"Tolong jawab aku sekarang Nona. Apakah kamu mencintai aku apa tidak?" Steven masih memeluk Nayla."Aku akan memberi kamu jawaban, Steven. Aku menerima kamu jadi kekasih rahasiaku karena aku masih istri Bos kamu," jawab Nayla."Apa benar Nona? Jadi mulai sekarang aku akan menjadi pria kamu?" Steven sangat bahagia sampai dia menciun Nayla di tempat itu."Cukup! Jangan menciumku lagi karena aku takut kita akan ketahuan. Stuart sedang ada di villa ini dan jaga sikap kamu, Stev." Nayla melepaskan dirinya dari pelukan dan ciuman Steven."Maaf Nona, aku hanya terlalu senang karena dari awal aku sudah suka sama kamu, tapi aku baru sadar perasaanku ini bukan sekedar suka tapi ternyata cinta." Steven meminta maaf sambil memeluk Nayla sekali lagi.Mereka berduaan di dekat gudang penyimpanan barang yang tidak diperlukan. Nayla duduk di tempat itu dan Steven memegang tangan Nayla."Steven, andaikan saja hubungan kita ini sudah lama dan tidak di ketahui oleh Stuart. Apakah kamu akan membawaku perg
"Aku akan menyamar dan masuk ke via tempat Nayla di kurung. David cek saja dan cari tahu apakah di villa itu butuh lowongan pekerjaan, kalau ada masukan CV baruku dan identitasku ini tidak ada yang tahu," suruh Mark."Apa Anda akan masuk ke sarang musuh Anda sendiri? Biarkan saja aku yang melakukannnya atau anak buah yang lainnya, Tuan. Ini sangat berbahaya bagi Anda," jawab David."Aku akan menepati janjiku pada Nayla. Aku mencintai dia dan aku akan menyamar dengan baik. Kamu dan anak buah kita pasti akan ketahuan karena data kalian mudah di lacak dan kalian itu anak buahku." Mark hanya ingin menepati janjinya pada Nayla untuk menyelamatkannya dengan tangan Mark sendiri.David segera menyelidiki kediaman Stuart yanh di Bandung. David menyelidki lewat beberapa kenalannya yang tinggal dekat atau satu kota dengan Stuart. Untungnya teman David kenalan dari anak buah Mama Mark memberitahukan kalau di rumah Stuart ada lowongan kerja pembantu dan Bodyguard tapi memalui email melamarnya lalu
"Nayla, apa kamu dengar mereka itu bodyguard ketig putra kamu. Kamu saat ini tidak akan aku siksa dan lusa akan ada tamu penting, persiapkan juga," kata Stuart."Ya, terimah kasih. Apa aku boleh berkenalan dengan mereka?" tanya Nayla."Kamu boleh kenalan atau apa saja tapi bodyguard kamu tetap Steven. Steven, awasli Nayla dan ikuti dia kemanapun pergi," suruh Stuart."Aku tahu, Steven bodyguard aku." Nayla menuju ketiha bodyguard anaknya."Siap Tuan, saya akan menjaga Nona Nayla dengan selamat kemanapun dia pergi dan mengintai setipa gerak-geriknya," jawab Steven yang saat itu mendekat ke depan Stuart.Steven adalah anak buah Stuart yang penurut dan dia disukai Stuart sedangkan Stuart dan Mark masih belum tahu hubungan Nayla dan Steven. Nayla menemui ketiga bodyguardnya dan mengenalkan mereka ke tiga putra kembarnya."Nak, Om-om ini akan menjaga kalian saat kalian sekolah dan di luar rumah," kata Nayla lada ketiga putranya."Baik Mommy. Om ayo ke kamar kita, kita akan tunjukkan kamar k
"Nayla, apa kamu belum tidur?" Mark berpura-pura tidur karena dia ingin memeluk Nayla."Apa kamu belum tidur Mark? Apa kamu pura-pura tidur?" Nayla kaget karena tadi dia memikirkan Mark dan Steven."Aku hanya ingin memeluk kamu, Nayla. Nayla, kamu katakan i love you padaku," pinta Mark."I love you Mark, cepatlah tidur. Aku harus tidur karena aku tiap pagi harus kerja di rumah ini juga membantu pembantu rumah ini," jawab Nayla.Mark mengelus mesra pipi Nayla dan detak jantung Nayla berdetak kencang. Itu bukan cinta tapi Nayla takut Mark dan Steven akan bertengkar. Mark adah pria nekat dan dia pasti akan menyingkirkan semua pria yang dekat dengannya.'Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa tidur dan harus tidur malam ini. Aku tidak boleh memikirkan ini semua karena aku tidak mau pusing sendiri.' batin Nayla dan dia mencoba tidur dan memejamkan matanya, dia tidur sambil di peluk Mark.Malam hari itu Nayla dan Mark tidur bersama sampai terbangun jam 4 pagi. Saat baru bangun ti
"Steven, aku tidak bercinta dengan Stuart. Aku tidak bercinta dengan siapapun," jawan Nayla."Nayla, tadi pagi aku lihat bodyguarad naru anak kamu ke luar dari kamar kamu. Apa kamu mengenam dia?" tanya Steven."Dia hanya bertanya kesukaan dan tidak sukanya ketiga putraku di suruh dua rekannya. Aku tidak kenal dia," jawab Nayla.Saat ini ternyata Mark sudah mengantarkan ketiga putranya ke sekolah bersama dua bodyguard lainnya. Tapi mereka giliran berjaha di sekolahan anak Nayla dan Mark pulang ke villa Stuart. Saat pulang dia melihat Nayla di peluk bodguardnya dan Mark cemburu langsung memukulnya."Siapa kamu? Kenapa kamu memeluk Naylaku?" Mark bertanya sambil memukul Bodyguard Nayla."Aku kekasih Nona Nayal dan dia tidanmk cinta Tuan Stuart. Kenapa Anda memukulku?" tanya Stveven sambil menahan rasa sakit di pukuli oleh Mark."Cukup Mark! Cukup dia kekasihku dan aku cinta sama dia bukan sama kamu." Nayla memeluk Steven dihadapan Mark."Apa maksud kamu Nayla? Ternyata alasan kamu benci
"Hey kamu, lepaskan tangan kotor kamu dari tibuh Nayla! Akuk suka kamu memeluknya karena dia itu ibu anak-anakku." Mark masuk ke dalam kamar Nayla dan langsumg memukul Steven."Mark, cukup kamu jangan pukul dia! Aku suka sama dia karena dia lebih baik sifat dan sikapnya daripada kamu. Tolong jangan membuatku benci padami dengan tingka laku dan kecemburan kamu yang berlenihan ini," ucap Nayla."Nayla, mulai saat ini aku akan menjaga kamu setiap malam di kamarmu. Aku tidak mau kamu hamil anak dia dan aku tidak siap jadi ayah dari janjin yang kamu kandung nanti." Mark mengira Nayla sudah tidur dengan Steven karena dia saking cemburunya.Plak....Nayla menampar Mark karena dia marah di tuduh seorang wanita murahan yang tidur dengan Steven. Selama ini dia masih menjaga dirinya dan belum pernah bercinta dengan Steven meskipun ada rasa cinta Nayla untuknya."Cukup, Mark! Aku tidak pernah tidur dengannya dan dia itu lebih baik daripada kamu. Dia tidak pernah memaksaku bercinta seperti kamu." N
"Hey Tuan Mark, ingat ini itu kediaman Stuart dan kamu ini sedang menyamar jadi jangan membuatku marah. Nayla itu kekasihku dan aku berhak bersama dia. Aku akan menikahinya setelah aku membaskannya dari sini." Steven tetap ada rasa pasa Nayla."Lepaskan tangan kamu dari Nayla! Nayla, kembali ke sisiku sekarang atau kamu akan kehilangan putramu. Jika kamu memilih dia kamu tidak berhak membawa ketiga putraku." Mark semakin marah."Mark, cukup! Steven cukup kalian jangan bertengkar denganku karena Stuart akan menbunuh kalian," teriak Nayla.Mark menarik tangan Nayla dan dia memeluk Nayla agar tidak dipeluk oleh Steven. Mark hanya ingin Nayla memilihnya bukan memilih Steven.Steven mencoba merebut Nayla tapi Mark mengahalanginya."Hey Tuan Mark, kembalikan dia! Dia itu kekasihku dan dia sudah cinta kamu lagi. Jangan paksa dia! Harusnya kamu itu sadar diri Tuan." Steven mencoba menyadarkan Mark kalau Nayla tidak mau kembali kesisinya."Nayla, saat ini dengarkan aku. Jika kamu memiloh dia, k
"Aku akan memberitahukan Mark masih hidup agar kita bisa bersama. Aku tidak mau kamu bersama dia karena kamu cinta pertamaku, Nona Nayla." Steven mencium Laura dengan paksa.Plak.."Rasakan tamparanku ini, aku tidak mau dengank kamu. Kenapa kamu berubah begini Steven? Kamu itu pria baik tapi kenapa kamu jadi seperti Mark? Aku kecewa padamu Steven". Nayla marah dan menampar Steven karena menciumnya dengan paksa."Aku cinta kamu Nona Nayla, aku melakukan ini demi kamu. Aku akan tutup mulut jika kamu meninggalkan Mark dan kembali padaku." Steven tidak mau mengalah dan dia bersiasat melaporkan Mark pada Stuart.Pintu kamar Nayla di buka dan Anderson (Mark) Masuk ke kamar Nayla bersama ketiga putranya. Aderson mendengar ancaman Steven dan dia menyeret Steven ke luar kamar Nayla."Ayo ikut aku, Steven. Kamu berani sekali mengancam Nona Nayla." Aderson marah dan menyeretnya ke luar kamar Nayla."Tuan Mark, kita satu lawan satu. Aku tidak terimah Nona Nayla memilih kamu," Steven mengajak Mark
"Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan
"Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N
"Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"
"Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi
"Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han
"Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d
"Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa
"Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling
"Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru