Share

89. Masih Saja Berdebat

Happy Reading

*****

"Panggil ambulance. Cepat," kata Ismail menghentikan ocehan Tiara.

Bungsu keluarga Hartawan menatap suaminya. "Jangan diam saja, Ri. Cepat telepon ambulance."

Fahri mengeluarkan ponsel dari saku jasnya. Menghubungi rumah sakit terdekat supaya cepat mengirimkan ambulance yang mengangkut Hartawan.

Mengangkat tubuh sang mertua bersama kakak iparnya. Ada penyesalan serta rasa kasihan dalam diri lelaki berkulit lebih gelap dari saudaranya itu. Namun, ketika mengingat bagaimana sikap Hartawan yang begitu serakah sudah mengambil alih garmen yang dikelola sang ayah. Fahri tersenyum samar.

Beberapa saat menunggu, ambulance datang. Beberapa karyawan bertanya-tanya yang melihat Hartawan di bopong oleh Ismail dan Fahri.

Suara sirine ambulance membuat tangisan Tiara tanpa henti sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Hartawan terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena pingsan tiba-tiba yang diakibatkan oleh perkataan Fahri dan pertengkaran dengan putrinya.

"Semua salahmu," b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status