Share

Bab 136

Author: Ahong
last update Last Updated: 2024-12-06 08:21:28

Aditama membela Ivan di depan para anggota keluarga Rahardian, juga tamu undangan.

Hal tersebut tentu saja membungkam mereka.

Setelah itu, para tamu bergantian meminta maaf kepada Ivan.

"Maafkan kami, Ivan atas apa yang telah kami katakan kepadamu tadi... menghinamu... "

"Kami benar-benar tidak menyangka..."

"Kau yang hanya berasal dari keluarga biasa saja, tapi ternyata berteman dengan seorang putra pewaris keluarga konglomerat dari negara Ferandia!"

"Kami saja hanya bisa bermimpi dapat mengenal dan berteman dengannya!"

Mereka bersikap demikian sebab takut dengan Aditama. Bukan tidak mungkin dia akan membalas mereka setelah apa yang mereka lakukan kepada Ivan!

Meskipun Ivan orang miskin, tapi Ivan terbukti berteman baik dengan Aditama!

"Aku tidak mengharapkan kalian bersikap sebaliknya setelah tahu aku berteman dengan orang kaya raya, karena bagi aku yang terpenting adalah kami berdua sama-sama saling mencintai, juga Kakek Rahardian yang mendukung kami. Jadi, percuma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 137

    Susan tidak jadi memberitahu anggota keluarganya mau pun para tamu mengenai Ivan yang memiliki Lamborghini dan mendapatkan harta warisan sebesar 500 miliar. Sebab, kemunculan Aditama dan Vania di di pesta Paman Bibinya begitu menyita pikirannya sepenuhnya. Ditambah perkataan Vania yang juga penuh misteri. Alih-alih mobil mewah dan uang yang banyak dapat digunakan untuk membungkam mulut semua orang, kedatangan dua tamu agung tersebut sudah menggantikannya. Demikian, Susan merasa sangat puas saat mendapati reaksi orang-orang dan apa yang dilakukan oleh mereka setelahnya. Susan pun berencana akan memberitahu hal itu kepada Kakeknya lebih dulu sebelum kepada anggota keluarga yang lain. Setelah pesta usai, satu persatu para tamu beranjak pulang. Tersisa para anggota keluarga Rahardian yang masih di sana, kembali membicarakan Ivan yang berteman dengan Aditama! Sementara itu, Ivan mengajak Aditama dan Vania ke apartemennya. Sebab, Aditama mengatakan jika ada hal yang mau dia bicara

    Last Updated : 2024-12-07
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 138

    Sebab, kedua orang tuanya Ivan yang melarang dirinya untuk tidak mengatakan kepada Ivan bahwa mereka lah yang memberitahu. Dengan kata lain, kedua orang tuanya Ivan meminta Aditama untuk merahasiakannya. Aditama pun menurut. Kini ia bereaksi seakan kaget mendengar pengakuan Ivan. "Eh? Ayah dan ibumu belum tahu jika kamu telah menikah?" balas Aditama, "Bagaimana mungkin! Apa yang terjadi pada kalian? Bukan kah kau sudah kembali pada keluargamu? Dan kenapa kau tidak berkata jujur saja kepada mereka?!" Ivan menoleh, menatap Aditama sesaat, "Kau tau kan, Kak jika aku pergi dari rumah karena tidak mau dijodohkan?" balas Ivan seraya menggaruk keningnya. Aditama manggut-manggut. "Lalu?" Dengan menatap lurus ke depan, mulut Ivan kembali bicara, "Emm... bagaimana aku menjelaskannya padamu? Aku menikah dengan Susan itu... sebenarnya karena terpaksa, buru-buru, sebab Kakeknya Susan menginginkan Susan untuk segera menikah. Padahal, kami baru saling kenal. Akhirnya pernikahan cepat-cep

    Last Updated : 2024-12-08
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 139

    "Aku tidak salah dengar? Kak Aditama meminta bantuan kepadaku? Dengan keadaan... " Aditama langsung menggeleng, ekspresi wajahnya masih nampak serius, menandakan bahwa ia tidak main-main meminta bantuan kepada Ivan. "Apa masalahnya? Kau juga sudah kembali ke keluargamu." "Belum sepenuhnya, Kak. Aku masih hidup sebagai orang biasa, tinggal bersama istriku yang belum tahu identitasku yang asli, juga aku masih menjadi seorang guru." "Hanya keluarga kalian, keluarga Graha yang bisa aku mintai bantuan. Selain itu, keluarga kita berhubungan baik. Maka dari itu, aku memutuskan membentuk aliansi dengan keluargamu untuk menyerang keluarga Gao, Van!" Kedelapan keluarga penguasa Asia begitu tidak akur. Konflik, perebutan kekuasaan dan perang antar keluarga kerap kali terjadi. Mereka saling ingin menunjukan kekuatan dan taring masing-masing. Selalu ingin merasa diatasnya keluarga yang lain. Bahkan, saling menjatuhkan. Tak jarang, cara kotor dan licik ditempuh. Tentu, sebenarnya ha

    Last Updated : 2024-12-08
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 140

    Namun, Susan buru-buru menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin Ivan sama seperti Aditama! "Yakin lah bahwa kekuatan cinta kalian akan membuat semua orang merasa capek sendiri. Hiraukan saja segala caci maki, hinaan dan cemoohan yang kalian terima. Terus yakinkan anggota keluargamu jika kamu tidak salah pilih suami." Vania menggusap lembut tangan Susan. Tahu betul tekanan yang diterima oleh wanita tersebut. Perkataan Vania membuat lamunan Susan terbuyar. Ia pun kembali menatap Vania dengan sendu, "Sekarang aku lebih santai menghadapi segala macam hinaan, caci maki, Nona. Meskipun kadang-kadang masih terpancing emosi, tidak bisa dikontrol." Kemudian, Susan menghela napas, "Baik lah. Aku akan terus berusaha meyakinkan semua orang bahwa aku tidak salah pilih suami dan bahagia menikah dengan Ivan." Mendengar itu, Vania manggut-manggut seraya tersenyum. Lalu, Vania memicingkan mata! "Apalagi Kakekmu memihakmu, bukan?" Susan mengangguk. Tiba-tiba, Susan terhenyak kala ter

    Last Updated : 2024-12-09
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 141

    "Ibumu mengatakan jika kamu tidak pernah tuh merantau ke luar negeri!" Ivan tetap bersikap santai dan tenang, "Ah, soal itu. Aku berbohong kepada kedua orang tuaku karena tidak ingin membuat mereka khawatir," Susan terdiam, tidak langsung menjawab, tengah mencerna perkataan Ivan. Demi membuat Susan tambah yakin, mulut Ivan kembali bicara, "Itu sebabnya aku sangat jago berkelahi, sayang karena diajari oleh orang-orang hebat seperti Tuan Muda Aditama, juga Tuan Delon." Di saat ini, Susan malah menutup mata. Tidak menggubris penjelasan Ivan. Sebab, tiba-tiba teringat perkataan Vania tadi bahwa tidak semua kebingungan harus terjawab saat itu juga. Memang, Susan merasa tidak mengenal sosok Ivan yang dulu. Kini begitu berbeda! Termasuk sikap dan perlakuannya kepadanya. Hal tersebut membuatnya semakin dibuat tidak berdaya. Setelah terdiam beberapa saat, akhirnya Susan membuka mata. Tiba-tiba, Susan main menubrukan diri dan menenggelamkan wajah di dada bidang Ivan. Mend

    Last Updated : 2024-12-09
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 142

    Ivan pulang dari sekolah lebih awal karena mau mempersiapkan bulan madu besok. Namun, Ivan tidak pulang ke apartemen, melainkan pulang ke rumah kedua orang tua kandungnya. Sudah beberapa hari ini ia tidak pulang ke sana. Sesuai janji kepada kedua orang tuanya bahwa akan sering-sering pulang dan sesekali menginap. Selain itu, Ivan hendak menanyakan perihal Aditama yang meminta bantuan pasukan keluarganya untuk menyerang keluarga Gao kepada Ayahnya. Melihat anak satu-satunya pulang, Rosalinda seketika senang bukan main. Langsung memeluknya erat, "Kenapa sudah dua minggu kamu tidak pulang, Nak? Janjimu apa kepada Ibu dan Ayahmu, hah?!" Rosalinda langsung mengeluh begitu pelukan terlepas. Mendengar itu, Ivan hanya bisa tersenyum pahit, "Maafkan Ivan, Ibu. Akhir-akhir ini Ivan sangat sibuk. Apalagi Ivan sekarang sudah menjadi kepala sekolah. Jadi, tugas Ivan semakin bertambah banyak." Seketika wajah Rosalinda tertekuk, "Tapi kamu harus tetap mengusahakannya, Nak untuk sering-

    Last Updated : 2024-12-10
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 143

    Beberapa menit kemudian, pintu kamar Ivan diketuk, pelayan memberitahu jika sang Ayah telah pulang. Ivan pun segera beranjak dari kamar dan melangkah keluar. Kini anggota keluarga Graha yang telah utuh kembali tengah makan malam bersama. Sungguh makan malam yang sudah lama didamba-dambakan. Begitu makan malam selesai, dilanjut dengan ngobrol santai penuh canda dan tawa. Setelah itu, Ivan mengajak Ayahnya bicara empat mata. Anak dan Ayah itu berbincang di taman rumah yang dibelakangnya terdapat pemandangan air mancur. Disekelilingnya, dihiasi lampu-lampu. Indah sekali. "Ayah sudah menyuruh Delon untuk menyiapkan pasukan untuk besok?" Graha mengangguk. "Sudah, Van," jawab Graha mantap, "Berapa tukang pukul yang dibutuhkan Aditama? Dia belum memberitahu Ayah berapa jumlahnya," "Lima puluh, Yah. Ditambah tiga Letnan," Mendengar hal tersebut, rahang Graha mengeras seraya manggut-manggut, "Berapa pun tukang pukul yang Aditama butuhkan, akan Ayah berikan!" Kemudian, Grah

    Last Updated : 2024-12-11
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 1

    “No-nona! Kenapa membuka semua bajumu begitu?”Ivan begitu tersentak melihat pemandangan wanita yang kini ada di depannya. Nafasnya memburu, gairahnya bergejolak.Bagaimana tidak, wanita itu kini tak mengenakan sehelai benang pun, menampilkan dadanya yang besar dan ranum serta tubuhnya yang begitu berisi.Rambut coklatnya yang panjang tergerai di tubuhnya yang begitu putih dan mulus, memancarkan aura kecantikan luar biasa yang membuat lutut Ivan sesekali bergetar.Pria mana yang tak membeku disuguhi pemandangan seperti itu?!Namun, ada yang aneh. Wanita itu sangat gemetar dan mengeluarkan banyak keringat. Wajahnya yang memerah kini menatap Ivan dengan tajam.“Aku tidak peduli siapa kamu! Tapi tolong lepaskan pengaruh obat ini dariku!” ucap wanita itu parau.Obat?Melihat kondisi wanita di depannya, Ivan seketika tersentak. Jangan-jangan…Sebelumnya, sepulang dari mengoreksi tugas dan ujian para siswanya, Ivan yang seorang guru di sebuah sekolah menengah tak sengaja berpapasan dengan w

    Last Updated : 2024-08-26

Latest chapter

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 143

    Beberapa menit kemudian, pintu kamar Ivan diketuk, pelayan memberitahu jika sang Ayah telah pulang. Ivan pun segera beranjak dari kamar dan melangkah keluar. Kini anggota keluarga Graha yang telah utuh kembali tengah makan malam bersama. Sungguh makan malam yang sudah lama didamba-dambakan. Begitu makan malam selesai, dilanjut dengan ngobrol santai penuh canda dan tawa. Setelah itu, Ivan mengajak Ayahnya bicara empat mata. Anak dan Ayah itu berbincang di taman rumah yang dibelakangnya terdapat pemandangan air mancur. Disekelilingnya, dihiasi lampu-lampu. Indah sekali. "Ayah sudah menyuruh Delon untuk menyiapkan pasukan untuk besok?" Graha mengangguk. "Sudah, Van," jawab Graha mantap, "Berapa tukang pukul yang dibutuhkan Aditama? Dia belum memberitahu Ayah berapa jumlahnya," "Lima puluh, Yah. Ditambah tiga Letnan," Mendengar hal tersebut, rahang Graha mengeras seraya manggut-manggut, "Berapa pun tukang pukul yang Aditama butuhkan, akan Ayah berikan!" Kemudian, Grah

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 142

    Ivan pulang dari sekolah lebih awal karena mau mempersiapkan bulan madu besok. Namun, Ivan tidak pulang ke apartemen, melainkan pulang ke rumah kedua orang tua kandungnya. Sudah beberapa hari ini ia tidak pulang ke sana. Sesuai janji kepada kedua orang tuanya bahwa akan sering-sering pulang dan sesekali menginap. Selain itu, Ivan hendak menanyakan perihal Aditama yang meminta bantuan pasukan keluarganya untuk menyerang keluarga Gao kepada Ayahnya. Melihat anak satu-satunya pulang, Rosalinda seketika senang bukan main. Langsung memeluknya erat, "Kenapa sudah dua minggu kamu tidak pulang, Nak? Janjimu apa kepada Ibu dan Ayahmu, hah?!" Rosalinda langsung mengeluh begitu pelukan terlepas. Mendengar itu, Ivan hanya bisa tersenyum pahit, "Maafkan Ivan, Ibu. Akhir-akhir ini Ivan sangat sibuk. Apalagi Ivan sekarang sudah menjadi kepala sekolah. Jadi, tugas Ivan semakin bertambah banyak." Seketika wajah Rosalinda tertekuk, "Tapi kamu harus tetap mengusahakannya, Nak untuk sering-

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 141

    "Ibumu mengatakan jika kamu tidak pernah tuh merantau ke luar negeri!" Ivan tetap bersikap santai dan tenang, "Ah, soal itu. Aku berbohong kepada kedua orang tuaku karena tidak ingin membuat mereka khawatir," Susan terdiam, tidak langsung menjawab, tengah mencerna perkataan Ivan. Demi membuat Susan tambah yakin, mulut Ivan kembali bicara, "Itu sebabnya aku sangat jago berkelahi, sayang karena diajari oleh orang-orang hebat seperti Tuan Muda Aditama, juga Tuan Delon." Di saat ini, Susan malah menutup mata. Tidak menggubris penjelasan Ivan. Sebab, tiba-tiba teringat perkataan Vania tadi bahwa tidak semua kebingungan harus terjawab saat itu juga. Memang, Susan merasa tidak mengenal sosok Ivan yang dulu. Kini begitu berbeda! Termasuk sikap dan perlakuannya kepadanya. Hal tersebut membuatnya semakin dibuat tidak berdaya. Setelah terdiam beberapa saat, akhirnya Susan membuka mata. Tiba-tiba, Susan main menubrukan diri dan menenggelamkan wajah di dada bidang Ivan. Mend

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 140

    Namun, Susan buru-buru menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin Ivan sama seperti Aditama! "Yakin lah bahwa kekuatan cinta kalian akan membuat semua orang merasa capek sendiri. Hiraukan saja segala caci maki, hinaan dan cemoohan yang kalian terima. Terus yakinkan anggota keluargamu jika kamu tidak salah pilih suami." Vania menggusap lembut tangan Susan. Tahu betul tekanan yang diterima oleh wanita tersebut. Perkataan Vania membuat lamunan Susan terbuyar. Ia pun kembali menatap Vania dengan sendu, "Sekarang aku lebih santai menghadapi segala macam hinaan, caci maki, Nona. Meskipun kadang-kadang masih terpancing emosi, tidak bisa dikontrol." Kemudian, Susan menghela napas, "Baik lah. Aku akan terus berusaha meyakinkan semua orang bahwa aku tidak salah pilih suami dan bahagia menikah dengan Ivan." Mendengar itu, Vania manggut-manggut seraya tersenyum. Lalu, Vania memicingkan mata! "Apalagi Kakekmu memihakmu, bukan?" Susan mengangguk. Tiba-tiba, Susan terhenyak kala ter

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 139

    "Aku tidak salah dengar? Kak Aditama meminta bantuan kepadaku? Dengan keadaan... " Aditama langsung menggeleng, ekspresi wajahnya masih nampak serius, menandakan bahwa ia tidak main-main meminta bantuan kepada Ivan. "Apa masalahnya? Kau juga sudah kembali ke keluargamu." "Belum sepenuhnya, Kak. Aku masih hidup sebagai orang biasa, tinggal bersama istriku yang belum tahu identitasku yang asli, juga aku masih menjadi seorang guru." "Hanya keluarga kalian, keluarga Graha yang bisa aku mintai bantuan. Selain itu, keluarga kita berhubungan baik. Maka dari itu, aku memutuskan membentuk aliansi dengan keluargamu untuk menyerang keluarga Gao, Van!" Kedelapan keluarga penguasa Asia begitu tidak akur. Konflik, perebutan kekuasaan dan perang antar keluarga kerap kali terjadi. Mereka saling ingin menunjukan kekuatan dan taring masing-masing. Selalu ingin merasa diatasnya keluarga yang lain. Bahkan, saling menjatuhkan. Tak jarang, cara kotor dan licik ditempuh. Tentu, sebenarnya ha

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 138

    Sebab, kedua orang tuanya Ivan yang melarang dirinya untuk tidak mengatakan kepada Ivan bahwa mereka lah yang memberitahu. Dengan kata lain, kedua orang tuanya Ivan meminta Aditama untuk merahasiakannya. Aditama pun menurut. Kini ia bereaksi seakan kaget mendengar pengakuan Ivan. "Eh? Ayah dan ibumu belum tahu jika kamu telah menikah?" balas Aditama, "Bagaimana mungkin! Apa yang terjadi pada kalian? Bukan kah kau sudah kembali pada keluargamu? Dan kenapa kau tidak berkata jujur saja kepada mereka?!" Ivan menoleh, menatap Aditama sesaat, "Kau tau kan, Kak jika aku pergi dari rumah karena tidak mau dijodohkan?" balas Ivan seraya menggaruk keningnya. Aditama manggut-manggut. "Lalu?" Dengan menatap lurus ke depan, mulut Ivan kembali bicara, "Emm... bagaimana aku menjelaskannya padamu? Aku menikah dengan Susan itu... sebenarnya karena terpaksa, buru-buru, sebab Kakeknya Susan menginginkan Susan untuk segera menikah. Padahal, kami baru saling kenal. Akhirnya pernikahan cepat-cep

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 137

    Susan tidak jadi memberitahu anggota keluarganya mau pun para tamu mengenai Ivan yang memiliki Lamborghini dan mendapatkan harta warisan sebesar 500 miliar. Sebab, kemunculan Aditama dan Vania di di pesta Paman Bibinya begitu menyita pikirannya sepenuhnya. Ditambah perkataan Vania yang juga penuh misteri. Alih-alih mobil mewah dan uang yang banyak dapat digunakan untuk membungkam mulut semua orang, kedatangan dua tamu agung tersebut sudah menggantikannya. Demikian, Susan merasa sangat puas saat mendapati reaksi orang-orang dan apa yang dilakukan oleh mereka setelahnya. Susan pun berencana akan memberitahu hal itu kepada Kakeknya lebih dulu sebelum kepada anggota keluarga yang lain. Setelah pesta usai, satu persatu para tamu beranjak pulang. Tersisa para anggota keluarga Rahardian yang masih di sana, kembali membicarakan Ivan yang berteman dengan Aditama! Sementara itu, Ivan mengajak Aditama dan Vania ke apartemennya. Sebab, Aditama mengatakan jika ada hal yang mau dia bicara

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 136

    Aditama membela Ivan di depan para anggota keluarga Rahardian, juga tamu undangan. Hal tersebut tentu saja membungkam mereka. Setelah itu, para tamu bergantian meminta maaf kepada Ivan. "Maafkan kami, Ivan atas apa yang telah kami katakan kepadamu tadi... menghinamu... " "Kami benar-benar tidak menyangka..." "Kau yang hanya berasal dari keluarga biasa saja, tapi ternyata berteman dengan seorang putra pewaris keluarga konglomerat dari negara Ferandia!" "Kami saja hanya bisa bermimpi dapat mengenal dan berteman dengannya!" Mereka bersikap demikian sebab takut dengan Aditama. Bukan tidak mungkin dia akan membalas mereka setelah apa yang mereka lakukan kepada Ivan! Meskipun Ivan orang miskin, tapi Ivan terbukti berteman baik dengan Aditama! "Aku tidak mengharapkan kalian bersikap sebaliknya setelah tahu aku berteman dengan orang kaya raya, karena bagi aku yang terpenting adalah kami berdua sama-sama saling mencintai, juga Kakek Rahardian yang mendukung kami. Jadi, percuma

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 135

    Aditama mengangguk takzim. "Tidak hanya mengenal, Ivan adalah teman saya," jawab Aditama sesekali menoleh ke arah Ivan. Sontak saja, semua orang yang ada di sana terhenyak! Ivan berteman dengan Pewaris keluarga Gandara? Seketika ruangan itu dipenuhi kasak-kasuk. Felix langsung menatap Ivan tajam, "Sampah sepertimu bisa berteman dengan Tuan Aditama yang sangat berpengaruh dan kaya raya?!" Herlambang, dengan menggeleng tegas menimpali, "Dia hanya lah suami yang numpang hidup pada istrinya, Tuan Muda Aditama! Pada keluarga kami, berprofesi sebagai Guru yang gajinya kecil. Bagaimana mungkin anda yang seorang pewaris keluarga Gandara yang begitu terhormat, Presiden Direktur Gandara Group tidak malu dan risih berteman dengannya?" Mereka terang saja tidak percaya. Bagaimana tidak, hanya segelintir orang saja di negara Ferania yang mengenal anggota keluarga Gandara itu. Termasuk, mungkin saja para anggota keluarga Graha. Mereka saja sangat mustahil bisa mengenal keluarga Gand

DMCA.com Protection Status