"Dasar orang gila! Penulisnya psikopat atau gimana sih?"
Wajah Ocha tampak kesal. Dilemparnya ponsel pintar ke ujung tempat tidur.Apa-apaan cerita ini? Rasanya sangat kecewa mendapati akhir dari cerita favoritnya tak sesuai harapan.Cerita berjudul 'Pahitnya Kehidupan Berumah Tangga' dengan genre romance adult di situs web ViewNovel yang telah dia ikuti selama hampir setahun lamanya ini benar-benar membuatnya kecewa berat."Bisa-bisanya semua tokoh dia bunuh. Kalau memang mau sad ending kan tinggal buat Zion sama Monica cerai, terus hidup Shelvy dibuat hancur. Gampang, kan? Ini malah si Monica tiba-tiba saja jadi pembunuh, yang dibunuh dua orang lagi. Belum lagi anaknya yang jadi saksi pembunuhan. Monica depresi terus ikutan mati. Cerita apaan endingnya begini?" Monolog gadis berusia 20 tahun itu kesal.Mana mungkin ada pembaca yang merasa puas dengan akhir yang amburadul ini? Apalagi setelah mengikuti bagaimana perjuangan Monica, rasanya tidak pantas jika si tokoh utama harus diperlakukan sangat tak manusiawi.Sejak kapan pula novel bergenre romance dewasa berubah menjadi genre thriller mengerikan. Bisa-bisanya si penulis membuat semua tokohnya terbunuh secara tragis.Saking kesal dan sibuk bermonolog sendiri, Ocha sampai tak sadar bahwa adik laki-lakinya sudah berdiri diambang pintu kamar, memperhatikan polahnya dengan tampang aneh. Keduanya sempat saling melirik beberapa detik."Apa lihat-lihat?!" Ancam Ocha kesal pada adiknya.Merasa nyawanya terancam akibat rasa ingin tahunya. Sang adik bergegas lari tanpa menutup pintu kamar mencari pertolongan."Maaaaaaaa.. Kak Ocha nih udah gila. Dari tadi ngomong sendiri di kamar." Adu Chio pada mamanya yang berada di dapur."Biarin aja. Paling juga sebel gara-gara BTS pacaran lagi sama Jennie."Ocha semakin kesal mendengar jawaban sang mama. Bagaimana pula cara Jennie pacaran dengan 7 orang sekaligus. Lagipula apa urusannya kalau Jennie pacaran dengan member BTS."Maaaaa.. aku tuh sukanya sama Yeonjun TXT. T-X-T, kepanjangannya tu ba tu, kalau mau yang lebih panjang lagi Tomorrow by Together. Bukannya BTS." Jelas Ocha entah sudah keberapa kalinya.Mamanya selalu saja apa-apa BTS. Semua artis Korea selalu diberi label BTS dan Jennie oleh sang mama. Padahal Ocha sendiri tak pernah sekalipun menyebutkan nama BTS di depan sang mama. Bagaimana bisa mamanya tahu perihal BTS dan Jennie, Ocha sendiri juga tidak paham."Alah, sama saja," jawab sang mama sayup-sayup.Bagaimana bisa sama? Jelas-jelas orangnya saja beda.Tunggu dulu, kenapa jadi berubah jalur. Ocha belum selesai dengan kekesalannya pada cerita tadi. Masa bodoh dengan BTS dan Jennie.Masih merasa tak terima dengan akhir ceritanya, Ocha mengambil kembali ponsel pintarnya. Dia membuka aplikasi dimana novel itu diterbitkan. Pergi ke menu favorit dan melihat beberapa komentar yang pembaca tinggalkan pada bab terakhir novel yang dia baca.Sayangnya Ocha tak mendapati komentar kekesalan di cerita itu. Kenapa begini? Dia merasa tak terima. Apa semua pembaca cerita ini merasa puas dengan akhirnya? Apa dia harus mulai menulis komentar kekesalan seperti susana hatinya sekarang?"Tidak. Jangan marah-marah di kolom komentar. Gimana kalau akhirnya aku yang bakalan dibully?" Pikirnya.Setelah mengangguk mantap. Dia urungkan niat untuk membuat komentar dan berganti masuk ke profil penulis, mencoba mengirim beberapa pesan untuknya.Penulis itu harus tahu bahwa ada pembaca yang marah, kesal dan tidak terima dengan akhir cerita yang dia buat.Walaupun sebagai penulis dia mendapatkan kuasa penuh, tapi tidak seharusnya dia bisa memperlakukan tokoh mereka seenaknya dan membuat akhir cerita yang komplikatif seperti itu.'Dear penulis..Hai aku salah satu pembaca setia di salah satu novel yang kamu tulis. Rasanya sedih saat akhirnya cerita yang aku ikuti selama ini sudah tamat, tapi lebih menyedihkan lagi saat mengetahui bahwa akhir cerita ini benar-benar sampah. Bagaimana bisa kamu membuat akhir seperti itu? Tidakkah kamu merasa kasihan pada tokoh yang kamu ciptakan sendiri selama setahun ini? Kenapa kamu membuat hidup Monica begitu tragis? Padahal selama ini dia sudah berjuang dan disakiti banyak orang.'Ocha mengirimkan pesan itu dengan hati jengkel. Padahal awalnya dia ingin berkata sopan. Namun mengingat kembali kekesalannya dan juga sedang tak memakai akun asli, dia urungkan niat untuk menulis kata-kata baik.Ocha hanya ingin mengungkapkan kekesalannya pada si penulis.Tak berselang lama, penulis pun membalas pesan Ocha. Dia cukup terkejut karena sepertinya penulis ini memiliki banyak waktu senggang sampai bisa membalas pesannya seketika itu juga.'Hai pembaca..Terimakasih atas waktu dan cinta yang kamu berikan pada tulisanku. Dan juga aku terima semua saran darimu. Jika kamu tak berkenan dengan akhir ceritanya, apa kamu bersedia membantuku menulis ulang cerita ini?Jika kamu bersedia, silahkan klik link dibawah iniWww.ikutievent.com'Dahi Ocha mengerut. Membuat alis tebalnya menyatu saat membaca balasan dari penulis. Apa ini maksudnya?Apa ini semacam alternatif ending atau sejenisnya? Apa akan ada epilog? Apa yang sebenarnya penulis ini inginkan?'Apa maksudnya? Apa akan ada alternatif ending?'Namun sayangnya penulis itu tak segera membalas pesan Ocha seperti sebelumnya.Ocha memikirkan sendiri sebenarnya apa yang direncanakan oleh penulis. Apa cerita ini akan dibuat versi cetak?Mungkin tak hanya Ocha. Sama sepertinya, pasti banyak dari pembaca lain yang tak terima dengan hasil akhir cerita ini.Bisa jadi sang penulis memutuskan membuat event agar pembaca bisa menulis akhir cerita sesuai keinginan mereka sendiri."Apa nanti aku bisa dapat credit title di novel ini ya kalau ending dari ceritaku terpilih?" Monolog Ocha sambil menimang.Karena tak sabar dan merasa penasaran, akhirnya Ocha membuka link yang diberikan penulis tadi. Berharap dia bisa mendapatkan kejelasan dari link yang penulis kirimkan.Siapa sangka bahwa satu sentuhan jari bisa membuat kehidupannya berubah 180 derajat. Tidak hanya berubah, bahkan dia harus berperan menjadi orang lain.Sialnya orang lain itu adalah orang yang paling dia benci selama setahun terakhir. Shelvy, nama pelakor yang sudah merebut Zion dari Monica. Wanita yang sudah membuat hidup protagonis wanita dalam novel yang dibacanya menjadi berantakan.Yang tak habis pikir dan sulit Ocha terima adalah bagaimana bisa dia masuk ke dalam novel?! Bagaimana ini bisa terjadi?!!***Shelvy mengerjapkan matanya beberapa kali. Rasa lengket di sekujur tubuh benar-benar kentara. Membuatnya tak nyaman dan ingin bergegas untuk pergi mandi.Dia bertanya pada dirinya sendiri, sebenarnya apa yang membuat badannya lengket seperti sekarang? Padahal mandi merupakan rutinitas penting yang selalu dilakukannya sebelum tidur. Jadi tidak mungkin rasa lengket ini berasal dari keringat.Diturunkannya tangan kanan ke bawah selimut untuk merasakan beberapa bagian tubuhnya yang terasa lengket.Matanya terbuka lebar saat menyadari tak ada baju yang melekat pada tubuhnya. Perlahan dengan wajah ketakutan diintipnya dari balik selimut dan benar saja, dia memang tengah telanjang bulat.Refleks kedua tangannya menarik selimut sampai batas leher. Bagaimana bisa dia tidur dengan keadaan telanjang seperti ini?"Sayang.. jam berapa sekarang?"Suara parau seorang pria membuat Shelvy semakin bergidik ngeri. Siapa pria tampan ini? Bisa-bisanya dia baru sadar bahwa ada orang lain yang berbaring di
"Woah.."Shelvy hampir saja terjungkal dan tubuhnya terbentur dinding kamar mandi saking terkejutnya melihat bayangannya sendiri di depan cermin.Siapa sangka dalam kamar mandi ini juga terdapat cermin. Ocha tak habis pikir kenapa Shelvy harus memasang cermin setinggi ukuran orang dewasa di dalam kamar mandi?Apa setiap mandi dia memiliki hobi menonton bayangan tubuhnya sendiri saat bertelanjang?"Dasar cewek mesum."Memang sempat dijelaskan di dalam novel bahwa Shelvy sangat suka bercermin, tapi dia tidak ingat ada penjelasan tentang adanya cermin di dalam kamar mandi.Dibukanya kran shower. Hangatnya air keran kini mulai membasahi tubuhnya yang lengket. Pasti semalam Shelvy dan Zion baru saja melakukan hal yang iya-iya. Beruntung dia tak masuk ke dalam cerita pada saat itu."Woah.. lihat tubuh ini." Ucap Shelvy takjub saat melihat bayangannya pada cermin.Pantas saja Shelvy memasang cermin besar dalam kamar mandi. Siapa yang tidak akan mencintai diri sendiri jika memiliki tubuh sepe
Hari ini di kantor benar-benar sangat sibuk. Shelvy sangat bersyukur akan hal itu, karena dia tak perlu repot-repot untuk menghindari Zion.Namun sialnya dia lupa akan satu hal, yaitu perjalanan bisnis keluar kota yang dibahas setelah rapat pagi tadi.Walaupun perjalanan ini dilakukan oleh beberapa orang dari divisi mereka, tapi dia merasa cemas jika kejadian di novel benar-benar akan terjadi.Jika menurut novel, dari lima orang yang berangkat mereka akan memiliki kamar masing-masing dan sayangnya harus berbeda lantai.Tapi nanti secara ajaib Zion dan Shelvy akan berada di lantai yang sama. Tentu setelah itu sudah dipastikan apa yang akan terjadi."Ah sialan. Bagaimana aku harus menghindarinya?" Monolognya saat berada di tempat coffee break."Eit, kamu kenapa marah-marah sendiri, Shel? Sedang ada masalah?" Tanya seorang laki-laki dengan nada merayu. Laki-laki ini merupakan teman satu divisi Shelvy.Shelvy melirik kartu identitas yang tergantung di leher si laki-laki.'Oh.. jadi ini ya
Akhirnya Shelvy selamat dari adegan tak senonoh dalam cerita novel. Yah.. walaupun pada akhirnya saat pulang tadi wajah Zion bertambah semakin menakutkan dari sebelumnya.Mau bagaimana lagi. Dia hanya gadis berusia 20 tahun yang terjebak dalam tubuh wanita berusia 30 tahunan.Kehidupan percintaan keduanya berbanding terbalik. Ocha yang belum pernah merasakan cinta pertama, sudah harus menghadapi dunia pernikahan dan perselingkuhan penuh gairah seperti sekarang.Shelvy mencoba meraih kunci apartemen dari dalam tas. Namun belum sempat dia mendapatkan kuncinya, seseorang lebih dulu mendorong tubuhnya menempel pada dinding dengan pisau yang diarahkan ke lehernya.Tubuh Shelvy menjadi kaku saat dinginnya pisau terasa di kulit lehernya. Bulu tubuhnya merinding ketakutan dengan serangan dadakan yang dia terima. Belum lagi tenaga besar yang diberikan dari si penyerang semakin membuat Shelvy tak berdaya.Astaga apa yang sedang terjadi? Apa sekarang dia sedang dirampok?"Sekarang jalang sialan
Akhirnya Shelvy selamat dari adegan tak senonoh dalam cerita novel. Yah.. walaupun pada akhirnya saat pulang tadi wajah Zion bertambah semakin menakutkan dari sebelumnya.Mau bagaimana lagi. Dia hanya gadis berusia 20 tahun yang terjebak dalam tubuh wanita berusia 30 tahunan.Kehidupan percintaan keduanya berbanding terbalik. Ocha yang belum pernah merasakan cinta pertama, sudah harus menghadapi dunia pernikahan dan perselingkuhan penuh gairah seperti sekarang.Shelvy mencoba meraih kunci apartemen dari dalam tas. Namun belum sempat dia mendapatkan kuncinya, seseorang lebih dulu mendorong tubuhnya menempel pada dinding dengan pisau yang diarahkan ke lehernya.Tubuh Shelvy menjadi kaku saat dinginnya pisau terasa di kulit lehernya. Bulu tubuhnya merinding ketakutan dengan serangan dadakan yang dia terima. Belum lagi tenaga besar yang diberikan dari si penyerang semakin membuat Shelvy tak berdaya.Astaga apa yang sedang terjadi? Apa sekarang dia sedang dirampok?"Sekarang jalang sialan
Hari ini di kantor benar-benar sangat sibuk. Shelvy sangat bersyukur akan hal itu, karena dia tak perlu repot-repot untuk menghindari Zion.Namun sialnya dia lupa akan satu hal, yaitu perjalanan bisnis keluar kota yang dibahas setelah rapat pagi tadi.Walaupun perjalanan ini dilakukan oleh beberapa orang dari divisi mereka, tapi dia merasa cemas jika kejadian di novel benar-benar akan terjadi.Jika menurut novel, dari lima orang yang berangkat mereka akan memiliki kamar masing-masing dan sayangnya harus berbeda lantai.Tapi nanti secara ajaib Zion dan Shelvy akan berada di lantai yang sama. Tentu setelah itu sudah dipastikan apa yang akan terjadi."Ah sialan. Bagaimana aku harus menghindarinya?" Monolognya saat berada di tempat coffee break."Eit, kamu kenapa marah-marah sendiri, Shel? Sedang ada masalah?" Tanya seorang laki-laki dengan nada merayu. Laki-laki ini merupakan teman satu divisi Shelvy.Shelvy melirik kartu identitas yang tergantung di leher si laki-laki.'Oh.. jadi ini ya
"Woah.."Shelvy hampir saja terjungkal dan tubuhnya terbentur dinding kamar mandi saking terkejutnya melihat bayangannya sendiri di depan cermin.Siapa sangka dalam kamar mandi ini juga terdapat cermin. Ocha tak habis pikir kenapa Shelvy harus memasang cermin setinggi ukuran orang dewasa di dalam kamar mandi?Apa setiap mandi dia memiliki hobi menonton bayangan tubuhnya sendiri saat bertelanjang?"Dasar cewek mesum."Memang sempat dijelaskan di dalam novel bahwa Shelvy sangat suka bercermin, tapi dia tidak ingat ada penjelasan tentang adanya cermin di dalam kamar mandi.Dibukanya kran shower. Hangatnya air keran kini mulai membasahi tubuhnya yang lengket. Pasti semalam Shelvy dan Zion baru saja melakukan hal yang iya-iya. Beruntung dia tak masuk ke dalam cerita pada saat itu."Woah.. lihat tubuh ini." Ucap Shelvy takjub saat melihat bayangannya pada cermin.Pantas saja Shelvy memasang cermin besar dalam kamar mandi. Siapa yang tidak akan mencintai diri sendiri jika memiliki tubuh sepe
Shelvy mengerjapkan matanya beberapa kali. Rasa lengket di sekujur tubuh benar-benar kentara. Membuatnya tak nyaman dan ingin bergegas untuk pergi mandi.Dia bertanya pada dirinya sendiri, sebenarnya apa yang membuat badannya lengket seperti sekarang? Padahal mandi merupakan rutinitas penting yang selalu dilakukannya sebelum tidur. Jadi tidak mungkin rasa lengket ini berasal dari keringat.Diturunkannya tangan kanan ke bawah selimut untuk merasakan beberapa bagian tubuhnya yang terasa lengket.Matanya terbuka lebar saat menyadari tak ada baju yang melekat pada tubuhnya. Perlahan dengan wajah ketakutan diintipnya dari balik selimut dan benar saja, dia memang tengah telanjang bulat.Refleks kedua tangannya menarik selimut sampai batas leher. Bagaimana bisa dia tidur dengan keadaan telanjang seperti ini?"Sayang.. jam berapa sekarang?"Suara parau seorang pria membuat Shelvy semakin bergidik ngeri. Siapa pria tampan ini? Bisa-bisanya dia baru sadar bahwa ada orang lain yang berbaring di
"Dasar orang gila! Penulisnya psikopat atau gimana sih?" Wajah Ocha tampak kesal. Dilemparnya ponsel pintar ke ujung tempat tidur. Apa-apaan cerita ini? Rasanya sangat kecewa mendapati akhir dari cerita favoritnya tak sesuai harapan.Cerita berjudul 'Pahitnya Kehidupan Berumah Tangga' dengan genre romance adult di situs web ViewNovel yang telah dia ikuti selama hampir setahun lamanya ini benar-benar membuatnya kecewa berat. "Bisa-bisanya semua tokoh dia bunuh. Kalau memang mau sad ending kan tinggal buat Zion sama Monica cerai, terus hidup Shelvy dibuat hancur. Gampang, kan? Ini malah si Monica tiba-tiba saja jadi pembunuh, yang dibunuh dua orang lagi. Belum lagi anaknya yang jadi saksi pembunuhan. Monica depresi terus ikutan mati. Cerita apaan endingnya begini?" Monolog gadis berusia 20 tahun itu kesal.Mana mungkin ada pembaca yang merasa puas dengan akhir yang amburadul ini? Apalagi setelah mengikuti bagaimana perjuangan Monica, rasanya tidak pantas jika si tokoh utama harus dip