"Angela, kenapa kamu hadir di resepsi pernikahanku?" tanya Laura."Bukankah kamu yang mengundangku Kak?" jawab Angela."Aku lupa kalau aku mengundang kamu Paman dan Bibi juga Antonio. Saksikanlah! Resepsi pernikahanmu yang berawal dari Papa dan Mama kamu menjual aku di Prancis bertemu dengan Mark lalu aku menikah dengannya," ungkap Nayla untuk memancing emosi Angela adik keponakannya yang dulu merebut tunangannya."Kamu benar Kak! Semua berawal dari Papa dan Mama hidup kamu bisa kaya raya padahal kamu hanyalah yatim piatu saja," jawab Angela.Tiga orang tiba-tiba datang, Antonio mantan tunangan Nayla dulu yang saat ini suami Angela. Paman dan bibinya juga mendekat untuk mengucapkan selamat atas pernikahan Mark dan Nayla."Keponakanku selamat atas pernikahan kamu! Lupakan masa lalu dan saat ini hidupmu sudah kaya raya," ucap paman dan bibinya."Hei kalian! Aku undang Kalina kesini karena walau bagaimanapun Nayla masih keluarga kalian tapi jangan lupa sesuatu. Jika kalian berniat jahat
"Hallo Tuan Mark! Apa kabar? Jadi ini istri kamu yang tidak ada keturunan darah bangsawan?" kata seorang pria yang menyapa Mark dengan nada yang meremehkan Nayla."Oh kamu sepupu Elissa? Dia istri yang paling aku cintai. Kenapa apa masalahnya dengan kamu?" jawab Mark."Aku kira dia secantik apa sehingga membuat kamu tergila-gila sampai menolak perjodohan dengan Elissa. Hanya wanita biasa rakyat jelat yang miskin," hardik sepupu Elissa mantan tunangan Mark."Diam-lah! Jangan pernah menghina istri yang paling aku cintai. Jika kamu berulah, maka aku akan membuat kamu menyesal dan berlutut di bawah kaki istriku," Mark terbawa emosi dan dia langsung memukul sepupu Elissa itu.Mark memukul sepupu Elissa sampai tidak sadarkan diri. Nayla meminta pertolongan pada pelayaran restoran tapi mereka dilarang ikut campur oleh Mark. Sepupu Elissa terkapar di lantai restoran dalam keadaan babak belur."Rasakan ini! Beraninya kamu menghina istriku. Dasar bangsawan tidak tahu malu dan tidak tahu posisi
"Kamu? Kenapa kamu bisa kesini?" tanya Mark."Kita dulu teman masa kecil Elissa putus dengan kamu dan aku yakin sepupunya cari masalah dengan kamu, apa benar?" tanya Jason teman masa kecil Mark."Dia buat ulah, tapi sudah aku bereskan. Kamu tenang saja, apa kabar kamu?""Aku baik Mark, kamu juga apa kabar?""Aku baik, ini istriku Nayla. Apa kamu tetap menjadi ahli waris?" "Aku Jason teman masa kecil Mark kita dulu satu sekolah." Jason menengadahkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Nayla."Aku Nayla, istri Mark. Terimah kasih sudah mengkhawatirkan kita," jawab Nayla."Istri kamu cantik Mark wanita Indonesia tapi kenapa tidak mirip wanita Indonesia ya?""Dia orang Indonesia tapi mertuaku sudah meninggal semua," jawab Mark."Baiklah! Selamat datang di Prancis. Aku senang atas pernikahan kalian, Kenapa aku tidak di undang?" Jason sangat kecewa karena tidak di undang."Maaf! Aku menikah di Indonesia dan hanya rekan kerja sama family terdekat yang aku undang. Aku kira kamu mendukung E
"Nona Nayla, kamu begitu cantik. Apa bisa kita berbicara sebelum kalian hadir di pesta?" tanya Angela wanita yang memanggil Nayla."Nayla, please! Aku mohon kita berbicara sebentar," sahut Antonio."Kalian berdua berani sekali menampakan diri dari depan Nayla. Apa kalian lupa ancaman dariku dulu?" Mark marah dia menarik Jaz yang di kenakan Antonio."Maaf! Tuan Mark, kita tidak ingin membangun kalian berdua. Nayla, tolong kita aku mohon," jawab Antonio."Angela maksud kamu menghalangi aku masuk ke pesta dan memanggilku apa?""Tolong kita bicara sebentar di ruangan hotel yang lain. Orang tuaku ingin bertemu kamu, Nayla. Papa dan Mama itu masihlah keluarga kamu yang tersisa." Angela mengatupkan tangannya memohon pada Nayla dengan air mata yang menetes dari pelupuk matanya."Sudahlah! Mark lepaskan Antonio, ayo kita ikuti kemauan mereka. Aku yakin mereka tidak akan macam-macam dengan kita," tutur Nayla."Aku lepaskan kalian demi Nayla! Aku akan lihat apa yang kalian rencanakan, jika kalian
"Kurang ajar kalian! Berani sekali kalian mengancam aku. Aku akan pergi menuju tempat itu dan membawa cek bertuliskan uang sebesar 500 miliar demi Nayla," ucap Mark yang terlihat marah karena mereka berani menculik Nayla.Mark tidak lupa mengabari David untuk membawa pengawal dan beberapa anak buah andalan mereka untuk menuju lokasi tersebut. Mark sudah memberitahu David kalau Nayla di culik dan dirinya suruh datang seorang diri tanpa siapapun. Tapi Mark sudah merencanakan kalau dia menyuruh David untuk menyusulnya demi keselamatannya.Beberapa menit kemudian, Mark sudah sampai di rumah kosong yang sudah tua di daerah Jakarta. Dia masuk ke rumah itu dan ternyata Nayla sudah sadarkan diri."Paman dan Bibi kenapa kalian menculikku?" tanya Nayla yang baru sadarkan diri."Apa kamu lupa menolak membantu Angela dan perusahaan kita? Aku akan membunuh kamu jika Mark tidak datang menyelamatkan kamu," ancam Pamannya.Mark mengeluarkan pistol saat itu dia masuk tapi bersembunyi. Dia melihat semua
Mark telah membubarkan semua wartawan dan dia sudah menjawab semua dengan cukup. Lalu media masa mengabarkan Nayla dan Mark sudah menikah beberapa tahun silam hanya saja ada masalah dan Nayla di culik dinikahi paksa oleh Stuart. Semua fakta di ungkap Mark dan semua bukti nyata jadi tidak ada yang menyudutkan Nayla malah berbalik kasihan pada Nayla."Apa kamu sudah melihat berita pagi hari ini Nayla?" tanya Mark."Sudah! Mark, aku tidak sangka kamu mempunyai semua bukti kejahatan Paman dan Bibi. Kamu melaporkan dia ke penjara juga dan semua orang tahu aku di culik Stuart dan aku tidak dibenci semua orang," Nayla senang karena dirinya saat ini tidak ada yang mencaci maki wanita murahan dan anak pungut lagi."Kamu tenang saja, Sayang. Apapun yang terjadi aku akan membantu kamu," jawab Mark."Mark, apa boleh aku minta tolong?" Nayla ingin meminta tolong untuk sesuatu hal penting pada Mark."Apa itu? Kamu meminta tolong apa? Bukankah kamu sudah berkucekupan dan hartaku juga milik kamu?" tan
Mark mengendong Nayla yang kepalanya berdarah akibat terbentur dinding. Mark merasa bersalah karena dia penyebab Nayla seperti itu. Mark begitu panik sehingga dia pergi tanpa memakai sepatu bahkan sandal langsung masuk mengendong Nayla ke mobil dan melajukan mobilnya."Nayla, aku harap kamu tidak apa-apa. Sialan! Penyakit ini semakin parah, kenapa bisa aku melukai wanita yang aku cintai. Mimpi burik yang hadir dan kebakaran di mobil waktu kecil selalu berulang." Mark hanya merasa sedih kenapa bisa wanita yang dia cintai menjadi korban akibat penyakit paranoidnya kambuh.Mark melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, tinggal beberapa menit kemudian sampai di depan halaman rumah sakit. Mark mengendong Nayla dan saat itu juga suster dan pegawai rumah sakit langsung menangani Nayla. Dokter membawa Nayla masuk untuk mendapatkan penangan intensif."Ya Tuhan, selamat istriku. Kenapa aku harus menderita penyakit ini?" Mark meneteskan air matanya takut Nayla kenapa-kenapa.David terburu-buru
Mark begitu panik melihat Nayla yang batuk darah lalu pingsan. Dia segera memanggil David untuk membantunya membawa Nayla ke ruangan sakit."David, kamu cepatlah kesini! Nayla sakit dan tolong bantu aku membawanya ke rumah sakit," teriak Mark memanggil David.David begitu kaget mendengar Mark yang berteriak begitu kencang. Dia segera menemui Tuannya yang saat ini dia mengendong Nayla."Tuan, kenapa Nona Nayla? Kenapa ada darah?" tanya David yang kaget melihat itu semua."Cepat siapkan mobil! Aku akan membawa Nayla ke rumah sakit, sepertinya dia sakit parah. Tuhan selamatkan Nayla, wanita yang aku cintai." Mark begitu panik."Siap Tuan! Saya akan siapkan mobil." David segera ke luar rumah menuju garasi mobil dan dia segera mengambil mobil.Saat itu juga Mark segera mengendong Nayla membawanya masuk ke mobil lalu David menyetir mobil itu menuju rumah sakit. Mark terus memegang tangan Nayla tapi Nayla belum sadarkan diri."Nayla, bangunlah! Aku begitu cemas padanmu. Kamu sakit apa? Kenapa
"Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan
"Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N
"Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"
"Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi
"Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han
"Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d
"Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa
"Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling
"Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru