Tersenyum adalah cara terbaik untuk menghadapi setiap masalah, untuk menghancurkan setiap ketakutan dan untuk menyembunyikan setiap rasa sakit.
Kamu tahu seseorang berarti dalam hidupmu ketika tak peduli apa yang terjadi, baik ataupun buruk, dia selalu mampu membuatmu tersenyum.
♠ ♠ ♠ ♠ ♠
Gio menatap seseorang yang berdiri di tengah ruang kerjanya. Dia melihatnya dari atas hingga ke bawah secara berulang-ulang. Seorang wanita yang mengenakan kaos putih dan ditutupi sebagian oleh bib overalls kotak-kotak berwarna coklat. Wanita itu memiliki rambut pirang sebahu yang sedikit acak-acakan. Seakan dia tidak menyisirnya ketika bangun tidur.
"Selamat pagi, Mr. De Luca." Suaranya yang
Jangan cepat menilai seseorang berdasarkan penampilannya. Karena kita tidak tahu kemampuan yang dimiliki orang itu. Bisa jadi dia akan membuat kita takjub.♠ ♠ ♠ ♠ ♠Sampai di toko roti miliknya, Lucia benar-benar terpesona dengan Taylor yang berdiri di belakang kaca yang menyimpan berbagai roti. Bahkan sejak memasuki toko roti itu, Lucia tidak mengalihkan pandangannya dari pria yang saat ini mengenakan kemeja biru."Senang melihatmu lagi, Abby." Sapa Taylor dengan senyuman yang ditujukan pada Abby."Aku juga senang melihatmu lagi, Taylor. Apa kau menyukai oleh-oleh yang kubawakan untukmu?""Tentu saja suka. Aku bahkan memamerkan beer stein
Tu seil il sole del mio giorno.Kau adalah matahariku, Gio. Tanpamu aku tidak bisa melihat apapun dan merasakan ketakutan. Tanpamu aku tidak bisa merasakan kehangatan hingga membuatku menggigil kedinginan. Aku sangat mencintaimu.~ Abby De Luca ~♠ ♠ ♠ ♠ ♠Dalam ruang pertemuan, Matthew tampak tidak fokus mendengarkan apapun yang sedang dibicarakan. Pasalnya pikirannya dipenuhi kekhawatiran terhadap putrinya yang saat ini tengah dipenjara. Dia yakin Carla sangat menderita di sana. Matt sudah mengirim seseorang untuk membebaskan putrinya. Sayangnya pengaruh Giorgio De Luca amatlah sangat besar. Inilah yang dia khawatirkan
"Ingat benci dan cinta tuh beda tipis lho. Bisa saja nanti kamu yang sedang jalan di atas kebencian langsung menyebrang ke jalan cinta."~ Abby De Luca ~❇️❇️❇️❇️❇️Kondisi Abby dari hari ke hari semakin membaik. Dia sudah mulai banyak tertawa. Semua berkat cinta Gio dan juga tingkah menggemaskan Lucia yang terus membuatnya tertawa. Bahkan Abby sudah tidak lagi sepanik dulu ketika tidak sengaja bersentuhan dengan Taylor.Seperti saat ini, Abby sedang membawa kue buatannya yang baru matang menuju bagian toko. Dia menyerahkan nampan berisi kue muffin coklat yang menggiurkan itu kepada Taylor. Mencium aroma yang lezat i
Tidak semua hal bisa dihindari. Termasuk masalah. Ketika Tuhan mengijinkan masalah datang dalam hidup kita, maka kita tidak bisa menghindarinya. Bahkan jika kita berlari sejauh apapun, masalah itu akan tetap mengejar kita.❇️❇️❇️❇️❇️Setelah Gio pergi, Abby memilih untuk mengisi perutnya sendirian di ruang makan. Menikmati makan malam disertai dessert buatannya sendiri. Abby merasa kesepian tidak ada Gio yang menemaninya. Karena itu Abby jadi tidak bersemangat dan hanya memakan sedikit dari porsi biasanya.Abby memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Dia meraih ponsel yang dia letakkan di atas meja. Kemudian wanita itu merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Dia menyalakan ponsel itu dan melihat ada satu pesan dari Lucia.
Rencana yang jahat akan berakhir buruk.Rencana yang baik akan berakhir baik.Rencana mudah untuk dipikirkan,Tapi sulit untuk dilakukan.❇️❇️❇️❇️❇️Seorang pria dengan rambut sedikit panjang tengah mempersiapkan kameranya. Pria yang saat ini duduk di bangku tak jauh dari hotel Maranello Palace itu mengangkat kamera dengan lensa panjang itu tepat di depan wajahnya. Manik matanya bisa melihat jendela hotel Maranello Palace. Di jendela itulah dia akan mengambil gambar yang menarik seperti yang diinginkan Lucy. Dia akan mendapatkan berita besar mengenai CEO De Luca Inc. yang sangat tertutup.Terasa ponselnya bergetar di dalam sakunya. Pria bernama Ferrando itu menjauhkan kamera dari wajahnya dan mengambil ponselnya. Dahinya berkerut saat me
Abby layaknya lukisan yang indah. Rambut coklatnya bertebaran di atas bantal. Bibir merahnya terbuka seakan mengundangnya untuk mencicipi kemanisan buah ceri di dalamnya. Dan rona kemerahan tampak kontras dengan kulitnya yang putih. Pemandangan yang selalu membuat Gio terpesona.❇️❇️❇️❇️❇️Matahari pun sudah mulai menyinari kota Maranello. Sinarnya yang hangat mengusik tidur Gio. Pria itu membuka mata dan seketika bibirnya membentuk kurva kebahagiaan tatkala mendapati Abby berada dalam pelukannya. Mata wanita itu sudah terbuka sejak tiga puluh menit yang lalu. Namun dia memutuskan untuk tidak mengusik tidur suaminya dan justru memandanginya dengan penuh kekaguman."Sejak kapan kau bangun?" Gio mengeratkan pelukannya dan mencium kening sang istri.
Kue matang yang dicuri akan tetap tercium aromanya. Seperti itulah sebuah rahasia.Meskipun berusaha disembunyikan seaman mungkin, aku tercium kebenarannya.❇️❇️❇️❇️❇️Dua bulan berlalu dan salju sudah mulai turun di Maranello. Membuat udara menjadi sangat dingin. Meski begitu, Abby yang saat ini berada di dalam kamar mandi merasa panas karena rasa gugup yang melandanya. Manik matanya tertuju lurus pada benda panjang yang tergeletak di atas wastafel. Tangan Abby saling meremas menantikan hasil tes dari benda itu.Namun segala rasa gugup seketika lenyap tatkalatestpackitu menunjukkan garis dua. Bahkan wanita itu memekik dan melompat-lompat kecil saking bahagianya. Sudah dua bulan Abby terlambat datang bulan. Dia pikir hal i
How, how could we go wrong?It was so good and now it's goneAnd I pray at night that our paths soon will crossAnd what we had isn't lost'Cause you're always right here in my thoughts~Somebody's Me - Enrique Iglesias ~❇️❇️❇️❇️❇️Abby berdiri di tengah ruangan sembari mengamati ruangan berukuran kecil itu. Berbagai foto dan lukisan seorang wanita menghiasi dinding ruangan itu. Wanita itu begitu cantik dengan kulit coklat eksotis serta rambutnya berwarna coklat muda bergelombang. Benar-benar pameran seni yang menkajubkan.Sayangnya Abby tidak bisa memujinya. Pikirannya benar-benar kacau. Berbagai pertanyaan
So as long as I live I'll love youWill have and hold youYou look so beautiful in whiteAnd from now to my very last breathThis day I'll cherishYou look so beautiful in whiteTonightWhat we have is timelessMy love is endlessAnd with this ring I say to the worldYou're my every reasonYou're all that I believe inWith all my heart I mean every word~ Beautiful in White - Shane Filan ~❇️❇️❇️❇️❇️Seorang bocah laki-laki berusia empat tahun sedang duduk di atas sofa. Anak laki-laki itu mengenakan sete
Keluarga akan sangat indah jika diselimuti oleh cinta.Karena cinta akan mendatangkan kebahagiaan.Bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain.Karena cinta layaknya sinar yang bercahaya.❇️❇️❇️❇️❇️Abby mengunjungi Mrs. Paige dan Mrs. Hendren di teras rumah Mrs. Paige, di mana sahabat itu selalu menghabiskan waktunya bersama. Mereka memeluk Abby secara bergantian. Mereka tampak begitu sedih ketika Abby mengatakan jika dia akan kembali ke Italia bersama suaminya."Aku pasti akan merindukanmu dan kue-kuemu, Sayang." Ucap Mrs. Paige dengan sedih.
Dia belajar masa lalu tidak mampu mereka ubah. Tapi mereka bisa merangkai masa depan yang indah bersama-sama.❇️ ❇️ ❇️ ❇️ ❇️Perlahan kelopak mata Abby pun terbuka. Dia menatap langit ruangan berwarna putih. Wanita itu mengerjapkan mata lagi. Kemudian dia melihat sekelilingnya. Dia berada di salah satu ruangan dalam rumah sakit. Abby mengangkat tangannya dan melihat selang infus sudah menembus kulit tangannya. Bahkan wanita itu juga sudah mengenakan piayama rumah sakit.Abby berusaha mengingat apa yang terjadi. Dia hanya teringat dadanya terasa begitu sesak dan dia melihat api. Wanita itu berpikir jika api itu hanyalah bagian dari mimpinya. Lalu terdengar suara pintu terbuka dan terlihat Taylor melangkah masuk. Pria itu terkejut sekaligus lega melihat Abby sud
Ketika batas hidup mulai menipis,Hati terdalam seseorang pun mulai terbuka.Memperlihatkan kebenaran yang tak pernah diungkapkan.❇️ ❇️ ❇️ ❇️ ❇️Abby melihat kakinya menyentuh pasir pantai tanpa alas kaki. Seharusnya dia merasakan dingin karena ini adalah pertengahan musim dingin. Namun dia sama sekali tidak merasakan hal itu. Lalu dia mendengar suara ombak yang terus menderu."Jossie."Seketika Abby langsung mendongak. Nafas wanita itu tercekat saat melihat sosok wanita yang begitu dirindukannya berdiri tidak jauh darinya. Terusan cream bunga-bunga yang dikenakan ibunya tertiup angin yang kencang. Namun Wanita itu sama sekali tidak terpengaruh dengan angin k
Segala hal buruk terjadi bukan karena kebetulan.Terjadi karena ada alasan dibaliknya.Mendorong seseorang untuk melakukan.Tidak peduli seberapa besar resikonya.❇️❇️❇️❇️❇️Dia melakukannya lagi. Membuat tubuhku terluka. Kali ini Billy menendang perutku berkali-kali hanya karena aku tidak segera datang saat dia memanggilku. Seringkali aku bertanya apa kesalahanku hingga suamiku senang menyiksaku. Tidak hanya tubuh, tapi hatiku juga merasakan perih ketika pria yang kupikir mencintaiku justru mel
Hold on, I still want youCome back, I still need youLet me take your handI'll make it rightI swear to love you all my lifeHold on, I still need youHold on I still want youHold onI still need you~Hold on - chord overstreet~❇️❇️❇️❇️❇️Xavery mengajak adiknya makan siang bersama di restoran yang tidak jauh dari apartemen Lucia. Dia tahu jika Lucia masih menyimpan kesedihan karena kepergian Taylor. Karena itu Xavery ingin sedikit menghibur adiknya.
Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai rencana kita. Terkadang kita di hadapkan pada banyak pilihan dengan berbagai resiko yang harus ditanggung.❇️❇️❇️❇️❇️Merindukan sekaligus membenci seseorang sangat menyiksa bagi Abby. Saat wanita itu duduk di hadapan pria yang dulu sangat berharga baginya, seketika dua perasaan itu muncul. Beruntung mereka dihalangi oleh meja bundar yang mampu menyembunyikan kegelisahan Abby.Wanita itu mengamati pria yang masih bertatus suaminya. Gio tampak lebih kurus dari yang terakhir Abby lihat. Bahkan ada kantong mata yang menandakan tidur pria itu sama sekali tidak nyenyak. Ingin sekali Abby merengkuh pria itu dalam pelukannya dan mengatakan segalanya akan baik-baik saja. Namun ada dinding besar bernama masa lalu yang membuat Abby
Kadang, kamu harus kehilangan seseorang sebelum akhirnya menyadari betapa berartinya dia dalam hidupmu.❇️❇️❇️❇️❇️Lucia membereskan buku di atas meja belajarnya dan memasukkannya ke dalam tas. Dia harus bergegas jika tidak mau terlambat. Setelah memasukkan alat tulis yang menjadi bagian terakhir barang yang dibutuhkannya, Lucia pun bergegas keluar dari apartemen kecil miliknya. Setelah menuruni gedung apartemen itu, Lucia menghampiri mobilnya. Mobil klasik berwarna hitam itu sangat menggambarkan dirinya.Wanita itu masuk ke dalam mobil dan meletakkan tasnya di bangku yang ada di sampingnya. Lalu saat hendak menyalakan mobil itu, tatapannya tertuju pada sebuah foto berukuran yang tergeletak di atas dashboard. Dalam foto itu terlihat gambar dirinya bersama Tayl
Layaknya benang yang tidak pernah terputus, seperti itulah hubungan masa lalu dengan masa depan. Apa yang kita lakukan di masa lalu akan memiliki dampak di masa depan. Karena mereka tidak pernah terputus.❇️❇️❇️❇️❇️Berdiri bersandar di dinding dengan mengenakan gaun merah yang tampak begitu cantik di tubuh langsing Alice. Wanita itu dengan rambut coklat bergelombang itu tampak begitu lelah hingga dia memejamkan mata. Hiruk pikuk pesta yang terdengar tidak jauh dari tempatnya berdiri, sama sekali tidak mengusik wanita berusia empat puluh lima tahun itu.Inilah pertama kalinya Gio melihat Alice. Pria itu tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari wanita itu. Sejak memasuki pesta dan melihat wanita dalam balutan gaun merah yang anggun, seak