Share

162. Penyiksaan

Author: Zuroidaa
last update Last Updated: 2024-01-27 19:31:20
"Nayla, apa itu kamu? Apa kamu sudah bisa kesini? kenapa kamu memakai kursi roda?" Mark kaget saat Nayla masuk bersama David ke ruangan rawatnya.

"Mark, aku tidak apa-apa. Kamu menurut-lah! Terimah kasih sudah menjagaku sampai kamu tidak tidur demi aku. Kamu butuh istirahat karena kamu itu manusia, tidurlah! Lalu kita akan pulang bersama," jawab Nayla dan dia tersenyum yang manis agar Mark bisa melihat dirinya baik-baik saja.

"Kamu sudah membaik dan kamu sudah sadar, baiklah! Aku akan menuruti apa kata dokter tapi kamu juga harus menjalani perawatan sampai sembuh total." Mark sangat senang melihat Nayla tersenyum karena pertanda dia baik-baik saja.

"Aku akan kembali ke kamar rawatku dan kamu harus cepat sembuh, Mark." Nayla mendekat sambil David mendorong kursi Nayla.

Nayla memegang tangan Mark dan dia berpamitan kembali ke kamar inap. Mark menatap kepergian Nayla dan ada rasa tenang saat Nayla sudah sadar.

"Nayla, aku harap kamu akan bahagia bersamaku dan aku akan membuat mereka yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    163. Bunuh Diri

    "Apa mau kamu? Lepaskan aku! Aku tidak mau lama-lama di neraka ini," teriak Stuart."Hei kalian! Lepaskan buaya dan biarkan mereka menikmati rasa takut itu seperti apa," perintah Nayla."Tidak! Jangan buat buaya jelek seperti mereka memakan aku," teriak Paman Benjamin."Tidak! Nayla dan Mark maafkan aku! Aku tidak mau seperti ini." Stuart saat itu sedang dihadapkan dengan buaya yang di lepas.Meskipun mereka berada di sangkar besi tapi para buaya itu tetap mencoba membuka sangkar besi itu. Kaki Stuart yang sudah hilang sebelah dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Pamannya saat ini sudah lumpu dan pria yang menembak Nayla malah kencing di celana akibat ketakutan."Ampun Nona! Ampun Tuan! Sudah saya tidak mau di makan buaya." Pria yang menembak Nayla itu pingsan."Baru segini saja pingsan. Dasar pria lemah! Kalian belum ingat apa yang dirasakan Nayla berpisah dariku akibat ulah kalian," ucap Mark."Mark, please! Tolong jangan bunuh aku! Aku tidak mau mati dengan tubuhku di makan para bu

    Last Updated : 2024-01-28
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    164. Pemakaman Paman dan Stuart

    "Kalian cepat kesini! Paman Benjamin juga bunuh diri juga. Kalian masuk dan pindahkan jenazah Paman juga. Bawah mereka ke rumah sakit dan suruh orang untuk memalsukan, kalau mereka bunuh diri akibat lari dari musuh mereka," suruh Mark."Baiklah! Tuan, apa saja yang harus kita lakukan. Mereka meninggal di hari yang sama tapi di jam yang berbeda?" tanya anak buahnya."Kalian bilang pada David untuk mengurusi semua ini dan tidak perlu bertanya padaku. Paman dan Stuart juga harus di makamkan karena aku tidak mau membalas dendam ke jenazah mereka," jawab Mark.Mark tidak tahu ada perasaan iba untuk Pamannya dan Stuart karena mereka mati bunuh diri. Tapi rasa sakit yang dia derita akibat mereka yang membunuh kedua orang tuanya seketika itu sirna. Mark sudah bisa melepaskan dendamnya karena Stuart dan Pamannya sudah meninggal dunia."Papa dan Mama, mereka sudah meninggal akibat bunuh diri. Aku tidak membunuh mereka dengan tanganku sendiri tapi dendamku sudah sirna. Aku tidak mau larut dengan

    Last Updated : 2024-01-29
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    165. Abraham Mark Yang Sukses

    Mark pergi begitu saja tanpa bilang pada Nayla. Mark masuk mobil, lalu dia segera menuju penjara di tengah hutan lalu dia menelpon David. "Hallo! David, ikuti aku ke penjara di dekat hutan seperti biasanya tawanan kabur," kata Mark melalui ponselnya."Apa? Saya akan ikuti Anda, apa Anda sudah sampai di tempat itu?" tanya David balik."Aku sedang perjalanan ke tempat itu dan kamu cepat susul aku! Kamu bawa mata-mata kita dan ahli IT juga. Aku harus menemukan pria yang menembak Nayla itu karena takutnya dia akan membuat masalah," ucap Mark."Siap Tuan. Saya akan ikuti Anda dan saya akan segera berangkat." David segera berangkat karena Mark sudah menutup ponselnya lebih dahulu.Mark mempercepat laju kendaraannya sehingga 2 jam baru sampai di tempat itu. Mark segera masuk dan dia begitu marah ekspresi wajahnya. Para penjaga anak buahnya begitu ketakutan melihat wajah Tuannya."Ayo cepat antar aku ke ruangan CCTV dan aku kasih waktu Kalina temukan pria itu lalu bunuh dia juga. Makamkan ju

    Last Updated : 2024-01-30
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    166. Waktu Indah Bersama Kamu

    "Tidak beli apa-apa! Itu hanya kebutuhan perusahaan saja. David kamu cepat pergilah! Jangan lama-lama aku mau besok sudah selesai semua," suruh Mark dia tidak ingin kejutan untuk Nayla di ketahui oleh Nayla."Baik Tuan! Saya akan segera pergi dari sini dan maaf Nona Nayla saya harus pergi." David segera pamit pergi dan dia langsung melaksanakan apa yang diperintahkan Mark."Kamu merahasiakan sesuatu dariku Mark? Apa maksud kamu heh?" Nayla curiga Mark merahasiakan sesuatu darinya."Itu bukan apa-apa, apa kamu curiga padaku? Apa kamu berpikir aku akan mempermainkan kamu, Nayla?" tanya Mark."Tidak! Awas saja kamu mempunyai wanita lain di hidup kamu. Aku akan suruh ketiga putra kita untuk menghukum kamu saat mereka dewasa." Nayla menggembungkan pipinya karena dia ada rasa cemburu Mark sering di kelilingi wanita cantik karena dia pengusaha dan konglomerat kaya."Kamu adalah wanita satu-satunya yang ada di hidupku." Mark langsung memeluk Nayla."Ya, aku ingin kamu selalu ada waktu untuk ak

    Last Updated : 2024-01-31
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    167. Lamaran Pernikahan

    "Kenapa kamu bertanya padaku seperti itu? Aku cinta kamu dan sayang sama kamu. Aku tidak peduli dengan perbedaan umur kita," jawab Nayla."Terimah kasih, apa kamu mau hidup denganku? Dengan pria yang paranoid dan dulu sering menyakiti kamu?" tanya Mark sekali lagi."Aku akan bersama kamu dan aku akan menikah dengan kamu. Bagaimanapun keadaan kamu sudah, senang dan sakit aku akan bersama kamu." Nayla menjawab dengan wajahnya yang serius "Terimah kasih karena menerimaku." Mark memeluk Nayla. Cinta itu memang sangatlah tidak bisa di tebak, awal Mark dan Nayla bertemu dari ketidaksengajaan dan begitu banyak rintangan dalam hidup mereka. Tapi mereka sekarang saling bersama dan saling mencintai satu sama lain. Tuhan akan mempertemukan kamu dengan jodohmu dan tidak akan memisahkan kalian meskipun banyaknya rintangan yang ada kalian akan tetap bersama."Nayla, kincir riany sudah berhenti. Mari kita turun lalu mencari wahana lain. Setelah dari taman bermain nanti sore aku ingin mengajak kamu

    Last Updated : 2024-02-01
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    168. Kabar Pernikahan

    "Kenapa kalian bengong? Ini pesta lamaranku dan Nayla kalian boleh makan apa saja di kapal ini. David sudah menyiapkan semua ini, nikmati semuanya," ucap Mark.Semuanya begitu kaget melihat sikap Mark yang seolah bukan dirinya. Mereka tidak sangka Mark bisa sehangat itu pada Nayla."Hei kalian kenapa? tanya Mark lagi."Eh ya Tuan, kita akan menikmati semua ini. Terimah kasih ibu jamuan yang begitu mewah meskipun yang hadir hanya 50 orang saja," jawab semua yang hadir."Baguslah! Nikmati semuanya. Makan malam di kapal pesiar ini pasti kalian senang.""Kalian nikmati semua ini ya! Aku terkejut tapi suka. Mark kamu mengundang media juga untuk meliput lamaran pernikahan kamu? Mark, aku tidak tahu?" Nayla melihat beberapa orang dari media dan pihak televisi yang hadir karena kapal itu sudah kembali terang."Acara kita tadi di saksikan semua orang dan kabar pernikahan kita akan di dengar semua orang. Selesai acara ini, kita akan mengkonfirmasi kalau aku melamar kamu dan 3 bulan kemudian kita

    Last Updated : 2024-02-02
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    169. Pernikahan Mewah

    Angele sepupu Nayla melihat berita lamaran pernikahan Nayla dan Mark. Dia begitu marah dan melempar pot bunga ke lantai karena dia cemburu akan kebahagiaan mereka. Sedangkan Angela dan Antonio sekarang hanya hidup tidak bergelimang harta. Dulu mempunyai perusahaan besar sekarang hanya punya perusahaan kecil."Ada apa Angela sayang? Putra kamu terlalu nakal dan dia ingin bermain terus," ucap Antonio yang sedang bermain dengan putranya yang berumur 9 tahun."Lihat itu televisi sedang menyiarkan berita Mark dan Nayla menikah. Mark yang membuat kita bangkrut waktu itu, aku ingin kita balas dendam," jawabnya."Mark itu orang yang berkuasa bagaimana kita balas dendam?" tanya Antonio."Pakailah otak kamu itu! Kamu itu pebisnis dan dulu orang kaya pastinya kamu punya musuh yang tidak suka dengan Mark. Musuh bisinis kalau kita bekerja sama pasti bisa menghancurkan Nayla dan Mark," ucapnya."Bagus kita susun dulu rencana balas dendam. Biarkan saja mereka menikah tapi pasti Nayla akan mengundang

    Last Updated : 2024-02-04
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    170. Honey Moon My Dream

    "Angela, kenapa kamu hadir di resepsi pernikahanku?" tanya Laura."Bukankah kamu yang mengundangku Kak?" jawab Angela."Aku lupa kalau aku mengundang kamu Paman dan Bibi juga Antonio. Saksikanlah! Resepsi pernikahanmu yang berawal dari Papa dan Mama kamu menjual aku di Prancis bertemu dengan Mark lalu aku menikah dengannya," ungkap Nayla untuk memancing emosi Angela adik keponakannya yang dulu merebut tunangannya."Kamu benar Kak! Semua berawal dari Papa dan Mama hidup kamu bisa kaya raya padahal kamu hanyalah yatim piatu saja," jawab Angela.Tiga orang tiba-tiba datang, Antonio mantan tunangan Nayla dulu yang saat ini suami Angela. Paman dan bibinya juga mendekat untuk mengucapkan selamat atas pernikahan Mark dan Nayla."Keponakanku selamat atas pernikahan kamu! Lupakan masa lalu dan saat ini hidupmu sudah kaya raya," ucap paman dan bibinya."Hei kalian! Aku undang Kalina kesini karena walau bagaimanapun Nayla masih keluarga kalian tapi jangan lupa sesuatu. Jika kalian berniat jahat

    Last Updated : 2024-02-05

Latest chapter

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    192. The End

    "Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    191. Keempat Anak Mark dan Nayla

    "Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    190. Pesta Perayaan

    "Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    189. Tetaplah Bersamaku (Kamu Duniaku)

    "Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    188. Penyakit Paranoid Sembuh

    "Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    187. Pengobatan Mark

    "Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    186. Kamu Harus Sembuh Mark

    "Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    185. Lengkap Sudah Kebahagiaanku

    "Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    184. Dia Anak Orang Orang Kaya

    "Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru

DMCA.com Protection Status