Share

52. Perceraian

last update Last Updated: 2023-02-13 21:56:59

Mereka resmi bercerai. Kun lebih menginginkan cinta lamanya, daripada mempertahankan rumah tangganya.

Sementara itu, Shima bersikeras tetap dalam pengasingan. Sengaja mengasingkan diri, bukan untuk menerima hukuman atau menghukum dirinya sendiri, tapi lebih pada keinginannya agar terbebas dari rasa ketergantungan pada Jun dan Kun. Dua kakak beradik penuh pesona, terutama si adik ipar yang berbahaya.

Alaric Domina bahkan secara sukarela mendadak rajin memberitahu pada Jun tentang keadaan Shima yang jauh merasa lebih merdeka, ketika dia sendirian di negara orang.

“Berencana menjadi relawan sambil melanjutkan pendidikannya lagi, mungkin jadi satu ajang balas dendam yang paling tepat menurutnya.” Itu kata Alaric, saat bertemu Jun di sasana tinju setelah kepergiaan putri tunggal kesayangannya sepuluh hari lalu.

Dua pria beda generasi itu, sepakat untuk tetap rutin bertemu di sasana sambil mengasah kemampuan apa saja yang bisa mereka asah agar semakin tajam.

Jun bahkan lupa rasanya merinduk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tergoda Adik Ipar   53. Berantakan Total

    Tapi, akhirnya Jun terlibat juga. Hari ini, setelah semalam Eve tinggal di rumah kedua orang tuanya, sekarang berpindah ke rumahnya. Rumah yang dulunya diniati untuk bisa dijadikan tempat saat bercinta dengan Shima, sementara mereka bertiga dapat tinggal satu atap. Seperti di rumah Kun ketika rumah itu belum terbakar.Tentu saja tinggal angan. Bahkan kenekatannya untuk membakar rumah Kun, sangat gila dan terencana. Sebelum kegilaan menyeretnya lebih jauh lagi, sudah sangat tepat Alaric Domina mengajaknya menyalurkan ketidawarasannya itu pada hal-hal yang lebih tepat dan berguna.Eve sedang menyusukan bayinya, sementara Kun duduk di sisinya. Bagaimana perasaan Kun andai dia tahu bahwa Misora itu adalah adik kandungnya? Apa rasa sayang yang mengandung unsur mencari simpati itu masih akan sama?Jun cuma mengantarkan mereka ke rumahnya, lalu dia kembali ke kediaman orang tuanya. Dua atau tiga jam lagi, Mun dan Tiska akan tiba.Alaric Domina sedang duduk santai di ruang tamu, namun Jun tid

    Last Updated : 2023-02-18
  • Tergoda Adik Ipar   54. Akan Selalu Melindungimu

    Jun pikir, Libi akan mengamuk atau setidaknya mengatakan sesuatu atas sikapnya yang tiba-tiba ikut campur.Rupanya, tidak begitu sama sekali. Libi menatap Jun. Menunggu dalam diam sampai dilepaskan, baru dia pergi begitu saja dari hadapannya.Sesaat tadi, saat mereka saling memberi tatapan yang cukup intens, di sana lah, sekejap Jun merasa ada percikan gairah sekaligus amarah yang membuatnya sedikit lepas kendali dan berujung pada cengkeramannya yang terlepas.Tidak masalah. Jun sudah memastikannya dari Alaric bahwa Libianca Heyer tinggal di blok pertama tidak jauh dari tempat mereka bertemu saat ini.Wanita itu setidaknya berjalan kaki atau jika kurang kerjaan, naik taksi cuma satu menit dari tempat ini.Jun tidak akan mengikutinya, hanya memantau dalam jarak yang tidak dapat diduga sama sekali.***Masih sibuk mengawasi Libianca yang tampak normal selama lima hari terakhir ini, Jun mendapat panggilan nyaris tengah malam dari Kun.“Eve dalam kondisi kritis. Bisakah kau datang untuk m

    Last Updated : 2023-02-23
  • Tergoda Adik Ipar   55. Kehidupan Orang Lain

    Elia Eve meninggal dunia setelah berjuang melewati masa kritisnya di unit gawat darurat.Jangan tanya bagaimana hancurnya hati Kun Yongli atas kenyataan yang wajib dia terima saat ini.Dipemakaman, pagi-pagi buta, Kun jadi orang pertama yang meninggalkan tempat istirahat sang pujaan hati dibandingkan pelayat yang lain. Bahkan Jun masih ada di sana. Menatap gundukan tanah yang setengah basah itu dengan hati bertanya-tanya.Apa Elia Eve bukan meninggal karena kecelakaan? Tapi, mana mungkin hal lain terjadi, sebab penyebab kematian wanita itu sudah jelas karena kecelakaan beruntun dijalan tol?Ah, Jun tidak akan memperluas rasa curiganya. Hal itu justru akan menyeretnya ke bagian lain dalam kehidupan banyak orang.Mun Kamli, Dido Joil dan sampai pada kakaknya sendiri, Kun Yongli.Ketiga pria itu sangat mudah untuk diselidiki. Namun bila harus diungkap, akan ada orang lain yang pasti tersakiti. Tiska Ademia, bahkan bayi mungil cantik yang sudah jelas tidak bersalah, Misora Zephyr.Lagi, J

    Last Updated : 2023-02-26
  • Tergoda Adik Ipar   56. Di Luar Dugaan

    Nasco Tubala.Putra kedua dari keluarga Tubala yang keberadaannya nyaris tidak dianggap, karena tidak memiliki minat yang sama dengan kedua orang tua dan kakak pertamanya, Nick Tubala.Ketika kedua orang tua Nasco terbunuh di tangan orang tua Libi, Nick berniat melampiaskan amarahnya dengan membunuh tiga anak tersisa dari keluarga Heyer.Dua di antaranya melarikan diri. Nick mudah melacak mereka dan bisa saja membantai di tempat, tapi putri sulung keluarga Heyer berlutut menyerah memohon ampunan bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk kedua adiknya.Menggunakan dan memanfaatkan Libianca Heyer adalah cara terbaik untuk balas dendam. Sampai dia puas, sampai wanita itu mati dengan sendirinya karena menjalankan setiap misi berbahaya yang dia perintahkan.Beruntungnya Libi, dia selalu selamat selama ini. Seolah itu lah gunanya dia hidup di dunia untuk menebus dosa-dosa kedua orang tuanya pada keluarga Tubala.Kini, Nasco berdiri dihadapannya.Libi hanya sesekali melihat Nasco muncul

    Last Updated : 2023-02-27
  • Tergoda Adik Ipar   57. Pengasuh Untuk Misora

    “Jun?” Kun keheranan mendapat kunjungan dadakan dari adiknya. Dia menghampiri Jun di lobi, lalu duduk di sebelahnya. “Ada apa?”Sejenak, Jun menatap tajam kakaknya untuk mencari kesedihan yang mungkin masih ada pasca kematian Elia Eve. Tidak kentara. Apa Kun berhasil menyembunyikannya?“Aku ingin merekomendasikan pengasuh untuk Misora.” Alasan saja, padahal Jun pun belum tahu siapa yang bersedia sepenuh waktu menjaga bayi itu.Sementara ini, dititipkan pada Tiska jika mereka berdua sedang bekerja. Karena Eve adalah sebatang kara semasa hidupnya, tanpa sanak saudara kecuali mantan kekasih—Kun—dan mantan suami—Dido Joil—maka, Misora Zephyr akan menjadi sepenuhnya tanggung jawab Kun sebagai orang tua asuh.Jun terpaksa membiarkan Kun melakukan hal itu pada adik mereka, agar tidak membuat Mun Kamli semakin menderita ditengah rasa sakitnya. Dia punya rencana sendiri. Namun itu nanti. Suatu saat ketika waktunya tepat. Semua orang harus tahu siapa Misora Zephyr sebenarnya. Terutama Kun.Samp

    Last Updated : 2023-03-03
  • Tergoda Adik Ipar   58. Wanita Hebat

    Jun tidak heran jika Kun memilih rumahnya untuk ditinggali. Tidak mungkin merepotkan ibu dan ayah mereka, ditambah satu anggota baru lagi, pengasuh Misora.Tujuan Kun memang agar tidak merepotkan siapa pun, walau Jun selalu jadi orang yang paling direpotkan olehnya.Awalnya, Jun sengaja membuat dirinya terlihat keberatan pada mereka yang akan menumpang di rumahnya, tapi Kun segera membujuk dengan berbagai alasan.Mereka tinggal berempat di rumah Jun. Dan tidak mengherankan jika akhirnya Kun begitu akrab dengan Libi yang mengubah namanya menjadi Elora Brolin.Belum sepekan, tapi mata Jun bisa menangkap gerak-gerik kakaknya yang tampak tertarik pada Libianca Heyer.Semudah itu? Ke mana sosok Elia Eve yang rasanya butuh seluruh dunia Kun untuk memperjuangkannya saat wanita itu masih hidup? Apa karena sosok itu telah tiada, membuat Kun langsung bisa bebas sebebas bebasnya?“Oh, begitu caranya?” Kun bertanya dengan tampang yang lugu. Memperhatikan bagaimana Libi menenangkan Misora yang sem

    Last Updated : 2023-03-05
  • Tergoda Adik Ipar   59. Berlama-lama di Dalam Sana

    “Ya, begitulah.” Di sini, Jun mengusap tengkuknya dengan canggung. Mengakui pada Alaric bahwa dia merindukan Shima, rasanya sangat kurang ajar.“Temuilah dia.”Mungkin, ya. Tapi, tidak.“Nanti, Ayah. Libianca Heyer masih membuatku penasaran. Kurasa dia sengaja mendekati Kun karena kakakku itu akan naik jabatan.”“Jabatan penting?”“Sepertinya begitu. Kun tidak memberitahuku secara mendetail, karena kurasa dia akan mengerjakan project rahasia.”Alaric mengubah posisi duduknya agar kini pikirannya bisa fokus. “Kacaukan pertahanan Libianca.”“Pasti kulakukan.”“Bila butuh bantuan, Xana Herby selalu siap untukmu.”Jun tertawa pelan. Kapan Xana pernah mengabaikannya? Tidak pernah. Wanita itu sangat setia, meski dia tidak memberikan balasan, Xana selalu bersikap selayaknya rekan.“Akan kuhubungi dia tanpa perantara, Ayah.”Setelah saling melempar lelucon konyol, panggilan berakhir. Jun pergi ke dapur untuk membuat cokelat panas. Berhenti melangkah saat mendengar suara desahan wanita.Tunggu

    Last Updated : 2023-03-09
  • Tergoda Adik Ipar   60. Mengalihkan Perhatian

    Suara-suara itu cukup menjadi bukti bahwa keduanya sedang sama-sama menunjukkan rasa saling tertarik satu sama lain.Jun tersenyum sinis. Kakaknya yang dia kira adalah pria yang tidak akan melewati batas, nyatanya tidak bertahan selamanya. Kun Yongli mengalami banyak perubahan dalam hidupnya.Tepat setelah percintaan itu dimenangkan oleh Libi, ketika Kun segera tidur kelelahan dan kalah, wanita itu keluar untuk menelepon.Tapi urung dilakukan, saat dia sadar bahwa dia tidak sendirian di ruangan itu.“Tidak jadi menelepon?” bisik Jun, tepat di telinga Libi yang bahkan tidak tahu bahwa dia berjarak sedekat itu dengannya.Libianca Heyer boleh jadi seorang ahli. Dalam banyak hal. Namun, entah bagaimana kali ini, dia cuma bisa merasakan keberadaan Jun, tanpa tahu di mana pria itu berada.Menggenggam erat ponsel di tangan, dia tidak bisa membuat Jun curiga atau tamat riwayatnya.“Ah, tidak. Aku bukan ingin menelepon. Hanya memeriksa ponsel.” Bertingkah manis, Libi rasa, baru kali ini dia be

    Last Updated : 2023-03-12

Latest chapter

  • Tergoda Adik Ipar   119. Aman Terkendali

    “Apa kau tidak lelah denganku, Jun?”Bukan lelah, malah Jun merasa tidak boleh mengenal apa itu lelah saat bersama Cosi. Hal itu justru menjadikannya seperti sekarang ini. Bahkan tanggungjawabnya terasa makin ringan dijalankan.“Jika aku lelah, aku yang memulai pasti akan mengakhiri. Tidak perlu alasan lain selain aku ingin menyerah. Namun tidak kulakukan. Itu artinya kau bisa menyimpulkan sendiri apa aku lelah denganmu atau tidak.” Jun berkata sambil menarik selimut untuk menutupi mereka bersama, tapi Cosi menahan tangannya.“Kau rindu padanya?”Jun terdiam sejenak, sampai akhirnya balik bertanya. “Sebelum kujawab. Aku ingin tahu, dari mana kau tahu bahwa aku sudah mengetahui tentang kunjunganmu ke rumah Sid?”Cosi menggenggam erat tangan Jun tanpa berani menatap mata pria itu, sebab dia takut jika nanti sampai melihat ekspresi Jun yang sedang membicarakan Sid. Raut wajah penuh kerinduan, tersiksa karena tidak bisa berjumpa.“Karena kau terlihat semakin kosong, Jun.”“Kau menebak?”Co

  • Tergoda Adik Ipar   118. Serakah

    Cosi berhasil mengguncang Sid, sampai ke tulang-tulangnya. Wanita muda itu jatuh sakit keesokan harinya. Dalam keadaan hamil muda yang diketahui Matrix, dia dirawat di rumah sakit terdekat nyaris sepekan.Selama itu Sid terus mempertimbangkan banyak hal, segalanya. Meski Cosi datang dengan kabar yang sangat mengejutkan dirinya, apa dia berhak untuk merusak kebahagiaan pria yang dicintainya? Apa ini salah Jun? Tidak. Bahkan Jun tidak tahu menahu tentang benih di pertemuan terakhir yang ditanamkan telah menjadi calon bayi.Lalu, bagaimana dengan Cosi? Wanita itu menjadi tidak tenang setiap malam menjelang Jun masuk ke kamarnya. Dia cemas andai suami keduanya itu tahu tentang semua perbuatannya pada Sid.Namun dibalik rasa takutnya itu Cosi yakin, bahwa Sid tidak memiliki keberanian apa pun. Dia sudah mengancam akan mengupayakan segala cara jika Sid sampai berani bertindak untuk semua hal. Apa saja. Apa pun yang menyangkut tentang Jun adalah urusannya. Dia tidak ragu-ragu saat bertindak.

  • Tergoda Adik Ipar   117. Peringatan!

    Sid suka berkebun di belakang rumah, setelah Matrix setiap pagi pergi berolahraga lari keluar masuk hutan.Dia sedang mual dan muntah saat Cosi muncul dengan raut wajah murung. Melihat Sid benar seperti foto yang dilihatnya dari Fla.Sid merasa tidak asing dengan wajah wanita dihadapannya. Namun tidak ingat pernah melihat, apalagi berinteraksi di mana dan kapan.Cepat-cepat membersihkan mulut dan mencuci wajahnya dari air yang mengalir di keran, Sid segera menegakkan tubuhnya untuk menghampiri Cosi dan menyapa dengan ramah.“Halo, Anda mencari—”Satu tamparan untuk Sid. Mendarat cepat dan kuat, hingga membuat wajah wanita itu sepenuhnya terlempar ke sisi arah samping.Telinga Sid yang berdenging seketika mengingatkannya pada siapa wanita yang rasanya tidak asing itu. Istrinya Kun Yongli. Kakak ipar dari pria yang dicintainya dan dicintainya.Tapi, kenapa?“Ternyata tidak rugi jauh-jauh aku datang ke sini.” Cosi mengepalkan tangan kanan yang tadi digunakan untuk menampar Sid. Meski gem

  • Tergoda Adik Ipar   116. Membohongi Semua Orang

    Sejak kapan ponsel Jun ada pada Cosi? Dan sejak kapan juga mereka boleh ikut campur sejauh itu antara satu sama lain?Sampai pada titik ini, sekalipun Jun belum pernah melanggar. Justru dia berusaha untuk menjauhi hal-hal yang bisa membuat kesepakatan jadi tidak bermakna lagi, jika salah satu dari mereka ada yang curang.Cosi menjadi satu-satunya pihak yang bermain curang, tidak aman.Jun membaca pesan balasan dari Sid. Sekilas, dari notifikasi.Sid: Hari-hariku tidak menyenangkan tanpa Anda, Pak Jun. Sejauh ini Ayah masih baik-baik saja. Aku rindu padamu.Menyimpan ponsel di sisi kanan yang bukan berarti aman, tapi tidak akan dijangkau Cosi lagi, Jun sekarang menghela napas nyaris teramat pelan.“Saatnya tidur, Cosi.”Ajaib. Cosi menurut. Namun tetap dalam posisi memunggungi Jun. Wanita hamil itu merajuk. Tentu saja.Kehilangan minat untuk membalas pesan dari Cosi, Jun memilih memejamkan mata. Ada alasan kenapa belakangan ini dia mulai memburu semua pekerjaan, bahkan siap menyelesaik

  • Tergoda Adik Ipar   115. Dia Membalas Pesanmu

    Dan setelah sekian lama rasanya, walau mungkin tidak selama dugaan mereka, Jun dan Kun berpelukan. Tidak berkata-kata. Hanya berpelukan dengan bergantian menepuk-nepuk punggung sebagai ciri khas para pria saat saling ingin memberikan dukungan satu sama lain.***Sid menangis keras dalam pelukan Jun. Harus berpisah. Dia dan ayahnya akan berangkat ke ujung dunia, besok. Negara yang jauh, desa terpencil.Dan rupanya Matrix tidak cuma sekedar memenuhi janjinya pada Kun, tapi memberitahu rahasia besar pada putrinya, pagi ini sebelum Sid pergi menemui Jun.“Karena aku adalah seorang peneliti, bukan hal yang mengejutkan bahwa aku tanpa sengaja terminum racun.Dan racun itu memicu kanker yang selama ini cukup pasif di dalam tubuhku, karena sebelumnya, aku bisa menanggulanginya berkat ilmu yang kupunya.Namun yang kali ini terlambat kusadari. Kankernya sudah menyebar ke seluruh tubuhku. Sulit kujelaskan padamu, sebab kau tidak turun ke duniaku. Yang ingin kuberitahukan adalah tentang hidupku y

  • Tergoda Adik Ipar   114. Ayah dan Paman

    Tidak ada kata menolak bagi Jun. Juga tidak perlu berpikir. Ini seperti sebuah keharusan. Tanggungjawab.Namun penting baginya untuk tidak melukai perasaan Kun.Lakukan cepat. Sebelum kakaknya kembali.Bibir dan pelukan mereka baru terlepas, ketika Kun masuk dengan terburu-buru. Terkesan menyimpan emosi.“Apa-apaan ini?” Kun meletakkan lembaran hasil tes ke pangkuan Cosi. “Bisa kalian jelaskan padaku?”Jun coba meraih kertas itu lebih dulu, tapi Cosi lebih cepat.“Ini salahku.”Kun dan Jun bersamaan menatap Cosi. Di benak mereka yang berbeda, pemikiran tertuju pada hal yang sama. Cosi melanggar kesepakatan.“Aku melarang Jun menggunakan pengaman. Biasanya, aku selalu minum pil pencegah kehamilan setelah melakukan hubungan. Namun beberapa waktu lalu, aku melupakannya.”Bukan lupa, tapi sengaja. Jun yakin itu. Namun dia akan diam saja sampai Kun mengambil keputusan. Kehamilan Cosi baru berusia satu minggu. Berarti artinya tidak lama setelah wanita itu mengungkapkan keinginan untuk memil

  • Tergoda Adik Ipar   113. Peluk dan Cium

    Fla bukan menghindari Jun, tapi memang begitu cemas andaikan atasannya itu kehilangan ‘minat’ padanya. Jaga jarak adalah cara teraman agar membuat suasana yang biasanya nyaman, menjadi canggung seketika.“Bisa tolong panggilkan Manajer Fla?” Jun membutuhkan wanita itu sekarang. Meminta salah satu karyawan lain agar memanggilkan Fla untuknya.“Ada yang bisa kubantu, Pak?” Harap dan cemas disingkirkan oleh Fla. Sikap profesional kerja harus diutamakan.Jun mengangkat wajah dari tatapannya pada dokumen dihadapannya. “Tidak biasanya kau begini. Atau mungkin saja aku yang keliru. Periksa laporanmu di sini. Temukan kesalahannya.”Fla melangkah lebih dekat ke mejanya Jun. Membungkukkan setengah tubuh dan memeriksa apa yang di maksud oleh pria itu.“Pak ... maaf. Ini kesalahanku. Akan kuperbaiki.”Jun mengangguk. Membiarkan Fla menarik laporan di mejanya dan dibawa pergi.Dugaan Fla berkata bahwa Jun sepertinya akan kembali menjadi atasan yang dikenalnya sebelum pria itu mengalami kecelakaan.

  • Tergoda Adik Ipar   112. Aku Janji

    Tiba di rumah, Jun pikir semua orang pergi ke mana sepagi itu, rupanya Cosi ada di dapur sendirian.“Di mana ibu?”“Bersepeda keliling perumahan bersama El dan Kun.” Cosi tidak mengalihkan perhatiannya dari adonan untuk membuat pancake.Jun bersiap meninggalkan dapur, tapi ucapan Cosi menunda langkahnya.“Kemari dan ciumlah aku, Jun.” Cosi melepaskan fokus dari apa yang tadi dikerjakannya, berbalik tubuh kemudian bersandar dekat wastafel untuk menunggu.Jun menghampiri dalam sekejap. Cosi dengan cepat meraih wajah suami pemuasnya itu lebih dulu.“Oh, Jun. Aku merindukan bibir ini.” Segenap perasaan Cosi mencumbu dan menghisap.Awalnya Jun pasif, tapi ketika Cosi mulai meraba tubuhnya, dia terbawa hasrat menggebu yang sama besar. Setara, seimbang.“Bercintalah denganku, Jun.” Cosi berjinjit cuma untuk meminta hal itu selagi memberi bekas di leher sang suami pemuas.“Mereka akan kembali sebentar lagi.” Bukan alasan. Memang itu kenyataannya. Sekarang hampir jam delapan, Kun tidak mungkin

  • Tergoda Adik Ipar   111. Karena Diriku

    Itu ... benar.Jun tidak dapat mengendalikan dirinya saat tengah menghadapi tubuh Sid. Terlalu bebas dan menyenangkan.“Kau—maaf, Sidney aku ....”“Lanjutkan, Pak. Jangan berhenti karena Anda telah mengetahui bahwa aku masih perawan.”Jun menggeleng muram. “Aku telah merampasnya darimu. Harusnya kutanyakan—”“Jangan, Pak Jun. Jangan salahkan diri Anda. Aku yang menginginkan Anda. Aku ingin tidur dengan Anda. Siapa yang salah? Tidak ada. Kemarilah, Pak. Kumohon jangan berhenti. Satukan diri kita lagi. Seperti tadi.” Sid mengulurkan tangan, sebab Jun menjauh darinya. Jantungnya berdebar karena tidak ingin berpisah.Jun masih tertegun. Bajingan! Dia telah mengambil keperawanan Sid dengan santainya.“Pak Jun. Sayangku,” lirih Sid dengan keberanian yang diusahakannya sepenuh hati. Dia menyukai, bahkan sangat mencinta pria yang tengah berada di atas tubuhnya itu. Ungkapan cinta pertamanya lewat sebutan, panggilan.Jun mendekat. Tidak tega karena dipanggil dengan begitu putus asanya oleh Sid

DMCA.com Protection Status