Share

252. S2: Biarkan Dia Mati

“Dasar brengsek!” Maximilian mengumpat berang saat Jenson meludahi wajahnya.

Max yang kehilangan fokus pun, asal menggerakan belatinya hingga mengenai area bawah mata Jenson.

“Aish ….” Jenson mendesis begitu merasakan gelenyar darah mengaliri mukanya.

Mungkin sayatan itu tidak terlalu dalam, tapi cukup perih dan bisa meninggalkan bekas.

“Hah! Bajingan ini benar-benar minta dihajar!” Maximilian mengusap jijik pipinya.

Tanpa ragu dia pun menendang dada Jenson yang terikat di kursi. Seketika itu, Jenson terguling dalam posisi tubuh terikat.

“Argh ….” Jenson pun mengerang.

Namun, Maximilian yang tak kenal ampun kembali menendang perutnya amat kencang. Jenson yang tak bisa menghindar, hanya bisa mengernyit kesakitan.

“Jenson, kau akan tamat malam ini!” Maximilian mendecak garang.

Dia berbalik pada anggota geng yang berjaga di belakang. Matanya terpaku pada tongkat baseball yang dibawa anggota bertubuh gempal.

“Hei, berikan padaku!” kata Max memerintah.

“Baik, Boss!” balas sang antek yang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading semuanya ^⁠_⁠^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status