Aku udah update lagi nih, tapi komentar Kilian nggak ada. masih ada yang nungguin kisah mereka?
Alexa mengangkat kedua kakinya ke atas dan mengunci semua jemarinya. Tangannya mencengkram kuat lengan kekar milik Lucas. Sensasi klimaks yang dirasakannya bertubi-tubi.“Keluarkan Baby!” seru Lucas yang semakin gila memompa tubuh Alexa dengan keras.Dirinya sangat puas melihat Alexa terus mendapatkan klimaksnya. Hingga Alexa kembali menurunkan kakinya dan mengangkat pantatnya tinggi-tinggi. Tapi ditahan oleh Lucas.Pria itu berlutut dan membantu Alexa mengangkat pantatnya dengan kedua tangannya. Hingga posisi tubuh bawahnya lebih tinggi. Tangan Lucas memegang pinggul Alexa dengan kuat. Sedangkan Alexa menahan tubuhnya dengan kedua tangannya.Lucas kembali menghujam Alexa dengan kuat dan cepat. Menarik tubuh Alexa dengan kuat di saat bersamaan. Membuat Alexa menjerit-jerit di sela desahannya. Posisi ini sungguh membuat Alexa gila. Seakan kejantanannya Lucas mengoyak habis dirinya di dalam sana.Sudah lama Alexa tak merasakan hal ini bersama Lucas. Sangkin sudah lamanya Alexa lupa kapa
“Apa kau yakin mau bekerja sebagai pelayan di rumah ini?” Tanya Olivia Howard dengan tak yakin.Olivia Howard memang sedang mencari pelayan untuk di rumahnya, karena pelayan sebelumnya sedang cuti selama tiga bulan. Maka itu Olivia harus mencari penggantinya agar ada yang mengerjakan pekerjaan tersebut. Pelayan yang di miliki Olivia memang tidak hanya satu, tetapi semuanya sudah mempunyai bagian-bagian tertentu.“Saya yakin nyonya.” Jawab Alexa dengan yakin.Sama sekali tidak ada keraguan di dalam diri wanita itu ketika ingin menjadi seorang pelayan di rumah besar yang ada di hadapannya saat ini. Saat mendapat informasi bahwa dibutuhkan seorang pelayan, tanpa pikir panjang Alexa langsung saja datang ke rumah tersebut untuk mencalonkan diri.“Kau sangat tidak cocok jadi seorang pelayan, apa kau yakin seorang pelayan? Kau sangat tak cocok menjadi pelayan.” Ucap Olivia jujur. Wanita paruh baya itu menilai Alexa Barnes yang ada di hadapannya. Alexa menggunakan dress pendek yang hanya menu
Lucas terus melumat bibir Alexa. Sebelah tangannya tidak lagi di atas sofa, melainkan di tengkuk Alexa untuk memperdalam ciuman mereka. Lucas benar-benar membuat dirinya melayang hanya karena ciuman pria itu. Bahkan tanpa Alexa sadari, tangannya sudah tidak lagi meronta untuk dilepaskan melainkan meremas tangan Lucas erat.Lucas berhenti dan menatapnya dengan kedua mata coklat miliknya. Alexa pikir Lucas sudah berhenti, tetapi pria itu malah tersenyum miring dan kembali mencium Alexa dengan sangat cepat dan dalam. Ciuman yang lembut tadi sudah berubah menjadi cepat, keras dan menuntut.Tidak sampai disitu kini bibir pria itu sudah berpindah ke rahangnya, mengecupnya keras hingga ke leher jenjangnya. Mata Alexa menutup, tubuhnya menggeliat dalam sentuhan Lucas. Pria itu menarik tangannya dari kedua tangan Alexa lalu meletakkannya di bahu wanita itu. Ciumannya turun hingga ke leher Alexa membuat tangan Alexa yang terbebas segera meremas bahu Lucas."Akh!" pekik Alexa saat Lucas membuatn
“Maaf aku terlambat bangun.” Kata Alexa sambil merapikan rambutnya yang berantakan, ia segera mengikat rambutnya menjadi satu bagian.“Apa yang terjadi dengan lehermu Alexa?” Tanya Ester saat melihat penampilan Alexa. Wanita itu langsung saja menyentuh lehernya, ia lupa menutupi lehernya. Hampir saja Alexa melupakan apa yang terjadi padanya tadi malam.“Tadi malam di kamarku ada binatang kecil dan ini ulahnya, aku tak bisa tidur dibuatnya jadi aku terlambat bangun karena itu.” Alexa mendapat alasan yang tepat saat ini.“Oh ya? Sebelumnya tidak pernah ada binatang di rumah ini, lebih baik kau bersihkan kembali kamarmu nanti.”“Baik Ester, apa aku bisa membawa makanannya ke depan sekarang?”“Sebentar lagi, bawa piring dan gelas ke depan. Untuk pakaianmu nanti akan datang, apa kau yakin akan berpakaian seperti itu?” Tanya Ester dengan tak yakin sambil menilai Alexa.“Apa ada yang salah?” Tanya Alexa balik sambil ikut melihat dirinya kembali. Wanita itu hanya menggunakan kaos dan celana p
“Ayo keluar.” James menarik tangan Alexa dan membawanya keluar dari kamar Lucas. Pria itu membawa Alexa kini masuk ke dalam kamarnya. “Mungkin kau kaget melihat sikap Lucas, tapi dia memang seperti itu. Dia suka marah dan berteriak, dia dingin pada semua orang. Dia bertahan di rumah ini karena ancaman Daddy, kalau bukan karena itu dia tidak tinggal di rumah ini. Maka rumah ini menjadi tempat singgah saja, dia hanya ada di pagi hari dan pulang tengah malam. Kau harus tahu itu.” Alexa tersenyum kecil menanggapinya, ia tidak tahu mau menjawab apa karena dirinya tak bertanya sama sekali mengenai itu.“Apa kau perlu bantuanku Tuan? Tadi kau mencariku.”“Jangan panggil aku Tuan, tadi sudah kukatakan bukan?” Alexa menghela napasnya.“Maaf aku lupa, baiklah kau perlu sesuatu James?” Koreksi Alexa, James tersenyum senang mendengar Alexa memanggil namanya.“Aku suka seperti itu.” Ungkap James jujur. “Aku ada pertemuan sebentar lagi, aku ingin kau membantuku untuk menyiapkan keperluanku seperti
“Bagaimana hari pertama bekerja di sini?” Tanya Ester saat mereka berada di taman belakang. Ester sedang menyiram bunga, sedangkan Alexa membawakan cemilan untuk wanita paruh baya itu.“Baik, aku suka bekerja di sini. Terima kasih sudah sabar memberitahuku Ester, kau baik.” Ucap Alexa dengan jujur.“Itu sudah menjadi tugasku. Syukurlah kalau kau memang suka bekerja di sini, aku senang mendengarnya. Pekerjaanmu juga bagus, aku suka.” Puji Ester.“Terima kasih Ester.”“Alexa,” Panggil Olivia membuat Alexa berbalik menatap wanita itu.“Iya Nyonya?” Sahut Alexa.“Kau di sini ternyata, aku mencarimu kemana-mana.” Ungkap Olivia jujur.“Ada apa Nyonya mencariku?” Tanya Alexa penasaran.“Tidak apa, aku hanya ingin bertanya bagaimana bekerja di sini apa kau suka?” Alexa tersenyum dan menganggukkan kepalanya.“Aku suka, terima kasih sudah menerimaku.” Ucap Alexa dengan jujur.“Pekerjaanmu juga bagus, aku suka. Anak-anakku juga tidak ada komentar tentangmu, mereka sepertinya suka denganmu. Biasa
“Ada perlu apa mencariku Tuan? Apa yang bisa kulakukan?” Tanya Alexa pada Lucas. Wanita itu memilih berdiri jauh dari Lucas.“Mendekatlah, apa aku bau sehingga kau menjauh dariku?” Tanya Lucas dengan sarkas.“Tidak Tuan, aku han—““Mendekatlah.” Kata Lucas dengan nada memerintah, wajah pria itu terlihat serius membuat Alexa sedikit takut. Maka Alexa segera mendekat sesuai dengan keinginan Lucas. “Kenapa kau lama sekali datang?” Desis Lucas, pria itu kini menarik pinggang Alexa agar mendekat padanya. Wanita itu kini menahan napasnya karena jaraknya sangat dekat dengan Lucas.“Ada Ester di sebelah, dia bisa melihat kita seperti ini. Aku tidak mau ji—““Kenapa dengan Ester? Apa ada yang salah dengan yang kita lakukan saat ini?” Tanya Lucas pelan dan mendekatkan bibirnya pada telinga Alexa membuat wanita itu menghindar.“Aku hanya tidak mau dia salah paham dengan kita.” Lucas berdecak.“Aku tidak peduli dengan apa yang dipikirkannya. Tadi kau bertanya apa yang harus kau lakukan bukan?” Al
Lucas menahan pinggul Alexa menekankannya lebih dalam dan pria itu menembakkan cairannya ke dalam milik Alexa. Suara deru napas mereka berdua berkejar-kejaran. Alexa jatuh lemas ke dalam dada bidang Lucas. Wanita itu lelah sekali setelah mendapatkan pelepasannya secara berturut-turut.Tetapi hanya sebentar saja Alexa mengambil napas. Hasrat kembali menerjang wanita itu. Alexa mulai bergerak-gerak berusaha mendapatkan kenikmatan dari kepunyaan Lucas yang masih berada di dalam miliknya."Aargghh, Alexaaa." Sekali ini Lucas membiarkan Alexa yang mengejar kenikmatannya sendiri.Lucas tak menyangka kalau Alexa ternyata wanita yang begitu hebat dan liar. Padahal saat mereka melakukannya pertama kali waktu itu Alexa tidak seperti ini. Ia tidak menyangka kalau Alexa bisa seperti ini. Baru Alexalah yang bisa mengimbangi seorang Lucas sampai tak berkutik seperti ini. Lucas saja sampai kewalahan, Alexa memang wanita yang berbeda dari semua wanita yang pernah Lucas kenal.Kedua tangan wanita it
Alexa mengangkat kedua kakinya ke atas dan mengunci semua jemarinya. Tangannya mencengkram kuat lengan kekar milik Lucas. Sensasi klimaks yang dirasakannya bertubi-tubi.“Keluarkan Baby!” seru Lucas yang semakin gila memompa tubuh Alexa dengan keras.Dirinya sangat puas melihat Alexa terus mendapatkan klimaksnya. Hingga Alexa kembali menurunkan kakinya dan mengangkat pantatnya tinggi-tinggi. Tapi ditahan oleh Lucas.Pria itu berlutut dan membantu Alexa mengangkat pantatnya dengan kedua tangannya. Hingga posisi tubuh bawahnya lebih tinggi. Tangan Lucas memegang pinggul Alexa dengan kuat. Sedangkan Alexa menahan tubuhnya dengan kedua tangannya.Lucas kembali menghujam Alexa dengan kuat dan cepat. Menarik tubuh Alexa dengan kuat di saat bersamaan. Membuat Alexa menjerit-jerit di sela desahannya. Posisi ini sungguh membuat Alexa gila. Seakan kejantanannya Lucas mengoyak habis dirinya di dalam sana.Sudah lama Alexa tak merasakan hal ini bersama Lucas. Sangkin sudah lamanya Alexa lupa kapa
Lucas kembali melumat bibir Alexa yang membuatnya begitu ketagihan. Tentu saja Alexa membalas ciuman memabukkan dari Lucas. Lima menit berciuman membuat suhu tubuh mereka semakin panas.Lucas kembali memilin puncak milik Alexa dan menghisapnya dengan lembut. Berganti dengan gigitan kecil dan hisapan kuat. Alexa kembali mendesah tidak karuan.Tangannya sudah berada di rambut Lucas jemari-jemarinya meremas rambut Lucas dengan lembut. Dirinya seperti di sengat listrik yang begitu luar biasa.Alexa benar-benar merindukan sentuhan demi sentuhan yang diberikan Lucas. Rasanya masih sama seperti dulu, Alexa sangat menikmatinya.“Ahhh.. Uhmmm Lucas..” lenguhan Alexa terdengar sambil menggigit bibir bawahnya menikmati sensasi nikmat di kedua payudaranya.Tangan lucas menurunkan segitiga tipis yang dikenakan oleh Alexa hingga lolos melewati kaki jenjangnya.“Cantik,” kagum Lucas.Sudah lama Lucas tak melihat pemandangan indah milik Alexa tersebut. Kini ia kembali bisa melihatnya, tapi kini bukan
Lucas kembali melumat bibir Alexa yang membuatnya begitu ketagihan. Tentu saja Alexa membalas ciuman memabukkan dari Lucas. Lima menit berciuman membuat suhu tubuh mereka semakin panas.Lucas kembali memilin puncak milik Alexa dan menghisapnya dengan lembut. Berganti dengan gigitan kecil dan hisapan kuat. Alexa kembali mendesah tidak karuan.Tangannya sudah berada di rambut Lucas jemari-jemarinya meremas rambut Lucas dengan lembut. Dirinya seperti di sengat listrik yang begitu luar biasa.Alexa benar-benar merindukan sentuhan demi sentuhan yang diberikan Lucas. Rasanya masih sama seperti dulu, Alexa sangat menikmatinya.“Ahhh.. Uhmmm Lucas..” lenguhan Alexa terdengar sambil menggigit bibir bawahnya menikmati sensasi nikmat di kedua payudaranya.Tangan lucas menurunkan segitiga tipis yang dikenakan oleh Alexa hingga lolos melewati kaki jenjangnya.“Cantik,” kagum Lucas.Sudah lama Lucas tak melihat pemandangan indah milik Alexa tersebut. Kini ia kembali bisa melihatnya, tapi kini bukan
Lucas mengerjapkan matanya dan tersenyum lebar begitu melihat pemandangan yang begitu indah ada dihadapannya. Ada Alexa yang tidur di sampingnya, hal itu sungguh membuat Lucas sangat senang. Lucas mulai memperhatikan wajah damai wanitanya itu.Pria itu semakin mendekatkan dirinya pada Alexa dan mulai mencium kening Alexa dengan lembut. Setelah itu turun mencium hidung, pipi, dan berakhir di bibir ranum milik Alexa. Kini ciumannya mulai turun pada leher Alexa dan tangannya mulai meraba bagian belakang milik Alexa.Matanya terpejam seakan sedang menikmati suasanya saat itu. Lucas benar-benar merindukan Alexa saat ini, sudah lama ia tak melakukan ini pada wanitanya. Selama Alexa pergi ia tak pernah melakukan hal itu pada wanita lain. Padahal biasanya dulu Lucas paling tak bisa menahan diri jika sudah berurusan dengan wanita.Tapi semenjak dengan Alexa, Lucas bisa berhenti dan hanya menginginkan Alexa saja. Kini Alexa sudah kembali padanya dan ia sudah tak lagi bisa menahan dirinya. Ia me
“Apa yang sedang kalian lakukan?” teriak Lucas marah dan hendak memukul Edward, namun langsung saja ditahan oleh Alexa.“Ini nggak seperti yang terlihat, salah paham,” kata Alexa sambil menahan Lucas.Lucas baru saja pulang dari kantor, begitu ia masuk ke dalam rumah ia melihat Edward seperti sedang mau mencium Alexa. Hal itu membuat Lucas sangat marah. Lucas dari awal tak suka dengan kedekatan mereka. Apalagi melihat Edward seakan hendak mencium Alexa, membuatnya semakin tak suka.“Salah paham gimana? Aku jelas lihat gimana dia berusaha buat ciu—”“Aku tadi mau jatuh, aku mau bangkit berdiri. Aku nggak bisa jaga keseimbangan, makanya Edward bantu. Mungkin kalau dia nggak ada, aku udah jatuh. Seharusnya berterima kasih sama dia, bukan marah. Kalau emang kita mau melakukan sesuatu hal yang gila, kita nggak akan secara terang-terangan seperti ini,” sindir Alexa.“Kenapa mau jatuh? Apakah bayi kita sehat? Are you okay?” tanya Lucas dengan khawatir.“I’m okay. Hanya mau ambil air aja ke b
“Aku masih merasa apa yang sedang kulakukan di sini bersamamu apakah sudah benar atau tidak,” lirih Alexa.“Maksudmu apa? Kau meragukanku? Kau mau meninggalkanku lagi?” tanya Lucas tak suka.“Apa kau tak bisa menaikkan suaramu?” balas Alexa tak suka membuat Lucas menghela napasnya kasar.“Maafkan aku Baby, aku hanya tak suka setiap kau meragukanku dan aku takut kau akan pergi meninggalkanku lagi,” ungkap Lucas.Lucas tahu kalau Alexa memang sangat sensitive saat ini, seharusnya ia lebih mengerti keadaan Alexa. Mereka baru saja memulainya kembali dari awal, ia tak mau karena sikapnya membuat Alexa kembali pergi meninggalkannya.“Kau jelas tahu keluargaku bagaimana. Lalu Daddymu yang seperti itu, aku tak tahu apakah mereka bisa menerima atau tidak. Aku juga merasa apakah ini benar dengan bersamamu sedangkan aku mempunyai tujuan untuk membuat Daddymu ke penjara. Semuanya masih terasa aneh dan aku bingung harus bagaimana.”“Hey, kita sudah sepakat tentang Daddyku. Dia pantas mendapatkan i
“Lucas! Apa yang kau lakukan! Jangan gila! Kau menyakitiku!” teriak Yaraline.Lucas tak mendengarkan teriakan dari Yaraline, Lucas menarik dengan kasar bra milik Yaraline. Lalu menarik paksa pakaian dalam milik Yaraline sehingga kini wanita itu telanjang. Alexa membelakkan matanya melihat Lucas melakukan itu pada Yaraline.Setelah itu Lucas memotret Yaraline dengan ponselnya dan mengambil handphone Yaraline dari tasnya. Yaraline panik dan langsung bangkit berdiri berusaha mengambil ponselnya, namn Lucas menahannya.“Apa yang mau kau lakukan?” teriak Yaraline.“Aku ingin memastikan apakah benar kau sedang hamil anakku,” ejek Lucas. “Lihatlah tubuhmu sekarang apa yang menarik? Jauh lebih menarik milik Alexa. Lagi pula mana mungkin kau hamil, aku saja baru menimpa perutm
Kini Alexa kembali ke rumah di mana ia bertemu dengan Lucas. Cukup lama Alexa melihat rumah besar dan megah itu, begitu banyak kenangan manis sekaligus pahit yang dialaminya di rumah tersebut. Lucas sedang menurunkan barang-barang miliknya dengan Edward.“Apa yang sedang kau pikirkan Baby?” tanya Lucas lembut sambil memeluk pinggang Alexa posesif membuat Alexa tersadar dari lamunannya.“Tidak apa,” jawab Alexa pelan.“Jangan membohongiku, apa yang sedang kau pikirkan? Kau memikirkan perbuatan Daddy? Tenang saja, dia tak akan kembali ke rumah ini. Dia tidak tinggal di sini sekarang,” kata Lucas berusaha menenangkan.“Aku hanya teringat saja, bagaimanapun tempat ini membuatku bertemu denganmu. Di tempat ini juga aku mempunyai alasan untuk pergi,” ungkap Alexa juju
“Ya, aku sangat yakin. Aku akan memberimu hartaku seluruhnya kalau kau mau, bagaimanapun kelak itu untuk anak kita. Aku tak membutuhkan itu, aku hanya membutuhkanmu dan anak kita. Aku juga tak masalah dengan tuntutanmu pada Daddy, aku akan membantumu kalau kau mau. Dia pantas untuk mendapatkan hukuman, kalau aku sudah memberi semuanya untukmu apa kau juga akan menikah denganku?” tanya Lucas memastikan.“Ya, kita juga bisa membuat surat untuk itu kalau kau takut aku akan lari,” kata Alexa dengan tegas. “Tapi apa kau baik-baik saja dengan Daddymu yang akan dipenjara? Bagaimanapun dia Daddymu bukan?” tanya Alexa lagi dengan heran. Lucas menghela napasnya panjang setelah Alexa bertanya seperti itu.“Ada hal yang sebenarnya kau tak tahu, ini sebuah rahasia dan sudah terbuka saat kau pergi saat itu,” kata Lucas pelan. Akhirnya pria itu menceritakan semuanya pada Alexa, mengenai kebenaran yang selama ini disimpannya sendiri dan alasan dibalik semua sikapnya selama ini. “Jadi alasanku saat itu