Share

28. Puncak

Dua bulan telah berlalu. Semenjak mendapatkan pencerahan dari Milo, Uzy tak lagi mendatangi rumah Candy. Setiap kali rasa rindu melanda, Uzy mengalihkan perhatian dan fokusnya pada pekerjaan dan tugas-tugas kuliahnya. Dengan cara itu, Uzy berhasil menekan perasaannya kepada Candy.

Sore itu, Uzy berangkat bekerja dengan suasana hati yang riang. Cuaca yang cerah dan indah menambah rasa gembira di hati Uzy.

Langkah kaki Uzy amat ringan saat memasuki toko sepatu “Sikil” yang sudah amat diakrabinya seperti akrabnya saudara kandung sendiri. Ia siap untuk memulai hari kerjanya. Ketika ia melintasi area penjualan, salah satu rekannya, Rina, mendekatinya dengan senyum ramah.

"Hai Uzy! Baru datang, ya? Tadi Pak Beny mencarimu. Katanya ada sesuatu yang ingin dibicarakan denganmu."

Uzy merasa penasaran dan sedikit gugup mendengar kabar itu. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa ingin tahu yang tumbuh di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status