Share

BAB 109

Author: Nenghally
last update Last Updated: 2025-02-25 13:00:03

Zara menghela napas panjang, berusaha mengumpulkan keberanian untuk menghadapi Rian. Ia tahu, sejak tadi suaminya diam bukan karena tidak peduli, melainkan karena menahan banyak hal dalam pikirannya.

Dengan langkah pelan, Zara mendekati Rian yang duduk di dekat jendela, memandangi langit malam yang kelam.

"Rian…" suara Zara lirih, hampir bergetar.

Rian tidak langsung menoleh, tetapi Zara tahu suaminya mendengarnya. Dengan hati-hati, Zara berlutut di hadapan Rian. Ia meraih tangan Rian dan menggenggamnya erat.

"Aku minta maaf," lanjutnya dengan suara penuh penyesalan. "Tidak seharusnya aku bersikap seperti itu di hadapanmu. Aku terlalu larut dalam emosiku, dalam ketakutanku, sampai aku lupa kalau aku masih memiliki seseorang yang selalu ada di sisiku."

Rian akhirnya menoleh, matanya menatap lurus ke dalam mata Zara. Ada sorot kesedihan di sana, tetapi juga ketegasan yang tak pernah luntur. Ia mengangkat tangan, menyentuh pipi Zara dengan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 110

    Ruang sidang hari itu penuh sesak. Para wartawan dan pengunjung memenuhi setiap sudut, beberapa sibuk mencatat, sementara yang lain berbisik-bisik, mendiskusikan kasus yang tengah menggemparkan kota.Kasus ini bukan perkara biasa. Tiga terdakwa, satu warisan besar, dan serangkaian kejahatan yang sudah tertutupi selama bertahun-tahunDi barisan depan, Zara duduk bersama Rian, tangannya menggenggam erat jemari suaminya. Hatinya berdegup kencang. Hari ini, akhirnya kasus yang menghantui hidupnya selama ini akan dibuka.Hakim mengetuk palu tiga kali, mengisyaratkan bahwa sidang akan segera dimulai. Semua orang menahan napas.“Sidang perkara pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan, penggelapan dana, serta penjualan aset ilegal atas nama terdakwa Tuan Arman, Jerry, dan Aldo resmi dibuka.”Semua orang di ruangan berdiri sejenak sebelum kembali duduk.Jaksa segera berdiri, membuka sidang dengan pernyataan, “Yang Mulia, hari ini kami menghadirkan tiga tersangka yang terkait dalam beberapa

    Last Updated : 2025-02-26
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 111

    Bu Hanan berjalan dengan tenang, meskipun matanya menyiratkan kelelahan. Ia berdiri di kursi saksi, menarik napas dalam sebelum akhirnya berbicara."Nama saya Hanan. Saya adalah istri dari Tuan Arman selama lebih dari empat puluh tahun."Suasana ruangan terasa tegang. Tak ada yang menyangka wanita ini akan berdiri di sini, di hadapan hakim, melawan suaminya sendiri.Jaksa menatap Bu Hanan dengan seksama. "Bu Hanan, bisakah Anda menjelaskan apa yang Anda ketahui tentang keterlibatan suami Anda dalam kasus ini?"Bu Hanan mengepalkan tangannya, seolah berusaha mengumpulkan keberanian. Matanya menatap lurus ke depan, tidak sedikit pun melirik ke arah pria yang selama ini menjadi suaminya."Saya tahu banyak hal. Terlalu banyak." Suaranya bergetar, tetapi ia melanjutkan, "Selama bertahun-tahun, saya diam. Saya berpikir bahwa itu tugas saya sebagai istri untuk selalu patuh. Tapi semakin lama saya menyadari… saya bukan hanya istri, saya juga seor

    Last Updated : 2025-02-26
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 112

    Zara menatap Bu Hanan dengan mata berkaca-kaca. Sejenak, ia ragu. Wanita itu selalu terlihat begitu tegas dan emosinal, seolah tak ada yang bisa mendikte hidupnya. Dia juga tampak begitu patuh pada suaminya.Namun hari ini, di hadapan pengadilan, Bu Hanan telah melakukan hal yang tidak pernah Zara bayangkan. Berdiri melawan suaminya sendiri, mengungkap semua kejahatannya.Dengan hati yang penuh rasa haru dan terima kasih, Zara melangkah maju dan memeluk Bu Hanan erat. Wanita itu sedikit terkejut, tetapi perlahan-lahan membalas pelukan Zara."Terima kasih..." suara Zara bergetar. "Aku tidak menyangka Ibu akan bersaksi… Terima kasih karena telah berani mengatakan yang sebenarnya."Bu Hanan mengelus punggung Zara dengan lembut. "Aku hanya melakukan hal yang seharusnya sudah kulakukan sejak lama," suaranya bergetar. "Aku terlalu takut selama ini, membiarkan Arman berbuat sesuka hatinya… Aku hampir kehilangan anakku karena kebodohanku sendiri."

    Last Updated : 2025-02-27
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 113

    Beberapa hari kemudian, sidang kedua dilanjutkan. Ruang sidang kembali penuh. Kali ini, suasana lebih panas daripada sebelumnya. Wartawan bahkan terlihat semakin banyak, kamera siap mengabadikan setiap momen penting dari kasus ini. Sementara di kursi pengunjung, keluarga dan orang-orang terkait duduk dengan ekspresi penuh harap dan ketegangan. Jerry Hendrawan duduk di kursi terdakwa, ekspresinya tampak tenang, tetapi sorot matanya menyiratkan kecemasan. Di sebelahnya, Tuan Arman, pria yang selama ini ia anggap sebagai ayah juga duduk sebagai terdakwa. Sementara itu, Aldo, kaki tangan Tuan Arman yang terlibat dalam sabotase kecelakaan Jerry, duduk di kursi ketiga. Hakim mengetuk palu, menandakan sidang dimulai. "Sidang lanjutan ini akan membahas kasus terdakwa Jerry Hendrawan, yang didakwa atas penggelapan dana, penjualan aset ilegal, serta penyerangan terhadap saksi Rian." Jerry tetap diam, sementara pengacaranya bersiap memberikan pembelaan. Jaksa berdiri, berjalan menuju meja

    Last Updated : 2025-02-27
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 114

    Sidang akhirnya selesai. Ketika polisi hendak membawa Jerry keluar dari ruang sidang, tiba-tiba suara pintu terbuka dengan keras."Tunggu!"Semua orang menoleh. Seorang wanita berlari memasuki ruangan dengan napas tersengal. Luna. Rambutnya sedikit berantakan, wajahnya penuh kegelisahan. Matanya menatap Jerry dengan tajam, seolah ingin menahannya agar tidak pergi."Jangan bawa dia! Jerry tidak boleh dipenjara!"Polisi yang menggiring Jerry terhenti sejenak, menatap Luna dengan bingung. Jerry sendiri mengerutkan kening, tampak tidak senang dengan kehadiran wanita itu.Hakim yang masih berada di tempatnya menghela napas panjang. "Sidang telah selesai. Jika Anda memiliki hal penting untuk disampaikan, silakan lakukan secara resmi melalui jalur hukum."Tapi Luna mengabaikan kata-kata itu. Ia melangkah cepat ke tengah ruangan, wajahnya penuh kepanikan."Jerry! Aku hamil! Aku mengandung anakmu!"Ruangan langsung meledak dalam bisikan dan gumaman kaget.

    Last Updated : 2025-02-28
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 115

    Suara sirene ambulans meraung di udara, memecah hiruk pikuk kota sore itu. Lampu merah dan biru berkedip-kedip, menyorot wajah-wajah panik yang menumpuk di luar gedung pengadilan. Beberapa orang masih terkejut dengan kejadian yang baru saja mereka saksikan, sementara yang lain sibuk menelepon atau membisikkan doa.Di dalam ambulans, Zara terbaring dengan wajah pucat. Napasnya tersengal, darah masih terus mengalir dari luka di dadanya meskipun paramedis telah menekan perban dengan erat. Selang oksigen terpasang di hidungnya, memberikan sedikit harapan bahwa ia masih bertahan.Di sisinya, Rian memegang tangan istrinya dengan erat, jemarinya bergetar. Matanya merah dan basah oleh air mata yang terus mengalir."Zara, aku di sini. Bertahanlaah..." suaranya serak, nyaris tidak terdengar.Wajahnya penuh rasa bersalah dan amarah. Pandangannya terpaku pada tubuh Zara yang semakin lemah. Semua ini terjadi karena Luna. Karena obsesinya yang gila."S

    Last Updated : 2025-03-01
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 116

    Detik demi detik berlalu. Menit-menit terasa seperti selamanya.Beberapa saat kemudian, seorang suster keluar dari ruang operasi. "Kami membutuhkan donor darah segera. Golongan darahnya langka, dan stok di rumah sakit tidak mencukupi."Lena terkejut mendengar kata-kata itu. Selama ini, mereka semua fokus pada keadaan Zara, namun bayinya, kehidupan yang sedang berkembang di dalam rahimnya juga harus menjadi perhatian utama. Keadaan seperti ini memunculkan banyak ketakutan, bukan hanya karena nyawa Zara yang dipertaruhkan, tetapi juga karena anak mereka yang masih sangat rentan.Sandi, yang juga mendengarnya, tampak tertegun. Ia tahu bahwa kondisi bayi dalam rahim sangatlah rapuh, terutama dalam situasi seperti ini. "Nona Zara pasti bertahan," kata Sandi dengan suara tegas, meskipun ia tahu bahwa kata-kata itu hampir tidak cukup untuk memberikan kenyamanan. "Zara dan bayi itu... mereka harus bertahan."Rian menunduk, menahan air mata yang

    Last Updated : 2025-03-01
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 117

    Suasana hening. Hanya suara mesin pendingin dan langkah kaki perawat yang sesekali terdengar.Tiba-tiba, langkah cepat terdengar dari lorong."Rian!"Rian menoleh dan melihat orang tuanya berlari ke arahnya. Wajah Bu Sari, mertuanya, penuh kekhawatiran, sementara Bu Hanan tampak tegang."Apa yang terjadi? Kami baru mendapat kabar!" tanya Bu Sari, hampir menangis.Rian menelan ludah, berusaha berbicara. "Zara... dia di operasi. Dia kehilangan banyak darah..." suaranya bergetar.Kedua wanita itu langsung menutup mulutnya dengan tangan, air mata mengalir. Bu Hanan mengepalkan tangan, berusaha menahan emosi."Ini semua salah, Ibu. Harusnya Ibu tidak pernah membawa Luna ke dalam keluarga kita," kata Bu Hanan, penuh penyesalan.Tak lama kemudian, pintu ruang operasi terbuka. Seorang dokter keluar dengan ekspresi serius.Semua orang langsung berdiri."Bagaimana keadaannya, Dok?" Rian bertanya dengan napas tertahan.Dokter menghela napas panjang.

    Last Updated : 2025-03-02

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 184 ( TAMAT )

    Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Pernikahan Jerry dan Tasya berlangsung di sebuah taman indah yang dihiasi dengan bunga-bunga putih dan lilin-lilin kecil yang berkelap-kelip. Langit cerah, burung-burung berkicau seolah ikut merayakan kebahagiaan mereka.Di antara para tamu, Rian dan Zara berdiri di barisan depan, tersenyum bangga melihat sahabat mereka akhirnya bersatu dalam ikatan suci.Di samping mereka, dua anak kecil yang menggemaskan, Naomi dan Nathan, anak kembar mereka berlari-lari kecil sambil menggenggam bantal berbentuk hati sambil membawa cincin pernikahan."Tante Tasya cantik sekali!" seru Naomi dengan mata berbinar.Nathan mengangguk setuju. "Om Jerry juga kelihatan keren hari ini!"Zara tersenyum dan berbisik pada Rian, "Mereka lebih bersemangat dari kita."Rian terkekeh. "Ya, lihat saja nanti, mereka pasti ikut heboh di pesta."Sementara itu, Jerry berdiri di altar dengan gugup, menunggu Tasya yang berjalan menuju ke arahnya. Gaun putih pa

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 183

    Jerry berdiri di depan cermin, merapikan kemeja putihnya yang baru disetrika. Ini bukan pertama kalinya dia merasa gugup, tetapi kali ini berbeda. Hari ini adalah hari di mana dia akan mengambil langkah terbesar dalam hidupnya.Melamar Tasya.Setelah berbicara dengan kedua orang tua Tasya beberapa hari lalu, dia semakin yakin bahwa ini adalah keputusan yang tepat. Dia tidak ingin menunggu lebih lama lagi. Dia mencintai Tasya, dan dia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamanya.Jerry telah merencanakan semuanya dengan matang. Dia ingin momen ini menjadi sesuatu yang Tasya kenang selamanya. Dia memilih restoran rooftop eksklusif dengan pemandangan kota yang indah di malam hari.Di sana, dia sudah menyiapkan dekorasi dengan lilin-lilin kecil, kelopak bunga mawar, dan musik romantis yang akan mengiringi makan malam mereka.Tidak hanya itu, Jerry juga meminta bantuan sahabat-sahabat Tasya untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sahabat terbaik Tasya, Rina dan Dita

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 182

    Malam itu, Jerry duduk di dalam mobilnya, menatap ponselnya dengan ragu. Jarinya berulang kali melayang di atas nama Tasya, tetapi ia tidak juga menekan tombol panggil.Setelah percakapan dengan Rian, pikirannya semakin kacau. Dia ingin berbicara dengan Tasya, ingin meyakinkan bahwa perasaannya tulus. Namun, dia juga tidak ingin membuat perempuan itu semakin menjauh.Akhirnya, dengan tekad yang sudah bulat, Jerry keluar dari mobilnya dan berjalan menuju rumah sakit tempat Tasya bekerja. Dia tahu jam kerja perempuan itu hampir selesai. Jika dia ingin bicara, ini adalah kesempatan terbaiknya.Saat ia sampai di lobi rumah sakit, matanya segera menangkap sosok Tasya yang sedang berbicara dengan seorang pria berseragam dokter. Jerry mengenali pria itu, dokter Alex, rekan kerja Tasya yang pernah beberapa kali ia dengar namanya disebut dalam percakapan mereka.Ada sesuatu dalam cara Tasya tertawa kecil yang membuat Jerry merasa gelisah. Itu adalah tawa yang dulu sering ia d

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 181

    Beberapa hari berlalu sejak percakapan itu, dan Jerry mulai menyadari sesuatu yang aneh. Tasya tidak lagi menghubunginya seperti sebelumnya. Tidak ada pesan singkat menanyakan kabarnya, tidak ada ajakan makan siang atau sekadar berbagi cerita.Jika biasanya Tasya selalu hadir dengan senyumannya yang hangat, kini dia seakan menghilang begitu saja.Awalnya, Jerry berpikir bahwa Tasya hanya sibuk dengan pekerjaannya di rumah sakit. Tapi ketika dia mencoba menghubunginya, hanya balasan singkat yang ia dapatkan, atau bahkan pesan yang tidak pernah dibalas sama sekali.Rasa penasaran mulai mengusik Jerry. Ada sesuatu yang terjadi, dan dia ingin tahu alasannya. Sore itu, dia memutuskan untuk menunggu di luar rumah sakit tempat Tasya bekerja.Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya dia melihat sosok perempuan itu keluar dari gedung dengan wajah lelah. Tasya tampak terkejut ketika melihat Jerry berdiri di sana.“Tasya,” panggil Jerry pelan.Tasya menghentikan langkahny

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 180

    Hari-hari berlalu sejak Jerry membantu Tasya mendapatkan pekerjaan di rumah sakit. Semakin sering mereka bertemu, semakin banyak pula percakapan yang mereka bagi.Jerry, yang biasanya tertutup, mulai menemukan kenyamanan dalam keberadaan Tasya. Sementara itu, Tasya juga merasakan sesuatu yang berbeda saat berbicara dengan Jerry.Suatu sore setelah jam kerja, Tasya sedang membereskan berkas-berkas pasien di meja resepsionis. Jerry, yang kebetulan baru menyelesaikan pertemuan dengan direktur rumah sakit, melihat Tasya yang terlihat lelah."Masih sibuk?" tanya Jerry sambil menyandarkan tangannya di meja.Tasya menoleh dan tersenyum tipis. "Iya, harus menyelesaikan ini dulu sebelum pulang. Kamu sendiri, kenapa masih di sini?"Jerry mengangkat bahunya. "Menunggu seseorang," jawabnya santai."Menunggu siapa?" Tasya bertanya sambil melirik jam tangannya. Rumah sakit sudah mulai sepi, hanya tersisa beberapa staf yang juga bersiap untuk pulang.Jerry tersenyum kec

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 179

    Jerry melangkah memasuki supermarket dengan langkah santai. Acara pernikahan Lena dan Sandi tadi cukup melelahkan, dan sekarang ia hanya ingin membeli minuman dingin untuk menyegarkan pikirannya.Setelah mengambil sebotol air mineral dari lemari pendingin, ia beranjak ke kasir. Saat itu, matanya menangkap sosok seorang wanita yang sedang sibuk merapikan barang di rak dekat kasir.Rambut panjangnya diikat ke belakang, dan ia mengenakan seragam pegawai supermarket berwarna hijau. Ketika wanita itu berbalik, mata mereka bertemu, dan keduanya terdiam."Tasya?" Jerry mengernyit, mencoba memastikan bahwa penglihatannya tidak salah.Wanita itu pun terkejut, lalu tersenyum setelah memastikan siapa yang berdiri di hadapannya. "Jerry? Ya ampun, lama sekali kita tidak bertemu!" serunya dengan nada antusias.Jerry mengangguk pelan, masih memproses fakta bahwa ia bertemu dengan teman Zara di masa lalu. "Sudah lama sekali. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini."

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 178

    Rian tiba-tiba saja berjongkok di hadapan istrinya, mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya. Dia mengungkapkan cintanya, melamar Zara lagi. Dia bilang, mungkin dulu mereka menikah karena paksaan dan Rian hanyalah peran pengganti Jerry. Namun, sekarang Rian ingin hidup bersama dengan Zara, saling mencintai.Zara menatap Rian dengan mata berkaca-kaca. Dadanya bergemuruh, campuran antara keterkejutan dan kebahagiaan yang tak bisa dijelaskan. "Rian..." suaranya hampir tak terdengar.Rian membuka kotak kecil itu, menampilkan cincin berlian yang berkilauan di bawah cahaya lampu taman mereka. "Zara, aku ingin kita memulai kembali. Kali ini, bukan karena keadaan atau paksaan. Aku ingin menikahimu lagi, dengan sepenuh hati dan dengan rasa cinta yang tak terbantahkan."Zara menutup mulutnya, air mata mulai mengalir. Hatinya berdesir hangat mendengar pengakuan itu. Sejak dulu, ia selalu mempertanyakan bagaimana perasaan Rian sebenarnya. Apakah ia hanya menjadi bayanga

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 177

    Hari itu, suasana di Hendrawan Group terasa berbeda. Para karyawan berbisik-bisik sejak pagi, membicarakan satu hal yang menjadi pusat perhatian mereka. Kembalinya Jerry Hendrawan sedang menjadi topik hangat. Setelah empat tahun berlalu, nama Jerry kembali menggema di dalam gedung perusahaan.Sejak kepergiannya, banyak hal telah berubah. Rian, yang selama ini mengelola perusahaan, sudah menyiapkan semuanya. Ia tidak ingin ada kekacauan atau ketidakjelasan dalam transisi ini. Bagaimanapun, Jerry adalah pemilik sah Hendrawan Group, dan Rian tahu saatnya sudah tiba untuk mengembalikan hak tersebut.Saat Jerry memasuki gedung, semua mata tertuju padanya. Pria itu mengenakan setelan hitam dengan kemeja putih bersih, langkahnya tegas dan penuh percaya diri. Tidak ada lagi bayangan pria yang dulu penuh kemarahan dan dendam. Wajahnya terlihat lebih matang, lebih tenang, meskipun masih menyimpan ketegasan yang khas.Ketika lift membawanya ke lantai eksekutif, sekretaris Rian sege

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 176

    Zara melangkah memasuki rumah sakit dengan perasaan campur aduk. Setelah sekian lama absen dari dunia medis, hari ini adalah hari pertamanya kembali bertugas sebagai dokter.Meskipun ia sudah terbiasa membantu Rian di perusahaan, dunia rumah sakit adalah tempat di mana hatinya benar-benar berada. Perasaan nostalgia langsung menyergapnya begitu ia melewati koridor yang dulu sangat akrab baginya."Selamat datang kembali, Dokter Zara," sapa salah satu perawat yang dikenalnya, Rina, dengan senyum ramah.Zara membalas dengan anggukan hangat. "Terima kasih, Rina. Bagaimana keadaan di sini? Apa ada perubahan besar selama aku pergi?"Rina tertawa kecil. "Tidak banyak, hanya saja kami kehilangan seorang dokter yang sangat berdedikasi. Sekarang, kami senang karena dokter itu kembali."Zara tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya menuju ruang ganti. Ia mengenakan jas putihnya dengan perasaan familiar yang menyenangkan. Setelah merapikan rambutnya, ia menuju ruang rapat untuk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status