Starla membuka matanya setelah wanita itu tertidur cukup lama. Hal pertama yang ia rasakan adalah bahwa seluruh tubuhnya terasa sangat lelah dan sakit di bagian bawahnya karena siksaan Sylvester selama berjam-jam.
Setelah menyesuaikan diri dengan ketidaknyamanan yang ia rasakan. Starla mengubah posisinya menjadi duduk. Barulah saat itu dia menyadari bahwa dia tidak berada di kamar yang biasa ia tempati.
Di mana ia berada saat ini? Apakah mungkin Sylvester mengirimnya ke kamar berbeda?
Starla tidak begitu memedulikannya. Ia segera turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.
Jika saja ia tidak merasa sangat lapar, maka mungkin dia akan berendam lebih lama di dalam bak mandi. Air hangat membantu tubuhnya merasa lebih baik.
Starla pergi ke ruang pakaian, dia menemukan pakaian yang berbeda dari yang ada di lemari pakaiannya di kamar Sylvester. Ia mengambil gaun berwarna lavender lalu setelah mengenakannya dan mengeringkan ram
Hari persidangan segera tiba. Starla hadir di sana dengan ditemani oleh Reverie dan juga kuasa hukum yang telah ditunjuk oleh Sylvester.Andrew terkejut ketika dia melihat Stevano di ruang persidangan yang sama dengannya dan akan menjadi lawannya. Pria itu mulai berkeringat dingin, bagaimana dia bisa memenangkan persidangan kali ini jika lawannya adalah pria yang bisa disebut gurunya sendiri.Sementara itu Marcus dan keluarganya sangat yakin bahwa mereka akan menang di persidangan, keluarga kaya itu tidak mengenal Stevano dengan baik. Mereka berpikir bahwa pengacara yang mereka sewa berada di atas pengacara Starla.Beberapa orang lain yang ada di ruang persidangan memandangi Starla dengan tatapan menilai. Beberapa orang itu mengenali sepak terjang dan kehebatan Stevano di dunia hukum. Pria itu merupakan pengacara yang telah memenangkan kasus-kasus luar biasa di dunia.Hal yang membuat mereka bertanya-tanya adalah apa hubungan Starla dengan Stevano.
“Untuk apa makan malam ini?” Starla menatap Sylvester yang berdiri di sebelahnya.Ketika dia pulang dari toko bunga ibunya, pria itu menghubunginya dan mengatakan agar dirinya bersiap, jam tujuh malam Nick akan membawanya ke sebuah restoran.“Perayaan kemenanganmu,” balas Sylvester.Starla tidak menyangka jika Sylvester akan membuat makan malam sebagai perayaan untuknya.“Ayo.” Sylvester kembali melangkah, tangan pria itu tidak pernah meninggalkan pinggang ramping Starla.Keduanya duduk saling berhadapan, suasana di dalam ruangan pribadi itu begitu romantis. Sylvester harus memberi bonus pada Grey karena telah memesan tempat seperti ini.Pria itu kini memandangi Starla dengan tatapannya yang dalam. Ia benar-benar memuji kecantikan Starla, wanita itu sangat memikat, entah itu wajahnya atau tubuhnya.Semakin dia memperhatikan Starla, semakin dia tidak ingin melepaskan wanita itu. Dia memang sangat egois dalam hal ini, tapi pemikirannya masih sama. Dia mengkompensasi Starla dengan member
“Hari ini adalah ulang tahun ayahmu, apakah kau tidak ingin mengunjunginya?” Fleur menatap putrinya dengan lembut.Starla berhenti memotong tangkai bunga sejenak. Dia sudah tidak merayakan hari ulang tahun ayahnya selama bertahun-tahun sehingga dia lupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahun ayahnya.“Sayang, jangan memutus ikatanmu dengan ayahmu. Ibu tahu kau kecewa pada ayahmu, tapi dia tetap ayahmu. Jangan membencinya.” Fleur menasehati putrinya untuk kesekian kalinya. Meski ia telah disakiti oleh mantan suaminya, tapi pria itu tetap ayah putrinya.Selain dari mengkhianati pernikahan mereka, mantan suaminya pernah menjadi ayah yang sangat sempurna untuk putri satu-satunya yang mereka miliki.Fleur tidak ingin Starla terus membenci ayahnya sendiri karena hal itu tidak akan baik untuk kedamaian Starla sendiri.“Aku akan mengunjunginya nanti,” balas Starla singkat. Dia tidak membenci ayahnya, tapi dia hanya tidak bisa memaafkan ayahnya yang menghancurkan keharmonisan keluarga mereka.
Starla tidak bisa tidur, wanita itu memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan pergi ke ruang kerja Sylvester. Wanita itu perlahan-lahan membuka pintu dan menjulurkan kepalanya.Ia melihat Sylvester sedang duduk di kursi kerjanya, pria itu tampak sedang melakukan konferensi video.Kedatangan Starla disadari oleh Sylvester. “Rapat ditunda sepuluh menit.” Ia kemudian menutup laptopnya dan kembali mengarahkan pandangannya pada Starla yang saat ini sudah melangkah masuk ke dalam ruangannya.“Tidak bisa tidur?” Sylvester bangkit dari tempat duduknya. Ia mendekati Starla.“Ya. Apakah kau masih lama?”“Ya.” Sylvester masih memiliki beberapa hal yang perlu dibahas dengan bawahannya.“Kalau begitu kembalilah bekerja. Aku akan menunggumu sambil membaca.”“Aku akan menyelesaikan pekerjaanku lebih cepat.” Sylvester tidak ingin membuat Starla menunggunya terlalu lama.“Ya.”Sylvester kembali ke meja kerjanya, sementara Starla melangkah menuju ke rak buku untuk mengambil buku yang ingin ia baca. Ia
“Bunga seperti apa yang Anda cari?” Fleur bertanya pada wanita yang sudah ia kenal sejak lama, tapi hubungannya dengan wanita ini tidak terlalu baik.Julia berhenti melihat-lihat bunga, wanita itu mengarahkan pandangannya pada Fleur. “Aku mengunjungi mantan suamimu tadi.”Fleur tidak tahu ke mana arah pembicaraan Julia, tapi percayalah niat wanita itu padanya pasti tidak akan baik. Fleur tahu seberapa besar Julia membencinya. Wanita itu bahkan telah mencelakainya beberapa kali di masa lalu.“Dia benar-benar menyedihkan. Apakah kau tidak berniat untuk mengunjunginya? Apakah kisah cinta kalian yang mengharukan telah benar-benar usai?”“Nyonya Julia, apakah Anda datang ke toko saya untuk membahas masalah pribadi saya atau membeli bunga?”“Sejujurnya aku datang untuk melihat kehidupanmu yang sama menyedihkannya dengan Damian.” Julia tidak akan menyembunyikan niatnya. Dia suka mengejek Fleur da
“Ayo temani aku minum.” Reverie mengajak Starla. Ia ingat terakhir kalinya ia minum ia berakhir mabuk sendirian.Starla mengerutkan keningnya. “Apakah ada masalah lagi?” Beberapa waktu lalu masalah yang Reverie hadapi telah diselesaikan. Dan tampaknya saat ini Reverie memiliki masalah lain. Wanita itu tidak begitu menyukai alkohol, tapi jika dia sedang tertekan atau sedih maka dia akan beralih pada minuman itu.“Aku belum bisa bercerita padamu sekarang, Starla.”“Baiklah, ayo minum. Hanya saja aku tidak bisa pergi ke club malam. Sylvester akan mengurungku di kediamannya jika aku pergi ke club malam.” Starla tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.“Baiklah, mari minum di apartemenku saja.” Reverie tidak akan membahayakan Starla. Ia tahu bahwa saat ini hidup Starla sudah tidak sebebas dahulu. Reverie meringis, kenapa ia dan Starla mengalami kisah cinta yang buruk. Mereke berdua sama-sama dipand
“Rupanya Sylvester menganggap wanita peliharaannya istimewa.” Ramone Axelton baru saja menerima laporan dari asistennya yang tidak bisa menyentuh Starla karna Starla dijaga oleh Nick dan empat pengawal lain.Kakek Sylvester itu merasa sangat tidak senang. Perlakuan Sylvester terhadap wanita peliharaannya terlalu berlebihan. Ia tidak berpikir bahwa arti wanita itu bagi Sylvester hanya sebatas penghangat ranjang saja.Terlebih ia juga menerima laporan bahwa untuk membantu wanita itu Sylvester mendatangkan Stevano sebagai pengacara. Itu benar-benar sudah terlalu banyak.Sekarang setelah tahu bahwa untuk menyentuh Starla harus menggunakan hal-hal yang perlu diperhitungkan dengan matang, kakek Sylvester berpikir untuk tidak menyentuh Starla.Ia akan menggunakan cara lain untuk mengusir Starla dari hidup Sylvester, dan jika dengan cara itu Starla masih tidak meninggalkan Sylvester ia baru akan menggunakan cara kasar untuk menyingkirkan penggan
Hari-hari berlalu dengan cepat. Starla tidak pernah lagi ditinggal oleh Sylvester untuk sebuah perjalanan bisnis karena pria itu memilih untuk membawa Starla ke mana-mana bersamanya.Seperti sekarang, Sylvester memiliki pekerjaan di Australia dan pria itu membawa Starla bersamanya. Dia meninggalkan Starla di hotel untuk beberapa waktu, membiarkan wanita itu melakukan perjalanan ke berbagai tempat wisata.Ada banyak pantai indah di Australia, Sylvester membiarkan Starla pergi ke sana, tapi dia mengingatkan Starla untuk tidak memakai bikini, Sylvester sangat tidak rela berbagi pemandangan indah tubuh Starla dengan orang lain.Starla menghela napas ketika dia mendengar kata-kata Sylvester, tapi dia tidak menentang pria itu. Jadi, yang bisa dia lakukan ketika dia sampai di pantai yang indah hanyalah berjalna-jalan di atas pasir dan menikmati keindahan pantai tanpa berenang atau menyelam.Sylvester akan kembali ke hotel setelah pekerjaannya selesai, dia mencob