Share

Bab 68. Apa Ini Rasa Bersalah?

Dengan masih menunjukkan raut tidak percaya, Aara membawa Zayden masuk ke dalam kamarnya.

Terlihat Zayden yang masuk tanpa ragu, dengan diikuti Aara di belakangnya.

Zayden mengedarkan pandangannya, melihat keadaan kamar Aara bahkan sampai ke setiap sudutnya.

Glek!

Beberapa kali Aara menelan salivanya, entah kenapa dia seperti mengikuti sebuah kontes dengan Zayden sebagai jurinya.

‘Lagi pula kenapa sih dia bilang kau ikut menginap, memangnya dia akan betah tinggal di rumah seperti ini?’ batinnya.

“Sangat kecil,” ujar Zayden.

“Be-benarkan, kamar saya bahkan tidak lebih besar dari kamar mandi di rumah Anda. Jadi, sepertinya Anda tidak akan betah.”

“Sepertinya memang benar.”

“Iya, kan. Jadi, bagaimana jika Anda kembali saja dan tolong biarkan saya saja yang menginap.”

Deg!

Aara terkejut, karena Zayden tiba-tiba berbalik dan menatapnya dengan jarak yang begitu dekat.

Dia menyipitkan matanya, dimana hal itu sukses membuat Aara gugup.

“Kau mengusirku?”

“Ha-ah? Te-tentu saja itu tidak benar,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status