Share

BAB 173: Uluran Tangan

Setetes darah terjatuh menodai buku Winter, dengan cepat Winter menyusut hidungnya dengan punggung tangan. Winter segera mengambil beberapa lembar tishu membersihkan hidunganya.

Tiga hari terakhir ini Winter belajar gila-gilaan tanpa istirahat, dia menghabiskan waktunya untuk belajar dan berlatih menari demi memberikan pertunjukan yang sempurna di kontes nanti. Meski tidak begitu berambisi dengan kemenangan ratu sekolah, Winter harus memberikan pertunjukan yang terbaik agar semua orang tidak dapat melupakannya, di sisi lain dia harus memperbaiki nilainya dan mendapatkan posisi teratas agar orang-orang dapat membaca namanya dan mengetahui kebenaran bahwa Winter Benjamin bukanlah gadis yang bodoh.

Besok adalah hari terakhir ujian, dia harus bertahan untuk malam ini, karena ini pertarungan malam terakhirnya dengan pelajaran.

Winter mendesah frustasi, tiba-tiba kepalanya sedikit pusing dan pinggangnya sakit karena terlalu lama duduk.

Ternyata tidak mudah menjalani kehidupan anak-anak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
D6ta
sedih liat Maxim ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status