Share

147. Mark Harus Mati

Author: Zuroidaa
last update Last Updated: 2024-01-11 23:04:36
"Diamlah! Aku sudah lama selalu ingin bermesraan denganmu Nayla. Aku ingin kamu saat ini." Mark mulai menciumi Laura lalu mereka bercinta di bathup.

Dengan busa dan air di bathup mereka bercinta sampai air di dalam bathup keuar semua. Mark merasa bahagia dan tenang. Dia memilih gaya bercinta dengan sangat lembut tidak kasar seperti biasanya.

"Ah.. Mark sudah! Aku lelah, apa kamu tidak cape?" tanya Nayla.

"Aku sudah selesai, terimah kasih sudah memuaskan aku." Mark mencium kening Laura.

"Kenapa kamu tidak seperti biasanya? Kamu begitu lembut dan seperti bukan kamu. Apa penyakit paranoidmu membaik?" tanya Mark.

"Aku tidak mau kamu tidak bisa jalan besok pagi. Aku mau mengajak kamu jalan-jalan. Ayo mandi dan aku akan membilas tubuh kamu dengan air." Mark memandikan Nayla dan dia begitu telaten hari ini.

'Harusnya aku bisa berbuat lebih lembut pada Nayla. Hanya saja penyakit sialanku ini kadanag kambuh dan aku harus jauh darimu Nayla. Tapi saat aku bersama kamu sepertinya penyakitku akan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    148. Penyerangan

    "Tuan kapan kita akan melakukan penyerangan pada Tuan Mark?""Kamu cepatlah kembali dan nanti aki kana infoemasikan. Disini kamu tahu kita semua berlatih tidak ada yang tinggal diam saja dan berpangku tangan. Sudah aku tutup dulu telponnya." Stuart menutup telponnya."Ya, Tuan." anak buahnya bergegas pulang dan dia akan naik pesawat dan masih menuju Bandara."Mark, jangan pernah kamu merasa bahagia. Karena aku yang akan membuatmu menangis darah. Akan aku tembak seperti ini." Stuart menembak ke boneka kayu karena dia latihan di markas barunya di Jakarta."Kita sudah siap, apa yang harus kita lakukan? Kapan kita menyerangnya?" tanya asisten Stuart."Malam ini, ini masih pagi dan delapan. Mark baru pulanh berlibur dan malam hari ini, kita akan memberinya kejutan." Stuart tertawa karena dia kana segera menyerang Mark malam hari nanti.Stuart dan asisten pribadinya telah melakukan semua persiapan. Semua anak buahnya di kabari yang akan ikut dan berkumpul di markas Stuart yang baru. Saat in

    Last Updated : 2024-01-12
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    149. Paman dan Nayla Menghilang

    "Lawan aku Mark! Dasar lemah. Aku akan membunuh kamu." Stuart mukuli Mark."David, kamu kenapa? Lepaskan David.," teriak Mark."Kalau kamu tidak menyerah maka aku akan suruh anam buahku menembak David," ancam Stuart sambil tertawa jahat.Stuart memeintahkan ketiga anak buahnya untuk melumpuhkan Kaki David. David pingsan Mark menunggu bala bantuan datang tapi belum juga datang.Bunyi ponsel milik Stuaet berbungi dan anak buahnya yang sudah ada di mobil menenelpon Stuart. Dia mengabari akan sesuatu hal penting."Hallo! Tuan, kita sudah berhasil membawa dua orang ini dan kita menyuntiknya dengan obat bius," kata anak buahnya."Bagus! Tunggu kalian di luar, kita akan segera meninggalkan rumah ini," jawab Stuart."Tuan, kita kembali leboh dulu dan anak buah yang lain mengatakan ada sejumlah monil dan 30 mobil yang menuju arah rumah Mark. Anda harus ke luar dari situ dan jumlah kita kuranh untuk melawan bala bantuan," ucap anak buahnya lagi."Sial! Ya kamu cepat pergi dan lewat jalan lain. A

    Last Updated : 2024-01-13
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    150. Temukan Mereka

    "David, akhirnya kamu sudah sadar. Sudah satu minggu berlalu kamu baru sadar. Kalian panggilkan Dokter bilanh David sudah sadar." Mark sedang Davis sudah sadar selama satu minggu dia koma dan anak buahnya di suruhnya untuk memanggil Dokter."Tuan, Anda baik-baik saja? Kakiku kenapa kok dj gift? Apa aku patah tulang?" tanya David."Kaki kamu patah tulang dan harus tetap memakai ini selama waktinya tiba. Untungnya ini bisa sembuh karena saraf kamu masih bersefungsi dengan baik. Terimah kasih sudah setia padaku tapi sayangnya Nayla juga Paman di bawa kabur oleh Stuart," jawab Mark."Anda itu pengganti Tuan dan Nyonya Besar jadi saya harus melindungi Anda sekuat dan semampi yang saya bisa. Tuan, apakah anak-anak Anda aman? Non Nayla ada dia di rawat di rumah sakit?" tanya David."Anak-anak itu selamat dan Nayla Paman mrnghilang di culik Stuart. Lekaslah sembuh dan serahkan semuanya padaku dan anak buahku yang lainnya," jawab Mark sambil menaruh tangannya sendiri di dagu."Saya tidak sangka

    Last Updated : 2024-01-14
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    151. Kamu Hamil Anak Mark?

    "Kerja bagus, aku akan melihat videonya. Tetap selidiki dimana Nayla berada dan temukan dia segera," ucap Mark."Ya Tuan, Tuan video CCTV itu sebagian di hapus dan saya masih membenarkannya. Tadi ini saya minta dari tim hacker Anda dan saya masih bersama dia.""Baiklah! Aku akan melihat video ini di ponselku dan nanti aku akan mencari tahu juga." Mark menutup ponselnya.Mark mengawasi video CCTV Nayla yang sebabian besar di hapus anak buah Stuart lalu dikembalikan anak buahya. Mark terlihat panik karena di potongan video CCTV itu Nayla di culik bersama pamannya."Apa yang harus aku lakukan? Paman takutnya akan membunuh Nayla. Aku harus segera menemukan dia." kata Mark dia mengusap kasar wajahnya karena takut Nayla akan di bunuh pamannya."Tuan, saya yakin Stuart tidak akan membiarkan Nayla mari konyol di tangan Anda karena Nona Nayla itu kelemahan Anda," sahut David."Kamu benar, aku harap Nayla baik-baik saja. Kota harus segera merencanakan rencana baru lagi. Aku harus menemukan Nayl

    Last Updated : 2024-01-15
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    152. Tujuh Bulan Kemudian

    "David, aku akan ke rumah sakit karena akan aku pastikan kalau itu bukanlah Nayla. Aku yakin dia masih hidup dan wanita di rumah sakit itu pasti bajunya saja yang mirip." Mark segera pergi ke rumah sakit di Jakarta Barat sesuai yang anak buahnya informasikan.Mark masuk mobil melajukan mobilnya dengan sangat cepat sehingga beberapa menit kemudian sampai. Untungnya jalan raya waktu itu tidak macet. Dia segera menuju anak buahnya yang berada di rumah sakit itu."Dimana wanita yang meninggal dunia yang kamu bilang tadi? Katanya bajunya mirip Nayla, apa itu dia?" Mark datang dengan suara yang kecapekan karena dia berlari saat masuk rumah sakit."Tuan, dokter sedang memeriksa mayat itu. Sepertinya hanya Anda yang bisa bicara dengan dokter" jawab anak buahnya."Sudah jam 12 malam saat ini dan aku tidak sadar juga. Untungnya malam hari tidak macet." Mark lalu dia pergi menemui dokter.Mark bertanya pada Dokter mengenai kenapa wanita itu wajah dan rambutnya hancur."Dokter siapa wanita ini? Ke

    Last Updated : 2024-01-16
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    153. Melahirkan Bayi Perempuan

    Nayla hanya terdiam saat Paman Mark masuk ke kamarnya menemui Stuart. Dia tidak mau melihat paman Mark yang wajahnya begitu menyeramkan."Stuart, jangan diam saja! Jawab pertanyaanku. Kamu kenapa peduli dengan wanita Mark." Paman Mark agak emosi karena Stuart diam saja."Tuan Benjamin, Anda tenang saja. Saat ini belum waktunya kita menyerang dia. Dia saja belum tahu posisi kita meskipun aku membawa Nayla pulang pergi Prancis-Indonesia, dia tidak bisa menemukan kita," jawab Stuart dengan santainya."Aku akan melenyapkan dia karena dia sudah menyiksaku." Paman Mark mengepalkan tangannya dan raut wajahnya berubah menyeramkan karena dia menahan amarahnya."Kenapa kamu peduli dengan wanita Mark? Apa dia mati? Kalau dia mati itu lebih memuaskan?" Paman Mark bertanya soal keadaan Nayla karena pingsan."Dia tidak salah! Aku hanya jadikan dia sebagai umpan. Aku tidak akan membunuh wanita karena bagiku hanya Mark yang harus mati. Anda lihat sendiri dia sehat karena aku akan buat Mark menderita j

    Last Updated : 2024-01-17
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    154. Berhasil Melacak

    Pria misterius itu ternyata paman Mark (Benjamin). Mark sangat terkejut hingga dia tidak menjawab Pamannya di telpon.Apa kabar keponakanku? Apa hidupmu bahagia sekarang?" Paman Mark menanyakan keadaan Mark melalui ponselnya. "Kenapa Paman meneleponku? Apa Paman mau aku hukum lagi?""Aku yang akan melenyapkan kamu Mark. Aku tidak akan biarkan kamu hidup bahagia. Wanita yang kamu cintai ada di tanganku. Aku akan menyiksanya sampai dia mati." Paman Mark langsung menutup telponnya."Paman, kamu kemana? Jangan macam-macam dengan Nayla. Sialan! David, Paman bersama Nayla. Apa yang harus kita lakukan?" Mark panik dan dia harus segera mencari keberadaan Nayla."Saya tadi sudah melacak nomor yang tidak dikenal itu. Paman Anda lokasinya masih di Indonesia?" kata Mark."Jadi kamu berhasil melacaknya tadi? David dimana lokasi mereka?" tanya Mark."Sebentar Tuan, sepertinya paman Anda telah mencabut Sim Card dari ponselnya. Ini butuh waktu lama tapi lokasinya masih di Indonesia," jawab Stuart."M

    Last Updated : 2024-01-18
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    155. Menyerang Paman Dan Stuart

    "Bukannya kamu sedang memata-matai rumah Paman dan mencari tahu lokasi Paman?" tanya Mark."Tuan, saya kembali dan berhasil menemukan fakta jika Stuart terlihat ke rumah sakit dekat Jakarta. Lalu paman Anda masuk ke rumah ini dan aku yakin ini rumah markas mereka yang baru," jawab pria yang masuk ke ruangan kerja Mark dan pria itu ternyata mata-mata yang di kirim Mark untuk menyelidiki keberadaan pamannya."Ya Tuhan, ini kabar bagus. Semua anak buah sudah bersiap besok malam kita akan menyerang Paman dan Stuart. Kita yang bodoh David 7 bulan ini mereka masih di Indonesia tapi kita mencarinya kemanapun tapi tidak ditemukan.""Tuan, aku yakin ini tidak sesederhana yang Tuan pikirkan. Kita harus menyelidiki lebih lanjut dan takutnya ini hanya jebakan mereka," sahut David."David, aku yakin ini bukan jebakan. Mata-mata kita masih menyelidiki mereka." Mark sudah mengepalkan tangannya karena dia merasa begitu sangat ingin segera membunuh Stuart dan pamannya.David di utus untuk segera memban

    Last Updated : 2024-01-19

Latest chapter

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    192. The End

    "Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    191. Keempat Anak Mark dan Nayla

    "Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    190. Pesta Perayaan

    "Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    189. Tetaplah Bersamaku (Kamu Duniaku)

    "Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    188. Penyakit Paranoid Sembuh

    "Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    187. Pengobatan Mark

    "Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    186. Kamu Harus Sembuh Mark

    "Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    185. Lengkap Sudah Kebahagiaanku

    "Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    184. Dia Anak Orang Orang Kaya

    "Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru

DMCA.com Protection Status