“Kakek, aku tidak pernah berpikir bahwa Kakek akan melakukan hal semenjijikan itu terhadapku!” Sylvester menatap kakeknya dingin, dia merasa sangat kecewa pada kakeknya karena pria yang ia hormati itu akan melakukan hal yang begitu rendah dengan menjebaknya agar tidur dengan Ruby.Sylvester tidak perlu menebak terlalu jauh, kakeknya yang telah menyarankan agar ia membawa Ruby ke kamar tamu, jadi pasti pria itu yang sudah merencanakan segalanya.“Sylvester, apa yang sedang kau katakan?” Vendros tidak menyukai kata-kata Sylvester terhadap ayahnya.“Ayah sebaiknya bertanya pada Kakek tentang apa yang sudah dia lakukan semalam.” Sylvester membalas sinis.Vendros dan Alyssa tahu bahwa Sylvester dan Ruby tidur bersama semalam, tapi sepertinya hal lain terjadi malam itu sehingga putra mereka terlihat marah seperti ini.“Sylvester, untuk apa kau meributkan hal itu. Bukankah semalam kau sangat menikmatinya bersama dengan Ruby. Bahkan pagi ini Ruby masih belum bangun dari tidurnya karena kau sa
Ruby menjadi lebih percaya diri sekarang. Saat jam makan siang dia meninggalkan kantornya dan pergi ke perusahaan Sylvester untuk mengajak calon tunangannya itu makan siang bersama. “Nona Ruby, silahkan menunggu di ruang tunggu. Tuan Sylvester akan menemui Anda di sana.” Grey memberitahu Ruby. “Apakah Sylvester tidak ada di ruang kerjanya?” “Tuan tidak ingin siapapun mencemari ruangannya.” Wajah Ruby menjadi kaku. “Apakah kau tidak tahu siapa aku? Aku adalah calon tunangan Sylvester. Kami bahkan sudah menghabiskan malam bersama, bagaimana mungkin aku termasuk orang yang akan mencemari ruangan Sylvester.” “Saya hanya menjalankan tugas saya, Nona Ruby. Jika Anda ingin menunggu di ruang tunggu silahkan, jika tidak mau maka Anda tahu jalan keluar gedung ini.” “Kau hanya seorang asisten, tapi kata-katamu sangat arogan. Aku adalah calon majikanmu di masa depan, kau seharusnya lebih hormat padaku!” Grey mungkin akan lebih hormat pada Ruby jika dia tidak tahu asal usul wanita di depanny
“Aku dengar dari Daniel, Ruby datang menemuimu?” Sylvester bertanya pada Starla. “Apa yang wanita itu katakan padamu? Apakah dia menyakitimu?”“Dia hanya mengatakan bahwa dia dan kau bercinta dua hari lalu. Dia memperlihatkan lehernya padaku. Sylvester, kau sepertinya sangat menikmati bercinta dengan Ruby.”“Apakah kau cemburu, hm?”“Cemburu?” Starla tertawa kecil. “Kenapa aku harus cemburu?”Jawaban Starla membuat Sylvester tidak senang. Benar, jika Starla cemburu maka wanita itu pasti tidak akan suka melihatnya bersama wanita lain. Lagipula cemburu hanya untuk seseorang yang memiliki perasaaan cinta, sementara Starla tidak memiliki perasaan seperti itu terhadapnya.“Apakah Ruby ada mengatakan sesuatu yang lain?”“Tidak ada.” Starla tidak ingin mengadu pada Sylvester, lagipula pada akhirnya tetap Ruby yang akan menang. Sylvester pasti akan lebih membela Ruby daripada dirinya mengingat hubungan saling menguntungkan di antara keduanya.“Baiklah kalau begitu. Dia tidak menyakitimu, kan?
Sudah dua hari Ruby tidak kembali ke kediamannya. Wanita itu memutuskan untuk menginap di hotel. Dia masih tidak bisa menerima fakta kakek dan ibunya memiliki hubungan gelap.Ruby bertanya-tanya sudah sejak kapan hubungan menjijikan itu mereka jalin. Ruby tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan ayahnya ketika pria itu tahu bahwa istri dan ayahnya mengkhianatinya. Itu jelas lebih menyakitkan dari apa yang ia rasakan saat ini.Tadi pagi ayahnya menghubunginya karena pria itu menerima kabar dari sekertaris Ruby bahwa Ruby tidak bekerja karena tidak enak badan.Ruby ingin sekali memberitahu ayahnya, tapi dia tidak tahu harus memulai dari mana. Pada akhirnya ia menelan kembali semua hal yang ingin ia beritahukan pada ayahnya. Ia sangat membutuhkan tempat untuk berbagi saat ini, kepalanya seperti akan meledak, tetapi dia tahu bahwa dia tidak bisa menceritakan pada siapapun.Ibu dan kakeknya bisa mengkhianati anggota keluarga mereka sendiri, apalagi orang lain.Ruby mematikan ponselnya ke
Gosip mengenai Starla menyebar di grup alumni sekolah Starla. Anggota grup itu berisi ratusan orang, dan mereka mulai berkomentar tentang Starla yang bahkan tidak begitu mereka kenal.Semua hal buruk yang menimpa Starla diungkit lagi. Foto Starla bersama dengan Sylvester juga ada di grup itu, tapi wajah Sylvester diburamkan sehingga tidak ada yang bisa menebak siapa yang telah mendukung Starla selama ini.Seseorang yang memulai gosip itu adalah Emma, dia telah menerima sejumlah uang dari Laura untuk menyebarkan semua gosip itu. Emma sendiri tidak tahu siapa pria yang bersama Starla.Setelah itu sebuah akun gosip di media sosial menerbitkan foto Starla dengan judul yang sangat provokatif.Dj Starla Ellenia dikabarkan menjadi simpanan seorang pengusaha.Setelah judul yang negatif, isi artikelnya pun tidak kalah negatif. Semuanya berisi tentang keluarga Starla yang hancur, ayah yang berselingkuh hingga ayahnya yang di penjara karena berbagai kasus penipuan.Selain tentang keluarganya, pe
Sylvester menerima laporan dari Grey mengenai kondisi Laura dan Emma saat ini.Segera setelah skandal mengenai video seks dan aborsi yang dilakukan oleh Laura menyebar, Richie Walter didampingi dengan kuasa hukumnya menyatakan bahwa ia memutuskan hubungan pertunangan dengan Laura, setelah ini mereka tidak memiliki hubungan apapun. Richie menegaskan bahwa apapun yang dilakukan oleh Laura ke depannya, itu tidak ada hubungannya dengan dirinya atau keluarga Walter.Semua orang yang mendengar berita itu tidak ada terkejut lagi, jika mereka yang jadi Richie, mereka juga pasti akan mengambil tindakan yang sama.Apa yang sudah Laura lakukan sangat fatal, wanita itu bukan hanya berselingkuh di belakang Richie, tapi juga telah melakukan aborsi janin mantan kekasih Laura.Richie juga berselingkuh di belakang Laura, tapi pria itu cukup cerdik dan tidak ada yang tahu sama sekali. Meski dia melakukan hal yang sama, Richie tidak akan bisa menerima Laura.Dia akan menjadi bahan tertawaan semua orang
Reverie keluar dari perusahaannya saat hari sudah begitu larut. Ia lembur malam ini, ada sebuah proposal yang harus segera ia selesaikan untuk digunakan besok pagi.Perusahaannya sudah sangat sepi, semua pekerjanya sudah pulang sejak beberapa jam lalu.Reverie melangkah menuju ke mobilnya, ketika ia hendak masuk ke dalam mobilnya sebuah tangan membekap mulutnya dengan sapu tangan lalu beberapa detik kemudian ia tidak sadarkan diri.Pria yang membius Reverie membawanya masuk ke dalam mobil. Setelah itu pria itu melajukan mobilnya dan meninggalkan tempat parkir perusahaan Reverie.“Aku sudah mendapatkan wanita itu.” Si pria menghubungi seseorang.“Bagus, bawa dia padaku!”“Baik.”**Reverie terjaga ketika ia merasa tubuhnya sangat sakit dan tidak nyaman. Saat ia membuka matanya ia menemukan tempat yang sangat asing baginya. Dan sekarang ia berada dalam posisi terikat di sebuah kursi.“Selamat pagi, Reverie.” Sapaan dengan nada mengerikan itu terdengar di telinga Reverie, ia terkejut ket
Aku sangat mencintaimu, Reverie.Kalimat yang tidak pernah diucapkan oleh Lucian sebelumnya akhirnya terdengar oleh Reverie, tapi kata-kata itu bukan membuat Reverie bahagia, tapi begitu meenyiksa.Beberapa menit lalu Lucian berhasil menyelamatkan Reverie dari Laura, pria itu menembak Laura, lalu segera melepaskan ikatan pada tangan dan kaki Reverie.Saat ini Reverie bisa melihat dengan jelas kekhawatiran di mata Lucian. Pria itu tampak terluka ketika melihat luka dan memar di wajah Reverie.Ia meminta maaf karena datang terlambat. Reverie tidak mungkin menyalahkan Lucian. Pria itu kemarin berada dalam perjalanan bisnis, dan baru akan pulang hari ini.Kemarin malam mereka masih saling memberi kabar, Reverie memberitahu Lucian bahwa dia akan pulang dan langsung tidur, itulah alasan kenapa Lucian tidak tahu bahwa Reverie di culik malam itu. Ia tidak menghubungi Reverie lagi karena ingin Reverie istirahat dengan tenang.Paginya Lucian hanya mengirim pesan, ia pikir Reverie sedang rapat j