Demam Sylvester sudah sepenuhnya hilang, saat ini pria itu sudag kembali seperti semula. Ia bersiap untuk kembali bekerja setelah satu hari libur.
Pagi ini Starla secara khusus menyiapkan sarapan untuk Sylvester. Ia memastikan bahwa Sylvester tidak akan melewatkan makanannya lagi.
“Apakah kau akan pergi ke rumah sakit hari ini?” Sylvester sudah selesai sarapan.
“Ya.”
“Mobilmu masih diperbaiki, jadi kau harus menggunakan salah satu mobilku.”
Starla tidak punya pilihan lain selain menggunakan salah satu mobil Sylvester. “Baik.”
“Kabari aku jika kau sudah sampai di rumah sakit.”
“Ya.”
“Aku akan pergi bekerja sekarang.” Sylvester berdiri dari tempat duduknya, begitu juga dengan Starla. Sebelum pergi Sylvester memeluk tubuh Starla sebentar lalu mencium bibir Starla lembut. Setelah puas ia melepaskan bibir Starla dan mengelusnya perlahan.
&ldqu
Reverie terbangun dengan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya. Ia menekan kepalanya dengan kedua tangannya, mencoba mengusir rasa sakit itu.Ia minum terlalu banyak lagi semalam. Ia mungkin akan benar-benar menjadi pecandu jika dia terus mempertahankan gaya hidup seperti ini.Reverie melihat ke sekelilingnya, ia berada di kamarnya sendiri. Bagaimana cara dirinya kembali ke kamar ini? Bukankah kemarin ia berada di dapur?Reverie tidak mengingat apapun semalam, dia pikir dia mungkin berjalan sendiri menuju kamarnya.Setelah menyesuaikan dirinya, Reverie turun dari ranjangnya. Ia pergi membasuh wajahnya dan menatap dirinya di cermin. Ia tampak sangat kacau. Matanya terlihat sembab, ia terlalu banyak menangis kemarin.Perut Reverie terasa tidak nyaman. Wanita itu merasa mual dan akhirnya memuntahkan isi perutnya. Efek mabuknya kali ini benar-benar parah.Usai berurusan dengan perutnya yang tidak nyaman, Reverie pergi ke dapur. Alangkah baiknya jika ada Starla, sahabatnya itu akan membu
Sylvester mengerutkan keningnya saat dia melihat memar di wajah Starla. “Bagaimana kau mendapatkan memar di pipimu?”“Hanya sebuah kecelakaan kecil.”“Jelaskan bagaimana kecelakaan itu terjadi? Kau sebaiknya mengatakan yang sebenarnya atau aku akan bertanya pada Daniel.”Tidak ada gunanya menutupi, jika Sylvester bertanya pada Daniel maka pria itu akan menemukan kebenaranya.“Ibu tunanganmu datang, dia yang menyebabkan wajahku seperti ini.”“Bagaimana dia melukaimu?”“Dia menamparku.”Sylvester diam sejenak, Julia lagi. Wanita itu tampaknya sangat suka menyakiti miliknya. Baik, karena wanita itu terus mencari masalah, dia tidak keberatan untuk menagih utang wanita itu sedikit demi sedikit.“Apa yang Daniel lakukan sampai wanita itu bisa menyakitimu?”“Ini bukan salahnya. Aku meminta Daniel untuk membelikan makan siang di kantin rumah sakit, jadi dia tidak ada di dekatku. Pengawal yang lain berjaga di depan parkiran rumah sakit.” Starla menjelaskan. Pengawal lain harusnya berada di de
“Bagaimana keadaan ibumu, Ruby?” Alyssa bertanya pada Ruby yang saat ini sedang makan malam dengannya di kediaman keluarga mereka.Dua hari lalu Alyssa menjenguk Julia, dia merasa iba pada calon besannya itu.“Ibu sudah lebih baik, Bibi.”“Syukurlah kalau begitu.” Alyssa lega mendengarnya.“Bagaimana hasil penyelidikannya?” tanya Ramone pada Jhon.“Itu hanya kecelakaan,” balas Jhon. Ajudan putranya telah menyelidiki dan tidak ada unsur kesengajaan sama sekali.Alarm di tempat itu telah rusak, jadi berbunyi dengan sendirinya. Sementara orang-orang yang ada di dalam ruangan ingin menyelamatkan diri mereka sehingga mereka berlari dengan panik.Orang yang pertama kali menabrak Julia juga melakukannya karena memiliki gangguan kecemasan.Sylvester yang mendengar kata-kata Jhon mentertawakan pria tua itu di dalam hatinya. Dalang dibalik kejadian yang menimpa wanita simpanannya ada tepat di depan matanya, tapi dia tidak mengetahuinya. Pria seperti ini mencoba untuk melawannya? Sylvester benar
“Kakek, aku tidak pernah berpikir bahwa Kakek akan melakukan hal semenjijikan itu terhadapku!” Sylvester menatap kakeknya dingin, dia merasa sangat kecewa pada kakeknya karena pria yang ia hormati itu akan melakukan hal yang begitu rendah dengan menjebaknya agar tidur dengan Ruby.Sylvester tidak perlu menebak terlalu jauh, kakeknya yang telah menyarankan agar ia membawa Ruby ke kamar tamu, jadi pasti pria itu yang sudah merencanakan segalanya.“Sylvester, apa yang sedang kau katakan?” Vendros tidak menyukai kata-kata Sylvester terhadap ayahnya.“Ayah sebaiknya bertanya pada Kakek tentang apa yang sudah dia lakukan semalam.” Sylvester membalas sinis.Vendros dan Alyssa tahu bahwa Sylvester dan Ruby tidur bersama semalam, tapi sepertinya hal lain terjadi malam itu sehingga putra mereka terlihat marah seperti ini.“Sylvester, untuk apa kau meributkan hal itu. Bukankah semalam kau sangat menikmatinya bersama dengan Ruby. Bahkan pagi ini Ruby masih belum bangun dari tidurnya karena kau sa
Ruby menjadi lebih percaya diri sekarang. Saat jam makan siang dia meninggalkan kantornya dan pergi ke perusahaan Sylvester untuk mengajak calon tunangannya itu makan siang bersama. “Nona Ruby, silahkan menunggu di ruang tunggu. Tuan Sylvester akan menemui Anda di sana.” Grey memberitahu Ruby. “Apakah Sylvester tidak ada di ruang kerjanya?” “Tuan tidak ingin siapapun mencemari ruangannya.” Wajah Ruby menjadi kaku. “Apakah kau tidak tahu siapa aku? Aku adalah calon tunangan Sylvester. Kami bahkan sudah menghabiskan malam bersama, bagaimana mungkin aku termasuk orang yang akan mencemari ruangan Sylvester.” “Saya hanya menjalankan tugas saya, Nona Ruby. Jika Anda ingin menunggu di ruang tunggu silahkan, jika tidak mau maka Anda tahu jalan keluar gedung ini.” “Kau hanya seorang asisten, tapi kata-katamu sangat arogan. Aku adalah calon majikanmu di masa depan, kau seharusnya lebih hormat padaku!” Grey mungkin akan lebih hormat pada Ruby jika dia tidak tahu asal usul wanita di depanny
“Aku dengar dari Daniel, Ruby datang menemuimu?” Sylvester bertanya pada Starla. “Apa yang wanita itu katakan padamu? Apakah dia menyakitimu?”“Dia hanya mengatakan bahwa dia dan kau bercinta dua hari lalu. Dia memperlihatkan lehernya padaku. Sylvester, kau sepertinya sangat menikmati bercinta dengan Ruby.”“Apakah kau cemburu, hm?”“Cemburu?” Starla tertawa kecil. “Kenapa aku harus cemburu?”Jawaban Starla membuat Sylvester tidak senang. Benar, jika Starla cemburu maka wanita itu pasti tidak akan suka melihatnya bersama wanita lain. Lagipula cemburu hanya untuk seseorang yang memiliki perasaaan cinta, sementara Starla tidak memiliki perasaan seperti itu terhadapnya.“Apakah Ruby ada mengatakan sesuatu yang lain?”“Tidak ada.” Starla tidak ingin mengadu pada Sylvester, lagipula pada akhirnya tetap Ruby yang akan menang. Sylvester pasti akan lebih membela Ruby daripada dirinya mengingat hubungan saling menguntungkan di antara keduanya.“Baiklah kalau begitu. Dia tidak menyakitimu, kan?
Sudah dua hari Ruby tidak kembali ke kediamannya. Wanita itu memutuskan untuk menginap di hotel. Dia masih tidak bisa menerima fakta kakek dan ibunya memiliki hubungan gelap.Ruby bertanya-tanya sudah sejak kapan hubungan menjijikan itu mereka jalin. Ruby tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan ayahnya ketika pria itu tahu bahwa istri dan ayahnya mengkhianatinya. Itu jelas lebih menyakitkan dari apa yang ia rasakan saat ini.Tadi pagi ayahnya menghubunginya karena pria itu menerima kabar dari sekertaris Ruby bahwa Ruby tidak bekerja karena tidak enak badan.Ruby ingin sekali memberitahu ayahnya, tapi dia tidak tahu harus memulai dari mana. Pada akhirnya ia menelan kembali semua hal yang ingin ia beritahukan pada ayahnya. Ia sangat membutuhkan tempat untuk berbagi saat ini, kepalanya seperti akan meledak, tetapi dia tahu bahwa dia tidak bisa menceritakan pada siapapun.Ibu dan kakeknya bisa mengkhianati anggota keluarga mereka sendiri, apalagi orang lain.Ruby mematikan ponselnya ke
Gosip mengenai Starla menyebar di grup alumni sekolah Starla. Anggota grup itu berisi ratusan orang, dan mereka mulai berkomentar tentang Starla yang bahkan tidak begitu mereka kenal.Semua hal buruk yang menimpa Starla diungkit lagi. Foto Starla bersama dengan Sylvester juga ada di grup itu, tapi wajah Sylvester diburamkan sehingga tidak ada yang bisa menebak siapa yang telah mendukung Starla selama ini.Seseorang yang memulai gosip itu adalah Emma, dia telah menerima sejumlah uang dari Laura untuk menyebarkan semua gosip itu. Emma sendiri tidak tahu siapa pria yang bersama Starla.Setelah itu sebuah akun gosip di media sosial menerbitkan foto Starla dengan judul yang sangat provokatif.Dj Starla Ellenia dikabarkan menjadi simpanan seorang pengusaha.Setelah judul yang negatif, isi artikelnya pun tidak kalah negatif. Semuanya berisi tentang keluarga Starla yang hancur, ayah yang berselingkuh hingga ayahnya yang di penjara karena berbagai kasus penipuan.Selain tentang keluarganya, pe
Suara tangisan bayi terdengar, Starla telah melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Sylvester dan Starla sepakat memberikan nama pada Maevia Axelton pada putri mereka. Bayi mungil itu akan dipanggil Eve.Sylvester mengucapkan terima kasih yang sangat tulus pada Starla karena telah memberikannya putri yang begitu cantik.Eve mengambil seluruh wajah Sylvester, Starla tidak mengerti bagaimana bisa putri kecilnya yang berada dalam kandungannya selama sembilan bulan lebih tidak mengambil sedikit pun bagian dari wajahnya.Setelah beberapa hari dirumah sakit, Starla diperbolehkan pulang bersama dengan bayi kecilnya.Sejak menikah, Starla sudah kembali tinggal di kediaman Sylvester. Tidak ada lagi yang meragukan posisi Starla, karena Sylvester mengumumkan pernikahannya dengan Starla.Keluarga Axelton menentang pernikahan itu, kakek Sylvester mengatakan bahwa Starla tidak akan diterima di keluarga Axelton, lalu Sylvester menjawab bahwa j
“Bisakah kau tidak pergi?” Starla menatap Sylvester memohon. Hari ini Sylvester akan melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri selama satu minggu.Starla merasa waktu itu terlalu lama. Ia tidak bisa berada jauh dari Sylvester.“Sayang, aku akan segera kembali jika pekerjaanku selesai. Jadilah baik dan tunggu aku.” Sylvester membujuk Starla.Starla masih ingin menahan Sylvester, tapi karena tampaknya Sylvester sangat tidak bisa meninggalkan pekerjaannya maka Starla harus mengalah.“Baiklah, selesaikan dengan cepat.”“Ya, aku berjanji padamu.”Starla memeluk tubuh Sylvester, dia pasti akan merindukan bau tubuh pria ini. Starla menghela napasnya, ketergantungannya terhadap Sylvester sudah sampai ke tahap sulit untuk ditangani.Keesokan paginya Sylvester berangkat bersama dengan Grey. Starla mengantar pria itu ke bandara, ia segera kembali bersama dengan Daniel.Hari-hari berikutnya
Hari-hari berlalu, Sylvester sudah tinggal di apartemen Starla selama kurang lebih dua minggu. Pria itu selalu pulang tepat waktu jika ia tidak berada dalam perjalanan bisnis.Setiap hari ia akan menyiapkan sarapan dan makan malam untuk setiap orang yang tinggal di apartemen itu. Untuk sementara waktu Alice tidak tinggal bersama dengan Starla dan Fleur karena ia harus kembali untuk merawat neneknya yang sedang sakit.Jadi yang tersisa di apartemen Starla saat ini hanya Starla, Fleur dan Sylvester. Saat Sylvester tidak ada maka Fleur yang akan menjaga Starla. Wanita itu telah mengetahui bahwa saat ini putrinya sedang mengandung.Selama dua minggu ini ada beberapa hal yang terjadi. Keluarga Taylor terus menerus menjadi perbincangan hangat publik.Martin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai seorang presiden. Pria itu tidak akan mungkin bisa mengatur negaranya lagi setelah apa yang terjadi pada dirinya.Dua hari setelah pengunduran dirinya, Martin
“Aku akan meletakan pengawal untuk menjagamu agar tetap aman.” Sylvester tidak akan memberi kesempatan bagi orang-orang yang sakit hati padanya untuk menyakiti Starla.“Lakukan sesuai keinginanmu.”“Aku ingin istirahat sebentar, biarkan aku masuk.”“Silahkan masuk.” Starla membuka pintu apartemennya dan membiarkan Sylvester masuk.Sylvester mengamati tempat tinggal Starla, jelas tidak akan bisa dibandingkan dengan kediamannya yang mewah, tapi tempat ini bersih dan rapi. Tidak apa-apa bagi Starla tinggal sementara di sini sebelum akhirnya wanita itu kembali lagi ke kediamannya dengan status sebagai istrinya.“Di mana kamarmu?” tanya Sylvester.“Yang itu.”“Aku akan beristirahat di sana.” Sylvester pergi menuju ke kamar Starla dengan santai seolah tempat ini adalah miliknya.Saat Sylvester sedang beristirahat, Fleur dan Alice tiba kembali di apart
Starla sudah bersiap untuk pergi, kemarin ia telah berpamitan pada ayahnya. Ia tidak akan menunggu Sylvester kembali dari pesta pertunangannya karena mungkin pria itu tidak akan kembali hari ini.Perasaan Starla sangat berat untuk pergi dari Sylvester, tapi dia tidak bisa tetap tinggal di kediaman itu karena pemilik asli kediaman itu akan segera mengisi tempatnya.Starla menyentuh perutnya. Ia berjanji pada janin di dalam kandungannya bahwa ia akan menjaga dan melindunginya dengan baik.Starla pergi dari kediaman Sylvester dengan diantar oleh Daniel tanpa membawa apapun, ia bahkan meninggalkan kalung dan cincin yang dipasangkan oleh Sylvester padanya.Tidak ada pengawal yang berani menghalangi Starla karena wanita itu memiliki rekaman yang sangat jelas di mana Sylvester akan membiarkannya pergi hari ini.Sylvester kembali ke kediamannya setengah jam kemudian. Pria itu pergi ke kamarnya dan dia tidak menemukan apapun selain cincin, kalung dan surat
Hari pertunangan Sylvester dan Ruby tiba, acara itu diadakan di hotel bintang enam milik keluarga Axelton. Aula pesta telah didekorasi dengan indah, semua wanita iri melihat dekorasi impian yang luar biasa ini.Sebuah layar besar di disisi kiri sudah menampilkan foto-foto Sylvester dan Ruby yang diambil tiga hari lalu. Di sana Ruby tersenyum begitu indah, sementara Sylvester, pria itu hanya memasang wajah tenang seperti biasanya.Seluruh keluarga besar kedua belah pihak telah hadir. Sylvester juga sudah ada di aula itu, ia mengenakan setelan hitam yang membungkus tubuhnya dengan sempurna.Orangtua Sylvester tampak bahagia, begitu juga dengan kakek Sylvester. Akhirnya mereka melihat Sylvester bertunangan. Usia Sylvester baru memasuki dua puluh enam tahun, tapi mereka sudah mengkhawatirkan Sylvester tidak akan menikah karena pria itu terlalu sibuk bekerja.Sekarang semua kekhawatiran mereka telah lenyap. Sylvester memiliki pendamping seperti Ruby yang sudah
Starla menatap dua garis merah yang tertera di alat tes kehamilan. Dia tidak mempercayai apa yang dia lihat, tapi dia sudah menggunakan lima alat tes dan semua hasilnya sama.Bagaimana bisa?Dia bahkan telah menggunakan alat kontrasepsi, bagaimana mungkin dia masih positif hamil.Starla harus memastikannya, dia ingin pergi ke dokter kandungan, tapi bagaimana dengan Daniel? Pria itu selalu mengikutinya. Jika ia benar-benar hamil dan Sylvester tahu, pria itu mungkin akan memerintahkannya untuk menggugurkan janin itu. Dia tahu bahwa Sylvester kejam. Selain itu Ruby juga sedang mengandung, Sylvester tidak akan mengizinkan dia melahirkan anaknya.Starla akhirnya menahan dirinya, dia akan melakukan pemeriksaan nanti setelah pertunangan Sylvester dan Ruby, itu hanya tinggal beberapa hari lagi.Sekarang yang perlu ia lakukan hanyalah berhati-hati, ia harus menyembunyikan gejala kehamilan yang terjadi padanya dari Sylvester.Starla menyentuh perutnya
“Apa yang sedang kau pikirkan, Sayang?” Fleur menanyai putrinya yang saat ini sedang melamun.Starla segera tersadar dari lamunannya tentang apa yang dikatakan oleh Ruby tadi. “Tidak ada, Bu.”“Starla, Ibu telah menemukan seseorang yang ingin membeli rumah kita.”“Benarkah?” Starla mulai fokus pada pembicaraan ibunya. “Itu bagus, Bu.”“Ya, Ibu akan bertemu dengan calon pembelinya hari ini. Setelah rumah kita terjual Ibu akan menginap di apartemenmu untuk beberapa hari, lalu setelah hal lain diselesaikan baru kita meninggalkan kota ini.”“Baik, Bu.”“Apakah kau tidak ingin mengunjungi ayahmu sebelum kita pergi?”“Aku akan mengunjungi ayah nanti, Bu.”“Baiklah kalau begitu. Ibu akan mengurus hal lain sekarang. Ada yang ingin membeli peralatan di toko bunga kita nanti.”“Ya, Bu.”Fleur meninggalkan putrinya. Pikiran wanita itu untuk pindah ke luar negeri kembali sudah sangat bulat. Ia akui bahwa ia pengecut, ia akan baik-baik saja jika hanya dirinya yang akan terluka, tapi dia tidak bisa
Berita kematian Laura yang disebabkan oleh bunuh diri menyebar di kalangan sosial kelas atas. Mereka tidak heran lagi jika Laura mengambil tindakan itu, apa yang terjadi pada Laura dan keluarganya akhir-akhir ini terlalu mengerikan.Mereka jelas tahu bahwa Laura pasti telah menyinggung seseorang yang berkuasa, ketika ayah dan kakek Laura meminta bantuan ke sana ke mari tidak ada sama sekali yang mau membantu mereka.Dan mereka yang sudah dimintai bantuan sebelumnya telah dihubungi oleh Grey, mereka tahu siapa dalang dibalik kehancuran Laura dan keluarganya, tapi mereka tidak mengatakan apapun. Siapa yang tahu jika setelah ini mereka yang akan menjadi target selanjutnya.Beberapa jam lalu Lucian telah sadarkan diri, pria itu berjuang keras untuk melawan kematiannya. Saat itu ia mendengarkan suara Reverie, wanita itu memintanya untuk menyatakan cinta dalam keadaan sadar. Hal itu telah membuat keinginannya untuk hidup semakin kuat.Saat ia membuka mata ia melihat Reverie menangis untukny