Share

261. Jendela

Penulis: MyMelody
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-21 17:14:12
“Siapkan pasukan terbaik, kita akan segera menangkap manusia tidak berguna itu.”

“Baik, Tuan!"

“Aku mau kalian berangkat sekarang juga dan seret orang itu ke sini.”

“Siap laksanakan.”

Mateo segera menutup panggilan dan mengirim foto pria yang sudah merusak mobilnya, beserta alamat dan tempat-tempat di mana saja orang itu bisa dicari.

“Kita lihat saja sampai di mana kamu akan bertahan, jahanam.”

Mateo mematikan layar laptop-nya, lalu menuju ke kamar. Namun, sebelum dia mencapai pintu kamar, seorang pelayan berlari terbirit-birit ke arahnya.

“Tuan! Tolong, Tuan!” serunya dengan napas tersengal-sengal.

“Kenapa? Ada apa?” tanya Mateo sambil menatap pelayannya itu dengan wajah tenang.

“Mrs. Ryder, Tuan, Mrs. Ryder …,” ucap pelayan itu dengan panik. Mendengar nama mommynya disebut, Mateo langsung mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

“Kenapa dengan mommyku?” sentak Mateo tidak sabar. Lagi-lagi pelayan pribadi Mrs. Ryder harus mengatur napasnya sebelum memberitahukan masalah yang se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Ratih Fitriya
apa yang dilihat Chloe di jendela apa ada jejak mommy ya , dimana mommy Mateo sebenarnya keluar lewat jendela apa diculik ...
goodnovel comment avatar
Lola Mareza Lakoca
apa ya yang di lihat chole, apakah momy di culik.
goodnovel comment avatar
ismi99
mr.ryder menghilang kemana apakah ada seseorang yg menculiknya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   262. Bekas di Jendela

    Langkah kaki Chloe terhenti di tengah-tengah kamar milik Mrs. Ryder. Matanya menyusuri setiap sudut dari ruangan itu dan mencari sesuatu yang bisa menuntunnya untuk bisa menemukan keberadaan wanita itu. Tanpa terasa, pandangan matanya pada jendela di depannya. Tidak ada yang salah dengan jendela itu, tapi Chloe merasa kalau sudah ada sesuatu yang tidak beres.Didekatinya jendela itu dan selihat sesuatu di sana.“Sayang,” seru Chloe tercekat. “Cepat ke sini!”Mateo segera mendekati istri dan berusaha memahami apa yang terjadi di sana. Jiwanya sebagai seorang Mafia langsung menyala saat itu juga.Chloe hanya terdiam, sorot matanya tak pernah lepas dari bagian luar yang tampak tenang dengan gunung salju yang terlihat seperti permadani putih yang lembut tapi dingin membeku.Serpihan-serpihan putih kristal salju menari-nari di udara, lalu jatuh menumpuk bersama tumpukan salju lainnya. “Apakah ada sesuatu yang mencurigakan?” tanya Mateo penasaran. Dia memang mulai merasa ada sesuatu yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   263. Pencarian

    Apa itu?” tanya Mateo dengan nada khawatir, matanya ikut mencari sumber bayangan yang dilihat Chloe.Chloe menelan saliva, hatinya berdegup lebih cepat. “Aku tidak tahu …, tapi kita harus menemukan mommy sekarang." "Aku setuju!"Dan tanpa banyak bicara lagi, mereka berdua berlari menyusuri jalan yang dipenuhi salju menuju ke dalam kebun, sementara kegelapan semakin menelan mereka, seakan menuntun mereka pada jawaban yang belum siap mereka hadapi.Chloe dan Mateo berjalan ke arah pepohonan yang sudah gundul karena musim salju.“Sayang, hati-hati! Jalanan sangat licin, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu."Chloe mengangguk sambil pandangan tetap ke depan. Dia tahu bahwa Mrs. Ryder ada di sana, dan mereka pasti akan menemukannya.Salju turun dengan lembut, menghamparkan lapisan putih yang tebal di atas tanah, membuat permukaan bumi menjadi putih dan berkilau.“Brrrr ….” Chloe menggigil kedinginan. Udara dingin menyelusup masuk ke dalam jaket tebalnya,, membuatnya merinding. Ditarik sy

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   264. Siapakah Pria Itu?

    “Dia bilang, dia di sini,” bisik Mrs. Ryder. Tiba-tiba suaranya pelan dan serak. Tangannya terulur ke arah kegelapan, menunjuk entah ke mana. “Dia menyuruhku untuk ke sini supaya aku bisa menemukan suamiku yang sudah meninggal."Chloe dan Mateo berpandangan dengan wajah kebingungan.“Siapa yang menyuruh Mommy ke sini?” tanya Chloe pelan. Dia tidak mau membuat Mrs. Ryder ketakutan karena pertanyaan yang mereka ajukan.Mrs. Ryder menoleh ke arah Chloe dan membisikkan sesuatu.“Orang itu ... dia menyuruhku untuk menunggu di sini.”Mateo yang khawatir melihat mamanya yang terlihat kebingungan, segera merangkul bahu wanita yang telah melahirkannya itu dan menuntunnya kembali ke mansion. “Tidak, aku tidak mau pergi dari sini.” Terdengar rintihan protes dari bibir Mrs. Ryder. Dia mencoba untuk meronta, tapi tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Mateo. “Mommy, Daddy sudah pergi meninggalkan kita berpuluh-puluh tahun yang lalu. Dia sudah tidak ada lagi di sini,” bujuk Mateo sambil terus me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   265. Siksaan

    Chloe dan Mateo menyempatkan diri untuk menemani sang mommy sebelum wanita tua itu memejamkan mata karena kelelahan. Mereka menghibur dan menenangkannya sehingga ia segera melupakan peristiwa yang baru saja terjadi.“Semoga mommy tidak mengingat kembali apa yang telah terjadi malam ini,” bisik Mateo saat ia menutup pintu kamar Mrs. Ryder dengan pelan.“Aku juga berharap yang sama.”“Apakah kamu kelelahan? Bagaimana dengan janin kita?” tanya Mateo lembut sambil menggenggam tangan Chloe dan mengajak wanita tercintanya itu berjalan dengan santai di sepanjang lorong mansion menuju kamar mereka. “Mereka baik-baik saja,” balas Chloe sambil mengelus perutnya dengan salah satu tangannya.“Dua hari lagi kandunganmu sudah memasuki bulan ke tujuh, dan aku sudah tidak sabar lagi menanti kedatangan mereka.”Chloe tersenyum lembut dan mempererat pegangan tangannya pada suami tercinta. Mereka terus berjalan dalam langkah yang pasti. Masa depan mereka terlihat indah di depan sana walaupun banyak ham

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   266. Siapa yang Berkhianat?

    “Tuan, saya sudah tahu siapa yang telah merusak mobil Tuan,” lapor Isac. Mateo berdiri sambil bersandar di meja kerjanya dan menatap anak buahnya itu dengan wajah penasaran.“Apakah aku mengenal orang tersebut?” tanya Mateo tenang.“Dia adalah salah satu anak buah dari Albert, Tuan.”“Loh, bukankah Albert di dalam penjara sekarang?” “Betul sekali, Tuan, Albert memang masih dalam penjara, tapi ternyata dia telah memerintahkan pasukannya dengan meminjam ponsel dari seorang sipir penjara yang telah disuap oleh orang tuanya.”Mateo mencengkram pinggiran meja dengan kuat sampai buku-buku tangannya memutih. Dia seperti dilempar kembali ke masa di saat mobil mereka hampir berakhir dengan menabrak sebuah mobil pick-up. Wajahnya mengeras dan memerah. Isac hanya berdiri mematung, menunggu perintah dari sang boss besar. Namun, karena Mateo belum berkata apa-apa lagi, dia akhirnya membuka mulutnya.“Apa yang akan saya lakukan pada orang tersebut, Tuan Mateo?”“Buat dia sengsara sebelum aku sendi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   267. Kopi dan Kue

    “Aku beri kalian kesempatan. Serahkan diri kalian secara baik-baik sebelum aku sendiri yang menemukan siapa orang yang telah mencelakakan mommyku?”Kelima pria itu saling pandang dengan wajah pucat pasi, lalu menunduk ketakutan. Mereka terlihat seperti sedang menyembunyikan sesuatu. “Baik, kalau tidak ada yang mengaku, maka kalian akan dikurung dalam ruangan penyiksaan mulai detik ini juga.”Salah seorang dari pria itu, langsung tersungkur jatuh, dia sudah tahu seperti apa ruang penyiksaan itu. Bahkan dulunya, dia sudah pernah bergabung dengan geng yang menyiksa para tahanan, sebelum dia menjadi tim IT“T-tuan, bukan saya yang melakukan semua itu, saya melakukan pekerjaan ini dengan benar selama ini.”“Lalu, kamu ke mana saja saat seluruh sistem dimatikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab?” bentak Mateo sambil mengepalkan tangannya dengan geram. Matanya terlihat berapi-api.“Saya sedang sakit perut malam itu tuan, entah kenapa, malam itu saya berkali-kali bolak-balik kamar mand

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   268. Mengatur Strategi

    “Berikan padaku sketsa rumah dari Mr. Ragnar, karena aku perlu menempatkan kalian di posisi yang strategis.”“Siap, Tuan. Akan saya kirim sketsanya sekarang juga.”“Baik, aku tunggu.”Mateo kembali melangkahkan kakinya menuju ruang kantornya. Masih begitu banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan sebelum peperangan yang sebenarnya terjadi.Tak berapa lama kemudian, inbox ema** Mateo berbunyi, ternyata itu adalah sebuah pesan dari Isac yang mengirimkan sketsa rumah dari Mr. Ragnar. Mateo segera menghenyakkan bokongnya di atas kursi yang empuk dan mulai mempelajari gambar yang ada di depannya. Tangannya tak henti-henti mencoret rencana yang akan dibagikan kepada anak buahnya.***Langit malam di kota Oslo terasa berat saat itu. Salju kembali turun dengan lebatnya. Serpihan putihya turun dengan pelan, menari-nari di udara sebelum berakhir di atas permukaan bumi. Setelah Mateo menambahkan penjagaan ekstra di seluruh mansionnya dan di sekitar kamar mommynya, kini dia mengumpulkan anak-anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   269. Menyelinap

    "Jangan gegabah. Kita bukan gerombolan pecundang yang asal tembak.”"Siap, Bos. Kita bikin ini secara cepat dan bersih, bahkan tidak akan ada jejak yang tertinggal.”Mata Mateo menyipit, penuh tekad yang bulat.“Ingat satu hal. Mr. Ragnar itu licik. Dia pasti punya kejutan buat kita. Tapi malam ini, kita yang jadi mimpi buruknya."Setelah memberi instruksi terakhir, Mateo memimpin anak buahnya keluar dari gedung tua itu. Malam semakin larut, dan udara dingin menambah tegang suasana. Mereka bergerak diam-diam di bawah bayang-bayang gedung-gedung tua. Dengan senjata di tangan, mereka seperti sekawanan serigala, siap menyergap mangsanya.Mansion milik Mr. Ragnar terletak cukup jauh dari gedung tua tempat mereka berkumpul. Mateo menyiapkan beberapa mobil dan tak lama kemudian, mereka sudah tiba di tempat tujuan.***Di tempat pesta, Mr. Ragnar sedang duduk santai, dan meminum whiskey bersama beberapa rekan bisnisnya. Dia tidak sadar bahwa kematian sedang mengintai dari balik kegelapan. Pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04

Bab terbaru

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   291. Triple C

    “Ssst,” bisik Chloe begitu melihat Mateo yang masuk ke dalam kamar bayi. Rupanya si kembar tiga baru saja mulai tertidur setelah rewel karena rebutan ASI. Chloe bertekad untuk memberikan asi kepada ketiga junior tercintanya. Dia menolak dengan tegas untuk memberikan susu formula.“Kamu terlihat sangat lelah, sayang,” bisik Mateo yang tiba-tiba menggendong istrinya dan membawanya keluar dari kamar bayi. Chloe hampir saja memekik karena kaget, tapi akhirnya dia merangkul leher suaminya dan menikmati perlakuan mesra darinya.“Aku harus memompa air susuku dulu sayang, karena kalau tidak, maka mereka akan rewel lagi saat bangun nanti.”“Tenang saja, aku akan menemanimu memompa susu untuk bayi-bayi kita.”Chloe mengangguk riang. Sudah beberapa malam dia tidak bisa tertidur lelap. Mengurus satu bayi saja sudah sangat melelahkan, apalagi tiga bayi sekaligus. Kadang dia sampai kelelahan dan bisa ketiduran saat sedang makan atau menyusui si kembar.Setelah tiba di kamar, Mateo segera meminta be

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   290. Surat untuk Freya

    “Bolehkah aku meminta selembar kertas lagi?” pinta Jason begitu menyerahkan surat yang sudah dia tulis untuk Samuel.“Untuk apa?” tanya petugas penjara dengan alis bertaut itu sambil menerima surat dari tangan Jason. Baginya, memberikan selembar kertas kepada seorang tahanan adalah ide yang paling buruk. Sudah kejadian beberapa kali para tahanan memakai hal itu untuk melukai tubuh mereka. Bahkan ada yang bisa memotong urat nadi mereka dengan sebuah pulpen atau selembar kertas.“Aku akan menulis sebuah surat lagi,” ucap Jason dengan wajah memelas. Dia sudah capek bermain sandiwara sekarang. Semua usahanya sia-sia.“Hmm, kamu boleh mendapat selembar kertas lagi tapi, tapi dengan satu syarat.”“Apa syaratnya?”“Kamu tulis di sel khusus saja karena aku tidak mengizinkan kamu untuk sendirian di dalam sel-mu.”“Baiklah,” balas Jason pasrah. Dia sudah tidak punya energi lagi untuk berdebat dengan petugas penjara.“Di mana aku akan menulis surat ini?” tanya Jason.“Ikut aku.”Jason mengikuti

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   289. Keadilan Ditegakkan

    Albert duduk terpekur menunggu sang pengacara menghampirinya. Sidang keputusan akhir yang dijadwalkan hari ini, menentukan berapa lama ia akan mendekam dalam penjara.“Ke mana daddy dan mommy?” tanya Albert begitu Mr. Edward, pengacara keluarganya muncul dari balik pintu.Mr. Edward menarik napas panjang, lalu dengan wajah sedih, dia menceritakan tragedi yang telah terjadi di mansion keluarganya. Albert hanya bisa mencengkram pinggiran meja mendengar penuturan pengacaranya.“Sampai saat ini, kami masih terus mencari jejak Mr. Ragnar. Semoga beliau segera ditemukan.”“Siapa yang telah melakukan perbuatan terkutuk itu?” dengus Albert dengan wajah memerah. Selama beberapa hari dia menantikan kabar dari kedua orang tuanya, tapi ternyata mereka sendiri sedang mengalami musibah.“Kami belum tahu siapa yang melakukan penyerangan tersebut, Tuan.”“Bukankah ada kamera CCTV di setiap sudut mansion milik daddy?”“Benar, Tuan, tapi malam itu, semua CCTV telah dikuasai oleh pihak lawan.”Albert m

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   288. Surat untuk Samuel

    “Silahkan tanda tangan di sini, Tuan Jason,” ucap notaris Jason setelah pria itu menulis semua total kekayaan Jason. Semua miliknya akan jatuh ke tangan Samuel saat anak itu berusia delapan belas tahun. “Sebentar, aku akan membaca ulang semuanya terlebih dahulu.” Jason pun membaca surat tersebut dengan serius.“Masih ada satu yang kurang,” cetus Jason sambil mengetuk-ngetuk jari-jarinya di atas meja. “Harta yang mana lagi, Tuan?” tanya sang Notaris yang bernama Mr. Jon“Aku masih mempunyai satu harta lagi yang belum tertera di sini.”Mr. Jon menautkan alisnya dan kembali memeriksa total kekayaan Jason baik harta bergerak maupun tidak bergerak.“Aku masih mempunyai satu rumah di jalan Karl Johan, itu ingin aku wariskan pada Samuel.”“Baiklah, akan saya masukkan ke dalam daftar ini, tapi saya butuh waktu untuk membuat surat wasiat yang baru.”“Bisa selesai besok?”“Bisa, Tuan.”“Hmm, kalau begitu kita buat jadwal untuk besok. Aku juga mau menulis surat untuk anak itu.”Mr. Jon mengangg

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   287. Kembalilah pada Mommy dan Daddy

    “Apa ada apa dengannya?” jerit Chloe semakin panik. Dia sudah tidak memperdulikan lagi dengan perawat dan jarum yang sedang menjahit bagian intimnya yang sudah dilewati tiga kepala bayi beberapa menit yang lalu. Hatinya terasa sakit seperti akan kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya.Mateo menyerahkan bayi laki-laki yang terlihat seperti tertidur itu, ke dalam gendongan Chloe. “Darling, kamu kenapa? Selamat datang di dunia ini," ucap Chloe lembut. Dia mendekap bayi itu dan mengecup keningnya dengan lembut. Tidak ada reaksi dari bayi itu, bibirnya semakin membiru.“Tolong!” jerit Chloe histeris. “Lakukan sesuatu!” Dia memeluk bayi itu lembut dan menggosok punggung bayi dengan lembut untuk merangsang pernapasan sang bayi. Sambil melakukan hal itu, tak henti-hentinya Chloe menaikkan doa untuk kesembuhan sang putra.“Sepertinya ada sesuatu yang menyumbat hidung dan mulutnya,” celetuk Chloe. Saat hendak membuka mulut sang bayi untuk memberikan napas bantuan, Chloe melihat begitu

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   286. Lakukan Sesuatu!

    Mateo menatap bayi itu dengan mata penuh haru. Namun, kebahagiaannya tertahan oleh kenyataan bahwa Chloe masih dalam proses melahirkan dua bayi lagi. "Sayang, kamu sangat luar biasa …, tapi masih ada dua bayi mungil kita yang bersiap untuk keluar!" bisiknya penuh kekaguman dan ketegangan.Chloe hanya bisa mengangguk lemah, tubuhnya masih bergulat dengan kontraksi berikutnya."T-tolong ..., aku tak tahu bisa berapa lama lagi," ujarnya dengan napas tersengal.“Kamu pasti bisa, sayang. Aku akan berjuang bersamamu.”“Aaaaa, kamu cerewet sekali,” teriak Chloe frustasi. “Coba aja kamu hamil dan melahirkan, biar kamu tahu rasakan sendiri,” tambahnya dengan emosi. Benar juga apa yang dikatakan orang-orang, kalau terlalu cerewet dengan orang hamil yang sedang berjuang untuk melahirkan, yang ada malah didamprat kembali. Mateo hanya bisa nyengir menerima omelan ChloeDengan cepat, Linda membersihkan bayi pertama Chloe dan Mateo, lalu meminta salah satu perawat untuk menyerahkan bayi itu kepada

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   285. Dorong yang Kuat

    “Nyonya Chloe akan melahirkan sekarang!” cicit Linda dengan wajah sedikit panik. Tapi dia berusaha menyembunyikan kepanikan-nya agar Mateo tidak ikut-ikutan tegangnya.“Hah? A-aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan bathup,” gagap Mateo. Dari awal kehamilan, Chloe memang sudah merencanakan akan melahirkan di dalam air (water birth). Wanita itu ingin merasakan bagaimana melahirkan secara normal, tapi di dalam air.Sebenarnya, bathup yang Mateo adalah sejenis kolam karena besar yang sudah di siapkan beberapa hari yang lalu. Dia meminta pelayan untuk mengisi kolam itu itu dengan air hangat.Malam itu, langit di luar jendela terasa gelap lebih dari biasanya, seolah turut merasakan ketegangan di dalam mansion Chloe dan Mateo. Cahaya lampu-lampu kecil di ruang kamar mereka yang luas, memberikan penerangan lembut. Namun, suasana di sana jauh dari kata tenang. Beberapa pelayan sibuk membantu dengan menyiapkan barang-barang yang diperlukan. Tak lama kemudian, kolam karet besar sudah terisi

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   284. Kontraksi

    Jason terbaring lemas di ranjang tidurnya yang semakin hari semakin terasa sempit. Dia sudah putus asa karena semua usahanya tidak ada yang berhasil. Dari mulai dengan menipu para sipir penjara dengan pura-pura sakit dan sesak napas, sampai meminta simpati dari dokter penjara. Namun, semua tidak ada yang berjalan sesuai dengan rencana yang telah dia susun dengan matang. Belum lagi dengan tindakannya mengancam Freya di rumah sakit, kini dia terkena pasal baru dan hukumannya diperpanjang karena dianggap sebagai tahanan yang membahayakan orang-orang sekitar. Hak cutinya pun diambil kembali oleh pihak hukum.“Apa yang harus aku lakukan?” bisik Jason dalam kesendiriannya. Dia kesepian, tiba-tiba, dia merindukan wajah Samuel, bocah tampan yang mirip sekali dengannya.“Aku harus melakukan sesuatu,” cetus Jason sambil melompat dari tempat tidurnya, lalu ia berjalan ke arah jeruji penjara, mencoba untuk memanggil seorang petugas yang sedang berjaga-jaga.“Bisakah Anda ke sini sebentar? Ada se

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   283. Baby Shower

    Chloe duduk di sofa bersama teman-temannya. Wajahnya terlihat begitu cantik dan bersinar setelah didandani oleh Hilde.“Coba rasakan ini,” ucap Chloe sambil menarik tangan Freya dan meletakkannya di atas perutnya yang sudah semakin membesar. “Oh, aku merindukan masa-masa seperti ini,” bisik Freya sambil menikmati pergerakan dan tendangan tiga bayi kembar di kulit perut Chloe.“Ini sangat luar biasa, tapi tidak ketika kamu harus bolak-balik kamar mandi karena tendangan mereka,” keluh Chloe dengan wajah konyol.“Hahaha, aku ingat itu,” celetuk Freya. Chloe pun tersenyum lebar, tangan lembutnya mengelus perutnya yang sudah sangat besar. Matanya berbinar melihat tamu-tamu yang berdatangan, membawa kado-kado berwarna pastel. Baby shower kali ini berbeda dari yang ia bayangkan. Tidak hanya karena kehamilannya yang luar biasa dengan tiga bayi kembar. Tetapi juga karena Mateo, suaminya, yang memutuskan untuk mengambil alih semua persiapan acara gender reveal.Mateo, seperti biasa, terlihat

DMCA.com Protection Status