Share

275. Pertempuran (2)

Author: MyMelody
last update Last Updated: 2024-10-13 18:41:40

Mateo terlihat tetap tenang di tengah kekacauan, lalu ia memberikan perintah singkat.

"Jaga sudut kiri! Jangan biarkan mereka masuk!"

“Baik, Tuan!Pria-pria berbadan kekar itu bergerak dengan cepat dan gesit untuk membasmi musuh mereka.

Tak lama kemudian ....

“Serang!” teriak Mateo dengan suara menggelegar, semangatnya menular kepada orang-orang pilihannya. Tanpa takut, tangan kanannya menembak tanpa ragu, sementara tangan kirinya memberikan isyarat kepada anak buahnya untuk terus bergerak maju.

Matanya kini fokus menatap Mr. Ragnar yang sudah mati kutu. Senjatanya mengarah ke arah kepala Mr. Ragnar. Dengan susah payah, ditahannya keinginan untuk segera menghabisi pria licik di depannya itu.

“T-tolong jangan …, tolong jangan bunuh aku,” ucap Mr. Ragnar terbata-bata. Mukanya semakin terlihat pucat pasi.

Haider mendekati Mateo dengan napas terengah, darah segar mengalir dari lengannya yang terkena sabetan pisau, tapi tetap tersenyum garang.

"Kita bisa menghabisi mereka, Bos! Mereka tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Mood Die
apa yg akan terjadi setelah malam ini
goodnovel comment avatar
Ratih Fitriya
kok nggk di door langsung di kepalanya sih Mr. Ragnar malah mau di siksa segala nambah kerjaan aja ya ,...
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
akhirnya Ragnar tunduk sm Mateo dan Mateo berhasil melumpuhkan semua mush
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   276. Persidangan (1)

    Albert berdiri terpaku sebelum memasuki ruang sidang, butiran-butiran keringat dingin di dahinya menunjukkan betapa kegugupan melandanya dengan hebat.Ya, hari ini Albert akan disidang untuk pertama kalinya. Pria itu menelusuri ruang sidang dengan yang megah tetapi mencekam, dengan kedua netranya. Dinding kayu gelap dipenuhi hiasan hukum klasik yang menggambarkan keadilan bagi siapa saja tanpa memandang harta atau status.“SIlahkan masuk, Mr. Albert,” ucap pengacaranya sambil menunjuk ke arah di mana mereka akan duduk saat sidang sedang berlangsung.Albert mengangguk cepat dengan wajah resah, langkah kakinya terasa berat saat memasuki ruangan yang luas itu.Di plafon ruangan itu, cahaya lampu gantung berkilauan, tetapi anehnya suasana terasa suram. Kursi-kursi berjajar rapi di sisi penonton, dipenuhi orang-orang yang datang menyaksikan kasus ini. Glek! Albert ingin berbalik atau menghilang ditelan bumi seandainya bisa. Kalau bisa memutar waktu, maka dia memilih untuk menjalani hidupn

    Last Updated : 2024-10-14
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   277. Persidangan (2)

    Hakim Ketua memandangnya dengan ekspresi dingin dan tajam ke arah Albert Wesley."Tuan Wesley, tolong jawab pertanyaan yang saya ajukan, jangan berbicara tanpa dipanggil." Suara hakim tak tertahankan, seperti palu yang menghantamnya dengan setiap kata yang dia ucapkanSenyum tipis muncul di wajahnya Sang Jaksa, dan dia melihat celah dalam diri Albert yang rapuh dan goyah."Baik, mari kita mulai dengan fakta sederhana. Anda memiliki hubungan bisnis dengan korban, benar?" Tatapannya menusuk, tidak memberi ruang untuk mengelak. Albert terjebak di dalam permainannya sendiri. Sekali dia salah melangkah, maka hanya jurang kehancuran di depannya. Tanpa sadar, ia merapatkan bibirnya, menatap lurus ke arah meja. “Tuan, jawab saja pertanyaan dari hakim,” bisik sang pengacara dengan wajah merah karena melihat Albert yang mulai membangkang. Hampir saja dia menyuruh Albert untuk bersikap lebih hormat.Albert menatap pengacaranya dengan melotot karena tidak suka diperintah dengan cara yang sep

    Last Updated : 2024-10-15
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   278. Persidangan (3)

    "Bagaimana menurut Anda, para juri? Apakah seorang pria yang tidak bersalah akan terlihat begitu tegang saat menghadapi bukti yang tak terbantahkan ini?"Beberapa orang dari para juri saling berbisik, sebagian mengangguk pelan, suasana semakin berat untuk Albert Wesley. Albert melirik cepat ke arah pengacaranya, berharap mendapat dukungan, tetapi hanya menemukan wajah tenang yang tidak banyak membantu sehingga Albert semakin panik dan naik darah. "Tolong ..., aku punya sesuatu yang lebih dari ini, dan aku bisa menjelaskan semuanya." Jaksa itu menatapnya dengan aneh seakan melihat maling yang tertangkap basah. Albert langsung terdiam, kini dia sendiri tidak percaya dengan kata-katanya sekarang. Setiap kalimat yang dia ucapkan seperti menyeretnya lebih dalam ke jurang yang tidak bisa dia hindari. Dengan gerakan kasar, dia memperbaiki kerah bajunya seakan semua pakaian yang dia kenakan, melekat begitu erat dan mencekiknya dengan perlahan.Hakim Ketua melihat jam di dinding, lalu mena

    Last Updated : 2024-10-16
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   279. Keputusan Hakim

    Hakim mengetuk palu sekali, suaranya tegas memecahkan keheningan dan ketegangan yang ada."Mr. Wesley, jawab pertanyaan dengan jelas atau saya akan menganggap Anda menghindari jawaban."Tatapan hakim tak pernah lepas dari wajah Albert, memberi tekanan tambahan.Albert menggigit bibir bawahnya, suara di kepalanya penuh dengan kebingungan."Aku ... tidak pernah melakukan semua itu. Berhentilah memfitnahku.”“Memfitnah Anda? Baiklah kalau begitu, kami akan menunjukkan rekaman CCTV saat tragedi itu terjadi.”Suara bisikan dari orang-orang yang mengikuti persidangan segera memenuhi ruangan itu sehingga terjadi kekacauan kecil di sana.“Harap tenang!” seru Sang Hakim membahana. Lalu ia menoleh kepada tim jaksa. “Silahkan tampilkan video yang telah kalian siapkan,” lanjutnya penuh wibawa.Tak berapa lama kemudian, layar putih lebar di sudut ruangan, turun dengan perlahan dari atas atap. Albert duduk dengan keringat dingin yang mengucur deras di keningnya.Perlahan dengan pasti, layar putih i

    Last Updated : 2024-10-17
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   280. Rencana Pesta Baby Shower

    Usia kandungan Chloe yang sudah memasuki bulan ketujuh kini mulai membuat wanita itu kesusahan dalam bergerak. Ditambah lagi dengan ketiga bayi kembarnya yang tumbuh dengan pesat dan sehat, hal itu benar-benar menguras tenaganya. Namun, yang membuat Chloe dan Mateo bersemangat adalah, musim dingin sudah berakhir dan kini telah berganti musim semi. Bunga-bunga yang indah mulai tumbuh di mana-mana. Warna-warna hijau dari dedaunan, menghiasi alam sejauh mata memandang.“Good morning, darling,” bisik Mateo sambil mengecup kelopak mata Chloe yang indah. Entah kenapa, Mateo tidak pernah bosan menatap keindahan wajah sang istri.“Good morning.” Chloe menggeliat sebentar sebelum dia membuka matanya dan menatap wajah tampan di depannya.“Bagaimana kabar jagoan-jagoan kita di dalam sana?” tanya Mateo sambil menyingkap gaun malam Chloe yang tipis dan mengecup perut wanita itu. Suara kecupan Mateo mengisi ruang kamar mereka yang sangat luas. “Aku rasa mereka baik-baik saja, sayang.”Mateo mengh

    Last Updated : 2024-10-18
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   281. Persiapan yang Bikin Panik

    Chloe terbangun setelah mendapat serangan fajar dari Mateo subuh itu. Kini wanita cantik yang sedang hamil tua itu merasa kelaparan. “Rupanya Mateo sudah bangun,” celetuk Chloe saat mendapati dia sendirian dalam kamar yang besar itu. Ia pun bangun dengan perlahan. Perutnya yang sudah membesar, membuat setiap gerakannya harus dilakukan dengan penuh perhitungan. Begitu sampai di ruang tamu, dia berhenti sejenaknya untuk mencari sosok suaminya di sana.Matahari musim semi di pagi yang cerah itu menyapa Chloe. Cahayanya menembus jendela ruang tamu mansion yang megah itu, memantulkan sinar ke permukaan meja yang penuh dengan daftar belanjaan, balon warna-warni, dan pita-pita menggemaskan. Di sudut ruangan, Mateo tampak sibuk mengamati sesuatu di layar ponselnya, bibirnya bergerak-gerak membaca sesuatu yang hanya ia pahami sendiri.“There you are!” seru Chloe girang dan mendekati sang suami yang tersenyum lebar menyambut kedatangannya. Kedua lengannya terbuka lebar dan memeluk sang istri

    Last Updated : 2024-10-20
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   282. Persiapan Selesai

    Mateo kembali sibuk dengan semua persiapan yang ada. Dia bertekad untuk membuat hari ini menjadi hari yang spesial untuk keempat orang yang sangat dia sayangi. Sesekali dia mengizinkan Chloe membantunya karena wanita itu merasa bosan hanya dengan duduk manis tanpa melakukan apa-apa. Namun, khusus di bagian gender reveal pemberitahuan jenis kelamin anak-anak, Mateo benar-benar me-rahasiakan hal itu dari Chloe. Dia ingin membuat kejutan manis untuk sang istri tercinta.Saat matahari semakin tinggi, rumah mereka mulai dipenuhi dengan aroma kue manis yang telah dibuat oleh Ms. Diana, dan beberapa balon-balon pastel yang menggantung dari langit-langit. Di sana-sini terdengar tawa dari teman-teman yang datang lebih awal untuk membantu. Joseph, adik kandung Mateo satu-satunya, tiba dari Paris siang itu. Dia akan membantu Ms. Diana untuk mempersiapkan makan malam yang standar bintang lima untuk para undangan nanti malam.Chloe dan Mateo sibuk berkeliling, memastikan semuanya siap. Chloe me

    Last Updated : 2024-10-21
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   283. Baby Shower

    Chloe duduk di sofa bersama teman-temannya. Wajahnya terlihat begitu cantik dan bersinar setelah didandani oleh Hilde.“Coba rasakan ini,” ucap Chloe sambil menarik tangan Freya dan meletakkannya di atas perutnya yang sudah semakin membesar. “Oh, aku merindukan masa-masa seperti ini,” bisik Freya sambil menikmati pergerakan dan tendangan tiga bayi kembar di kulit perut Chloe.“Ini sangat luar biasa, tapi tidak ketika kamu harus bolak-balik kamar mandi karena tendangan mereka,” keluh Chloe dengan wajah konyol.“Hahaha, aku ingat itu,” celetuk Freya. Chloe pun tersenyum lebar, tangan lembutnya mengelus perutnya yang sudah sangat besar. Matanya berbinar melihat tamu-tamu yang berdatangan, membawa kado-kado berwarna pastel. Baby shower kali ini berbeda dari yang ia bayangkan. Tidak hanya karena kehamilannya yang luar biasa dengan tiga bayi kembar. Tetapi juga karena Mateo, suaminya, yang memutuskan untuk mengambil alih semua persiapan acara gender reveal.Mateo, seperti biasa, terlihat

    Last Updated : 2024-10-22

Latest chapter

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   291. Triple C

    “Ssst,” bisik Chloe begitu melihat Mateo yang masuk ke dalam kamar bayi. Rupanya si kembar tiga baru saja mulai tertidur setelah rewel karena rebutan ASI. Chloe bertekad untuk memberikan asi kepada ketiga junior tercintanya. Dia menolak dengan tegas untuk memberikan susu formula.“Kamu terlihat sangat lelah, sayang,” bisik Mateo yang tiba-tiba menggendong istrinya dan membawanya keluar dari kamar bayi. Chloe hampir saja memekik karena kaget, tapi akhirnya dia merangkul leher suaminya dan menikmati perlakuan mesra darinya.“Aku harus memompa air susuku dulu sayang, karena kalau tidak, maka mereka akan rewel lagi saat bangun nanti.”“Tenang saja, aku akan menemanimu memompa susu untuk bayi-bayi kita.”Chloe mengangguk riang. Sudah beberapa malam dia tidak bisa tertidur lelap. Mengurus satu bayi saja sudah sangat melelahkan, apalagi tiga bayi sekaligus. Kadang dia sampai kelelahan dan bisa ketiduran saat sedang makan atau menyusui si kembar.Setelah tiba di kamar, Mateo segera meminta be

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   290. Surat untuk Freya

    “Bolehkah aku meminta selembar kertas lagi?” pinta Jason begitu menyerahkan surat yang sudah dia tulis untuk Samuel.“Untuk apa?” tanya petugas penjara dengan alis bertaut itu sambil menerima surat dari tangan Jason. Baginya, memberikan selembar kertas kepada seorang tahanan adalah ide yang paling buruk. Sudah kejadian beberapa kali para tahanan memakai hal itu untuk melukai tubuh mereka. Bahkan ada yang bisa memotong urat nadi mereka dengan sebuah pulpen atau selembar kertas.“Aku akan menulis sebuah surat lagi,” ucap Jason dengan wajah memelas. Dia sudah capek bermain sandiwara sekarang. Semua usahanya sia-sia.“Hmm, kamu boleh mendapat selembar kertas lagi tapi, tapi dengan satu syarat.”“Apa syaratnya?”“Kamu tulis di sel khusus saja karena aku tidak mengizinkan kamu untuk sendirian di dalam sel-mu.”“Baiklah,” balas Jason pasrah. Dia sudah tidak punya energi lagi untuk berdebat dengan petugas penjara.“Di mana aku akan menulis surat ini?” tanya Jason.“Ikut aku.”Jason mengikuti

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   289. Keadilan Ditegakkan

    Albert duduk terpekur menunggu sang pengacara menghampirinya. Sidang keputusan akhir yang dijadwalkan hari ini, menentukan berapa lama ia akan mendekam dalam penjara.“Ke mana daddy dan mommy?” tanya Albert begitu Mr. Edward, pengacara keluarganya muncul dari balik pintu.Mr. Edward menarik napas panjang, lalu dengan wajah sedih, dia menceritakan tragedi yang telah terjadi di mansion keluarganya. Albert hanya bisa mencengkram pinggiran meja mendengar penuturan pengacaranya.“Sampai saat ini, kami masih terus mencari jejak Mr. Ragnar. Semoga beliau segera ditemukan.”“Siapa yang telah melakukan perbuatan terkutuk itu?” dengus Albert dengan wajah memerah. Selama beberapa hari dia menantikan kabar dari kedua orang tuanya, tapi ternyata mereka sendiri sedang mengalami musibah.“Kami belum tahu siapa yang melakukan penyerangan tersebut, Tuan.”“Bukankah ada kamera CCTV di setiap sudut mansion milik daddy?”“Benar, Tuan, tapi malam itu, semua CCTV telah dikuasai oleh pihak lawan.”Albert m

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   288. Surat untuk Samuel

    “Silahkan tanda tangan di sini, Tuan Jason,” ucap notaris Jason setelah pria itu menulis semua total kekayaan Jason. Semua miliknya akan jatuh ke tangan Samuel saat anak itu berusia delapan belas tahun. “Sebentar, aku akan membaca ulang semuanya terlebih dahulu.” Jason pun membaca surat tersebut dengan serius.“Masih ada satu yang kurang,” cetus Jason sambil mengetuk-ngetuk jari-jarinya di atas meja. “Harta yang mana lagi, Tuan?” tanya sang Notaris yang bernama Mr. Jon“Aku masih mempunyai satu harta lagi yang belum tertera di sini.”Mr. Jon menautkan alisnya dan kembali memeriksa total kekayaan Jason baik harta bergerak maupun tidak bergerak.“Aku masih mempunyai satu rumah di jalan Karl Johan, itu ingin aku wariskan pada Samuel.”“Baiklah, akan saya masukkan ke dalam daftar ini, tapi saya butuh waktu untuk membuat surat wasiat yang baru.”“Bisa selesai besok?”“Bisa, Tuan.”“Hmm, kalau begitu kita buat jadwal untuk besok. Aku juga mau menulis surat untuk anak itu.”Mr. Jon mengangg

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   287. Kembalilah pada Mommy dan Daddy

    “Apa ada apa dengannya?” jerit Chloe semakin panik. Dia sudah tidak memperdulikan lagi dengan perawat dan jarum yang sedang menjahit bagian intimnya yang sudah dilewati tiga kepala bayi beberapa menit yang lalu. Hatinya terasa sakit seperti akan kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya.Mateo menyerahkan bayi laki-laki yang terlihat seperti tertidur itu, ke dalam gendongan Chloe. “Darling, kamu kenapa? Selamat datang di dunia ini," ucap Chloe lembut. Dia mendekap bayi itu dan mengecup keningnya dengan lembut. Tidak ada reaksi dari bayi itu, bibirnya semakin membiru.“Tolong!” jerit Chloe histeris. “Lakukan sesuatu!” Dia memeluk bayi itu lembut dan menggosok punggung bayi dengan lembut untuk merangsang pernapasan sang bayi. Sambil melakukan hal itu, tak henti-hentinya Chloe menaikkan doa untuk kesembuhan sang putra.“Sepertinya ada sesuatu yang menyumbat hidung dan mulutnya,” celetuk Chloe. Saat hendak membuka mulut sang bayi untuk memberikan napas bantuan, Chloe melihat begitu

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   286. Lakukan Sesuatu!

    Mateo menatap bayi itu dengan mata penuh haru. Namun, kebahagiaannya tertahan oleh kenyataan bahwa Chloe masih dalam proses melahirkan dua bayi lagi. "Sayang, kamu sangat luar biasa …, tapi masih ada dua bayi mungil kita yang bersiap untuk keluar!" bisiknya penuh kekaguman dan ketegangan.Chloe hanya bisa mengangguk lemah, tubuhnya masih bergulat dengan kontraksi berikutnya."T-tolong ..., aku tak tahu bisa berapa lama lagi," ujarnya dengan napas tersengal.“Kamu pasti bisa, sayang. Aku akan berjuang bersamamu.”“Aaaaa, kamu cerewet sekali,” teriak Chloe frustasi. “Coba aja kamu hamil dan melahirkan, biar kamu tahu rasakan sendiri,” tambahnya dengan emosi. Benar juga apa yang dikatakan orang-orang, kalau terlalu cerewet dengan orang hamil yang sedang berjuang untuk melahirkan, yang ada malah didamprat kembali. Mateo hanya bisa nyengir menerima omelan ChloeDengan cepat, Linda membersihkan bayi pertama Chloe dan Mateo, lalu meminta salah satu perawat untuk menyerahkan bayi itu kepada

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   285. Dorong yang Kuat

    “Nyonya Chloe akan melahirkan sekarang!” cicit Linda dengan wajah sedikit panik. Tapi dia berusaha menyembunyikan kepanikan-nya agar Mateo tidak ikut-ikutan tegangnya.“Hah? A-aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan bathup,” gagap Mateo. Dari awal kehamilan, Chloe memang sudah merencanakan akan melahirkan di dalam air (water birth). Wanita itu ingin merasakan bagaimana melahirkan secara normal, tapi di dalam air.Sebenarnya, bathup yang Mateo adalah sejenis kolam karena besar yang sudah di siapkan beberapa hari yang lalu. Dia meminta pelayan untuk mengisi kolam itu itu dengan air hangat.Malam itu, langit di luar jendela terasa gelap lebih dari biasanya, seolah turut merasakan ketegangan di dalam mansion Chloe dan Mateo. Cahaya lampu-lampu kecil di ruang kamar mereka yang luas, memberikan penerangan lembut. Namun, suasana di sana jauh dari kata tenang. Beberapa pelayan sibuk membantu dengan menyiapkan barang-barang yang diperlukan. Tak lama kemudian, kolam karet besar sudah terisi

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   284. Kontraksi

    Jason terbaring lemas di ranjang tidurnya yang semakin hari semakin terasa sempit. Dia sudah putus asa karena semua usahanya tidak ada yang berhasil. Dari mulai dengan menipu para sipir penjara dengan pura-pura sakit dan sesak napas, sampai meminta simpati dari dokter penjara. Namun, semua tidak ada yang berjalan sesuai dengan rencana yang telah dia susun dengan matang. Belum lagi dengan tindakannya mengancam Freya di rumah sakit, kini dia terkena pasal baru dan hukumannya diperpanjang karena dianggap sebagai tahanan yang membahayakan orang-orang sekitar. Hak cutinya pun diambil kembali oleh pihak hukum.“Apa yang harus aku lakukan?” bisik Jason dalam kesendiriannya. Dia kesepian, tiba-tiba, dia merindukan wajah Samuel, bocah tampan yang mirip sekali dengannya.“Aku harus melakukan sesuatu,” cetus Jason sambil melompat dari tempat tidurnya, lalu ia berjalan ke arah jeruji penjara, mencoba untuk memanggil seorang petugas yang sedang berjaga-jaga.“Bisakah Anda ke sini sebentar? Ada se

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   283. Baby Shower

    Chloe duduk di sofa bersama teman-temannya. Wajahnya terlihat begitu cantik dan bersinar setelah didandani oleh Hilde.“Coba rasakan ini,” ucap Chloe sambil menarik tangan Freya dan meletakkannya di atas perutnya yang sudah semakin membesar. “Oh, aku merindukan masa-masa seperti ini,” bisik Freya sambil menikmati pergerakan dan tendangan tiga bayi kembar di kulit perut Chloe.“Ini sangat luar biasa, tapi tidak ketika kamu harus bolak-balik kamar mandi karena tendangan mereka,” keluh Chloe dengan wajah konyol.“Hahaha, aku ingat itu,” celetuk Freya. Chloe pun tersenyum lebar, tangan lembutnya mengelus perutnya yang sudah sangat besar. Matanya berbinar melihat tamu-tamu yang berdatangan, membawa kado-kado berwarna pastel. Baby shower kali ini berbeda dari yang ia bayangkan. Tidak hanya karena kehamilannya yang luar biasa dengan tiga bayi kembar. Tetapi juga karena Mateo, suaminya, yang memutuskan untuk mengambil alih semua persiapan acara gender reveal.Mateo, seperti biasa, terlihat

DMCA.com Protection Status