Share

Ketidakpekaan Bastian

“Gimana proyek kamu?” tanya Cilla.

Wanita itu sedang memandang penuh sang suami yang melakukan hal yang sama padanya, mereka berpandangan. Baik Bastian maupun Cilla berbaring dengan posisi menyamping.

“Udah mulai proses bikin rumah contoh. Baru pondasi aja tadi,” jawab Bastian seraya memainkan helaian rambut wanitanya.

“Jadi kerjasama sama bosnya Danilo?”

“Iya,” jawab Bastian mencium rambut sang istri.

“Kamu ganti sampo ya?” tanya pria itu usai menghirup dalam-dalam surai sang istri.

“Enggak, tetep kok. Kenapa? Bau ya?”

Cilla ikut mencium rambutnya.

“Gak, wanginya beda aja. Kayak pewangi baju.”

“Enak aja pewangi baju.”

“Iya, beneran makanya aneh.”

“Dari tadi juga kamu ciumin.”

“Ya suka cium rambut kamu. Daripada cium…” Bastian berhenti berbicara seraya menatap sang istri lebih dalam.

Cilla mengeratkan giginya kesal. Semakin kesal sang suami berkata bau rambutnya seperti pewangi baju. Kini, ia menunggu kalimat apa yang akan diucapkan pria itu. Pria yang seumur hidupnya selalu membuatny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status