Share

Bab 109: Gosip

Jiang Xi mengusap matanya, "Nenek, cepat tidur, aku tidak apa-apa."

Feng Aizhen berkata dengan suara pelan, "Bagus kalau tidak apa-apa. Semua sudah berlalu, jangan pikirkan lagi, tidur nyenyak dan besok adalah hari baru."

"Ya," Jiang Xi menutup matanya lagi.

Mengingat mimpinya tadi, dia sudah tidak ingat detailnya. Hanya ingat warna emas yang cerah dan uang di tangannya yang tidak pernah habis dihitung. Ingin melanjutkan mimpi itu, tapi tidak bisa.

Sebaliknya, dia malah bermimpi tentang Jiang Zhaodi dan Sun Xiaoru, ibu dan anak itu sepertinya sedang membungkuk padanya, lalu berjalan semakin jauh hingga menghilang.

Tidurnya nyenyak sampai pagi. Neneknya sudah menyiapkan sarapan. Tianci dan Yuanbao makan dengan cepat lalu berlari ke sekolah.

Jiang Xi mengingat babi dan ayam di rumah belum diberi makan, jadi dia membawa ketiga adiknya pulang ke rumah.

Memar di lengannya sudah membaik setelah diolesi obat memar, Feng Aizhen tidak melarang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status