Starla tidak bisa tidur, wanita itu memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan pergi ke ruang kerja Sylvester. Wanita itu perlahan-lahan membuka pintu dan menjulurkan kepalanya.Ia melihat Sylvester sedang duduk di kursi kerjanya, pria itu tampak sedang melakukan konferensi video.Kedatangan Starla disadari oleh Sylvester. “Rapat ditunda sepuluh menit.” Ia kemudian menutup laptopnya dan kembali mengarahkan pandangannya pada Starla yang saat ini sudah melangkah masuk ke dalam ruangannya.“Tidak bisa tidur?” Sylvester bangkit dari tempat duduknya. Ia mendekati Starla.“Ya. Apakah kau masih lama?”“Ya.” Sylvester masih memiliki beberapa hal yang perlu dibahas dengan bawahannya.“Kalau begitu kembalilah bekerja. Aku akan menunggumu sambil membaca.”“Aku akan menyelesaikan pekerjaanku lebih cepat.” Sylvester tidak ingin membuat Starla menunggunya terlalu lama.“Ya.”Sylvester kembali ke meja kerjanya, sementara Starla melangkah menuju ke rak buku untuk mengambil buku yang ingin ia baca. Ia
“Bunga seperti apa yang Anda cari?” Fleur bertanya pada wanita yang sudah ia kenal sejak lama, tapi hubungannya dengan wanita ini tidak terlalu baik.Julia berhenti melihat-lihat bunga, wanita itu mengarahkan pandangannya pada Fleur. “Aku mengunjungi mantan suamimu tadi.”Fleur tidak tahu ke mana arah pembicaraan Julia, tapi percayalah niat wanita itu padanya pasti tidak akan baik. Fleur tahu seberapa besar Julia membencinya. Wanita itu bahkan telah mencelakainya beberapa kali di masa lalu.“Dia benar-benar menyedihkan. Apakah kau tidak berniat untuk mengunjunginya? Apakah kisah cinta kalian yang mengharukan telah benar-benar usai?”“Nyonya Julia, apakah Anda datang ke toko saya untuk membahas masalah pribadi saya atau membeli bunga?”“Sejujurnya aku datang untuk melihat kehidupanmu yang sama menyedihkannya dengan Damian.” Julia tidak akan menyembunyikan niatnya. Dia suka mengejek Fleur da
“Ayo temani aku minum.” Reverie mengajak Starla. Ia ingat terakhir kalinya ia minum ia berakhir mabuk sendirian.Starla mengerutkan keningnya. “Apakah ada masalah lagi?” Beberapa waktu lalu masalah yang Reverie hadapi telah diselesaikan. Dan tampaknya saat ini Reverie memiliki masalah lain. Wanita itu tidak begitu menyukai alkohol, tapi jika dia sedang tertekan atau sedih maka dia akan beralih pada minuman itu.“Aku belum bisa bercerita padamu sekarang, Starla.”“Baiklah, ayo minum. Hanya saja aku tidak bisa pergi ke club malam. Sylvester akan mengurungku di kediamannya jika aku pergi ke club malam.” Starla tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.“Baiklah, mari minum di apartemenku saja.” Reverie tidak akan membahayakan Starla. Ia tahu bahwa saat ini hidup Starla sudah tidak sebebas dahulu. Reverie meringis, kenapa ia dan Starla mengalami kisah cinta yang buruk. Mereke berdua sama-sama dipand
“Rupanya Sylvester menganggap wanita peliharaannya istimewa.” Ramone Axelton baru saja menerima laporan dari asistennya yang tidak bisa menyentuh Starla karna Starla dijaga oleh Nick dan empat pengawal lain.Kakek Sylvester itu merasa sangat tidak senang. Perlakuan Sylvester terhadap wanita peliharaannya terlalu berlebihan. Ia tidak berpikir bahwa arti wanita itu bagi Sylvester hanya sebatas penghangat ranjang saja.Terlebih ia juga menerima laporan bahwa untuk membantu wanita itu Sylvester mendatangkan Stevano sebagai pengacara. Itu benar-benar sudah terlalu banyak.Sekarang setelah tahu bahwa untuk menyentuh Starla harus menggunakan hal-hal yang perlu diperhitungkan dengan matang, kakek Sylvester berpikir untuk tidak menyentuh Starla.Ia akan menggunakan cara lain untuk mengusir Starla dari hidup Sylvester, dan jika dengan cara itu Starla masih tidak meninggalkan Sylvester ia baru akan menggunakan cara kasar untuk menyingkirkan penggan
Hari-hari berlalu dengan cepat. Starla tidak pernah lagi ditinggal oleh Sylvester untuk sebuah perjalanan bisnis karena pria itu memilih untuk membawa Starla ke mana-mana bersamanya.Seperti sekarang, Sylvester memiliki pekerjaan di Australia dan pria itu membawa Starla bersamanya. Dia meninggalkan Starla di hotel untuk beberapa waktu, membiarkan wanita itu melakukan perjalanan ke berbagai tempat wisata.Ada banyak pantai indah di Australia, Sylvester membiarkan Starla pergi ke sana, tapi dia mengingatkan Starla untuk tidak memakai bikini, Sylvester sangat tidak rela berbagi pemandangan indah tubuh Starla dengan orang lain.Starla menghela napas ketika dia mendengar kata-kata Sylvester, tapi dia tidak menentang pria itu. Jadi, yang bisa dia lakukan ketika dia sampai di pantai yang indah hanyalah berjalna-jalan di atas pasir dan menikmati keindahan pantai tanpa berenang atau menyelam.Sylvester akan kembali ke hotel setelah pekerjaannya selesai, dia mencob
Perjalanan bisnis Sylvester sudah berakhir, saat ini dua orang itu sudah kembali ke Amerika Serikat.Pagi ini Sylvester berangkat kerja seperti biasanya sementara Starla, wanita itu memutuskan untuk berdiam diri di kediaman Sylvester karena ia merasa tubuhnya lelah setelah satu minggu mengikuti Sylvester.Saat Starla sedang bermain dengan ponselnya, pintu kamar terbuka. Starla memiringkan wajahnya, biasanya yang masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu hanya Sylvester. Apakah mungkin Sylvester melupakan sesuatu sehingga pria itu kembali?Starla baru akan berdiri untuk mendekati pintu, tapi ia terpaku ketika melihat wanita paruh baya yang datang dan bukannya Sylvester. Starla tidak pernah bertemu secara langsung dengan wanita di depannya, tapi dia sering melihat foto wanita itu di kediaman Sylvester. Dia adalah ibu Sylvester, Alyssa Sparks.Wanita itu berusia empat puluh delapan tahun dan seorang pemimpin di yayasan amal Axelton. Dia aktif dalam berbagai
“Kenapa kau belum tidur? Ini sudah sangat larut.” Sylvester baru kembali dari menemani Lucian.“Ada yang perlu aku bicarakan denganmu.” Starla tidak bisa memejamkan matanya meski Sylvester sudah mengatakan padanya untuk tidur lebih dahulu karena pria itu akan pulang sangat terlambat.“Apakah sangat penting sehingga kau menungguku?”“Ya.”“Katakan.”“Apakah kau akan bertunangan sebentar lagi?”Sylvester mengerutkan keningnya, siapa yang memberitahu Starla bahwa ia akan bertunangan? Sylvester tidak berniat untuk menyembunyikan hal itu dari Starla, tapi dia belum memberitahu wanita ini sama sekali.“Siapa yang mengatakannya padamu?”“Nyonya Alyssa.” Starla tidak bermaksud untuk mengadu, ia hanya berkata apa adanya. “Jadi, apakah benar kau akan bertunangan?”“Itu benar.”Starla sudah menyiapkan hatin
Pemberitaan mengenai makan malam dan pertemuan lain antara Sylvester dan Ruby tersebar di internet. Rumor mengenai rencana pertunangan mereka juga ada di sana.Penyatuan antara dua generasi dari keluarga pengusaha besar selalu menarik perhatian banyak orang. Berbagai komentar mulai membanjiri setiap artikel mengenai dua orang yang akan segera menjadi pasangan itu.Mereka yang berkomentar tidak bisa menyembunyikan rasa iri dan kekaguman mereka terhadap dua sosok yang bahkan lebih baik dari model di landasan pacu. Mereka sempurna satu sama lain, seolah mereka memang telah ditakdirkan untuk menjadi pasangan sejak awal.Keduanya merupakan pewaris dari perusahaan besar, meski perusahaan keluarga Taylor tidak sebesar milik keluarga Axelton atau Holland, tapi perusahaan itu setidaknya telah berdiri selama hampir seratus tahun dan juga termasuk dalam perusahaan besar di benua Amerika.Dari segi penampilan, keduanya tidak memiliki kekurangan. Sylvester yang tampak