Share

Terjerat Ranjang Panas Majikanku
Terjerat Ranjang Panas Majikanku
Penulis: Lucyofheart

1. Pertemuan Pertama

Penulis: Lucyofheart
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-10 20:35:36

“Apa kau yakin mau bekerja sebagai pelayan di rumah ini?” Tanya Olivia Howard dengan tak yakin.

Olivia Howard memang sedang mencari pelayan untuk di rumahnya, karena pelayan sebelumnya sedang cuti selama tiga bulan. Maka itu Olivia harus mencari penggantinya agar ada yang mengerjakan pekerjaan tersebut. Pelayan yang di miliki Olivia memang tidak hanya satu, tetapi semuanya sudah mempunyai bagian-bagian tertentu.

“Saya yakin nyonya.” Jawab Alexa dengan yakin.

Sama sekali tidak ada keraguan di dalam diri wanita itu ketika ingin menjadi seorang pelayan di rumah besar yang ada di hadapannya saat ini. Saat mendapat informasi bahwa dibutuhkan seorang pelayan, tanpa pikir panjang Alexa langsung saja datang ke rumah tersebut untuk mencalonkan diri.

“Kau sangat tidak cocok jadi seorang pelayan, apa kau yakin seorang pelayan? Kau sangat tak cocok menjadi pelayan.” Ucap Olivia jujur. Wanita paruh baya itu menilai Alexa Barnes yang ada di hadapannya. Alexa menggunakan dress pendek yang hanya menutupi setengah paha putih miliknya. Dengan dress yang ketat sehingga membuat lekuk tubuh Alexa tercetak jelas. Sepatu hills yang dikenakannya semakin menunjukkan kaki jenjang milik Alexa.

“Ya aku yakin, aku baru saja pulang dari sebuah acara. Maaf kalau aku tidak membuat nyonya merasa nyaman.” Olivia jadi merasa bersalah karena seolah sudah meremehkan Alexa, bahkan menilai wanita itu dengan sangat jelas dari atas sampai bawah.

“Maaf, aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya ingin memastikan saja, karena jujur kau sangat tidak cocok ada di pekerjaan ini. Tapi kalau kau emang bisa menjadi seorang pelayan baiklah, aku bisa menerimamu bekerja. Aku akan lihat bagaimana kau bekerja nanti, mengenai pekerjaan akan di beritahu nanti dengan kepala pelayan di rumahku. Pakaianmu akan datang besok, untuk saat ini kau bisa menggunakan pakaian yang ada. Untuk pakaian juga akan dijelaskan nanti, sekarang kau boleh masuk. Apa barangmu sudah di bawa?” Alexa dengan cepat menganggukkan kepalanya.

“Sudah nyonya, sebagian masih ada di depan. Aku akan membawanya ke dalam, terima kasih sudah menerimaku bekerja di sini.”

“Oke, aku harap kau bisa bekerja dengan baik dan tidak mengecewakanku. Untuk yang lainnya aku akan memberitahumu nanti, aku akan mengenalkanmu dengan kepala pelayan supaya kau bisa membawa barangmu. Ester,” Panggil wanita paruh baya itu dengan sedikit keras. Tak berapa lama wanita paruh baya yang hampir mirip dengan Olivia datang dengan sedikit berlari.

“Iya nyonya?” Tanya wanita paruh baya bernama Ester itu.

“Dia akan menjadi pelayan untuk sementara, tolong beritahu di mana kamarnya. Kasih tahu semua pekerjaan apa yang dilakukannya dan bagaimana aturan kita di rumah ini. Aku bisa mempercayakannya padamu bukan?”

“Baik nyonya.” Jawab wanita paruh baya itu dengan cepat. “Ayo silahkan ikut.” Alexa mengikuti kepala pelayan tersebut menuju kamarnya.

“Ini kamar yang akan kau gunakan.” Alexa langsung menilai kamar tersebut, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga. Cukup nyaman untuk di tinggalin sendiri bahkan ada kamar mandi di dalam juga. Kamarnya juga sudah mengunakan pendingin ruangan.

“Tempatnya bagus, terima kasih Ester. Kau bisa memanggilku Alexa.” Wanita itu mengulurkan tangannya pada wanita tersebut.

“Salam kenal Alexa.” Balas kepala pelayan itu ramah. “Silahkan bereskan barangmu, aku akan mengenalkanmu dengan yang lainnya dan akan memberitahu tugasmu. Aku akan menunggumu di belakang.” Kepala pelayan tersebut pergi meninggalkan Alexa sendiri.

Satu hal yang langsung dilakukan oleh Alexa adalah membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur yang ada di dalam kamarnya itu. Menurutnya tempat tidurnya juga tidak terlalu buruk, ia berharap bisa bertahan bekerja di tempat tersebut untuk sementara. Tak butuh waktu lama untuk Alexa membereskan barangnya, karena setelah itu ia segera menemui Ester di dapur.

“Tugasmu membersihkan kamar yang ada di atas.” Kata Ester setelah memperkenalkan Alexa dengan pelayan yang lain. “Mulai dari pakaian, tempat tidur dan semuanya. Semua kamar yang ada di atas menjadi tanggungjawabmu. Kau juga akan menyiapkan meja setiap makan, baik itu sarapan, makan siang dan makan malam. Hanya menyiapkan saja dan membawa makanan ke meja makan untuk yang lainnya ada yang lain menyiapkannya. Setelah selesai kau juga yang mengerjakannya, cukup mudah bukan?” Tanya Ester.

“Mudah, aku berpikir pekerjaanku akan sangat banyak. Terima kasih Ester sudah memberitahuku, apa aku bisa keluar izin keluar?”

“Apa kau mau keluar sekarang?”

“Tidak, aku hanya bertanya. Mungkin tidak hari ini, apa bisa?”

“Boleh, syaratnya pekerjaanmu sudah selesai. Kau bisa meminta izin padaku dan jangan pulang terlalu malam, dalam satu minggu kita bisa keluar dua kali. Lebih dari itu tidak bisa, apa kau paham?” Alexa menganggukkan kepalanya. “Ada lagi yang ingin kau tanyakan?”

“Untuk saat ini itu saja, mungkin nanti aku akan bertanya kembali.”

“Untuk pakaian kita akan pakai seragam setiap hari senin sampai kamis, untuk hari lainnya kita menggunakan pakaian bebas. Silahkan berpakaian sesuka hatimu, nyonya memberikan kita kebebesan.”

“Baik, aku mengerti. Aku melihat ke atas boleh?”

“Boleh, silahkan.” Alexa pamit dan pergi ke atas guna melihat tempat yang akan menjadi bagiannya itu.

***

Alexa tidak bisa tidur, karena memang ia tak terbiasa tidur dengan cepat. Wanita itu ingin mengambil gelas di dapur karena ingin meminum whisky yang dimilikinya. Alexa memang membawanya dan menyembunyikan di dalam kopernya, dengan begitu ia berharap akan bisa tidur setelah meminumnya.

Keadaan di luar sudah gelap karena lampu sudah di matikan. Selain itu jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, maka itu Alexa harus tidur karena ia harus bangun lebih bagi dari pada biasanya karena harus bekerja. Dengan perlahan tapi pasti Alexa sampai di dapur dan langsung mengambil gelas. Namun saat ia hendak ke kamar, ia mendengar pintu depan di ketuk.

Alexa melangkahkan kakinya untuk membuka pintu depan, satu hal yang dipikirkan oleh Alexa siapa tahu penjaga keamanan yang ada di depan. Siapa lagi yang membuka pintu kalau bukan dirinya? Saat pintu terbuka, Alexa langsung dikagetkan dengan seorang pria yang hendak jatuh dengan cepat Alexa menahan pria itu agar tidak jatuh.

“Kenapaaaaa kenapa kauu pergiii, kenapa kau meninggalkanku?” Racau pria itu yang sudah di dalam pelukan Alexa. Pintu di tutup dengan menggunkaan kaki Alexa.

“Tuan, apakah kau mabuk?” Tanya Alexa memastikan, tanpa ditanya jawabannya sudah jelas ada. Bau alkohol yang menyengat jelas terasa. “Ayo tuan ke kamar.” Alexa berusaha membantu pria tersebut, walaupun sebenarnya Alexa tidak bisa melihat jelas pria itu sekarang. Alexa menuntun pria tersebut ke sofa terdekat.

Saat pria itu berdiri tegak untuk membuka tuxedo miliknya barulah Alexa bisa melihat dengan jelas. Kini Alexa tahu siapa pria yang ada di hadapannya. Pria itu bernama Lucas Howard anak pertama dari Olivia Howard. Setelah berhasil membuka tuxedo tersebut Lucas kembali mendekati Alexa dan menilai wanita itu dari atas sampai bawah. Tanpa pikir panjang Lucas menempelkan bibirnya di bibir milik Alexa.

Dengan perlahan Lucas melumat bibir Alexa. Wanita itu ingin meronta untuk dilepaskan, tetapi ia kalah dengan tenaga Lucas yang sangat kuat. Padahal Lucas mabuk namun masih mempunyai tenaga yang kuat. Hisapan kuat di bibir Lucas, membuat Alexa tanpa sengaja membuka mulutnya. Kesempatan itu tidak Lucas biarkan begitu saja. Ia segera memasukkan lidahnya dan menjelajahi seisi mulut Alexa. Kini Alexa sudah duduk di sofa dan tangan Lucas berada di sofa menahan tubuhnya.

"Ahh," Ciuman Lucas sangat memabukkan bagi Alexa, sehingga membuat Alexa tanpa sengaja mendesah karena kehabisan pasokan oksigen. Awalnya Alexa kaget, namun ia tak bisa menghindar bahwa ciuman yang diberikan Lucas padanya cukup memabukkan baginya. Hal itu membuat Alexa lupa siapa Lucas dan siapa dirinya yang sebenarnya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
seruuuuuuuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   2. Malam yang Panas

    Lucas terus melumat bibir Alexa. Sebelah tangannya tidak lagi di atas sofa, melainkan di tengkuk Alexa untuk memperdalam ciuman mereka. Lucas benar-benar membuat dirinya melayang hanya karena ciuman pria itu. Bahkan tanpa Alexa sadari, tangannya sudah tidak lagi meronta untuk dilepaskan melainkan meremas tangan Lucas erat.Lucas berhenti dan menatapnya dengan kedua mata coklat miliknya. Alexa pikir Lucas sudah berhenti, tetapi pria itu malah tersenyum miring dan kembali mencium Alexa dengan sangat cepat dan dalam. Ciuman yang lembut tadi sudah berubah menjadi cepat, keras dan menuntut.Tidak sampai disitu kini bibir pria itu sudah berpindah ke rahangnya, mengecupnya keras hingga ke leher jenjangnya. Mata Alexa menutup, tubuhnya menggeliat dalam sentuhan Lucas. Pria itu menarik tangannya dari kedua tangan Alexa lalu meletakkannya di bahu wanita itu. Ciumannya turun hingga ke leher Alexa membuat tangan Alexa yang terbebas segera meremas bahu Lucas."Akh!" pekik Alexa saat Lucas membuatn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   3. Tak Ada Penyesalan

    “Maaf aku terlambat bangun.” Kata Alexa sambil merapikan rambutnya yang berantakan, ia segera mengikat rambutnya menjadi satu bagian.“Apa yang terjadi dengan lehermu Alexa?” Tanya Ester saat melihat penampilan Alexa. Wanita itu langsung saja menyentuh lehernya, ia lupa menutupi lehernya. Hampir saja Alexa melupakan apa yang terjadi padanya tadi malam.“Tadi malam di kamarku ada binatang kecil dan ini ulahnya, aku tak bisa tidur dibuatnya jadi aku terlambat bangun karena itu.” Alexa mendapat alasan yang tepat saat ini.“Oh ya? Sebelumnya tidak pernah ada binatang di rumah ini, lebih baik kau bersihkan kembali kamarmu nanti.”“Baik Ester, apa aku bisa membawa makanannya ke depan sekarang?”“Sebentar lagi, bawa piring dan gelas ke depan. Untuk pakaianmu nanti akan datang, apa kau yakin akan berpakaian seperti itu?” Tanya Ester dengan tak yakin sambil menilai Alexa.“Apa ada yang salah?” Tanya Alexa balik sambil ikut melihat dirinya kembali. Wanita itu hanya menggunakan kaos dan celana p

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   4. Ajakan Kembali

    “Ayo keluar.” James menarik tangan Alexa dan membawanya keluar dari kamar Lucas. Pria itu membawa Alexa kini masuk ke dalam kamarnya. “Mungkin kau kaget melihat sikap Lucas, tapi dia memang seperti itu. Dia suka marah dan berteriak, dia dingin pada semua orang. Dia bertahan di rumah ini karena ancaman Daddy, kalau bukan karena itu dia tidak tinggal di rumah ini. Maka rumah ini menjadi tempat singgah saja, dia hanya ada di pagi hari dan pulang tengah malam. Kau harus tahu itu.” Alexa tersenyum kecil menanggapinya, ia tidak tahu mau menjawab apa karena dirinya tak bertanya sama sekali mengenai itu.“Apa kau perlu bantuanku Tuan? Tadi kau mencariku.”“Jangan panggil aku Tuan, tadi sudah kukatakan bukan?” Alexa menghela napasnya.“Maaf aku lupa, baiklah kau perlu sesuatu James?” Koreksi Alexa, James tersenyum senang mendengar Alexa memanggil namanya.“Aku suka seperti itu.” Ungkap James jujur. “Aku ada pertemuan sebentar lagi, aku ingin kau membantuku untuk menyiapkan keperluanku seperti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   5. Tertarik

    “Bagaimana hari pertama bekerja di sini?” Tanya Ester saat mereka berada di taman belakang. Ester sedang menyiram bunga, sedangkan Alexa membawakan cemilan untuk wanita paruh baya itu.“Baik, aku suka bekerja di sini. Terima kasih sudah sabar memberitahuku Ester, kau baik.” Ucap Alexa dengan jujur.“Itu sudah menjadi tugasku. Syukurlah kalau kau memang suka bekerja di sini, aku senang mendengarnya. Pekerjaanmu juga bagus, aku suka.” Puji Ester.“Terima kasih Ester.”“Alexa,” Panggil Olivia membuat Alexa berbalik menatap wanita itu.“Iya Nyonya?” Sahut Alexa.“Kau di sini ternyata, aku mencarimu kemana-mana.” Ungkap Olivia jujur.“Ada apa Nyonya mencariku?” Tanya Alexa penasaran.“Tidak apa, aku hanya ingin bertanya bagaimana bekerja di sini apa kau suka?” Alexa tersenyum dan menganggukkan kepalanya.“Aku suka, terima kasih sudah menerimaku.” Ucap Alexa dengan jujur.“Pekerjaanmu juga bagus, aku suka. Anak-anakku juga tidak ada komentar tentangmu, mereka sepertinya suka denganmu. Biasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   6. Nikmat yang Membara

    “Ada perlu apa mencariku Tuan? Apa yang bisa kulakukan?” Tanya Alexa pada Lucas. Wanita itu memilih berdiri jauh dari Lucas.“Mendekatlah, apa aku bau sehingga kau menjauh dariku?” Tanya Lucas dengan sarkas.“Tidak Tuan, aku han—““Mendekatlah.” Kata Lucas dengan nada memerintah, wajah pria itu terlihat serius membuat Alexa sedikit takut. Maka Alexa segera mendekat sesuai dengan keinginan Lucas. “Kenapa kau lama sekali datang?” Desis Lucas, pria itu kini menarik pinggang Alexa agar mendekat padanya. Wanita itu kini menahan napasnya karena jaraknya sangat dekat dengan Lucas.“Ada Ester di sebelah, dia bisa melihat kita seperti ini. Aku tidak mau ji—““Kenapa dengan Ester? Apa ada yang salah dengan yang kita lakukan saat ini?” Tanya Lucas pelan dan mendekatkan bibirnya pada telinga Alexa membuat wanita itu menghindar.“Aku hanya tidak mau dia salah paham dengan kita.” Lucas berdecak.“Aku tidak peduli dengan apa yang dipikirkannya. Tadi kau bertanya apa yang harus kau lakukan bukan?” Al

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   7. Permintaan yang Gila

    Lucas menahan pinggul Alexa menekankannya lebih dalam dan pria itu menembakkan cairannya ke dalam milik Alexa. Suara deru napas mereka berdua berkejar-kejaran. Alexa jatuh lemas ke dalam dada bidang Lucas. Wanita itu lelah sekali setelah mendapatkan pelepasannya secara berturut-turut.Tetapi hanya sebentar saja Alexa mengambil napas. Hasrat kembali menerjang wanita itu. Alexa mulai bergerak-gerak berusaha mendapatkan kenikmatan dari kepunyaan Lucas yang masih berada di dalam miliknya."Aargghh, Alexaaa." Sekali ini Lucas membiarkan Alexa yang mengejar kenikmatannya sendiri.Lucas tak menyangka kalau Alexa ternyata wanita yang begitu hebat dan liar. Padahal saat mereka melakukannya pertama kali waktu itu Alexa tidak seperti ini. Ia tidak menyangka kalau Alexa bisa seperti ini. Baru Alexalah yang bisa mengimbangi seorang Lucas sampai tak berkutik seperti ini. Lucas saja sampai kewalahan, Alexa memang wanita yang berbeda dari semua wanita yang pernah Lucas kenal.Kedua tangan wanita it

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   8. "Aku Gila Karenamu"

    “Siapa? Aku tak paham dengan perkataanmu, coba jelaskan padaku.” Lucas bingung ketika mendapat pertanyaan tersebut.“Kau memohon untuk tidak ditinggalkan, siapa yang meninggalkanmu? Kekasihmu? Kau mau aku menjadi kekasihmu, tapi kau sendiri masih punya kekasih? Kau sangat jahat Lucas!” Pria itu langsung saja menahan Alexa yang hendak bangkit itu.“Aku mabuk, aku tak sadar bagaimana aku tahu siapa yang sedang kupikirkan saat itu?” Lucas langsung saja membela dirinya. “Aku terbiasa mengatakan hal yang aneh di saat mabuk, percayalah padaku. Aku tidak mempunyai kekasih, hanya kau satu-satunya yang kuinginkan menjadi kekasih. Aku berani bersumpah jika kau mau aku melakukan hal itu.” Pungkas Lucas dengan tegas.“Kau sedang tidak berbohong bukan? Jika kau ketahuan berbohong, aku tidak akan pernah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   9. Tanda Merah

    Alexa terbangun dari tidurnya, ia segera melihat jam yang ada di dinding. Wanita itu langsung saja bangkit dari turunnya dan turun dari ranjang. Lucas menggeliat karena aksi Alexa itu. Dengan cepat ia memakaikan kembali pakaiannya yang berserakan di lantai. Semuanya sudah tidak sesuai dengan apa yang di rencanakannya.Semuanya gagal karena Lucas terus saja menyerangnya, ia kelelahan dan membuat wanita itu terlambat bangun. Alexasedikit takut, jika ia turun dan ada yang melihatnya. Sebisa mungkin Alexa memperbaiki penampilannya, walaupun sebenernya ia tak yakin.“Kau baru bangun?” Tanya Lucas saat ia membuka matanya sedikit, ia masih mengantuk dan ingin tidur lagi.“Ya, aku terlambat bangun dan ini semua karenamu!” Jawab Alexa dengan ketus. “Jika aku terkena masalah aku akan menyalahkanmu.” Setelah mengatakan i

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26

Bab terbaru

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   94. Kehancuran

    “Kate,” pekik Edward terkejut melihat Alexa yang sudah ada di depan pintu apartementnya.Edward melihat mata Alexa yang sembab, keadaanya yang kacau. Lalu Alexa membawa kopernya membuat Edward terkejut.“Kenapa datang malam-malam kayak gini bawa koper? Ada apa?” tanya Edward penasaran.Alexa hanya bisa menangis, lalu Edward segera memeluk Alexa sambil membawakan koper milik Alexa ke dalam. Keduanya masuk dan Edward membawa Alexa untuk duduk di sofa.“Ada apa?” tanya Edward dengan lembut.“Aku sudah katakan semuanya pada Lucas tentang tujuan yang sebenarnya kenapa datang ke rumahnya,” lirih Alexa.“Kenapa begitu cepat?” tanya Edward penasaran.“Tadi saat kita bicara, Yaraline datang dan merekam pembicaraan kita. Rekamannya dikasih ke Lucas dan dia tahu, jadi akhirnya aku menceritakan semuanya. Sudah tak ada alasan lagi untuk berbohong, jadi Lucas sudah tahu semuanya.”“Jadi karena itu sikapnya aneh?”Alexa menganggukkan kepalanya.“Jadi dia mengusirmu dari rumah?” tanya Edward lagi.“A

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   93. Moment of Truth 5

    “Tidak, kau tak bisa melakukan itu padaku Lucas. Aku tak akan membiarkanmu melakukan itu,” tolak Alexa dengan keras.“Kenapa tak bisa? Kau saja bisa melakukan hal yang kau inginkan, kenapa aku tak bisa? Aku tak akan menahanmu pergi, bukankah kau sangat menginginkan bisa Bersama sahabatmu itu? Aku pikir ini cukup adil untuk kita berdua.”“Anak ini bukan anakmu, ini anakku dengan Edward,” tegas Alexa.Pernyataan itu membuat Lucas tertawa dengan keras.“Jangan terlalu memaksakan kebenaran seperti itu Alexa. Aku tahu bahwa itu anakku, bukan anak pria itu. Jangan mengarangnya seperti itu,” desis Lucas.“Ini benar anak Edward, bukan anakmu. Alasan kenapa aku tak bisa bersamamu adalah karena kebenarannya aku mengandung anak Edward bukan anakmu. Di awal kau tak percaya dengan perkataanku, akhirnya kesempatan itu kami pakai untuk memanfaatkanmu. Aku tak hanya berhubungan denganmu saja, tapi aku juga punya hubungan dengan Edward. Kami sudah lama Bersama, di saat ada Jennifer juga kami Bersama. O

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   92. Moment of Truth 4

    “Are you kidding?” tanya Alexa dengan sarkas.“Apa yang salah dengan pertanyaanku? Wajar aku bertanya seperti itu, setelah balas dendam apakah kau puas sampai detik ini karena sudah berhasil?” tanya Lucas.“Kau pikir akan ada kata puas setelah sahabatku pergi untuk selamanya? Apakah dia bisa hidup lagi? Tak akan ada kata puas untuk itu. Nyawanya tak akan bisa digantikan oleh apapun,” desis Alexa.“Lalu, kenapa kau melakukan hal ini sampai sejauh ini kalau tahu balas dendam tak akan membuatmu puas?” tanya Lucas lagi.“Lalu apa yang harus kulakukan? Melihatnya hidup dengan Bahagia dan menikmati semuanya? Lalu mencari korban lagi dan melakukan hal yang sama? Dia harus menderita, dia harus merasakan sakit seperti yang dirasakan Jennifer.”“Lalu dengan membuatku menderita, membuatnya kehilangan semua asset akan membuatnya menderita? Kau salah jika itu membuatnya menderita. Mungkin dia marah, mungkin dia kesal. Tapi dia tak peduli dengan itu. Denganku dia tak akan pernah peduli karena dari a

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   91. Moment of Truth 3

    “Janji apa yang kau punya? Apa yang membuatmu sampai seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi sampai kau melakukan ini padaku? Apa yang belum kau beritahu padaku?” tanya Lucas merasa frustasi.“Kebenaran kenapa aku datang ke rumahmu dan menyamar sebagai pelayan,” jawab Alexa pelan.“Jadi bukan karena ada masalah dengan keluargamu? Bukan karena sedang melarikan diri?” tanya Lucas memastikan dan Alexa menggelengkan kepalanya. “Jadi apa alasan kau masuk ke dalam rumahku?” tanya Lucas penasaran.“Tujuanku satu, mau balas dendam pada Calisto. Aku sudah lama tahu tentang perbuatannya itu, sebelum aku masuk ke dalam rumahmu aku sudah tahu seperti apa Calisto,” tegas Alexa.“Bagaimana bisa kau mengenalnya? Apa sebelumnya kalian punya hubungan?” tanya Lucas.“Tidak, aku tak mengenalnya sebelumnya. Aku juga tak punya hubungan apa-apa dengannya. Tapi aku punya seseorang yang sangat mengenalnya,” lirih Alexa dengan mata yang berkaca-kaca.“Katakan semuanya sekarang, apa yang sebenarnya kau tahu? A

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   90. Moment of Truth 2

    “Maaf,” lirih Alexa.Setelah terdiam cukup lama hanya kata ‘maaf’ yang bisa dikeluarkan oleh Alexa untuk menjawab semua hal yang dikatakan oleh Lucas barusan.“Kenapa? Kenapa harus seperti itu? Kenapa kau akan pergi meninggalkanku lagi? Apa salahku sampai kau harus melakukan itu? Apa aku ada menyakitimu?” tanya Lucas dengan frustasi.Alexa tak pernah melihat Lucas sampai sefrustasi ini sebelumnya. Waktu ia hilang, ia tak bisa melihat bagaimana kacaunya Lucas. Tapi kali ini ia benar-benar melihat bagaimana Lucas sangat kacau begitu tahu ia mau pergi.“Itu bukan salahmu Lucas, bukan,” tegas Alexa.Alexa tak mau Lucas terus menyalahkan dirinya seperti sebelumnya.“Jadi kenapa kau mau pergi meninggalkanku? Apa alasannya?”“Dari mana kau tahu tentang ini? Apakah Edward yang memberitahu semuanya?” tanya Alexa penasaran.“Apakah itu sangat penting?” tanya Lucas marah. “Apakah sepenting itu untuk tahu dari mana aku tahu tentang kepergianmu ini?” tanya Lucas malas.“Ya, itu sangat penting supay

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   89. Moment of Truth

    “Hai, kenapa sangat cepat pulangnya?” tanya Alexa terkejut ketika melihat Lucas baru saja masuk ke dalam rumahnya.“Apa aku tak boleh pulang cepat?” tanya Lucas tak bersahabat sambil menatap Edward yang juga ada di sana.“Tapi ini lebih cepat dari biasanya,” jawab Alexa.“Kenapa? Karena kalau aku pulang tak bisa berduaan dengan pria lain?” tanya Lucas sarkas membuat Alexa mengernyitkan keningnya bingung.Alexa merasa aneh dengan sikap Lucas yang tiba-tiba sarkas padanya. Tak ada pelukan hangat, ciuman manis dan sapaan yang menggoda seperti biasanya untuknya. Padahal tadi pagi mereka masih baik-baik saja.“Ada apa denganmu? Apa ada masalah di kantor?” tanya Alexa mencoba mendekati Lucas.Tapi pria itu bergerak mundur dan menghindari Alexa yang mencoba menyentuh lengannya. Lucas memilih duduk di kursi single dan menyandarkan bahunya ke belakang. Ia tak mau duduk di tempat yang sama dengan Alexa.“Kenapa bertanya seperti itu?” tanya Lucas tak suka.“Nada bicaramu aneh, sepertinya moodmu s

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   88. "Itu bukan salahmu"

    “Kau belum menjawabku Baby, apa maksudnya kau tak sendiri?” tanya Lucas lagi di saat Alexa tak menjawab pertanyaan.“Aku memang tak sendiri. Bukankah aku juga berjuang dengan anakku? Dia juga mau bertahan di sana,” kata Alexa sambil mengelus perutnya.“Anak kita Baby,” koreksi Lucas yang tak suka mendengar Alexa hanya menyebutkan itu anaknya sendiri. Padahal ia turut serta bekerjasama dalam membuat anak mereka. “Apa pria itu bersamamu juga?” tanya Lucas membuat Alexa menoleh.“Pria siapa maksudmu?” tanya Alexa.“Pria yang selalu ada bersamamu itu dan yang mengaku sebagai sahabatmu,” jawab Lucas dengan ogah-ogahan.“Namanya Edward, Lucas. Jangan memanggilnya seperti itu, dia mempunyai nama,” kata Alexa menegur Lucas.“Ya, dia. Apakah kau bersamanya? Kau bilang tak sendiri, maksudmu adalah dia, ‘kan? Kau tak berjuang sendiri karena ada pria itu bersamamu?” tanya Lucas tak suka membuat Alexa menghela napasnya kasar karena tahu mereka akan bertengkar karena Edward.“Aku tak mau membahasny

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   87. "Aku menginginkan 3"

    Alexa tersenyum mendengarnya, mendapat pujian dari Lucas membuat Alexa senang.“Aku sudah tidak tahan Baby,” lirih Lucas sambil menyesap dan terus bermain di kedua payudara Alexa yang ranum, padat dan besar itu.Puncaknya yang tebal membuat Lucas sangat suka untuk mengulumnya dan bermain di sana.“Ahhh, Lucas. Lakukan apa yang kau inginkan Lucas,” kata Alexa menggoda Lucas yang sudah membuka akses untuk Lucas bisa masuk.Alexa menaikkan kedua kakinya ke atas dan membukanya dengan lebar.“Kau sangat menggoda, Baby,” serak Lucas yang langsung memasukkan kejantanannya ke dalam liang kewanitaan Alexa yang sudah basah.Kali ini Lucas tak melakukan pemanasan dengan lama, karena ia langsung saja memasukkan ke dalam liang yang begitu disukainya itu. Alexa sangat sudah di bakar oleh gairah juga sama seperti Lucas.“Ahhhh, Lucas! Arghhhh Faster please! Akhhh!” erang Alexa membuat suasana menjadi lebih panas.Entah kenapa kali ini Alexa terlihat sangat agresif dari pada sebelumnya. Alexa begitu

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   86. Kabar Gembira

    “Baby! Aku punya kabar baik untukmu!” teriak Lucas yang datang dengan berlari.Pria itu baru saja pulang dan langsung saja mencari Alexa. Wanita itu yang berada di kamar baru saja selesai mandi terkejut dengan kehadiran Lucas. Alexa duduk di depan meja rias langsung saja dipeluk oleh Lucas.“Kabar baik apa?” tanya Alexa bingung.Lucas berlutut di lantai sambil menggenggam tangan Alexa.“Daddy sudah berhasil ditangkap, rencana kita sudah berhasil. Akhirnya misi kita selesai membawa Daddy mendapatkan hukumnya,” kata Lucas dengan semangat.“Benarkah?” tanya Alexa dengan raut senang dan mata berbinar.“Ya, aku sendiri yang melihatnya langsung. Aku ikut membawa Daddy ditangkap, sekarang kita tak perlu lagi khawatir. Sedikit lagi semuanya selesai, tinggal menunggu putusan maka semuanya selesai. Sakit hatimu dan sakit hatiku akan terbalas, dia tak akan lagi bisa menghirup udara dengan bebas. Aku akan pastikan hukumannya akan sebanding dengan perbuatannya,” tegas Lucas.“Aku tak sabar menanti

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status