Share

TCM 43

last update Last Updated: 2021-05-24 12:51:25

Ana baru saja mengambil beberapa dokumen, wanita itu mengecek dokumen itu sambil berjalan, hingga seseorang menarik lengan dan mengajaknya masuk ke pintu darurat. Ana begitu terkejut hingga akhirnya sedikit lega ketika melihat siapa yang berdiri di hadapannya.

"Ga, kamu ini ngagetin saja!" Ana menghela napas pelan, ia memeluk dokumen yang dibawa.

"Kenapa tidak menjawab panggilan telponku?" tanya Arga menatap curiga pada Ana.

Ana terkesiap mendengar pertanyaan Arga, ia pun mencari ponselnya di kantong kemeja dan tidak mendapatinya.

"Sepertinya tertinggal di meja," jawab Ana dengan senyum kecil karena merasa bersalah.

Arga mencebik kesal, sempat berpikir kalau Ana mengabaikannya. Hingga akhirnya Arga berkata, "Ya sudah, nanti makan siang bersama! Aku sudah menyiapkan makan siang untuk kita, di ruangan seperti biasanya."

"Ah, oke!" Ana mengangguk.

 <

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
njum ndutzzz
haiiii....ko g ada yg komen🙂🤔🤔
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 44

    Hari-hari Ana dilalui penuh rasa bahagia, terlebih karena Arga sangat perhatian padanya. Namun, ia juga harus sering berbohong pada Zidan kalau lembur karena terkadang Arga mengajaknya pergi untuk sekedar duduk minum kopi bersama. Sore itu Zidan pulang lebih awal, ia duduk di tepian ranjang seraya menatap layar ponselnya, air mukanya terlihat begitu serius, ada sesuatu yang membuatnya pulang lebih awal dan merasa tidak fokus dengan pekerjaannya. Zidan menatap nomor ponsel Ana, ia pun mendial nomor itu untuk menghubungi sang istri. "An, apa hari ini kamu lembur? Aku merasa tidak enak badan," ucap Zidan begitu panggilan itu terhubung. Zidan tampak menganggukkan kepala, ia lantas mengakhiri panggilan itu. - - - Ana sedang berjalan keluar dari gedung studio ketika ponselnya terus berdering, ia pun langsung menjawab panggilan itu karena nama Zidan terpampang di sana.

    Last Updated : 2021-05-29
  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 45

    Zidan mengajak Ana makan di restoran barbeque, mereka sudah memesan tempat dan juga memesan makanan."Apa kamu mau menu lainnya?" tanya Zidan ketika pelayan sedang menyajikan pesanan mereka."Tidak, Mas! Ini saja udah banyak," jawab Ana menolak tawaran suaminya.Zidan tersenyum kecil, mereka pun mulai memanggang daging. Zidan tampak melayani Ana dengan baik, ia memanggang dan memberikan daging yang sudah matang untuk sang istri."Makan yang banyak, karena sering lembur kamu sekarang sedikit kurusan," ujar Zidan yang menaruh potongan daging ke piring Ana.Ana hampir tersedak ketika Zidan membahas masalah lembur, ia menoleh pada Zidan dengan senyum canggung, sedangkan Zidan sendiri terus mengulas senyumnya. Ana memakan apa yang diberikan oleh suaminya, sedikit merasa tidak enak hati ketika Zidan kini begitu sangat perhatian dengannya.Mereka pun sudah selesai makan, Ana mengusap mulut

    Last Updated : 2021-05-29
  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 46

    Ana benar-benar pergi ke rumah orangtuanya, ia masih tidak rela kalau kafe milik keluarga diserahkan begitu saja kepada Radhitya."Tumben kamu datang." Ibunya Ana seakan tidak senang dengan kedatangan putrinya, atau lebih tepatnya tidak menginginkan Ana pulang."Bu, aku mau tanya sesuatu," ujar Ana yang langsung duduk berhadapan dengan ibunya."Katakan!" Wanita paruh baya itu tidak terlalu merespon, malah terkesan tak acuh pada Ana.Ana menghela napas panjang, ia lantas memberanikan diri mengungkapkan apa yang ada di hatinya."Kafe kita apa sekarang kak Aditya yang mengurusnya?" tanya Ana.Ibunya tampak terkejut karena Ana sudah tahu, wanita itu tetap bersikap tenang dan menatap pada Ana yang terlihat menanti jawabannya."Iya, bagaimanapun kakakmu lebih berhak atas kafe itu, selain dia itu anak laki-laki juga putra pertama, membuat Aditya memang layak mendapatkannya

    Last Updated : 2021-05-30
  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 47

    Zidan baru saja kembali dari kantor, melihat Ana yang ternyata sudah berada di rumah, pria itu pun menghampiri Ana yang tengah menyusun berkas."Kamu bawa pulang pekerjaan ke rumah?" tanya Zidan yang duduk di samping Ana.Ana menoleh pada Zidan, sedikit menggigit bibir bawahanya sebelum pada akhirnya menjawab, "Ini Mas, ada yang mau aku omongin."Zidan sedikit terkejut, entah kenapa ada rasa takut di hati pria itu. Namun, Zidan tetap berusaha untuk tenang."Ngomong apa?" tanya Zidan."Emm ...." Ana terlihat berpikir, hingga kemudian mulai bicara. "Aku akan resign, Mas! Cuman bukan untuk tinggal di rumah. Aku dapat tawaran investasi di sebuah kafe, temanku ingin aku mengelolanya."Zidan terdiam sejenak, menatap ekspresi Ana di mana ada sebuah keseriusan dan juga rasa bahagia di wajah sang istri."Aku lebih senang kalau kamu resign karena m

    Last Updated : 2021-06-03
  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 48

    Berhari-hari Arga tidak melihat Ana, hanya berkomunikasi melalui sambungan seluler, selain Arga yang sibuk latihan, Ana pun sibuk mengurus persiapan pembukaan kafe mereka. Hari ini Arga baru saja selesai latihan, beberapa hari lagi mereka harus ke luar kota untuk menghadiri sebuah konser musik.Arga menatap layar ponselnya, berpikir akan sangat menyenangkan kalau Ana bisa ikut, tapi hal itu pasti akan mustahil karena tentu saja Ana menolak dengan alasan sang suami. Arga terlihat begitu senang ketika melihat ikon pesan terpampang di layar ponsel, Arga pun langsung membukanya.ANA[Ga, tanggalnya sudah ditetapkan. Apa kamu bisa mengisi acara musiknya?]Arga membaca pesan Ana, lantas dengan cepat mengetik untuk membalas.ARGA[Tentu saja, aku tidak akan melewatkannya. Tanggal berapa?]Arga sudah mengirim balasan, sekarang menanti balasan dari Ana. Balasan dari Ana pun

    Last Updated : 2021-06-04
  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 49

    Alisya turun ke lantai bawah setelah puas bertemu dengan band idolanya, hingga menjumpai Zidan yang hendak naik ke atas."Di mana kakak iparmu?" tanya Zidan."Oh, kak Ana sedang ke toilet," jawab Alisya menunjuk pada lantai atas. "Kenapa?" tanya gadis itu kemudian."Ada orang yang mencari. Tolong panggilin!" pinta Zidan.Alisya mengangguk, lantas kembali ke lantai atas untuk memanggil Ana. Alisya berjalan menuju toilet, tapi memperlambat langkahnya ketika mendengar suara dari kamar mandi. Alisya pun mendekat perlahan, mencoba menguping percakapan yang terdengar dari dalam."Ga, banyak orang! Aku harus keluar!""Tidak melihatmu beberapa hari, membuatku sangat rindu. Tidak bisakah kita seperti ini sebentar!""Hentikan, di sini juga ada mas Zidan. Jangan buat dia curiga.""Kenapa? Aku tidak takut!"Alisya mengepalkan kedua tangan yang berada di samping tubuh, tidak menyangka sang kakak ipar yang sangat dikagumi sedang bersa

    Last Updated : 2021-06-05
  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 50

    Alisya baru saja pulang kuliah, hingga ketika sedang berjalan menuju halte bis, sebuah mobil berhenti di sampingnya, membuat Alisya terkejut dan langsung menoleh."Alisya, iya 'kan!" tegur seorang pria dari dalam mobil yang tak lain adalah Dio."Eh, Kakak! Iya, Kak!" Alisya sedikit membungkuk dan memberi salam pada pemuda pemain bass di band kesukaannya itu."Mau ke mana? Butuh tumpangan?" tanya Dio sedikit melongok keluar.Alisya menggaruk belakang kepala tidak gatal, bingung harus menerima tawaran Basis itu atau tidak. Jika ditolak tapi itu basis dari band yang lagi naik daun, mau diterima tapi malu karena tidak terlalu kenal dan akrab."Nggak usah, Kak! Aku naik bis saja!" tolak Alisya menunjuk halte setelah mempertimbangkan banyak hal."Yakin? Padahal aku juga sekalian mau minta tolong," ucap Dio lagi.Alisya terlihat bingung, kenapa

    Last Updated : 2021-06-08
  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 51

    "Ga, kamu nggak dengerin aku ngomong!""Apa sih An? Serius, aku hanya mau begini saja!" ujar Arga yang masih tidak mau melepas pelukannya.Ana mendesau, tidak mengerti kenapa Arga bersikap begitu manja."An, kenapa kamu masih tidak mau bercerai?" tanya Arga kemudian.Ana terkejut mendengar apa yang diucapkan Arga, hendak membalikkan tubuh tapi Arga menahan hingga Ana masih berdiri memunggi pria itu."Ga, ada beberapa hal yang harus aku pikirkan. Perceraian bukan hal yang bisa aku ajukan tanpa alasan, terlebih karena mas Zidan sekarang benar-benar perhatian padaku. Lalu, bagaimana bisa aku menggugatnya begitu saja?" ujar Ana.Arga tidak senang dengan jawaban Ana, merasa Ana kini tidak mau berpisah dengan Zidan."An, kenapa kamu mempermainkan diriku? Bukankah kamu mengatakan kalau tidak mencintainya? Kenapa sekarang aku merasa k

    Last Updated : 2021-06-08

Latest chapter

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM Ending

    Zidan dan Arga memakai pakaian khusus untuk bisa melihat Ana, mereka masuk bersama setelah terjadi perdebatan sengit, tidak ada yang mengalah untuk bergantian melihat kondisi Ana. Hingga akhirnya perawat mengizinkan keduanya masuk bersamaan. Kini keduanya sudah berdiri di samping kanan dan kiri, menatap wajah Ana yang penuh luka, alat bantu napas terpasang di hidung, jarum infus dan alat penunjang kehidupan lainnya terpasang di seluruh badan. Kedua pria itu sama-sama menggenggam tangan Ana, bahkan mengecup punggung tangan bersamaan, seakan melupakan perdebatan mereka saat di luar. "An, jika kamu bangun. Aku berjanji untuk membahagiakan dirimu, akan aku ikuti semua keinginanmu. Bahkan jika kamu meminta aku mundur dari dunia musik, maka akan aku lakukan," ucap Arga yang terdengar begitu pilu. "An, meski aku tidak berhak, tapi kamu tahu aku sangat mencintaimu. Aku akan merawatmu meski suamimu melarang," ucap Zidan yan

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 93

    "Kenapa? Kenapa melakukan ini padaku? Kenapa kamu menjadi orang yang membocorkan hubungan gelap kita? Kenapa kamu tega, Ga? Kenapa?" Ana melihat file berisi foto yang sama dengan foto yang dikirim ke Zidan, foto yang membuat hubungan mereka terbongkar. Bahkan Ana melihat foto bukti transfer kepada seseorang, menduga kalau Arga sengaja membayar untuk mengambil foto mereka secara diam-diam kemudian mengirimkan kepada Zidan. Zidan berjalan cepat menyusuri koridor, menuju ruang operasi sesaat setelah mendapat kabar Ana mengalami kecelakaan. Begitu melihat Arga yang tertunduk dengan tangan yang berlumuran darah, membuat Zidan murka. Mantan suami Ana langsung menarik kerah Arga, melayangkan bogem mentah hingga membuat Arga limbung dan terjatuh di lantai. "Apa yang kamu lakukan padanya, hah? Kenapa dia meminta maaf padaku berulang kali? Apa yang kamu lakukan, brengsek?!" Zidan kembali melayang

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 92

    Arga langsung menggendong Ana begitu sampai di rumah. Seakan enggan melepas sang istri, rasa takut dan tertekan kini benar-benar dirasakan Arga. Lanie, Samuel, dan Dio tidak berani mengganggu, mereka hanya menatap Arga yang langsung berjalan masuk ke rumah."Biarkan mereka berdua," ucap Lanie yang langsung mendapat anggukan dari Samuel dan Dio.Lanie menambah pengawal pribadi di area rumah Arga, jangan sampai mereka kecolongan lagi. Lanie juga sudah meminta beberapa hacker untuk menghapus postingan yang sudah terlanjur beredar di sosmed. - -Arga berjalan dengan menatap sendu sang istri, ingin rasanya menangis tapi takut Ana akan menjadi semakin sedih. Menurunkan Ana di atas tempat tidur, menyelimuti dan kemudian ikut berbaring di ranjang."Maaf sudah membuatmu cemas," ucap Ana yang tahu kalau Arga mencemaskan dirinya.Arga menggeleng menahan tangis, d

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 91

    Arga dan yang lainnya sudah sampai di lokasi yang diberikan Alisya, mereka tidak menemukan siapa pun di sana, membuat Arga semakin frustasi."Nomor Ana masih tidak bisa dihubungi!" Lanie tampak panik. Ia baru saja memaki pengawal yang disuruh mengawasi Ana, orang bayarannya itu ternyata tidak tahu kalau Ana pergi keluar.Arga mengguyar kasar rambut karena frustasi, pikirannya tidak tenang membayangkan apa yang terjadi dengan sang istri."Kita cari ke rumah Alisya," kata Dio yang membuat Arga, Lanie, dan Samuel menatap padanya."Rumah Alisya, rumah mantan suami Ana!" Arga memastikan.Dio mengangguk, bisa saja Ana di sana mengingat kalau Alisya yang pertama kali memberi kabar soal postingan hingga keberadaan Ana. Arga terlihat berpikir, hingga kemudian mengiyakan usul Dio. Mereka kembali masuk mobil, hendak pergi menuju rumah Zidan.Arga terlihat berpikir, mesk

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 90

    Ana ditarik paksa, bahkan gadis yang berjalan di belakang terlihat sesekali menarik rambut Ana dengan kasar, membuat istri Arga itu meringis menahan sakit. Mereka membawa Ana ke sebuah gang kecil yang terdapat di dekat minimarket, sepi orang berlalu lalang hingga membuat para gadis itu bebas menggila. Menyebut diri mereka Arga Angels, fans fanatik Arga yang tidak akan rela jika kekasih sedunia mereka dimiliki oleh satu wanita.Ana didorong hingga membentur tembok, lengannya terasa sakit dan kulit kepala begitu perih."Mau apa kalian?" tanya Ana menatap satu persatu para gadis yang membawa paksa dirinya. Matanya merah, entah menahan tangis atau amarah."Mau apa? Tentu saja memberimu pelajaran! Siapa yang mengizinkanmu menikahi Arga kami, hah!" bentak salah satu gadis yang sudah diliputi amarah.Gadis lainnya melempar sebutir telur tepat mengenai pelipis Ana, membuat terkejut tak percaya dengan yang te

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 89

    Sudah dua hari berlalu. Sejak hari di mana ibu pindah, Ana dan Arga masih tinggal di rumah ibu karena di sana lebih leluasa melakukan sesuatu dan juga pengawal yang berjaga akan lebih leluasa mengawasi. "Ah, semuanya habis." Ana mengecek persediaan dapur. Karena dua hari tidak ke mana-mana, membuat dirinya tidak berbelanja sama sekali. Arga pergi ke studio pada pagi buta, tidak ingin kalau ada paparazi yang melihatnya keluar dari rumah itu. Kini Ana kebingungan harus bagaimana, hingga akhirnya memilih untuk keluar berbelanja. Hari masih pagi, berpikir kalau paparazi tidak mungkin akan beraksi, terlebih sampai sekarang belum ada tanda-tanda kalau foto atau video tentang pernikahan mereka tersebar di jagat maya. - - - Zidan tengah sarapan bersama Mikayla dan Alisya. Sejak Zidan menghajar Rian, Mikayla terlihat lebih baik, seakan sudah melupakan tentang tekanan batin yang pernah

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 88

    Zidan terlihat mengemudikan mobil di jalanan, baru saja menghadiri rapat di luar perusahaan. Semenjak bertemu Ana tempo hari, Zidan terlihat lebih senang dan bahagia, bahkan tak jarang tiba-tiba tersenyum sendiri, seakan sedang jatuh cinta untuk kedua kalinya. Zidan melajukan mobil dengan kecepatan sedang, hingga menangkap sosok wanita yang dikenal. Zidan buru-buru menepikan mobil di sisi jalan serta memarkirkan serampangan sebelum akhirnya keluar dan berjalan dengan sedikit tergesa-gesa.Mikayla yang baru saja selesai berbelanja setelah beberapa hari istirahat, melihat Rian yang sedang berjalan dengan seorang wanita. Terlihat begitu mesra dan intim, membuat Mikayla tidak terima akan hal itu, bukan hanya karena Rian menolak bertanggung jawab, tapi juga karena Rian memecatnya.Mikayla berjalan cepat menghampiri Rian yang sedang berjalan bergandengan tangan dengan wanita berpakaian seksi itu, menarik kasar tangan Rian hingga membuat genggaman

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 87

    Hari berikutnya, Lanie dan teman-teman Arga datang ke rumah ibu. Mereka panik ketika tahu hal yang menimpa ibu dan Ana akibat ulah paparazi."Bagaimana keadaan ibu?" tanya Lanie ketika Arga sudah mempersilahkan semuanya duduk."Ada di kamar, sedang bersama Ana," jawab Arga.Arga menatap satu persatu teman-temannya, kemudian menarik napas dalam-dalam dan mengembuskan perlahan. Semua teman-teman Arga memperhatikan suami Ana, merasa kalau pria itu benar-benar sedang dalam keadaan bingung."Aku ingin mempublikasikan hubungan kami," ucap Arga yang membuat semuanya terkejut."Ar, apa kamu sudah memperkirakan konsekuensi yang akan terjadi jika melakukan hal itu?" tanya Samuel yang selalu membuka suara untuk mengemukakan pendapat."Benar, kamu tidak bisa begitu saja mengatakan pada publik tentang statusmu sekarang," timpal Lanie.Arga mengusap ka

  • Terjebak Cinta Mantan   TCM 86

    Ana terkejut dengan pertanyaan Arga, bagaimana bisa tahu kalau dirinya bertemu Zidan? Apa itu saat di rumah sakit? Atau di kafe? Pertanyaan itu malah berputar di kepala.Arga menanti kejujuran dari sang istri, sangat berharap Ana tidak membohongi dirinya. "An!"Ana menarik napas dalam-dalam, mengulas senyum dan mempererat genggaman tangan. "Iya," jawab Ana yang membuat Arga hendak melepas tangan dari genggaman Ana. "Tapi dengar dulu penjelasanku!" Ana tidak membiarkan Arga melepas tangannya, sadar kalau sang suami pasti cemburu."Kamu ingat waktu aku bilang baru saja mengantar teman ke rumah sakit?" tanya Ana dengan tatapan yang tidak teralihkan dari wajah Arga. Arga hanya mengangguk karena masih ingat.Ana melanjutkan cerita ketika Arga sudah menjawab dengan sebuah anggukan. "Dia adalah Mikayla, adiknya mas Zidan. Dia hamil dan pria yang seharusnya bertanggung jawab malah kabur, aku menyelamat

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status