Share

80. Apa anda cemburu?

"Kenapa kau tak pulang saja dengan perempuan itu alih-alih datang menghampiriku seperti ini. Kau pria muda, sangat tak cocok jika kau menyatakan cinta pada perempuan tua sepertiku," ujar Esme masih belum bisa menghentikan tangisnya. Saat itu Esme pun merasa bingung kenapa dirinya jadi seperti ini.

Mendengar itu, Sebastian pun tertegun untuk beberapa saat. Dia menatap Esme lekat-lekat, lalu kemudian mengulum senyumnya. "Perempuan? Oh, tadi anda melihatku berbincang dengan Grace. Dia adik kelasku saat SMA dulu, kami hanya bertegur sapa karena dulu kami adalah teman satu klub musik dan aku senang karena mendengar dia yang kini sudah jadi seorang ibu. Aku berniat untuk menjenguk bayinya dengan teman-teman yang lain," ujar Sebastian menjelaskan. Kemudian, dia pun mengambil posisi duduk di samping Esme sembari mengulurkan sapu tangan.

Esme menerima uluran sapu tangan itu untuk menyeka air matanya lalu tiba-tiba dia berdecak sebal dan menatap Sebastian dengan tatapan tajam. "Kenapa kau harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status