Setelah melakukan penelusuran selama beberapa jam, Axelsev mendapatkan pembunuh bayaran yang memasang bom dan merusak mobil Lyria.Dari yang laporan Sylvien, pembunuh bayaran yang ingin membunuh Lyria merupakan seorang mantan tentara.Untuk menangani pria itu, Axelsev tidak menggunakan hati sama sekali. Dia bahkan tidak repot-repot memberi waktu pria itu untuk bicara.Axelsev hanya memberi perintah pada Sylvien untuk mencabut kuku jari tangan pria itu. Dia benar-benar tidak akan mengampuni siapapun yang mencoba merenggut nyawa istrinya.Suara teriakan begitu nyaring terdengar di ruangan yang pengap dan lembab. Baru satu kuku yang tercabut, tapi pria itu merasa seperti dia akan mati.Tidak memberi pria itu waktu untuk merasakan rasa sakit yang berkurang, Sylvien mencabut kuku lainnya.“Tuan, tolong berhenti. Saya akan mengatakan apapun yang ingin Anda ketahui,” seru pria itu. Dia tidak tahan lagi. Dia tahu bahwa dia pasti akan mati, tapi dia ingin mati dengan cepat, bukan melalui siksa
Pagi ini Lyria mendapatkan pemberitahuan dari seorang pelayan yang berada di pihaknya bahwa Belleza memerintahkan kepala pelayan dan beberapa pelayan lainnya untuk memeriksa setiap sudut kamar Lyria.Tidak ada kamera pengintai di sana, Lyria memang sengaja melakukannya, tapi setelah pemeriksaan ini dia pasti akan meletakan kamera pengintai di sana.Belleza tampaknya akan segera menjalankan rencana liciknya. Lyria tidak tahu kapan pastinya, tapi itu tidak akan lama lagi.Lyria akan mengambil resiko seperti yang dia lakukan pada ibunya. Dia akan membiarkan kakeknya teracuni, dia yakin Belleza tidak akan cukup bodoh untuk membiarkan kakeknya tewas begitu saja. Belleza, wanita itu pasti ingin membuat kakeknya melihat dirinya sebagai wanita berdarah dingin yang tidak akan segan membunuh kakeknya sendiri demi kekayaan.“Sylvien, pasang kamera pengintai di dapur dan di ruang maka.” Lyria memberi arahan pada Sylvien. Sementara di kamarnya, dia akan meletakannya sendiri.“Baik, Nyonya.”Lyria
Kepala pelayan yang sudah dibayar oleh Belleza segera datang bersama dengan penjaga. Mereka semua membawa Malvis menuju ke rumah sakit.Setelah dokter menangani Malvis, dokter itu keluar dan memberitahu Belleza dan Lyria.“Dokter apa yang terjadi pada suamiku?” Belleza menanyakan hal itu alih-alih menanyakan bagaimana kondisi suaminya saat ini.Lyria tersenyum kecil. Belleza ini benar-benar tidak kenal usia, semakin tua dia maka semakin jahat dia.“Tuan Malvis mengkonsumi racun, dia hampir saja kehilangan nyawanya jika terlambat dibawa ke rumah sakit.”“Apa? Siapa yang begitu kejam meracuni suamiku!” Belleza berkata dengan marah. Wanita tua itu segera mengalihkan pandangannya pada Lyria. “Lyria, kau seharusnya bisa memberi penjelasan mengenai hal ini!”“Nyonya Mallory, apa maksud kata-katamu?”“Lyria, kau yang membuatkan sarapan untuk Kakekmu pagi ini! Kau benar-benar memiliki hati yang sangat hitam, bahkan kau meracuni Kakekmu sendiri!” tuduhan Belleza sangat serius dan tajam.Dokter
Pemberitaan mengenai Belleza yang mencoba menjebak Lyria dengan meracuni Malvis telah menyebar luas hingga ke penjuru negeri.Entah itu dari televisi, media sosial atau surat kabar semuanya memuat tentang kejahatan Belleza. Di media sosial lebih menggila daripada media lainnya.Beberapa orang Axelsev saat ini tengah membuka semua kebusukan yang dilakukan oleh Belleza dan Raline, mereka bahkan menyebutkan tentang kecelakaan dan percobaan pembunuhan terhadap Cellia yang dalam keadaan vegetatif.Sekarang semua orang mencaci, memaki dan mengutuk Belleza dan Raline yang berhati dingin. Dua wanita itu telah dibutakan oleh harta sehingga tidak memiliki belas kasihan sedikit pun.Lyria masih menjaga Malvis, ini adalah hari ketiga Malvis di rumah sakit. Lyria tidak akan menunggu lebih lama lagi, jadi dia menunjukan rekaman pembicaraan Belleza dan Raline.Wajah Malvis dipenuhi oleh rasa sakit, dadanya seperti ditekan sangat kuat. Pria itu tiba-tiba saja kesulitan bernapas. Kondisinya segera me
“Bersikaplah sedikit lebih ramah, wajah dingin kalian saat ini akan menakut-nakuti pengunjung klub malam ini.” Axion menggoda Axelsev dan Keane yang memasang wajah penuh permusuhan.Keduanya sedang memperingati semua pria yang ada di sana untuk melihat ke arah wanita mereka.“Tutup mulutmu!” Axelsev dan Keane bersuara bersamaan.Axion terkekeh geli. “Baiklah, tidak akan ada yang bisa aku lakukan dalam hal ini.”Dia mungkin juga akan seperti Axelsev dan Keane ketika tidak menemukan wanita yang tepat untuknya. Mungkin lebih mengerikan dia akan mengurung wanitanya di rumah saja.Sejak kedatangan tiga pria di sana, baik Asella, Astelle dan Lyria merasa kebebasan mereka terganggu. Ketika mereka akan minum, baik Axelsev atau Keane akan menghentikan mereka.“Jangan minum terlalu banyak, Lyria. Itu tidak akan baik untuk perutmu.” Axelsev mengingatkan Lyria.Lyria menghela napas pelan. “Sayang, sejak kau datang aku bahkan belum menghabiskan satu gelas pun.”Astelle tidak berani mentertawakan
Hari yang ditunggu telah tiba, pagi ini pesta pernikahan Lyria dan Axelsev akan dilaksanakan.Lyria telah berada di ruangan khusus tempat mengganti pakaian, di ruangan lain juga ada keluarga Axelsev yang sedang bersiap dibantu dengan para pelayan dan penata rias.Wajah Lyria telah dirias, wanita itu kini akan mengenakan gaun pengantinnya yang ditaburi berlian.“Tunggu sebentar!” Lyria menghentikan pelayan yang hendak menyentuh gaunnya. Lyria melihat ke lantai, ada bubuk putih yang datang entah dari mana.Lyria pernah mengalami trik seperti ini sebelumnya, pakaian yang akan dia gunakan untuk pertunjukan drama ketika dia masih sekolah pernah diberi bubuk yang akan menyebabkan seluruh tubuhnya menjadi gatal.Pada hari itu dia seharusnya menjadi pemeran utama dalam pertunjukan, tapi karena gatal-gatal pada tubuhnya, dia digantikan oleh Kaitlyn.Sekarang hal yang sama terjadi, Lyria tidak perlu menebak siapa yang melakukan hal menjijikan seperti ini karena saat ini musuh terdekatnya yang
Setelah pesta yang melelahkan, Lyria dan Axelsev kini berada di kamar presidensial yang telah disiapkan untuk mereka.Lyria meminta bantuan Axelsev untuk melepas gaunnya.“Apakah kau lelah?” tanya Axelsev. Dia melihat istrinya sedikit tidak nyaman tadi.“Tidak, Sayang.”“Aku melihatmu tidak nyaman tadi, ada apa?”“Kakiku terluka.” Lyria akhirnya memberitahu Axelsev.“Apa?” Axelsev segera berlutut di depan istrinya, dia memeriksa kaki istrinya dan itu sudah diperban.“Apa yang terjadi? Bagaimana kau bisa terluka?” tanya Axelsev. Pria itu berhenti sejenak membantu istrinya membuka gaun.“Ada pecahan kaca di sepatuku,” balas Lyria. “Aku telah meminta pelayan untuk memeriksa segalanya, tapi tidak ada yang menemukan pecahan kaca. Aku yakin pelayan yang memeriksa sepatuku merupakan seseorang yang sudah memasukan pecahan kaca di dalam sana.”“Aku akan memerintahkan Sylvien untuk memeriskanya.” Axelsev benar-benar ingin tahu siapa orang yang berani menyakiti istrinya.“Sayang, aku mencurigai
“Siapkan jet pribadi, masih ada waktu dua hari, aku akan membawa Lyria untuk berlibur.” Axelsev memberi perintah pada Sylvien setelah asisten pribadinya itu melapor padanya tentang pengakuan pelayan yang dibayar oleh Amanda sebelumnya.Dari pengakuan wanita itu memang benar Amanda yang telah menyuapnya. Sylvien juga telah melakukan pemerisakaan terhadap rekening pelayan itu dan juga keluarganya.Amanda mengirimkan tiga puluh ribu dolar ke rekening ibu pelayan itu. Dan Sylvien juga menemukan kamera pengintai yang menangkap pertemuan antara Amanda dan si pelayan. Dengan itu saja, sudah cukup untuk menjadi bukti.Selain itu Sylvien juga mengatakan bahwa bubuk yang digunakan oleh Amanda hanya bisa dibeli oleh orang-orang yang terhubung ke dunia bawah, yang artinya Amanda memiliki hubungan dengan orang-orang seperti itu.Axelsev meminta Sylvien untuk menyelidiki tentang hal itu, karena jika Amanda memang memiliki hubungan dengan dunia bawah maka wanita itu benar-benar tidak sederhana sama
Ada banyak hal yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini.Lyria telah menerima kabar bahwa Mallory telah tiada, wanita tua itu meninggal karena penyakit yang dideritanya. Sementara itu Kaitlyn di kirim ke rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan jiwa.Samuel dan Eugene masih berada di penjara, tapi saat ini kondisi kesehatan Eugene juga tidak baik.Di dalam penjara kedua orang itu menerima kabar mengenai Lyria yang merupakan pewaris dari keluarga Stanley. Mereka berdua memikirkan untuk membalas dendam pada Lyria sebelumnya, tapi setelah mereka tahu siapa Lyria dan siapa suami Lyria, mereka harus mengubur dalam-dalam keinginan mereka untuk membalas dendam. Lyria bukan seseorang yang bisa mereka sentuh dengan mudah. Selain itu mereka pasti akan mati dengan menderita jika mereka sampai tertangkap ingin mencelakai Lyria.Sedangkan Amanda, wanita itu dihukum penjara seumur hidup. Seperti yang telah diatur oleh Axelsev, Amanda mendapatkan perundungan dari teman-teman satu sel nya. H
Wanita Paling Beruntung (End)Suara tangis bayi memenuhi ruangan bersalin itu. Bayi kembar Lyria yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki telah dilahirkan dengan selamat.Lyria kehabisan tenaga karena proses melahirkan yang panjang. Wanita itu tampak sangat pucat dengan keringat yang membasahi keningnya.Senyum di wajahnya mengembang ketika dia memeluk dua anaknya, air matanya menetes begitu saja. Dia telah berpikir terlalu banyak dalam beberapa hari terakhir ini.Bagaimana jika dia tidak bisa melahirkan anak-anaknya dengan selamat, bagaimana jika hal buruk terjadi. Namun, semua pikiran buruk itu tidak menghentikannya untuk berjuang. Dia telah merasakan sakit yang sangat luar biasa, tapi semua rasa sakit itu terbayarkan ketika dia mendengar suara tangis putra dan putrinya.Sekarang dia sudah benar-benar menjadi seorang ibu. Dia masih tidak menyangka bahwa malaikat kecil yang hanya dia lihat di layar ketika melakukan pemeriksaan kini sudah ada di dalam dekapannya.“Sayang, mereka
Hari-hari berlalu, Lyria saat ini telah keluar dari penjara dan memutuskan untuk langsung mengunjungi Amanda. Wanita itu akhirnya memiliki hari di mana dia akan bertemu dengan Amanda.Lyria keluar dari mobil bersama dengan Axelsev. Dia melihat sebuah rumah dua tingkat yang bergaya kuno. Rumah ini pasti telah berdiri sangat lama.“Ini adalah merupakan kediaman lama Sylvien yang telah dibeli olehku.” Axelsev memberitahu Lyria. “Ayo masuk.”“Ya, Sayang.”Axelsev harus menemani Lyria. Istrinya baru keluar dari rumah sakit, dan saat ini sedang mengandung jadi dia harus lebih berhati-hati karena kondisi Lyria tidak terduga.Kediaman itu memiliki ruangan bawah tanah, dan di sanalah Amanda dikurung.“Sayang, biarkan aku bicara berdua saja dengan Amanda,” seru Lyria.Axelsev sudah melihat Amanda sebelumnya, wanita itu diikat di kursii, jadi wanita itu tidak akan bisa menyakiti Lyria. “Baiklah, jangan terlalu lama. Berbicara dengan wanita sakit jiwa seperti Amanda tidak akan baik untuk kesehata
“Kakek, aku baik-baik saja. Tenanglah.” Lyria berkata dengan pelan. Dia menatap kakeknya yang datang dengan wajah cemas dan tubuh gemetaran.Malvis tidak bisa menahan air matanya. Pria tua itu benar-benar menangis karena takut dia akan kehilangan Lyria. Saat ini putrinya dalam keadaan vegetatif, jika Lyria meninggalkannya maka dia benar-benar tidak akan memiliki keluarga lagi. Dia mungkin akan mati karena kesepian dan putus asa.Lyria terus membujuk kakeknya untuk menjadi lebih tenang. Dia takut jika kakeknya terus seperti ini itu akan membuat kesehatannya terganggu.Dia tidak bisa menyalahkan kepala pengawas di tempat proyek karena memberitahu kakeknya tentang kejadian yang menimpanya.“Kakek, berhentilah bersedih. Aku sungguh baik-baik saja.” Lyria menggenggam tangan kakeknya. “Jika Kakek sedih seperti ini aku juga akan sedih. Tidak, bukan hanya aku cicit kakek juga akan sedih.”Ekspresi di wajah Malvis sedikit berubah. Lyria kemudian mengatakannya dengan lebih jelas. “Kakek, saat i
Ketika Axelsev sampai di rumah sakit, Lyria sudah ditangani oleh dokter. Tembakan di punggung Lyria tidak mengancam nyawa. Wanita itu saat ini masih belum sadarkan diri karena pengaruh obat bius.Ada hal lain yang dijelaskan oleh dokter selain dari luka Lyria yang telah ditangani, dokter mengatakan bahwa saat ini kondisi janin di kandungan Lyria juga baik-baik saja. Dan yang lebih membuat Axelsev tidak tahu harus berkata apa adalah Lyria tengah mengandung bayi kembar saat ini.Air mata Axelsev jatuh begitu saja ketika dia mendengar tentang hal itu. Dia dan Lyria akan segera memiliki anak.Saat ini Lyria sudah dipindahkan ke ruang rawat untuk observasi, Axelsev menemani Lyria. Pria itu memperhatikan wajah istrinya yang pucat. Apa jadinya dirinya jika peluru itu menembus jantung istrinya. Dia akan kehilangan istrinya sekaligus janin kembar di perut istrinya.Axelsev meraih tangan Lyria dan menggenggamnya hangat. Dia sangat berterima kasih pada Tuhan karena telah menyelamatkan istri dan
Rencana Amanda untuk membuat Charlotte berpisah dengan Alastair menggunakan Lisa tidak berhasil sama sekali.Alastair berhasil membujuk Charlotte di malam yang sama ketika Charlotte marah padanya. Pria itu tidak akan pernah melakukan kesalahan yang sama lagi. Dia akan menarik garis yang sangat jelas dengan Lisa.Bagi Alastair, Charlotte adalah hidupnya. Dia memiliki kemampuan untuk bersama dengan banyak wanita, tapi dia enggan melakukannya karena yang dia inginkan hanyalah Charlotte seorang.Semalaman Alastair duduk di depan pintu kamar Charlotte, dia juga terus menelpon Charlotte dan memberitahu Charlotte bahwa dia akan tetap duduk di depan pintu sampai Charlotte memaafkannya.Charlotte tidak tega terhadap Alastair, jadi dia membiarkan Alastair masuk. Namun, butuh cukup waktu bagi Alastair untuk membuat Charlotte memaafkannya.Sementara itu di tempat lain, malam ini Asella baru saja kembali dari sebuah pesta. Wanita ini sendirian saat ini, biasanya akan ada dua penjaga yang pergi ber
“Sayang, dengarkan aku dahulu.” Alastair mencoba untuk menjelaskan pada istrinya tentang apa yang terjadi beberapa saat tadi.“Apa yang ingin kau jelaskan, Alastair?” Charlotte menatap suaminya tajam. Dia benar-benar membenci pengkhianatan dan dia tidak berharap suaminya akan mengkhianatinya seperti ini. “Kau ingin mengatakan padaku bahwa apa yang aku lihat tadi salah?”“Sayang, jangan terlalu kekanakan. Lisa memelukku tadi karena dia merasa sangat sedih. Dia bercerai dengan suaminya karena suaminya memiliki wanita lain.” Alastair menjelaskan.Charlotte tersenyum pahit. “Aku terlalu kekanakan? Apakah kau tadi melihat aku menampar atau menyakiti Lisa karena memeluk suamiku? Alastair, kau sepertinya masih memiliki perasaan terhadap Lisa sehingga kau perlu menghibur wanita yang telah bercerai itu.”“Sayang, aku tidak memiliki perasaan apapun terhadap Lisa. Aku hanya mencintaimu saja.”“Lalu kenapa kau sangat peduli pada wanita itu? Jika kau hanya mencintaiku kau akan menjaga dirimu dari
Logan Snake melarikan diri dari markasnya setelah markasnya diserang oleh orang-orang Axelsev, banyak orang-orangnya terluka parah bahkan terbunuh dalam penyerangan itu. Dia segera menaiki kapal sehingga dia bisa meninggalkan negeri ini dengan cepat.Keesokan harinya Logan menghubungi nomor Amanda melalui panggilan, tapi tidak bisa terhubung. Pria itu akhirnya mengawasi kediaman Amanda dengan seksama. Dia yakin bahwa Axelsev pasti telah meletakan mata-mata di sekitar Amanda agar bisa menangkapnya.Dia harus berhati-hati agar tidak tertangkap. Bagaimana pun dia tidak mau berakhir seperti ini, apalagi sebelum dirinya membalaskan dendam terhadap Axelsev. Pria itu telah menghancurkan geng yang telah dia bangun bertahun-tahun lalu.Setelah tiga hari mengamati Amanda, Logan akhirnya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Amanda. Pria itu seperti penguntit dan memakai masker serta topi hitam.Dia menutup mulut Amanda, kemudian menarik Amanda ke sebuah lorong sepi. Ketika dia yakin tempat i
Wajah Amanda memucat ketika dia menemukan dirinya tengah berada di atas ranjang dalam keadaan telanjang dan memar berwarna keunguan yang memenuhi leher, dada, perut dan pahanya.Kepala Amanda tidak bisa memproses apa yang terjadi saat ini. Dia hanya merasakan kengerian yang luar biasa. Bagaimana? Bagaimana dia bisa terlibat dalam kekacauan seperti ini?Amanda ingat bahwa semalam dia pergi ke klub malam untuk membuat suasana hatinya yang buruk menjadi lebih baik. Semalam dia memeriksa internet lagi dan dia benar-benar tidak menemukan satu pun video skandal seks mirip Lyria, selain itu semua komentarnya juga telah diblokir. Dan itu membuatnya sangat geram. Namun, ingatannya terhenti di saat dia baru menenggak beberapa teguk alkohol saja.Apakah mungkin minumannya telah diberi obat bius? Namun, siapa yang akan melakukannya. Dia jelas-jelas tidak memiliki musuh di tempat yang baru dia datangi ini.Belum bisa Amanda memikirkan segalanya, pintu ruangan itu dibuka dengan kasar. Lalu berikut