Share

Bab 56

Penulis: Cahaya Asa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-01 11:42:36

Demi kebaikan Tiara dan menjaga kesehatan mentalnya, dengan berat hati Samudra mengizinkan Tiara pergi. Tentu saja pria itu tidak akan membiarkan sang istri hilang dari pantauannya. Dia segera menghubungi orang-orang kepercayaannya untuk memantau dan mengikuti Kiara.

Ibu dan anak itu melepas kepergian sosok wanita yang sangat berharga bagi mereka dengan air mata haru. Sebenarnya tidak rela membiarkan Tiara pergi karena kedatangannya ke rumah ini membuat warna tersendiri dalam keluarga Samudra.

"Kalau Cantika bertanya bagaimana, Mas?" tanya Samudra dengan wajah sendu.

"Biar nanti mama yang jelaskan sama Cantika. Ya pasti mengerti karena kemarin saat teror tikus itu datang ada Cantika juga di sini. Anakmu itu meski umurnya masih belia tapi dia sangat cerdas."

Samudra mengangguk membenarkan ucapan namanya. Emang bener cantik adalah anak yang cerdas. Bahkan gadis kecil itu sangat mudah untuk memahami pembicaraan orang lain. Terlebih setelah Kiara mendidiknya gadis itu semakin terlihat k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ismayuni Sari
Author d tunggu kelanjutan up bab nya ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 57

    "Ada apa, Bro?" tanya Vino.Pria berkaca mata itu menunggu sahabatnya berbicara. Dari raut wajahnya npak ada sesuatu yang terjadi. "Benar katamu, Vin. Dari informasi yang dikumpulkan Dion, Melisa didukung seseorang yang memiliki kekuatan. Kamu tahu siapa dia? Pasti kamu akan shock kalau tahu orang yang membantunya selama ini," ujar Samudra."Siapa?" Samudra memberikan ponselnya pada Vino yang berisi bukti-bukti keterlibatan seseorang yang membantu setiap aksi Melisa. "Gila ini sih? Kenapa kamu bisa kecolongan, Bro? Selama ini kamu selalu teliti dalam bertindak. Kenapa sekarang kamu bisa kecolongan seperti ini?"Samudra menyugar rambutnya kasar. Entah kenapa semenjak menikah dengan Kiara, Samudra menjadi gila kerja. Hal itu ia lakukan semata-mata demi menjaga jarak dengan wanita yang sudah dia jerat sendiri dalam kehidupan pernikahan yang sebenarnya juga tak diinginkan oleh Kiara. "Entahlah. Akhir-akhir ini aku fokus pada proyek baru. Karena menurutku Misa hanya sebatas rekan kerja

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 58

    "Pak, Nyonya sedang melapor ke pak RT. Sepertinya sudah mendapat kenalan warga sini," lapor pria yang mengikuti Kiara pada atasannya."Pantau terus. Jangan sampai lengah. Laporkan setiap kali istri saya bertemu dengan orang baru. Jangan sampai kecolongan!" balas Samudra."Siap, Pak."Beberapa menit kemudian tampak Kiara keluar dari rumah pak RT dengan wanita bernama Santi. Keduanya tampak akrab seperti teman yang sudah dekat bertahun-tahun. Bahkan kini wajah Kiara tampak sumringah dibandingkan ketika masih berada di rumah. Semua itu tak luput dari bantuan anak buah Samudra. Mendengar laporan dari orang-orang kepercayaannya hati Samudra berdenyut nyeri. Terlebih ketika mereka mengatakan kalau Kiara lebih bahagia saat ini dibandingkan sebelumnya. Tentu saja sebagai suami harga dirinya terasa diinjak-injak karena seorang istri lebih bahagia di luar saat jauh darinya dibandingkan berada di dalam rumahnya. Tapi sekarang bukan saatnya untuk menyalahkan sang istri. Semua ini terjadi juga k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 59

    Sudah 2 bulan Kiara mengasingkan diri di rumah minimalis yang jauh dari peradaban hirup ibukota. Ada rasa rindu di dalam hati Kiara terhadap kedua orang tuanya. Selama 2 bulan itu pula dia hanya berhubungan dengan kedua orang tuanya melalui telepon. Dia juga mengatakan kalau dirinya baik-baik saja dan hidup bahagia bersama suaminya. Andai Ayah dan ibunya tahu kalau saat ini dirinya pergi dari rumah suaminya entah apa yang akan mereka pikirkan. Hari ini Kiara berencana untuk mengunjungi kedua orang tuanya. Selama 2 bulan itu pula dia juga tidak pernah berhubungan dengan samudra. Sengaja dia menutup akses untuk lelaki yang telah membuat hidupnya menderita. Kiara sudah mengganti nomor ponselnya dengan nomor yang baru sehingga tidak ada seorangpun yang bisa menghubungi dirinya kecuali kedua orang tuanya. Dengan menggunakan bus, Kiara berangkat menuju rumah orang tuanya. Karena jalur bus menuju kedua orang tuanya tidak bisa sampai depan rumah, maka dia berhenti di sebuah mall. Terlebih

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 60

    Kiara menatap rumah berlantai dua di hadapannya dengan perasaan campur aduk. Cukup lama dia berdiri di depan pagar karena memikirkan alasan apa yang akan dia sampaikan pada kedua orang tuanya nanti jika ditanya kenapa datang sendirian. Tiba-tiba, saat dia termenung pintu pagar terbuka, lalu muncul seorang wanita paruh baya dengan wajah teduh. Kedua mata wanita paruh baya itu membelalak lebar melihat putrinya berdiri di depan pagar seperti orang linglung. "Kiara? Kenapa kamu berdiri di sini, Nak? Kenapa tidak masuk?" Kiara tergeragap. Tidak menyangka ibunya akan keluar. Dengan gerakan cepat ia langkah menghambur ke dalam pelukan wanita yang telah melahirkannya ke dunia ini. "Ibu, Kiara kangen sama Ibu," lirih Kiara diiringi Isak tangis kerinduan. Bahu Kiara berguncang karena tangis yang tertahan. Masalah yang menimpanya akhir-akhir ini membuat beban dalam hati Kiara terasa sangat berat. Saat ia berpelukan dengan ibunya, rasanya ingin sekali menumpahkan segala resah yang membuatnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 61

    Kiara membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Kamar ibu masih sama seperti sebelum dia menikah. Ibunya selalu membersihkan kamar ini dan mengganti seprei secara berkala meskipun tidak dipakai. "Kenapa dia bisa tahu kalau aku ada di sini? Bukankah dua bulan ini dia tidak tahu keberadaanku?" gumam Kiara. Ya, hingga saat ini Tiara masih mengira kalau suaminya tidak tahu tempat persembunyiannya. Kepada lelaki itu selalu memantaunya bahkan Apa yang sedang dia lakukan setiap harinya pun Samudra mengetahuinya. Capek memikirkan suaminya yang mendadak berubah menjadi lebih hamble di hadapan kedua orang tuanya membuat matanya perlahan-lahan tertutup. Tiara tertidur hingga tidak tahu kalau suaminya sudah menyusul ke kamar. Ia tidur dengan sangat pulas seolah-olah sudah tidak pernah selama berbulan-bulan.Samudra duduk di lantai dekat ranjang. Posisinya menghadap ke arah Kiara yang tidur miring sehingga bisa leluasa memandangi wajah sang istri yang tampak begitu damai dalam tidurnya. Tatapan S

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 62

    "Kenapa? Apa aku sejahat itu di matamu sampai tidak memiliki kesempatan untuk berubah, sayang?" "Karena aku ... tidak mencintaimu," jawab Kiara dengan suara bergetar.Tidak ada yang kalimat lebih menyakitkan selain kalimat itu. "Mungkin seperti inilah yang dirasakan Kiara dulu," batin Samudra. Pria yang biasanya tegas itu mendadak kehilangan seluruh kekuatannya. Rasa sakit yang mendera membuat seluruh saragnya lumpuh seketika hingga bibirnya pun tak mampu lagi berucap. Samudra berdiri dengan susah harga dirinya lalu pergi meninggalkan Kiara yang masih bergeming di tempatnya. Wanita berkulit putih itu perlahan menatap punggung lebar suaminya hingga lenyap ditelan pintu. Meskipun bibir mengatakan demikian, tapi percayalah dalam hatinya sebuah luka kembali menganga. Tak ada yang tahu kalau wanita itu sebenarnya sudah mulai jatuh cinta pada suaminya. Entah sejak kapan karena Kiara sendiri tak tahu kapan perasaan itu mulai tumbuh dalam hatinya. Kiara tergugu menangisi nasib rumah tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 63

    Sudah dua hari Cantika tidak mau makan dan mogok bicara. Bahkan gadis kexil itu juga mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan siapapun terutama papanya.Samudra baru saja pulang dari kantor dengan wajah kusut. Jas sudah tidak lagi terpakai dengan dasi longgar dan lengan kemeja terlipat sampai siku. Pria itu tampak sedikit kurang terurus semenjak pertemuannya dengan Kiara 2 hari yang lalu. Samudra yang biasanya tidak pernah menumbuhkan jenggotnya kini sudah tampak tumbuh janggut dan jambangnya. Pria itu tampak lebih dewasa tapi dua lingkaran hitam di kelopak mata menunjukkan kalau pria itu benar-benar lelah dan kurang tidur. Dengan langkah gontai Samudra berjalan menuju tangga untuk naik ke kamarnya. Namun tiba-tiba sebuah suara menghentikan langkahnya. "Kamu sudah pulang, Sam?"Samudra membalikkan badan lalu mengangguk sebagai jawaban. "Iya, Mah. Bagaimana kondisi Cantika apakah dia sudah mau makan?"Terdengar nafas panjang dari mulut Melinda. Wanita paruh baya yang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 64

    Untuk pertama kalinya wanita paruh baya itu mengucap kata kasar pada putranya. Mungkin karena sudah sangat gemas dengan keluguan putra yangnia besarkan itu. Sebagai pebisnis sukses, Samudra sangat pandai membuat strategi dalam memenangkan tender dan memajukan perusahaan. Namun untuk urusan hati perempuan, ternyata nol besar. Selain tidak peka juga tidak pandai meluluhkan hatinya. "Sam, kamu mau membuat kita semua celaka?" teriak Melinda karena putranya mengerem mendadak. "Maaf, Ma. Sam kaget. Mama sih kenapa ngomong gitu sama aku?" Melinda tak menjawab. Ia kembali melihat cucunya yang terus mengigau memanggil mamanya. Badannya bahkan menggigil tapi suhu tubuh tinggi. "Sudah, ayo cepat. Cantik harus segera dapat penanganan dari dokter!"Tanpa kata, Samudra kembali melajukan mobilnya. Tak berselang lama, mereka sampai di rumah sakit. Cantika langsung dibawa ke UGD. "Sam, telpon Kiara! Minta dia datang ke sini!" perintah Melinda. Samudra bergeming. Pria itu terus menatap pintu UGD

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12

Bab terbaru

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 105

    "Cantik kan sudah bilang jangan ikuti Cantik! Cantik sudah besar, sudah berani ke kamar mandi sendiri!" tolaknya.Setelah mengatakan itu langsung berlari menuju ke kamar mandi siswa yang berada di sebelah kanan gedung sekolah ini. Pengasuh dan bodyguard itu akhirnya mengalah pada nona mudanya daripada mendapat amukan sang majikan. Mereka juga berpikir ini masih di lingkungan sekolah jadi tidak mungkin ada orang asing yang bisa masuk ke area sekolah terlebih di gerbang ada penjaga. Lima menit, sepuluh menit, sampai lima belas menit Cantika tak kunjung kembali. Pengasuh dan pengawal mulai gelisah. Seharusnya kalau hanya buang air kecil Cantika sudah kembali. Tanpa dikomando, dua orang yang sama-sama dipekerjakan untuk menjaga Cantika itu bergerak cepat menuju ke kamar mandi siswa. Satu per satu bilik dibuka tapi tak ada tanda-tanda keberadaan seseorang di sana. "Non! Non Cantik!" panggil bibik panik. Namun tak ada sahutan dari sana. "Bagaimana ini, Non Cantik tidak ada di manapun!" u

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 104

    Tanpa menunggu matahari terbit malam itu juga semua tim dikerahkan untuk menyisir parkiran kantor. Terdapat dipungkiri jika kehadiran Melisa kembali membuat hidup Samudra tidak tenang. Samudra hanya memantau dari rumah karena khawatir istrinya akan mencari jika tiba-tiba wanita yang dicintainya itu terbangun seperti biasa. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Samudra duduk di sofa kamarnya sambil terus memantau ponselnya. Yaitu terus berkomunikasi dengan kepala tim yang diterjunkan untuk menyisir parkiran kantor. Sudah satu setengah jam pria berhitung mancing itu menunggu kabar tapi anak buahnya belum ada satupun yang memberikan kabar padanya. Tiara merasa tiba-tiba tenggorokannya kering sehingga membuatnya terbangun untuk minum. Namun ia merasakan tempat tidur di sebelahnya. Wanita itu membuka mata lalu mencari sosok suaminya. Sepasang mata Kiara menyipit tatkala melihat siluet pria sedang duduk di sofa dalam kamarnya. Tanpa perlu menajamkan matanya pun wanita itu tahu si

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 103

    Samudra menatap wajah sang istri yang tampak damai dalam tidurnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Tak heran jika Kiara sudah terlelap di peraduan setelah drama wanita misterius tadi siang. Ia merasakan lelah yang amat sangat sehingga memilih untuk tidur lebih awal. Terlebih lagi besok dia harus kembali masuk ke kantor setelah sehari mengambil cuti dadakan. Samudra menarik selimut untuk menutup istrinya. Mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin dan tidak terlalu gerah. Setelah mematikan semua kondisi nyaman untuk sang istri tidur nyenyak kalau ia mematikan lampu utama dan menggantinya dengan lampu tidur. Setelahnya Samudra memilih untuk keluar perlahan menuju ruang kerjanya. Di depan meja yang penuh dengan tumpukan berkas Samudra menangkap kosong jendela yang belum tertutup kordennya. Taburan bintang di langit tampak begitu indah terlihat dari dalam ruang kerja Samudra. Perlahan pria itu berjalan menuju balkon ruang kerjanya lalu mengeluarkan ponsel dan terlihat mengh

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 102

    Kiara berdiri lalu pamit pada para orang tua wali untuk pergi lebih dulu. Sepeda motor metic yang ditumpangi Kiara melaju dengan kecepatan sedang. Ibu dan anak itu tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke mall untuk bermain lebih dulu. "Mama, Cantik mau main itu!" tunjuk Cantika. Saat ini mereka sedang berada di time zone yang ada di lantai dasar mall ini. Kiara mengangguk lalu mengatakan pada sang buah hati kalau dirinya duduk di salah satu bangku yang tidak jauh dari tempat itu. Saat berjalan menuju ke bangku tersebut, ia merasakan bahunya ditabrak seseorang. Wanita itu mendongak saat mendengar suara yang tak asing di telinganya.Kiara menatap sosok yang tak asing di depannya. Namun ia tampak ragu karena wanita yang menabraknya segera pergi. Tak ingin membuat Cantika menunggu, Kiara segera berjalan lagi. Namun sepanjang jalan ia terus kepikiran dengan sosok yang dia kenali sebagai Melisa. Namun kenapa wajahnya berbeda."Mama, Cantik mau es krim!" Tiba-tiba Cantika sudah

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 101

    Setelah mendapatkan informasi dari Excel Samudra tidak langsung pulang ke rumah melainkan mengadakan pertemuan dengan tim it untuk melacak kebenaran keberadaan Melisa. Segala kemampuan dikerahkan untuk mengetahui posisi wanita yang pernah menjadi penyebab meninggalnya calon buah hati Samudra itu. Namun tampaknya Samudra harus menelan kecewa lagi karena ternyata wanita bernama Melisa itu sudah tidak berada di tempat yang disebutkan oleh Excel sebelumnya. Seolah tahu kalau dirinya sedang menjadi buronan, maka wanita itu berpindah-pindah tempat. Hanya saja memang ada sosok yang melindunginya sehingga keberadaannya tidak mudah dilacak. Tempat pukul 12.00 malam Samudra mengakhiri rapat dengan timnya lalu memilih untuk pulang. Karena tidak mau mengganggu tidur sang istri pria itu masuk ke kamar dengan cara mengendap-endap seperti maling berharap wanita yang ia cintai itu tidak terganggu oleh kehadirannya. Dia tahu memang mereka berdua butuh bicara karena kedatangan Clara secara tiba-tiba

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 100

    Seringai tipis muncul di bibir pria berambut gondrong tersebut. Jelas Samudra terkejut melihat pria yang sudah lama menghilang dari kancah dunia bisnis itu. Dulu pria itu adalah saingan terberat Samudra ketika sedang merintis bisnisnya. Pria itu beberapa kali selalu mengalahkan Samudra dalam memperoleh tender. Usut punya usut pria itu mengambil jalan curang hingga saat perusahaan pria berambut panjang itu tengah di puncak kejayaan, mendadak ada beberapa orang yang melaporkan sehingga dia harus mendekam di penjara karena perbuatannya. Entah kapan pria itu bebas. Karena sejak menghilang dari dunia bisnis, media tak pernah lagi memberitakannya. Kini mendadak dia kembali muncul dengan membawa info yang sangat dibutuhkan Samudra. Entah suami Kiara itu bisa percaya atau tidak setelah apa yang dilakukan pria tersebut dulu. Masih lekat dalam ingatan Samudra bagaimana lelaki gondrong itu menjegal setiap langkahnya. "Duduklah! Jangan memandangku seperti itu, macam melihat hantu saja." Pria

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 99

    Baru saya Jek mau mengangkat panggilan itu tiba-tiba dering ponsel berhenti. Tak berselang lama sebuah pesan masuk dari nomor yang sama."Katakan pada bosmu, aku sudah bisa melacak keberadaan Melisa."Kalimat yang cukup singkat tapi sangat membawa pengaruh yang cukup besar bagi perubahan lewat wajah asisten pribadi Samudra itu. Ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu sejak satu bulan yang lalu. Setelah melalui berbagai macam cara tidak mendapatkan informasi apapun tentang wanita ini pernah mengusik rumah tangga atasannya itu, kini tiba-tiba kabar tentang keberadaannya kembali terdengar.Ucap langsung melakukan panggilan kepada lelaki tersebut. Pada dering ketiga suara bariton seorang pria langsung menyapa pendengaran Jack. "Di mana dia sekarang?" tanya Jack tanpa basa-basi. Sementara Samudra mengurungkan niatnya untuk menyusul sang istri begitu mendengar informasi yang cukup penting itu. Untuk masalah Kiara dia akan membujuknya nanti malam. Bukan karena tidak memprioritaskan kekasih h

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 98

    "Ini semua berkatmu, Mas. Juga berkat bantuan Jack dalam membimbingku selama ini."Samudra mengangguk membenarkan ucapan sang istri. "Jangan terlalu sibuk. Ingat kita sedang promil."Kiara memukul lengan suaminya. "Bukankah kamu sendiri yang menjebakku dalam pekerjaan yang tidak ada habisnya ini?"Samudra terkekeh, lalu mengusap kepala sang istri dengan lembut. "Maafkan aku, Sayang. Aku hanya ingin kita selalu bersama baik di rumah maupun di kantor."Di saat pasangan suami istri itu tengah tertawa bersama, tiba-tiba seseorang memanggil nama Samudra. "Samudra?" Spontan pasangan suami istri itu menoleh ke sumber suara. Kiara menatap sosok wanita yang berdiri dengan penampilan yang sangat mencolok. Dress ketat warna merah cabe dengan rambut blonde tergerai begitu saja. Sementara Damar hanya menatap sekilas dengan wajah datar.Tanpa permisi, wanita itu langsung duduk di hadapan Samudra. Senyumnya mengembang sempurna seolah baru saja menemukan sebongkah emas di hadapannya. Namun ada yang

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 97

    Sudah satu bulan berlalu tapi kabar tentang hilangnya seorang napi bernama Melisa masih menjadi tanda tanya. Pasalnya wanita itu seolah hilang ditelan bumi. Jejaknya tidak terdeteksi dan pergerakannya tak bisa diketahui.Meski demikian Samudra tetap percaya kalau wanita itu masih belum sepenuhnya melepaskan dendam padanya dan juga Kiara. Untuk itu Samudra tetap waspada meskipun berusaha untuk tenang karena khawatir Kiara merasa terancam dengan hilangnya Melisa dari penjara.Detektif swasta yang dia sewa bahkan belum memberikan keterangan apapun terkait hilangnya wanita licik itu. "Bagaimana, apa sudah ada kabar?" tanya Samudra tanpa memandang ke arah pria yang sedang berdiri di sampingnya. "Belum ada, Pak. Tim it yang sudah dikerahkan tidak mampu melacak keberadaannya. Saya rasa ada orang yang sangat kuat di belakangnya yang sengaja melindungi keberadaan wanita itu."Dalam hati Samudra mengakui kebenaran yang diucapkan oleh asisten kepercayaannya. Karena tidak mungkin seorang Melisa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status