Share

Bab 106 Bertunangan dengan Adnan 1

Pada Sabtu pagi, Risa Abdullah mendapati kantor sangat tenang dan damai.

Menurut kabar yang didengarnya, bos mereka ada janji pagi-pagi sekali dengan sang pemilik taman hiburan.

Risa Abdullah yang duduk di meja sekretarisnya, hanya bisa mengemil wafer super panjang sambil mengetik di komputer.

Kejadian kemarin dianggapnya sebisa mungkin tidak ada, meski beberapa topik pembicaraan mereka sangatlah serius.

Apa yang diucapkannya kepada Shouhei kemarin adalah batas kesabarannya menghadapi sang pujaan hati. Mendalami hubungan terlarang seperti itu, setelah dipikir-pikirnya lagi sampai tidak bisa tidur semalaman, ternyata bukanlah gayanya.

Hatinya tidak bisa memungkiri kalau dia memang sangat mencintai Shouhei, tapi jalan yang mereka tempuh terlalu berbahaya dan penuh racun. Belum lagi sikap pria itu yang kadang sangat dingin dan tak berperasaan, membuatnya kadang diperlakukan seperti habis manis sepah dibuang.

Kalau dia sudah bosan, bagaimana dengan nasibnya kelak? Seperti orang bodoh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status