Share

Bab 136. Mempraktikkan Apa yang Dibaca

Hari yang gelap terasa begitu sunyi. Hanya terdengar detakan jarum jam yang kini telah menunjukkan pukul 11 malam.

Namun, tak seperti biasanya. Saat ini Zayden masih juga belum pulang.

Sementara Aara tampak sudah berbaring di ranjangnya, bahkan lampu kamarnya pun sudah dia matikan. Namun, entah kenapa dia merasa tidak bisa tidur. Terlihat jelas dari tubuhnya yang terus berpindah ke kiri dan ke kanan, seperti merasa gelisah.

“Aku tidak bisa tidur, aku merindukan sentuhan itu,” gumamnya. Ya, saat ini Aara merasa gelisah karena tiba-tiba merindukan sentuhan Zayden pada perutnya seperti yang waktu itu dia lakukan. Rasanya hangat dan nyaman, dan dia seperti merasakan kasih sayang dari sentuhan itu. Dia juga tidak tahu, kenapa suasana hatinya ini sering berubah. Dan akhir-akhir ini dia selalu ingin merasakan kasih sayang. Terutama dari seorang suami.

“Aku harus bagaimana, aku tidak mungkin pergi ke kamar Zayden dan meminta hal itu, kan? Terlebih sepertinya dia masih belum pulang. Tadi p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
desi sw
kapan jujurnya sih ini kucing kucingan mulu, bikin gemes pada punya asumsi sendiri tapi gamau mastiin bener apa ngga......
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
aara terll lemah juga ya ksrskternya. ortunya smp mati semua krn suaminya. cuma gini aja, lama2 jg luluh lagi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status