Share

Bab 89

POV Diva. 

Aku sedang berpikir tentang pembicaraanku dengan orang tua Liam dua hari yang lalu, kok bisa sih mereka bicara seperti itu padaku. Bukankah sama saja artinya mereka mendukung perselingkuhan Liam dengan Samira? 

Siang tadi Liam baru pulang, dan aku langsung memeriksa kopernya. Harum parfum wanita di pakaian bekasnya, aku juga menemukan kwitansi pembelian mobil. 

Entah sampai kapan aku harus diam saja seperti ini. Aku bergegas masuk kamar mandi dan menguncinya, mengambil nafas dan ya aku menangis lagi. Liam tidak boleh tahu aku sudah mengetahui perselingkuhan mereka. 

"Sayang? Kamu sudah lama banget lho di kamar mandi." Suara Liam dari balik pintu, "Ada apa? Kamu sakit?"

"Gak apa-apa. Perut aku sakit aja." Balasku seraya membuka pintu. Aku mencoba tenang dan seakan tidak pernah tahu kehamilan Samira dan hubungan gelapnya. 

"Kamu sakit? Salah makan?" Tanyanya dengan nada penuh perhatian. Brengsek! 

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status