Share

Ini Bukan Tentang Cinta

Penulis: Aspasya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-11 13:00:25
@Alicia

[Mi amor]

Pesan dari Alicia sedari tadi hanya dibacanya tanpa berniat untuk membalasnya. Beberapa hari ini baik Ale maupun Alicia sama-sama sibuk. Mereka bahkan jarang bertemu, sekalipun mereka tinggal di bawah atap yang sama.

@Ale

[Ada apa]

Meski enggan, akhirnya Ale membalas pesan dari Alicia. Bagaimanapun juga Alicia sudah mendampinginya cukup lama. Dia tidak ingin membuat wanita itu merasa terabaikan dan tersisihkan begitu saja.

@Alicia

[Sibuk?]

[Bisakah kita makan siang bersama?]

@Ale

[Baiklah]

[Aku akan meminta Mikaila reservasi di restauran langganan kita]

@Alicia

[Gracias mi amor]

Ale menatap smartphone-nya. Dia tidak lagi membalas pesan terakhir dari Alicia.

"Mikaila, tolong reservasi untuk makan siang nanti. Aku dan Alicia akan makan siang bersama," perintahnya pada Mikaila.

"Baik Senor!" Mikaila segera melaksanakan perintahnya.

Ale menghela napas pelan. Sebenarnya dia tidak bisa dikatakan super sibuk jika untuk sekadar makan bersama atau menghabiskan malam bersama de
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Kunjungan Pedro Mendez

    "Ada apa?" Mireya menatap Ale, heran melihatnya gelisah, tidak seperti biasanya."Tidak ada," sahut Ale dan kembali menyibukkan diri dengan beberapa hal yang ada di laptopnya."Alicia membuat ulah lagi?" Mireya bertanya kembali, kali ini terdengar serius."Sebenarnya tidak. Dia hanya menanyakan lagi tentang pernikahan." Ale menjawab dengan asal saja, sementara tatapannya tetap pada laptopnya. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya."Bagaimana kalau kalian menikah saja?" Mireya berucap dengan santai seperti tidak pernah mengetahui prinsip sang sepupu."Belum saatnya. Jika dia mau menunggu silakan saja, jika dia tidak mau, aku juga tidak keberatan." Ale mengangkat bahunya dengan santai.Mireya pun terdiam, tidak mendebat ataupun bertanya lagi. Meski jauh di lubuk hatinya dia ingin bertanya alasan di balik keengganan sepupunya itu untuk menikah."Ya sudahlah jika itu keputusanmu! Aku hanya mengingatkan, suatu saat kau membutuhkan pendamping sejati untuk hidupmu. Bukan sekadar sebuah simbo

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-13
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ale dan Andrew

    "Selamat datang Senor Castillo!" Vin menyambut kedatangan Ale dan Mireya di bandara Chang'i."Hei Vin, apa kabar?" Ale menyapa Vin dengan gaya santai.Menurutnya pria kepercayaan Andrew Kim itu terlalu kaku. Padahal dia jauh lebih muda darinya."Saya baik saja Senor. Saya rasa anda pun terlihat lebih baik." Vin tersenyum dan menunjukkan mobil yang akan membawa Ale ke CBD."Yah seperti yang kau lihat. Mister Kim atau mungkin Florence yang aku temui nanti?" Ale bertanya sebelum masuk ke dalam mobil."Mr Kim sendiri yang akan menemani Anda Senor," sahut Vin dengan sopan."Baiklah!" Ale mengangguk dan masuk ke dalam mobil."Kenapa kau menanyakan hal itu?" Mireya menatapnya heran saat mereka sudah berada di dalam mobil."Aku tidak ingin bertemu Flo," sahut Ale pelan.Mireya tertegun, menatap Ale penuh tanda tanya. Sepanjang ingatannya, Ale tidak pernah berkeluh kesah dengan segala urusan di Singapura. Bahkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Hambar

    "Kau tidak memerlukan pendamping?" Mireya menatap Ale yang tengah mengancingkan kemeja putihnya."Tidak! Bukankah ada dirimu?" Ale menoleh dan menatap sepupunya itu.Mireya, adalah wanita yang cantik. Di usianya yang sudah melewati angka 40 tahun, dia masih sendiri. Bukan tidak ada lelaki yang berminat padanya, mungkin justru dirinya yang tidak berminat untuk menikah lagi."Aku? Tidak bisakah kali ini aku bersenang-senang tanpa gangguan darimu?" Mireya tersenyum tipis sembari membungkukkan tubuhnya mengganti high heels yang dikenakannya dengan model yang lain."Jadi selama ini kau menganggapku sebagai pengganggu?" Ale tersenyum tipis menatap sepupunya yang masih terlihat cantik dan energik."Kau baru menyadarinya?" Mireya tertawa pelan."Apa kau tahu, netizen juga media menganggap alasanmu enggan menikah salah satunya karena aku," lanjutnya dengan santai.Sepasang high heels yang cantik kini telah selesai terpasang di kaki jenjangnya yang mulus. Ale menatap sepupunya itu lekat-lekat.

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Seperti Barbie

    "Hei, tidak ingin berdansa?" Andrew Kim menyentuh bahunya pelan dan dengan tatapan matanya menunjuk lantai dansa.Ale hanya menggelengkan kepalanya. Dia sedang tidak berminat untuk berdansa sekalipun dia yakin tidak ada yang akan menolak ajakannya jika dia menginginkan seseorang menjadi pasangannya berdansa."Ko Andrew ayo berdansa!" Tiba-tiba saja Flo, begitu biasanya wanita cantik itu dipanggil, mendekati mereka berdua bersama seorang wanita lain dan mengajak Andrew berdansa."Baiklah!" Andrew meletakkan gelas berkakinya dan kemudian berdiri meraih tangan sepupunya."Ale, kau mau ikut?" Andrew Kim bertanya padanya dengan santai.Ale menggelengkan kepalanya. " Kalian Bersenang-senanglah! Nanti aku menyusul!" Ale tersenyum dan mengangkat gelas berkakinya."Oke! Oh ya Miss Sarma tidak keberatan bukan untuk menikmati Senor Castillo?" Flo melirik wanita yang datang bersamanya."Tentu saja. Selamat bersenang-senang," Wanita yang disebut Flo hanya tersenyum dan menepuk bahunya dengan lembu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Menarilah Bersamaku

    "Foto yang cantik." Ale menatap foto-foto yang kini tersimpan rapi di galerinya."Boleh diunggah di media sosialku?" Ale bertanya, menoleh dan menatap Sasmaya yang juga tengah menatap foto mereka di galeri smartphone-nya.Sasmaya mengalihkan perhatiannya dan menatap Ale sebentar. Merenung sekejap seakan berpikir dengan sungguh-sungguh akan permintaan Ale."Boleh saja, anggap saja seorang penggemar memintamu untuk berfoto bersama. Jangan tag akunku." Akhirnya Sasmaya menyetujui permintaannya."Si!" Ale mengacungkan jempolnya dan kemudian sibuk memilih foto-foto yang hendak diunggahnya di media sosialnya.Sasmaya hanya tersenyum tipis melihat tingkahnya. Dia sendiri menyimpan kembali smartphone-nya dan memilih untuk menikmati red winenya sembari menikmati kelap-kelip lampu di kejauhan.Seperti yang dikatakannya, Marina Bay di malam hari selalu mengingatkannya akan putri tunggalnya, Chelsea dan juga Finn. Keduanya kerap menemaninya menghabiskan malamnya dengan memandangi Marina Bay di ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ada Apa di Singapura?

    "Ada apa?" Alicia bertanya pada Chloe saat sahabatnya itu tertegun menatap smartphone-nya cukup lama."Di mana Ale sekarang?" tanyanya dengan serius tanpa menjawab pertanyaan Alicia barusan."Singapura bersama dengan Mireya. Kenapa?" Alicia meliriknya sementara dia menyesap kopinya dengan santai sembari menikmati pemandangan indah kota Santorini."Untuk urusan bisnis?" Kembali Chloe bertanya.Alicia meletakkan cangkir kopinya ke meja. Menatap Chloe dengan serius."Ada apa? Katakan saja, tidak perlu berputar-putar," ucapnya dengan tegas pada wanita yang selalu menemaninya berlibur ke luar negeri selama tidak bersama dengan Ale dan anak-anak."Lihat ini!" Chloe menyerahkan smartphone-nya pada Alicia.Alicia mengambil benda itu dan menatapnya dengan sungguh-sungguh. Jari jemarinya bergerak dengan lincah menyentuh layar smartphone milik Chloe."Apa ini? Siapa wanita ini? Hanya seorang penggemar?" gumamnya seraya terus menyentuh layar benda itu."Baca saja komentar para follower Ale," sahu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Bukan One Night Stand

    "Ada masalah?" Sasmaya bertanya pada pria yang masih enggan untuk bangun dari tempat tidur.Ale menggelengkan kepalanya dan menatap wanita yang tengah mengenakan anting-anting di telinganya. Sasmaya sudah terbangun sedari tadi dan setelah mandi sepertinya dia bersiap hendak pergi."Kau mau kemana?" Ale bangkit dari posisi nyamannya dan melangkah mendekati meja rias, di mana Sasmaya tengah mematut diri di depan kaca."Aku harus kembali ke Indonesia," sahutnya dengan santai."Secepat ini kau meninggalkanku?" Ale melingkarkan lengannya di pinggang ramping wanita itu dan memeluknya dari belakang."Ada beberapa hal yang harus aku selesaikan di sana. Bukankah kau juga harus kembali ke Madrid?" Sasmaya tersenyum tipis dan membelai lengan yang melingkari pinggangnya dengan sentuhan lembut tetapi menggoda."Iya, tetapi sebelumnya ada yang harus aku selesaikan dengan Andrew Kim dan Claw." Ale berucap malas dan menyurukkan kepalanya ke ceruk leher jenjang Sasmaya.Aroma harum yang khas dan lembu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Julian dan Claw

    "Halo Ko Andrew!" Dua orang pria mendekati meja mereka dan menyapa Andrew Kim."Hai Julian! Claw! Duduklah!" Andrew tertawa menyambut kedua pria yang jauh lebih muda darinya untuk duduk bersama mereka."Terima kasih! Halo Senor Ale!Apa kabar?" Salah seorang pria yang sepertinya lebih dewasa menyapa Ale dengan sopan dan mengulurkan tangannya hendak menyalaminya."Hai!" Ale tersenyum dan menjabat tangannya."Ale, ini Julian dan Claw. Julian adalah CEO SoS skuad dan Claw adalah kepala pelatih mereka. Aku rasa Sasmaya sudah menjelaskan padamu bukan waktu kalian bertemu di Spanyol beberapa saat lalu?" Andrew memperkenalkannya pada dua pria itu.Ale tersenyum tipis, menatap kedua itu pria sekilas. Julian hampir mirip dengan Andrew dalam berpenampilan. Rapi namun santai. Sedangkan Claw, agak sedikit aneh di matanya. Dengan rambut dicat warna biru mencolok dan gaya berpakaian yang juga santai."Kenapa? Kau heran melihat penampilannya?" Andrew terkekeh pelan. Sepertinya dia menyadari tatapan A

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-30

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Memulai Kisah Baru

    "Buenos días!" Sasmaya menyapa Ale begitu memasuki kamar. Dia membawa nampan berisi sarapan untuk mereka berdua, sedangkan Paloma di belakangnya menggendong Isabella."Buenos días, mi amor!" Ale menegakkan tubuhnya dan mengulurkan tangannya meraih Isabella ke pelukannya.Paloma menyerahkan bocah perempuan itu pada Ayahnya. " Pergilah, sarapan dahulu bersama yang lain." Sasmaya tersenyum padanya dan memintanya untuk meninggalkan mereka.Paloma mengangguk dan melambaikan tangan pada Isabella. Bocah itu menjerit, tertawa memamerkan giginya yang belum lengkap."Sarapan dulu!" Sasmaya meletakkan nampan di atas tempat tidur.Seperti kebiasaan orang Spanyol pada umumnya, tapaz selalu tersedia sebagai menu sarapan mereka. Kali ini Bibi Martha menyiapkan bocadillode huevos, sandwich ala Spanyol yang terbuat dari roti khas Spanyol yang mirip baguette dan bertekstur lembut, berisi scrambled egg.Selain itu ada bocadillo de queso, sandwich berisi keju dan bocadillo de calamares yang berisi cumi g

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Hiduplah Bersamaku

    [Alejandro Castillo dan Alicia Dominguez mengumumkan perpisahan mereka secara resmi melalui juru bicara mereka masing-masing]Mikaila menatap smartphone-nya dan melirik Sasmaya yang tengah sibuk dengan laptopnya. Sementara Isabella bermain-main dengan Paloma."Apakah benar dia tidak mengetahui berita yang tengah hangat dan memenuhi hampir seluruh tajuk utama media hiburan dan olahraga?" Mikaila bertanya-tanya dalam hati.Berita mengenai perpisahan Alejandro Castillo dan Alicia Dominguez memang tengah menjadi bahan pembicaraan netizen dan media. Berbagai spekulasi mengenai penyebab perpisahan mereka bergulir liar tetapi sayangnya baik Ale maupun Alicia tidak mengeluarkan pernyataan selain sudah tidak ada lagi kecocokan di antara mereka berdua."Ada apa?" Sasmaya tiba-tiba saja menegurnya. Mikaila tergagap dan menjadi salah tingkah.Sasmaya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah asisten pribadinya itu. Mikaila terkadang

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Bagaimana Kalau Kita Berpisah?

    "Kita perlu bicara!" Ale menatap Alicia yang tengah duduk memunggunginya, menghadap kaca rias. Dia hanya mendesah pelan dan menatap bayang Ale yang terpantul di cermin.Wajah tampan, tubuh kokoh dan atletis, dua hal yang membuatnya menggandrungi pria yang waktu itu masih berjaya di lapangan hijau. Pria yang juga menghujaninya dengan cinta dan tentu saja kemewahan yang kemudian membuatnya jatuh cinta dalam arti sebenarnya."Ada apa?" Alicia bertanya tanpa menoleh. Enggan untuk saling bersitatap dengan tatapan Ale yang terkadang membuatnya gugup, seperti saat pertama mereka bertemu.Gugup, canggung, tidak percaya diri sekaligus ragu saat dia menyadari Alejandro Castillo, sang bintang lapangan hijau, menatapnya tak berkedip. Waktu itu mereka menghadiri sebuah acara di kota Madrid."Apakah kau begitu sibuk hingga tidak memiliki waktu lagi untuk menemani Maria dan Julio?" Ale masih berdiri kaku di belakangnya.Tanpa berniat untuk mendekatinya, kemudian memegang bahunya dan menghujaninya de

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Maria Castillo

    "Di mana Alicia?" Ale bertanya pada gadis pengasuh yang kewalahan menenangkan tangisan Maria.Putri bungsunya dengan Alicia sedari tadi menangis dan rewel. Membuatnya khawatir sekaligus marah. Karena tidak biasanya anak-anak rewel dan mudah marah."Saya tidak tahu Senor." Gadis itu menjawab dengan takut-takut.Dia pengasuh baru yang dipekerjakan setelah kesibukan Alicia semakin tak terkendali. Biasanya cukup Bibi Luisa dan semua kerewelan anak-anak akan tertangani."Maria sayang." Ale yang telah berpakaian rapi dan bersiap hendak ke kantornya terpaksa turun tangan membujuk sang putri."Papa!" Gadis kecil berusia dua setengah tahun itu berlari menghambur ke pelukannya."Ada apa?" Dengan lembut Ale bertanya kemudian menggendongnya. Membawanya ke ruang makan mencari Alicia."Mau Mama." Gadis kecil itu menyahut di sela tangisnya dengan ucapan yang masih kurang jelas."Ah baiklah! Ayo kita cari Mama." Ale tersenyum dan mengecup pipi gembulnya.Sementara sang pengasuh mengikuti mereka berdu

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   To Much Love Will Kill You

    [Film perdana Alicia Dominguez menjadi Box office dalam beberapa pekan ini di berbagai negara]Tajuk berita di salah satu media sosial menarik perhatian Sasmaya. Perlahan jarinya menyentuh layar smartphone-nya dan bergerak turun untuk membuka berita selengkapnya."Wah filmnya sukses," gumamnya pelan.Selama ini Sasmaya hampir tidak pernah mengikuti perkembangan berita mengenai Alicia Dominguez. Dia memiliki alasan tersendiri atas sikapnya itu."Semakin kau tahu mengenai dirinya itu akan semakin membuatmu sakit hati." Itu salah satu nasehat dari Tante Clarissa saat dia selalu memantau media sosial sang kakak yang tak hentinya mengumbar kedekatannya dengan suaminya waktu itu.Menuruti nasehat wanita yang telah melahirkan sosok pengusaha ternama di negeri Singa, Andrew Kim itu, Sasmaya semenjak awal menjalin kedekatan dengan Ale hampir tidak pernah mengikuti berita mengenai Alicia Dominguez."Hebat! Dia wanita pekerja keras," gumamnya lagi seraya menatap foto-foto Alicia yang kini terpamp

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Impian

    "Wah selamat ya!" Chloe tertawa dan memeluk Alicia. Kedua model cantik itu saling berpelukan dan tertawa riang."Aku tak mengira akhirnya mimpiku menjadi nyata!" Alicia tersenyum semringah, setelah duduk bersama Chloe."Kau sungguh beruntung. Banyak artis menginginkan peran itu dan kaulah yang mendapatkannya." Chloe mengacungkan jempolnya."Iya, ini loncatan besar dalam karirku." Alicia terlihat begitu bahagia. Senyum tak lepas dari bibir seksinya."Bagaimana dengan Ale?" Tiba-tiba Chloe teringat akan kekasih Alicia. Mantan pesepakbola yang kini menjadi pemilik klub yang juga tengah naik daun itu bisa saja keberatan jika sang kekasih terlalu sibuk dengan karirnya di dunia hiburan."Aku rasa dia akan mengerti selama aku masih memiliki waktu untuk keluarga." Alicia terlihat begitu percaya diri saat berkata demikian."Semoga saja begitu. Ini adalah sebuah kesempatan yang bagus dan akan sangat berpengaruh untuk kelanjutan karirmu di masa depan." Chloe kembali tersenyum cerah.Dia turut ba

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ale dan Isabella

    "Bagaimana liburanmu di Maldives?" Ale menatap Sasmaya yang tengah membujuk Isabella agar mau membuka mulutnya."Menyenangkan. Gracias Ale untuk liburan yang tenang dan tentu saja lebih hangat." Sasmaya tersenyum seraya menyuapkan pure labu ke mulut mungil putrinya."Aku senang jika kau dan Isabella senang." Ale membelai kepala sang putri yang kini mengambil sendok dan mengacungkannya padanya."Ini untuk Papa?" Ale mengalihkan perhatiannya pada sang buah hati dan mengajaknya berbicara."Kyaaa!" Hanya serentetan ucapan tak bermakna yang diserukan dengan kegirangan oleh bayi cantik itu seakan-akan membalas ucapan sang ayah."Ah, baiklah!" Ale tertawa dan membuka mulutnya membiarkan Isabella menyuapkan sendoknya ke mulut ayahnya.Sasmaya tertawa tergelak melihat tingkah ayah dan anak itu. Kini Ale yang menyuapi Isabella dan kali ini bayi mungil itu tidak menolaknya."Oh, Isabella ternyata mau disuapi Papa ya." Sasmaya meletakkan mangkok berisi pure labu di meja dan membiarkan Ale mengamb

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Puzzle

    "Apa? Kau tidak berada di Maldives sekarang?" Chloe berteriak kesal dan hampir saja melemparkan smartphone miliknya."Bukankah kau dan anak-anak berlibur di Maldives?" Chloe kembali bertanya, mempertegas pernyataan Alicia, lawan bicaranya di telepon."Ah baiklah," sahutnya dengan lemah setelah cukup lama mendengarkan dengan serius penjelasan Alicia."Ah ada-ada saja," keluh wanita cantik berambut gelap itu seraya meletakkan smartphone mahal miliknya ke atas meja dan meraih gelas coktail-nya."Tetapi aku juga salah. Seharusnya aku bertanya lagi padanya sebelum memutuskan untuk berlibur di sini." Chloe melanjutkan keluh kesahnya di dalam hati.Sebelumnya dia dan Alicia telah sepakat untuk menghabiskan liburan tahun baru mereka bersama-sama di Maldives seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun tidak seperti biasanya, kali ini terjadi kesalahpahaman yang cukup fatal dan membuat berantakan rencana liburan mereka."Ah sudahlah! Maldives juga tempat yang indah untuk berlibur dan menenangkan diri

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ada Apa di Barcelona?

    "Ke Barcelona lagi?" Alicia mendongakkan kepalanya, menatap Calista. Gadis itu mengangguk dan kembali menundukkan kepalanya.Alicia mendesah pelan. Akhir-akhir ini dia sering mendapatkan laporan dari asistennya jika Ale lebih sering mengunjungi Barcelona dan tinggal di sana lebih lama."Ada apa di Barcelona?" gumamnya pelan seraya menggigit kukunya. Hatinya kembali dirambati rasa gelisah sekaligus khawatir."Apa ada yang kau ketahui selain itu?" tanyanya pada Calista. Gadis itu menggelengkan kepalanya."Saya hanya tahu Senor Ale kerap berkunjung ke Barcelona. Saya tidak dapat mencari informasi aktivitas beliau di sana." Calista menjelaskan dengan hati-hati.Alicia kembali mendesah. Perlahan dipalingkannya tatapannya ke pemandangan di luar jendela kamarnya. Salju memutih di mana-mana, musim dingin kali ini terasa lebih dingin baginya."Sebentar lagi natal dan tahun baru. Apakah kau sudah mendengar sesuatu hal tentang itu?" Alicia kembali bertanya pada asisten pribadinya."Menurut Senor

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status