Beranda / Romansa / Terjebak Hasrat Mafia Bengis / 128. Kopi Rasa Rindu dan Cinta

Share

128. Kopi Rasa Rindu dan Cinta

Penulis: MyMelody
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-22 23:16:15
“Kamu kenapa?” tanya Chloe bingung.

Freya menunduk dan hanya menyerahkan ponsel itu kepada Chloe. Salah satu tangannya mengepal menahan emosi yang mendalam.

“Hey, hey… Kenapa wajahmu seperti itu? Apa yang telah terjadi?”

Freya berlutut di depan Chloe.

“Kenapa kamu tidak mengatakan kalau salah satu dari kita telah mengkhianatimu pada malam pesta lajang itu?” bisik Freya geram.

“Dari mana kamu tahu? Kamu melihat video di ponselku?”

“Ponselmu tidak terkunci. Lalu tanpa sengaja aku menekan tombol galeri. Ada video kiriman dari Ella di sana. Aku melihat semuanya.”

Chloe meraih tangan Freya.

“Kamu mau menemaniku untuk berbicara dengan orang tersebut?”

“Aku ingin menjambak-jambak rambutnya sekarang. Selama ini aku mempercayainya, dan bahkan menganggapnya seperti seorang kakak.”

Freya tidak bisa menyembunyikan kemarahan yang dia rasakan. Dia benar-benar ingin menghajar gadis yang telah mencelakai Chloe. Padahal selama ini, Chloe selalu baik dan manis kepada mereka semua. Begitu teganya dia
MyMelody

"Sahabat sejati adalah cahaya di tengah-tengah kegelapan. Dia membawa kehangatan dan kecerahan ke dalam hidupmu." - Chloe Adams -

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Ratih Fitriya
Magnus nggk sabar pengen menginterogasi dan menangkap Mateo,kopi rasa rindu dan cinta untuk Freya ya magnus ...
goodnovel comment avatar
Yanda Hanazti
aduh magnus kamu sedang jatuh cinta ya, sampai minum kopi dengan rasa rindu n cinta emang ada kopi dgn rasa itu
goodnovel comment avatar
ismi99
magnus begitu bersemangat Penge banget mengintrogasi mateo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   129. Bukti yang Mana?

    Mateo tiba di kantor kepolisian Oslo dua puluh menit sebelum jadwal jam interogasinya. Dengan langkah pasti, dia memasuki kantor polisi dan melaporkan diri.Semua barang-barang pribadi miliknya dititipkan di loker penitipan. Bahkan jam tangan dan ikat pinggangnya juga harus dia lepas karena ketatnya pemeriksaan yang ada.Setelah diantar oleh seorang polisi yang bertugas siang itu, Mateo duduk di ruang tunggu dengan sabar. Dia harus tenang. Akan dia libas orang-orang yang akan menginterogasinya hari ini.Dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Walaupun dia terkenal kejam di dunia bisnis kelam yang digelutinya, tapi dia tidak pernah membunuh orang lain.Setelah menunggu selama sepuluh menit akhirnya tibalah waktunya dia interogasi.“Mr. Mateo Ryder!”“Ya, aku siap,” jawab Mateo yang langsung berdiri.“Ikut saya!” perintah petugas itu dan segera mengarahkan Mateo ke sebuah ruangan yang bertuliskan interrogation room tepat di sebelah kanan ruang tunggu.“Silahkan masuk dan tunggu kedatangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   130. Menunggu Itu Membosankan

    Dengan wajah ceria, Aurora turun dari lantai atas untuk menikmati sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh mommy-nya."Good morning, darling!" sapa mommy sambil meletakkan sarapan kesukaan gadis remaja itu di atas piringnya."Good morning, Mommy! And thanks for making the food.""You're welcome. Enjoy it.""I Will." Aurora mulai menikmati sarapannya dan berusaha untuk menghabiskan sarapan paginya tanpa tersisa sedikit. Dia duduk dengan manis sambil mencari kesempatan untuk meminta izin mengunjungi William. Mereka sudah janjian dari semalam.Ella dan mommynya masih asik menikmati sarapan pagi sambil membicarakan hal-hal ringan yang biasa mereka kerjakan sehari-hari. Daddy sudah berangkat kerja dari jam setengah delapan pagi.“Mom, aku boleh main ke rumah teman setelah pulang sekolah nanti?”“Mau ke mana? Teman yang mana? Sampai jam berapa?” tanya mommy sambil mengunyah potongan roti terakhir dari piringnya.Aurora ingin mengatakan bahwa dia akan bertemu William, tapi dia yakin kalau momm

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   131. Risau

    Chloe terbangun dengan tubuh yang menggigil kedinginan. Perutnya terasa nyeri karena dari kemarin hampir tidak ada makanan yang bertahan di dalam perutnya. Sepanjang malam dia hanya membolak-balikkan tubuhnya dan resah menunggu hari esok.“Semoga aku tidak hamil,” bisiknya penuh harap, walaupun dia tahu bahwa hal itu sangat mustahil untuk dihindari.Chloe mencoba memejamkan matanya lagi, dan kembali terlelap. Namun, itu hanya bertahan sebentar. Dia terbangun lagi karena mimpi buruk.Dalam dunia bawah sadarnya dia melihat orang-orang yang dia kenal dan sayangi selama ini, menertawakannya dan mendorongnya ke jurang yang dalam dan gelap.Beberapa kali Chloe hampir kehabisan napas karena seperti ada yang mencekiknya. Keringat dingin membasahi keningnya. Dengan tangan gemetar, dia meraih gelas yang berisi air di atas nakas dan mencoba untuk meneguknya.Udara di dalam perutnya terdengar bergemuruh saat sesuatu memasuki lambungnaDia akhirnya memaksa diri untuk beranjak dari tempat tidurnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   132. Cepat Sembuh!

    Ting-tong, ting-tong….Mateo berdiri dengan tidak sabar, sementara Chloe di dalam sana, berusaha untuk berdiri sambil memegang kepalanya yang rasanya berputar-putar seperti gasing.Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, Chloe berjalan tertatih-tatih dan membuka pintu.“Freya…”Chloe mengira yang datang adalah Freya.Sedetik saja Mateo terlambat, maka Chloe sudah tersungkur di atas lantai. Dengan sigap, Mateo menggendong Chloe dan membawa gadis itu ke ruang tamu.Dengan lembut dan hati-hati, Mateo membaringkan gadis cantik itu di atas sofa yang nyaman.“What’s wrong with you?” bisik Mateo dengan suara beratnya. Tangannya menyentuh kening Chloe.“Syukurlah kamu tidak demam,” bisiknya lega.Wajah pria itu yang biasa bengis dan memangsa lawan-lawan bisnisnya, terlihat begitu lembut dan penuh cinta. Dengan pelan, dia mengusap wajah Chloe dan memijat kepala gadis itu.“Sebegitu menderita-kah seorang wanita saat sedang berbadan dua?”Diraihnya sebuah bantal dan diletakkannya di bawah kepala Chloe.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   133. Satu Minggu

    'Hari sebelum Aurora janjian dengan William untuk bertemu di Joe and the Juice Oslo.'Aurora menatap wajah William di layar ponselnya. Sudah dari tadi pemuda itu memintanya untuk segera tidur, tapi memang dasar remaja keras kepala, Aurora bertahan untuk mengobrol walaupun dia sudah menguap beberapa kali.“Kamu terlihat mengantuk. Apakah kamu mau tidur sekarang?”“Maybe,” jawab Aurora dengan mata yang hampir tertutup.“Tidurlah, kita bisa ngobrol lagi besok. Jam berapa kamu pulang sekolah?”“Jam tiga sore.”Aurora menguap lagi.“Aku punya satu pertanyaan untukmu.”“Tell me,” ucap William sambil menatap wajah Aurora yang sangat imut. Entah kenapa, pemuda itu seolah-olah terhipnotis setiap kali melihat wajah gadis itu.“Uncle kamu yang waktu itu datang menemuiku, apakah dia benar uncle-mu atau orang bayaranmu?”“Dia adalah uncle-ku. Satu-satunya saudara laki-laki dari keluarga mamaku.”“I see. Dia mirip denganmu.”"Tapi aku lebih tampan, kan?" canda William."Iya, iya. Lebih tampan, deh."

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   134. Abiskan Makananmu!

    Chloe mendorong tubuhnya dan berusaha untuk duduk. Sakit kepalanya sudah berkurang. Dia melirik tanggal di kalender di atas meja kerjanya.Pada bulan sebelumnya, ada satu tanggal yang dia lingkari merah. Itu adalah tanggal datang bulan terakhir yang dia alami.‘Astaga, sudah lebih dari sebulan aku tidak datang bulan rupanya,’ pekik Chloe dalam hati.Dia masih ingat dengan jelas, dua minggu sebelum bridal shower, dia datang bulan dan sangat senang, karena dia tidak perlu lagi repot-repot memikirkan akan datang bulan saat hari pernikahannya nanti. ‘Kalau hitungannya benar, berarti aku sudah telat satu minggu.’Glek! Chloe menahan keinginannya untuk tidak berteriak karena galau. Tanpa sadar tangannya membelai perutnya yang masih rata dan mulus.Kejadian-kejadian sedih, pahit dan tak terduga seakan datang silih berganti. Dia merasa seperti sedang bermain dalam film drama yang tidak ada endingnya."Kamu kenapa?" tanya Mateo yang heran melihat kepanikan di wajah Chloe."Aku baik-baik saja,"

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   135. Will You Marry Me?

    “Rupanya kamu benar-benar ingin dihukum ya?” bisik Mateo.“Hukum saja kalau kamu berani. Aku tidak akan membiarkanmu menang.”“Really? Baiklah, kalau itu maumu.”Tanpa aba-aba, Mateo langsung mengangkat Chloe dari kursi dan mendudukkan gadis itu di atas meja.“Jangan salahkan aku karena melakukan hal ini. Kamu sendiri yang menantangku,” geram Mateo mendekatkan lagi wajahnya di depan Chloe.“Apa yang akan kamu lakukan?” teriak Chloe panik.Dia kini sadar kalau Mateo sedang tidak main-main. Pria itu benar-benar serius akan menghukumnya. Dia benar-benar harus belajar untuk mengenal pria itu. Boss mafia yang kejam, yang tidak pernah mengampuni orang-orang yang berani melanggar perintahnya.“Bersiaplah menerima hukumanmu,” geram Mateo.Pria itu menunduk dan mengecup lembut rahang indah Chloe. Sebenarnya dia benar-benar ingin menghukum gadis itu, tapi sialnya aura sensual Chloe memaksanya untuk melakukan hal yang belum pernah dia lakukan selama ini.Dia tidak pernah mengasihani orang-orang y

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   136. OK

    “Kau sangat liar, Nona Chloe.”Mateo menghentikan ciumannya. Dia memandang Chloe yang masih terbakar oleh panasnya ciuman pria itu.“Chloe Adams?”Chloe yang sudah terbakar api asmara memandangnya dengan kebingungan. Antara menginginkan lebih, atau meminta pria itu untuk berhenti saat itu juga.“Ijinkan aku untuk menggantikan Albert untuk menikahimu. Will you marry me?”Chloe tersentak kaget. Tubuhnya yang tadi sempat terbakar oleh gairah terlarang, langsung redup seketika itu juga.Dia benar-benar tidak menyangka kalau Mateo akan melamarnya setelah pertemuan mereka yang begitu singkat.Dengan pelan dia mendorong tubuh Mateo yang masih menempel begitu lekat di tubuhnya. Dia bahkan bisa merasakan panas dan liarnya kelelakian Mateo yang masih menegang di bawah sana.Mateo tidak merespon dorongan Chloe. Dia menyukai saat tubuh mereka menempel seperti itu. Rasanya seperti ada yang siap meledak dalam dirinya kapan saja.Aura seksual Chloe terlalu sulit untuk dihindari. Dia seperti seorang d

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26

Bab terbaru

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   291. Triple C

    “Ssst,” bisik Chloe begitu melihat Mateo yang masuk ke dalam kamar bayi. Rupanya si kembar tiga baru saja mulai tertidur setelah rewel karena rebutan ASI. Chloe bertekad untuk memberikan asi kepada ketiga junior tercintanya. Dia menolak dengan tegas untuk memberikan susu formula.“Kamu terlihat sangat lelah, sayang,” bisik Mateo yang tiba-tiba menggendong istrinya dan membawanya keluar dari kamar bayi. Chloe hampir saja memekik karena kaget, tapi akhirnya dia merangkul leher suaminya dan menikmati perlakuan mesra darinya.“Aku harus memompa air susuku dulu sayang, karena kalau tidak, maka mereka akan rewel lagi saat bangun nanti.”“Tenang saja, aku akan menemanimu memompa susu untuk bayi-bayi kita.”Chloe mengangguk riang. Sudah beberapa malam dia tidak bisa tertidur lelap. Mengurus satu bayi saja sudah sangat melelahkan, apalagi tiga bayi sekaligus. Kadang dia sampai kelelahan dan bisa ketiduran saat sedang makan atau menyusui si kembar.Setelah tiba di kamar, Mateo segera meminta be

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   290. Surat untuk Freya

    “Bolehkah aku meminta selembar kertas lagi?” pinta Jason begitu menyerahkan surat yang sudah dia tulis untuk Samuel.“Untuk apa?” tanya petugas penjara dengan alis bertaut itu sambil menerima surat dari tangan Jason. Baginya, memberikan selembar kertas kepada seorang tahanan adalah ide yang paling buruk. Sudah kejadian beberapa kali para tahanan memakai hal itu untuk melukai tubuh mereka. Bahkan ada yang bisa memotong urat nadi mereka dengan sebuah pulpen atau selembar kertas.“Aku akan menulis sebuah surat lagi,” ucap Jason dengan wajah memelas. Dia sudah capek bermain sandiwara sekarang. Semua usahanya sia-sia.“Hmm, kamu boleh mendapat selembar kertas lagi tapi, tapi dengan satu syarat.”“Apa syaratnya?”“Kamu tulis di sel khusus saja karena aku tidak mengizinkan kamu untuk sendirian di dalam sel-mu.”“Baiklah,” balas Jason pasrah. Dia sudah tidak punya energi lagi untuk berdebat dengan petugas penjara.“Di mana aku akan menulis surat ini?” tanya Jason.“Ikut aku.”Jason mengikuti

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   289. Keadilan Ditegakkan

    Albert duduk terpekur menunggu sang pengacara menghampirinya. Sidang keputusan akhir yang dijadwalkan hari ini, menentukan berapa lama ia akan mendekam dalam penjara.“Ke mana daddy dan mommy?” tanya Albert begitu Mr. Edward, pengacara keluarganya muncul dari balik pintu.Mr. Edward menarik napas panjang, lalu dengan wajah sedih, dia menceritakan tragedi yang telah terjadi di mansion keluarganya. Albert hanya bisa mencengkram pinggiran meja mendengar penuturan pengacaranya.“Sampai saat ini, kami masih terus mencari jejak Mr. Ragnar. Semoga beliau segera ditemukan.”“Siapa yang telah melakukan perbuatan terkutuk itu?” dengus Albert dengan wajah memerah. Selama beberapa hari dia menantikan kabar dari kedua orang tuanya, tapi ternyata mereka sendiri sedang mengalami musibah.“Kami belum tahu siapa yang melakukan penyerangan tersebut, Tuan.”“Bukankah ada kamera CCTV di setiap sudut mansion milik daddy?”“Benar, Tuan, tapi malam itu, semua CCTV telah dikuasai oleh pihak lawan.”Albert m

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   288. Surat untuk Samuel

    “Silahkan tanda tangan di sini, Tuan Jason,” ucap notaris Jason setelah pria itu menulis semua total kekayaan Jason. Semua miliknya akan jatuh ke tangan Samuel saat anak itu berusia delapan belas tahun. “Sebentar, aku akan membaca ulang semuanya terlebih dahulu.” Jason pun membaca surat tersebut dengan serius.“Masih ada satu yang kurang,” cetus Jason sambil mengetuk-ngetuk jari-jarinya di atas meja. “Harta yang mana lagi, Tuan?” tanya sang Notaris yang bernama Mr. Jon“Aku masih mempunyai satu harta lagi yang belum tertera di sini.”Mr. Jon menautkan alisnya dan kembali memeriksa total kekayaan Jason baik harta bergerak maupun tidak bergerak.“Aku masih mempunyai satu rumah di jalan Karl Johan, itu ingin aku wariskan pada Samuel.”“Baiklah, akan saya masukkan ke dalam daftar ini, tapi saya butuh waktu untuk membuat surat wasiat yang baru.”“Bisa selesai besok?”“Bisa, Tuan.”“Hmm, kalau begitu kita buat jadwal untuk besok. Aku juga mau menulis surat untuk anak itu.”Mr. Jon mengangg

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   287. Kembalilah pada Mommy dan Daddy

    “Apa ada apa dengannya?” jerit Chloe semakin panik. Dia sudah tidak memperdulikan lagi dengan perawat dan jarum yang sedang menjahit bagian intimnya yang sudah dilewati tiga kepala bayi beberapa menit yang lalu. Hatinya terasa sakit seperti akan kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya.Mateo menyerahkan bayi laki-laki yang terlihat seperti tertidur itu, ke dalam gendongan Chloe. “Darling, kamu kenapa? Selamat datang di dunia ini," ucap Chloe lembut. Dia mendekap bayi itu dan mengecup keningnya dengan lembut. Tidak ada reaksi dari bayi itu, bibirnya semakin membiru.“Tolong!” jerit Chloe histeris. “Lakukan sesuatu!” Dia memeluk bayi itu lembut dan menggosok punggung bayi dengan lembut untuk merangsang pernapasan sang bayi. Sambil melakukan hal itu, tak henti-hentinya Chloe menaikkan doa untuk kesembuhan sang putra.“Sepertinya ada sesuatu yang menyumbat hidung dan mulutnya,” celetuk Chloe. Saat hendak membuka mulut sang bayi untuk memberikan napas bantuan, Chloe melihat begitu

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   286. Lakukan Sesuatu!

    Mateo menatap bayi itu dengan mata penuh haru. Namun, kebahagiaannya tertahan oleh kenyataan bahwa Chloe masih dalam proses melahirkan dua bayi lagi. "Sayang, kamu sangat luar biasa …, tapi masih ada dua bayi mungil kita yang bersiap untuk keluar!" bisiknya penuh kekaguman dan ketegangan.Chloe hanya bisa mengangguk lemah, tubuhnya masih bergulat dengan kontraksi berikutnya."T-tolong ..., aku tak tahu bisa berapa lama lagi," ujarnya dengan napas tersengal.“Kamu pasti bisa, sayang. Aku akan berjuang bersamamu.”“Aaaaa, kamu cerewet sekali,” teriak Chloe frustasi. “Coba aja kamu hamil dan melahirkan, biar kamu tahu rasakan sendiri,” tambahnya dengan emosi. Benar juga apa yang dikatakan orang-orang, kalau terlalu cerewet dengan orang hamil yang sedang berjuang untuk melahirkan, yang ada malah didamprat kembali. Mateo hanya bisa nyengir menerima omelan ChloeDengan cepat, Linda membersihkan bayi pertama Chloe dan Mateo, lalu meminta salah satu perawat untuk menyerahkan bayi itu kepada

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   285. Dorong yang Kuat

    “Nyonya Chloe akan melahirkan sekarang!” cicit Linda dengan wajah sedikit panik. Tapi dia berusaha menyembunyikan kepanikan-nya agar Mateo tidak ikut-ikutan tegangnya.“Hah? A-aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan bathup,” gagap Mateo. Dari awal kehamilan, Chloe memang sudah merencanakan akan melahirkan di dalam air (water birth). Wanita itu ingin merasakan bagaimana melahirkan secara normal, tapi di dalam air.Sebenarnya, bathup yang Mateo adalah sejenis kolam karena besar yang sudah di siapkan beberapa hari yang lalu. Dia meminta pelayan untuk mengisi kolam itu itu dengan air hangat.Malam itu, langit di luar jendela terasa gelap lebih dari biasanya, seolah turut merasakan ketegangan di dalam mansion Chloe dan Mateo. Cahaya lampu-lampu kecil di ruang kamar mereka yang luas, memberikan penerangan lembut. Namun, suasana di sana jauh dari kata tenang. Beberapa pelayan sibuk membantu dengan menyiapkan barang-barang yang diperlukan. Tak lama kemudian, kolam karet besar sudah terisi

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   284. Kontraksi

    Jason terbaring lemas di ranjang tidurnya yang semakin hari semakin terasa sempit. Dia sudah putus asa karena semua usahanya tidak ada yang berhasil. Dari mulai dengan menipu para sipir penjara dengan pura-pura sakit dan sesak napas, sampai meminta simpati dari dokter penjara. Namun, semua tidak ada yang berjalan sesuai dengan rencana yang telah dia susun dengan matang. Belum lagi dengan tindakannya mengancam Freya di rumah sakit, kini dia terkena pasal baru dan hukumannya diperpanjang karena dianggap sebagai tahanan yang membahayakan orang-orang sekitar. Hak cutinya pun diambil kembali oleh pihak hukum.“Apa yang harus aku lakukan?” bisik Jason dalam kesendiriannya. Dia kesepian, tiba-tiba, dia merindukan wajah Samuel, bocah tampan yang mirip sekali dengannya.“Aku harus melakukan sesuatu,” cetus Jason sambil melompat dari tempat tidurnya, lalu ia berjalan ke arah jeruji penjara, mencoba untuk memanggil seorang petugas yang sedang berjaga-jaga.“Bisakah Anda ke sini sebentar? Ada se

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   283. Baby Shower

    Chloe duduk di sofa bersama teman-temannya. Wajahnya terlihat begitu cantik dan bersinar setelah didandani oleh Hilde.“Coba rasakan ini,” ucap Chloe sambil menarik tangan Freya dan meletakkannya di atas perutnya yang sudah semakin membesar. “Oh, aku merindukan masa-masa seperti ini,” bisik Freya sambil menikmati pergerakan dan tendangan tiga bayi kembar di kulit perut Chloe.“Ini sangat luar biasa, tapi tidak ketika kamu harus bolak-balik kamar mandi karena tendangan mereka,” keluh Chloe dengan wajah konyol.“Hahaha, aku ingat itu,” celetuk Freya. Chloe pun tersenyum lebar, tangan lembutnya mengelus perutnya yang sudah sangat besar. Matanya berbinar melihat tamu-tamu yang berdatangan, membawa kado-kado berwarna pastel. Baby shower kali ini berbeda dari yang ia bayangkan. Tidak hanya karena kehamilannya yang luar biasa dengan tiga bayi kembar. Tetapi juga karena Mateo, suaminya, yang memutuskan untuk mengambil alih semua persiapan acara gender reveal.Mateo, seperti biasa, terlihat

DMCA.com Protection Status