Beranda / Romansa / Terjebak Hasrat Sang Konglomerat / 130. Jauhi Nayla (Dia Milikku)

Share

130. Jauhi Nayla (Dia Milikku)

Penulis: Zuroidaa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-22 21:43:17
"Hey Tuan Mark, ingat ini itu kediaman Stuart dan kamu ini sedang menyamar jadi jangan membuatku marah. Nayla itu kekasihku dan aku berhak bersama dia. Aku akan menikahinya setelah aku membaskannya dari sini." Steven tetap ada rasa pasa Nayla.

"Lepaskan tangan kamu dari Nayla! Nayla, kembali ke sisiku sekarang atau kamu akan kehilangan putramu. Jika kamu memilih dia kamu tidak berhak membawa ketiga putraku." Mark semakin marah.

"Mark, cukup! Steven cukup kalian jangan bertengkar denganku karena Stuart akan menbunuh kalian," teriak Nayla.

Mark menarik tangan Nayla dan dia memeluk Nayla agar tidak dipeluk oleh Steven. Mark hanya ingin Nayla memilihnya bukan memilih Steven.

Steven mencoba merebut Nayla tapi Mark mengahalanginya.

"Hey Tuan Mark, kembalikan dia! Dia itu kekasihku dan dia sudah cinta kamu lagi. Jangan paksa dia! Harusnya kamu itu sadar diri Tuan." Steven mencoba menyadarkan Mark kalau Nayla tidak mau kembali kesisinya.

"Nayla, saat ini dengarkan aku. Jika kamu memiloh dia, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    131. Aku Akan Membunuhmu

    "Aku akan memberitahukan Mark masih hidup agar kita bisa bersama. Aku tidak mau kamu bersama dia karena kamu cinta pertamaku, Nona Nayla." Steven mencium Laura dengan paksa.Plak.."Rasakan tamparanku ini, aku tidak mau dengank kamu. Kenapa kamu berubah begini Steven? Kamu itu pria baik tapi kenapa kamu jadi seperti Mark? Aku kecewa padamu Steven". Nayla marah dan menampar Steven karena menciumnya dengan paksa."Aku cinta kamu Nona Nayla, aku melakukan ini demi kamu. Aku akan tutup mulut jika kamu meninggalkan Mark dan kembali padaku." Steven tidak mau mengalah dan dia bersiasat melaporkan Mark pada Stuart.Pintu kamar Nayla di buka dan Anderson (Mark) Masuk ke kamar Nayla bersama ketiga putranya. Aderson mendengar ancaman Steven dan dia menyeret Steven ke luar kamar Nayla."Ayo ikut aku, Steven. Kamu berani sekali mengancam Nona Nayla." Aderson marah dan menyeretnya ke luar kamar Nayla."Tuan Mark, kita satu lawan satu. Aku tidak terimah Nona Nayla memilih kamu," Steven mengajak Mark

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    132. Nayla Melarikan Diri

    "Aku setuju kalau itu permintaan kamu. Demi wanita yang kita cintai, mati itupun tidak masalah," jawab Steven."Hey kalian, lepaska ikatan tangan Steven. Kita akan bertarung," suruh Mark pada anak buahnya yang bertugas menjaga Steven."Siapa Tuan," jawab semua anak buahnya.Steven sudab di lepaskan tali ikatannya dan dia saat ini sudah bersiap untuk bertarung melawan Mark. Mark juga sudab bersiap, tapi Nayla cemas karena dia tidak mau keduanya bertarung dan taruhannya itu nyawa."Mark! Steven! Tolong jangan bertarung dan pertarungan kalian itu taruhannya itu nyawa kalian," pinta Nayla."Kamu dian saja! Ini urusan kita sebagai seorang pria," jawab Mark dan Steven berbarengan."Aku akan kembali ke mobil bersama anak-anak. Aku tidak mau melihat pertarungan kalian." Nayla pergi menuju mobil di luar gedung tua itu.Sementara Mark dan Steven sudah memasang kuda-kudanya dan bersiap akan menghajar satu sama lai. Mark mengepalkan tangannya dan memposisikan dirinya untuk menyerang dengan jurus k

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    133. Kamu Milikku Selamanya

    "Kamu kejam Mark, kamu tega membunuh orang lain. Sudah berapa banyak orang yang kamu bunuh?" Nayla menangis saat dia sudah sampai di depan kamar barunya."Ada banyak musuh yang aku bunuh. Aku bukan Mark yamg dulu tapi aku Mark yang saat ini. Jika aku tidak membunuh mereka, maka aku akan do bunuh oleh mereka," jawab Mark."Mereka musuh kamu tapi Steven bukan musuh kamu dan kamu membunuhnya. Betap kejamnya kamu dan mengerikannya kamu sekarang," cecar Nayla."Cukup! Kamu milikku dan semua tubuh kamu hanya aku yang boleh memikimu." Mark menarik tangan Nayla dan Nayla jatuh ke dalam pelukan Mark."Mark, kamu bukan cinta tapi jamu ini terobsesi saja. Lepaskan pelukan kamu dan aku mau meliha ketiga putraku." Nayla berteriak "Lepaskan aku! Jangan sentuh aku! Kamu pembunuh Mark. Aku takut dan jauhi aku," teriak Nayla sambil dia mendorong Mark agar tidak memeluknya.Saat itu ketiga putra Nayla ke luar dari kamar dan mendengarkan ia memanggil pria itu dengan sebutan Mark. Kertiga putranya heran

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    134. Makan Malam Mesra

    "Mommy, lagi berduaan sama Papa ya?" tanya ketiga putranya."Mark, hentikan! Ada ketiga putra kita. Ya Nak, Papa kangen Mommy saja makanya dia mau dipeluk Mommy," Nayla menjawab dan wajahnya biasa saja agar ketiga putranya tidak penasaran lebih jauh lagi."Kenapa Papa sudah besar mau dipeluk Mommy? Papa tidak malu?" tanya Si Sulung."Eh, Papa hanya menggoda Mommy saja. Ayo kita ke luar saja dan menonton televisi di ruangan kelugara." Mark tahu itu tidak pantas diperlihatkan ke anak-anak mereka Mark mencium Nayla dan memelulnya.'Gawat! Tidak aman, lupa mengunci pintu. Ya Tuhan, sulit sekali punya anak. Mau main sama istripun gak bisa bebas.' batin Mark.Mark ke luar dari kamar karena ketiga putranya tidak mau tidur siang. Mark mengajak merek menonton televisi film cartoon dan sudah satu jam mereka menonton televisi lalu ketiga putranya ketiduran. Ketiga putranya ketiduran saat melihat televisi di sofa. "David, cepat kamu kesini! Bawa ketiga putraku ke kamarnya dan aku juga mau tidur s

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    135. Melamar Kerja di Perusahaan Papa

    "Ya, ayo foto bersama. David izin ingin ke toilet. Ajak teman kamu juga berfoto," jawab Mark."Ayo Mark, cepatlah! Untung kamu sudan siapkan photographernya dan ini ulang tahunku yang paling seru." Nayla terlihat happy.Nayla dan Mark, ketiga putranya juga Kinara berfoto bersama. Setelah itu semuanya pulang ke rumah Mark. Kinara juga tidak diperbolehkan pulang dan Nayla meminta agar Kinara menginap di rumah."Mark, terimah kasih telah mendatangkan Kinara temanku. Aku sudah lama tidak bertemu dia," kata Nayla."Tentu saja, kamu jangan pedulikan shabat kamu terus. Aku tetap harus kamu pedulikan dan jangan bosan denganku." Mark dia cemburu karena Nayla duduk di belakang bersama Kinara."Dia wanita, kamu cemburu Mark? Dasar aneh, kamu fokus menyetirlah!" suruhnya.'Kenapa juga aku datangkan temannya, padahal pastilah begini. Aku tidak suka dia lebih perhatian ke orang lain.' batin Mark.Semuanya hari itu pulang dan beberapa menit kemudian mobil Mark dan beberapa anak buahnya telah sampai d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    136. Nayla Tetaplah Bersamaku

    "Bodoh! Kamu itu kenapa bisa wanita Mark kabur. Stuart, seorang wanita dia tidak akan bisa berbuat apa-apa tenang saja. Lacak keberadana dia tapi jangan mengangguku lagi," jawab Benjamin (Paman Mark)."Maaf, Tuan. Saya menganggu Anda dan saya tahu harga saham Anda merosot," ucap Stuart melalui ponselnya."Kamu diam saja! Aku ada menghandle semua masalahku dan kamu urus saja dendam kamu. Wanita Mark kabur dan David menghilang, cari mereka dan bunuh mereka juga harusnya serta anak Mark." Benjamin hanya peduli harta dan dia serakah bahkan anak dari keponakan sendiri akan di bunuh juga."Ya, saya pamit pergi Tuan." Stuart mematikan ponselnya karena dia tahu kalau Benjami tidak suka orang yang menganggunya dia sangat kejam melebihi Papa Mark.Mark mendengar suara Stuart yang panik karena kehilangan Laura. Dia hanya tersenyum sedikit karena dia bisa menipu mereka dengan wajah baru dan identitas barunya.'Stuart kamu bodoh dan aku Mark yang kalian bunuh itu masih hidup. Paman kamu juga bodoh,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    137. Aku Akan Membalas Dendam

    "Tuan, kita akan mengawasi daei CCTV terus. Anda tidak perlu khawatir. Anak buah kita harus bisa akan membereskannya," sahut David."Rencanakan semuanya dan aku akan membalas dendan segera. Aku akan bilang pada Nayla dan kamu harus bisa menyiapkan semuanya, David.". Mark megerutkan dahinya dan dia mengepalkan tangannya karena dia mengingat kematian kedua orang tuanya akibat pengkhianatan pamannya yang bekerjasam dengan Stuart.Mark saat ini harus berpikir tenang dan balas dendam ini harus bisa membuatnya mengalahkan pamannya dan menghukum pengkhianatan. Mark memang sedih karena kedua orang tua yang dia sayangi sudah tiada tapi dia harus menyembunyikan perasaannya demi membalas dendam."David, apakah prediksi kamu kalin ini kita akan menang?" tanya Mark."Saya perkirakan kita akan berhasil karena kita tidak serang dadakan Tuan," jawab David.Nayla mendekat dan dia langsung memeluk Mark. David masih ada di kamar itu."Mark, aku harap kamu akan kembali selamat. Aku tidak mau kamu meningg

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-30
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    138. Menyerang Paman

    "Aku mencintaimu kamu mengingatkanku pada Mamaku. Terima kasih, hidangannya kelihatannya enak sekali, Nayla. Itu artinya dan kamu cobalah belajar bahasa Prancis," jawab Mark."Aku akan belajar bahasa Prancis dan belajar masak semua makanan berasal dari Prancis saat aku menikah dengan kamu. Mark, makanlah! Makanannya cepat dingin dan anak-anak kalian juga makan sendiri," ucap Nayla."Aku akan makan tapi setelah makan malam ini, aku ingin berbicara denganmu di ruang kerjaku." Mark meminta Nayla untuk meluangkan waktunya karena ada yang ingin dibicarakan dengan Nayla."Ya, aku akan menemui kamu, tapi jangan lama-lama. Aku harus menidurkan anak-anak terlebih dahulu karena aku sudah terbiasa dengan mereka sejak dulu." Nayla menjawab dengan tersenyum manis.Mereka makan malam bersama, lalu ketiga putranya di antarkan pengasuh mereka untuk belajar sesaat sebelum tidur. Nayla mengikuti Mark ke ruangan kerjanya. "Duduklah di sofa ini! Aku ingin bicara denganmu," suruh Mark."Ada apa? Kenapa wa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-31

Bab terbaru

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    192. The End

    "Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    191. Keempat Anak Mark dan Nayla

    "Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    190. Pesta Perayaan

    "Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    189. Tetaplah Bersamaku (Kamu Duniaku)

    "Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    188. Penyakit Paranoid Sembuh

    "Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    187. Pengobatan Mark

    "Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    186. Kamu Harus Sembuh Mark

    "Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    185. Lengkap Sudah Kebahagiaanku

    "Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    184. Dia Anak Orang Orang Kaya

    "Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru

DMCA.com Protection Status