Share

Chapter 17

last update Last Updated: 2023-08-20 22:16:21

Semakin berusaha untuk membuang janin itu dari rahimnya, setiap hari dia mengonsumsi apapun yang bisa menggugurkan kandungannya. Mama Inara mulai mencurigai keadaan Inara, apalagi tubuh Inara semakin kurus dan pucat dikarenakan Inara yang tidak pernah mau makan.

"Nara kamu sakit? mama lihat kamu agak kurusan dan juga pucat."

"Gak Ma, Inara gak papa mungkin karena kecapean ma."

"Bener kamu gak papa?"

"Iya gak papa, Inara masuk kamar dulu ya ma Inara mau mandi terus istirahat bentar Inara pusing tadi jadwal ngajar aku full banget."

Didalam kamar Inara mulai mengeluarkan obat obat yang baru dia beli dan meminumnya semua tanpa dia pedulikan dosisnya.

"Keluar kamu, keluar dari perutku, aku tidak menginginkanmu."

Tanpa ampun Inara terus menerus mengonsumsi obat obat itu, tapi berhari berhari obat itu tetap tak memberikan reaksi apapun, dia sudah mulai lelah dengan ini semua dan sudah kehabisan akal untuk berusaha membuang anak itu dari rahimnya.

Hingga pada suatu hari Inara yang sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
MAF_0808
inara inara kenapa nggak sayang ama bayinya
goodnovel comment avatar
Viala La
nekat bngat Inara.. trima aja niat Rio, sblum nnti anakmu jd korban
goodnovel comment avatar
Suheri
Seharusnya sejak awal dinikahi aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 18

    "Rio kenapa kamu bisa menyembunyikan masalah sebesar ini dari saya, kenapa kamu tidak menceritakan kehamilan Inara?""Inara yang meminta agar saya tetap merahasiakan ini, Inara melarang saya bercerita kepada siapapun, Inara tidak memperbolehkan saya mengatakan ini kepada Om dan Tante, saya sudah berulang kali mengatakan jika saya akan bertanggung jawab menikahinnya tapi dia tetap menolak, Inara hanya mau menikah bersama Arga." "Sudah berapa bulan kandungan Inara?" "Sudah memasuki dua bulan, Inara meminta saya untuk diam, dia yang tidak mau dengan kehamilannya berusaha untuk menggugurkan kandungannya om dengan meminum obat obatan ini. Dia tidak mau siapapun tahu kehamilannya terutama oleh Arga." "Ya Alloh Inara apa yang kamu lakukan, itu semua sudah tidak mungkin, tidak mungkin Arga menikah dengan Inara dalam keadaan seperti ini, apa yang harus kita katakan ma kepada Arga dan keluarganya?" Mama Inara hanya terdiam dan meneteskan air matanya, dia sudah tahu lagi apa yang harus dilak

    Last Updated : 2023-08-22
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 19

    "Mama papa." Inara yang telah tersadar memanggil orang tuanya dengan nada lirih dan lemah. Mendengar itu papa dan mama Inara sangat bahagia, bersyukur putri tercintanya telah sadar setelah mengalami masa kritis beberapa hari. Mereka harus bersabar untuk bertemu putrinya karena dokter harus memeriksanya terlebih dahulu. Dengan sabar Rio mendampingi Inara yang sedang diperiksa dokter karena Rio juga merupakan salah satu dokter yang menangani Inara. Tak pernah Rio meninggalkan Inara, dia selalu sabar mendampinginnya melewati masa masa kritis dan juga sabar bersama mendampingi orang tua Inara yang sedang menunggu putrinya. Menyiapkan keperluan orang tua Inara selama menunggu Inara dirawat dirumah sakit. Perlakuan Rio dan tanggung jawabnya membuat hati orang tua Inara tersentuh walaupun sebenarnya masih menyimpan amarah dan kebencian kepada Rio yang telah membuat putrinya hancur. Orang tua Inara mulai mempercayai Rio akan bertanggung jawab penuh kepada putrinya. Perlakuan yang baik Rio

    Last Updated : 2023-08-27
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 20

    "Sedang apa Rio kenapa berhenti ceritanya malah diam, kamj jangan bikin khawatir mama dan ayah Rio.""Ayah benar benar tidak akan membelamu lagi jika sampai ada apa apa lagi Rio." Ayah dan mama Rio yang mulai panik ini bergantian memberikan pertanyaan kepada Rio. Menvoba menanggapi dan menjawab dengan tenang pertanyaan mama dan ayahnya yang sedang panik, Rio mulai melanjutkan lagi ceritanya yang terputus. "Inara sedang hamil, dan usia kandungannya sudah dua bulan." Rio kembali diam, dia belum lagi melanjutkan ceritanya, sontak mama dan ayahnya sangat terkejut. Kasus Inara yang beberapa bulan ini tidak terdengar kabarnya kini muncul lagi dengan masalah baru yaiti kehamilan Inara. "Apa Rio, hamil dua bulan? Inara hamil sudah dua bulan? dan kamu santai santai saja tidak cerita kepada ayah dan mamamu, bahkan sepertinya kamu juga sempat mengabaikannya akhir akhir ini, kamu gak papa Rio bisa bisanya tenang seperti itu?" "Tolong dengarkan dulu cerita Rio yah, Rio belum selesai bicara.Ri

    Last Updated : 2023-08-28
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 21

    Ingin rasanya Rio berada disamping Inara, tapi itu semua masih tidak mungkin karena dokter mengatakan Inara masih dalam masa pemulihan dan tidak bisa terlalu banyak beban pikiran yang menekannya. Rio hanya bisa melihatnya dari sebagian jendela kamar Inara yang tak tertutup rapat oleh gorden. Tersenyum ketika melihat wajah Inara yang tampak lemah dan pucat sedang tertidur pulas. Tak berapa lama kemuadian dokter datang untuk melakukan pemeriksaan terakir kalinya sebelum Inara pulang. Mama Inara membangunkan perlahan putrinya yang sedang tertidur pulas. "Inara, bangun ada dokter yang mau check up kondisi kamu." "Oh iya, maaf dokter saya ketiduran.""Tidak papa memang sebaiknya ibu harus banyak banyak istirahat ya dan jangan terlalu banyak pikiran. Permisi saya periksa dulu ya ibu, apa ada yang dikeluhkan sekarang?" Dokter memeriksa dengan teliti kondisi Inara dan memastikan Inara sudah kembali sehat dan siap untuk pulang. "Alhamdulillah ibu keadaan putri ibu sudah pulih , ibu sudah

    Last Updated : 2023-09-10
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 22

    Malam yang ditunggu tunggu telah tiba, Rio dan orang tuanya bersiap menuju rumah Inara. Berniat datang untuk melamarnya, Rio tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dia tidak menyangka malam ini bisa datang kerumah wanita yang bisa membuatnya hatinya yang begitu dingin bisa jatuh cinta lagi. Memandangi satu set kotak perhiasan yang telah dia persiapkan dari tadi siang dengan membayangkan dia meberikannya pada Inara. Mama Rio tersenyum senyum melihat putra semata wayangnya bahagia seperti ini. Baginya Rio tetaplah anak laki laki yang baik walaupun dia pernah melakukan sebuah kesalahan besar. Hari ini mama Rio berharap lamaran Rio bisa diterima dengan sepenuh hati oleh Inara dan keluarganya. "Rio, mama sudah siap semua?" tanya ayah Rio yang sudah bersiap untuk berangkat. "Sudah ayah, sudah siap, doakan Inara bisa terbuka hatinya ya bisa menerima lamaran Rio malam ini." "Aamiin, ayah juga sudah datang tadi pagi ke kantor papanya sebelum kamu meminta ijin ke papanya untuk datang melam

    Last Updated : 2023-09-11
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 23

    Seakan tak berani menatap wajah Rio dan orang tuanya, Inara hanya melihat sesekali disaat Rio menyapanya. Pikiran dan tatapan kosong, raganya sedamg beeada dihadapan Rio saat ini namun pikirannya dan hatinya melayang entah kemana. Ingin kakinya melangkah jauh lari meninggalkan ini semua, namun merasa seperti orang yang sedang terpasung yang tak dapat melakukan apa apa. "Selamat malam, saya orang tua Rio datang kemari bermaksud ingin meminta dan melamar Inara putri bapak untuk menjadi menantu dan istri putra kami Rio." Ayah Rio mulai berbicara menyampaikan niatannya datang pada malam itu. "Selamat malam juga bapak, terima kasih atas kedatangannya, kami selaku orang tua Inara hanya menerima kedatangan bapak dan ibu saja kemari, namun untuk bagaimana jawaban pinangan itu hanya Inara yang berhak menjawabnya, Inara bagaimana nak apa kamu mau menerima lamaran Rio?" Dengan tatapan mata kosong dan entah pikirannya melayang kemana. Inara hanya mengangguk pasrah, tak ada senyum dan juga kata

    Last Updated : 2023-09-23
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 24

    Sehari berlalu setelah prosesi lamaran Rio dan Inara, Rio nampak sangat bahagia sekali karena wanita yang sangat dia cintai kini telah dia dapatkan meskipun belum seutuhnya menjadi miliknya. Perhatian dan rasa sayang Rio bertambah besar untuk Inara, meskipun dia tau belum ada kata cinta untuknya dari Inara namun dia akan berusaha menumbuhkan rasa itu perlahan di hati Inara. Beda halnya dengan Rio, hati Inara masih dipenuhi perasaan cinta hanya untuk Arga yang masih belum bisa tergantikan oleh kehadiran Rio. Sebelum mengawali rutinitasnya sebagai dokter di sebuah rumah sakit, Rio menyempatkan untuk menghubungi meskipun hanya sekedar berpamitan. Mencoba menelpon Inara beberapa kali namun panggilan Rio tak dianggap oleh Inara. Meskipun begitu dia tetap besabar menanggapi sikap Inara. Dia kirimkan sebuah pesan singkat untuk Inara."Hay pagi calon istriku dan ibu anakku, aku pergi dulu ya, hari ini aku tidak ada jadwal piket jaga di IGD mungkin nanti bisa pulang agak cepat, nanti aku kerum

    Last Updated : 2023-09-23
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 25

    Rio tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, mengapa keluarga Inara tak membatalkan pertunangan Inara dengan Arga disaat mereka menerimanya. Pertanyaan itu memenuhi pikiran Rio, namun dia tetap berusaha untuk berpikir jernih menghadapi ini semua. Dia tak ingin rencana pernikahannya bersama Inara yang telah ditentukan berantakkan. "Inara, apa yang sebenarnya terjadi apa kamu belum membatalkan pertunanganmu dengan Arga?" Tanya Rio karena dia tak ingin rasa penasarannya mengganggu pikirannya dan merusak hubungan yang telah dia perjuangkan selama ini. "Belum Rio, kami bingung apa yang harus kami katakan kepada keluarga Arga untuk memutuskan pertunangan kami dalam keadaanku yang seperti ini." Penjelasan Inara membuat Rio tercengang, bagaimana bisa ini semua terjadi. Keluarga Inara menerimanya disaat mereka belum memutuskan pertunangan Arga dan Inara. Tapi Rio memahami ini semua terjadi juga karena kesalahannya yang masuk secara paksa dalam kehidupan Inara. Sadar bahwa dirinya masih bel

    Last Updated : 2023-10-01

Latest chapter

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 38

    "Aku benci kamu Inara, aku benci kamu." Dalam perjalanan Rio terus meracau, dia tidak hentinya mengungkapkan kekecewaannya kepada Inara. Hesti memanfaatkan keadaan ini dengan baik, dia tak ingin menyia nyiakannya. Mobilnya terus melaju menuju sebuah tempat penginapan. Dia ingin memanfaatkan keadaan Rio yang sedang tidak sadar ini dengan sebaik mungkin. Sesampainya di sebuah hotel, Hesti segera membawa Rio masuk kedalam kamar yang telah dipesannya. Hesti merebahakan tubuh Rio yang sedang tidak sadar diatas ranjang. Dia melepas seluruh baju pengantin yang masih menempel pada tubuh Rio. Disaat itulah Hesti mulai bertindak nekat, dia meraba seluruh badan Rio. "Sayang, lampiaskan seluruh luka hatimu kepadaku. Aku akan mengobatimu dan mulai saat ini aku akan mendapatkanmu seutuhnya."Hesti dengan agresif menyerang tubuh Rio yang masih dalam pengaruh alkohol. Dia mencium seluruh tubuh Rio, melumat habis bibirnya dan tak melewatkan satuapun bagian tubuh Rio. Hesti melepas seluruh bajunya hi

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 37

    Penghulu dan juga papa Inara segera bersiap untuk melanjutkan akad nikah itu. Dari kejauhan nampak Hesti dan Arga yang tersenyum sengit dan bertatapan seakan tidak sabar menunggu sebuah pertunjukkan drama yang akan segera dimulai. Sementara Rio sudah duduk dihadapan papa Inara yang akan menjadi wali nikah untuk putrinya, Rio tertunduk tak menatap papa Inara yang ada dihadapannya. "Nak Rio bisa kita mulai kan?" Rio memgangkat kepalanya yang tertunduk, dia menoleh kearah Inara dan Rio hanya mengengguk kecil me jawab pertanyaan penghulu yang akan membimbing acara akad nikah itu. Penghulu pun memulai acara akad nikah antara Rio dan Inara, dua membaca sebuah doa sebelum ijab qabul itu diucapkan. Setelah itu penghulupun mempersilahkan papa Inara untuk melantunkan ijab qabul itu. "Saudara Rio, saya nikahkan dan kawinkan kau dengan putri saya Inara Darmawan binti Darmawan dengan mas kawin uang sebesar tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Suara l

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 36

    "Batal? apa yang batal maksudnya ma?" Celetuk Ayah Rio yang baru saja mendengar percakapan terakhir antara Rio dan mamanya. "Rio ingin membatalkan pernikahannya dengan Inara." "Apa apaan kamu Rio, kamu ini kenapa semalam kamu sudah menghilang tiba tiba dari acara malam midodaren sekarang kamu mau mebatalkan pernikahanmu dengan Inara, kamu ini kenapa Rio? sekarang juga kamu siap siap dan kita pergi kerumah Inara!" "Gak yah aku gak akan melanjutkan pernikahan ini sampai Inara memberikan bukti bahwa anak yang ada dalam kandungannya benar benar anak Rio." Pernyataan Rio membuat ayahnya semakin marah. Ayah Rio tak menerima alasan apapun yang disampaikan oleh putranya, dia tetap memaksa Rio untuk bersiap melanjutkan acara pernikahannya di pagi ini. "Kamu tau Rio sebagai lelaki yang bertanggung jawab apapun itu kami harus tetap melanjutkan pernikahanmu, tepati janjimu kepada Inara. Bagaimanapun kamu yang telah menodainya dan sekarang kamu malah berkelit mencari alasan untuk membatalkan

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 35

    "Arga..bisa bisanya kamu menjatuhkan tuduhan seperti itu sama aku tega sekali Arga kamu setelah sekian tahun aku menjaga kesetiaanku hanya buat kamu, aku hamil bukan karena selingkuh tapi karena pelecehan yang dilakukan Rio asal kamu tahu itu. Papa percaya aku pa semua yang dikatakan Arga iti tidak benar dan fitnah." "Tapi kamu menikmatinya kan Inara sampai sampai kamu hamil, halah mengaku saja kamu Inara, aku sudah lama tau kelakuanmu yang gampang sekali terjerat rayuan laki laki, sudahlah mungkin karena Rio tahu tingkah aslimu makanya dia ragu kan karena bukan hanya dia yang menanamlan bibitnya dirahimu." Hujatan dan hinaan Arga tak kunjung henti hentinya, hingga amarah dan emosi Inara terpancing, dan,,Plaaaaaak!! "Tutup mulutmu, aku tidak mengira laki laki yang aku kenal selama ini bermulut busuk sepertimu Arga." Inara meluapkan amarahnya yang sudah tidak bisa dia tahan karena mendengar kata kata Arga yang semakin menjadi jadi. Bukannya berhenti namun Arga semakin semangat mengu

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 34

    Dia terus mengulang ulang rekaman itu. Disaat dia memutar rekaman itu papa Inara yang mendengar keributan dari kamar putrinya dan segera.menuju kamar Inara. "Ada apa ini?" Tanya papa Inara dengan nada tinggi. "Kebetulan sekali papamu juga ada disini, aku akan putar sekali lagi perlngakuan dosamu ini." Rio segera.mengulang kembali memutar rekaman itu dengan wajah yang memerah karena terbakar api amarah. "Hentikan Rio cukup Rio, semua yang kamu dengar itu tidak benar Rio. Aku bersumpah ini anakmu Rio, hentikan Rio. Fitnah Rio itu semua fitnah aku tidak pernah berbicara seperti itu Rio." Tangisan Inara pecah memenuhi ruang kamarnya. Mama dan papa Inara hanya terdiam setelah mendengar rekaman yang diputar oleh Rio. Mereka tak tau lagi apa yang harua mereka katakan. "Saya memutuskan untuk membatalkan pernikahan ini. Kamu minta Arga menikahimu Inara, seperti yang kamu katakan Arga adalah ayah dari anakmu, aku sudah memintamu jujur tapi kamu, kamu malah marah dan masih berkelit. Bapak ib

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 33

    Melihat Inara yang sudah mulai menunjukkan bahwa dirinya telah menerima Rio dan juga kehamilannya membuat kemarahan Hesti semakin memuncak. Hesti dengan licik merekam semua cerita Inara, dia mebawa rekaman itu kepada seorang teman. Meminta temannya untuk mengedit rekaman itu dan menjadikan sebuah cerita baru yang akan siap menghancurkan pernikahan Inara dan juga Rio. Rekaman baru telah Hesti dapatkan, dia menghubungi Arga dan menceritakan semua rencananya yang telah dia siapkan dengan rapi. Keesokan harinya tepat dua hari sebelum pernikahan Rio berlangsung, Hesti menelpon Rio dengan berpura pura mengucapkan selamat kepadanya dan mengatakan ingin menemuinnya. "Halo Rio, selamat ya akhirnya temenku yang satu ini menemukan pelabuhan hatinya. Oh iya bisa gak kita ketemh sebentar aja, aku pengen ngobrol bentar." "Ok Hes, kebetulan aku juga lagi diluar, kita ketemu dicafe biasanya ya." "Ok Rio sampai ketemu nanti, hati hati ya calon pengantin." Hesti sudah tidak sabar ingin menunjukka

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 32

    Hesti menyeret keluar tubuh Rio dan mengajaknya pergi meninggalkan Arga yang sedang kalap. Rio dan Hesti masuk kedalam mobil, melihat Rio yang penuh luka di wajahnya Hesti membersihkan wajah Rio. "Ya Alloh Rio apa yang sebenarnya terjadi sampai seperti ini?" "Aku tadi sudah menceritakkan jujur kepada Arga apa yang sebenarnya terjadi Hes, dan Arga langsung memukulku seperti ini." "Gila kamu Rio, sudah tau mereka masih belum putus posisinya kamu bicara seperti itu pantas saja Arga langsung kalap. Ya Alloh Rio Rio kamu ini." "Cepat atau lambat Arga juga harus tau Hes. Aw Hes pelan pelan sakit. Udah hes udah nanti saja ini sekarang ayo kita pergi dari sini aku gak mau sampai Arga menyusul kita kesini dan malah membuat masalah baru." Melajukan mobilnya meninggalkan cafe itu dan menuju sebuah tempat yang biasa dia kunjungi. Sepanjang perjalanan mereka menghabiskan dengan cerita antara Rio dan Inara yang berhasil membuat Hesti semakin memanas. Sesuai dengan rencanannya kini Hesti akan m

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 31

    Setelah Arga dan Hesti bertemu, mereka melakukan strategi mereka untuk mengelabui Rio. Arga menghubungi Rio untuk mengabari Rio jika dia siap untuk bertemu. Saat telpon terhubung dan Arga berbicara dengan Rio, saat itulah Hesti melakukan perannya. Hesti mendekat kepada Arga dan berbicara dengan nada manja. "Sayang telpon siapa sich?" Hesti dengan sengaja memanggil Arga untuk mengelabui Rio. Benar saja Rio ketika mendengar suara itu langsung bertanya kepada Arga. "Siapa itu Ga?" Tanya Rio. "Inara, biasa dia lagi kambuh manjanya kalau habis lama tidak ketemu." Jawab Arga dan diikuti dengan suara Hesti yang kembali memanggil manja kepada Arga. "Sayang telpon siapa kok lama sekali, siapa sich sayang. Ayo keburi mama sama papa datang tutup dulu telponnya sayang kita lanjutkan lagi. Ayo sayang!" Hesti kembali memainkan perannya sebagai Inara yang sedang merayu Arga. "Aduh Rio maaf ya, kita lanjut nanti ya ngobrol nya kita langsung ketemuan di cafe aja ya aku kirim alamatnya. Ini Inara

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 30

    "Menghabiskan dua malam bersama Inara di puncak." Kata kata itu terngiang ngiang di benak Rio setelah dia berbicara dengan Arga. Benar seperti yang telah direncanakan oleh Arga, dia membuat Rio akan berpikir negatif soal kehamilan Inara saat ini setelah mendengar kata katanya. Rio mencoba mengira ngira apa yang sebenarnya terjadi, namun dia masih tetap berusaha untuk berpikir positif soal Inara. "Tidak mungkin, Inara bukan perempuan seperti itu pasti Arga sedang mengada ada, Inara hanya melakukan itu bersamaku saat malam itu dan dia sedang hamil anakku bukan anak Arga." Runtuk dalam hati Rio disaat dia masih kepikiran soal kata kata Arga. Tapi semua tidak semudah itu, tanpa dia sadar perasaan ragu itu muncul dalam benaknya ketika kata kata Arga terngiang ngiang datang kembali dalam benaknya. Tak ingin berpikiran buruk soal Inara, dia mencoba menghubungi Inara, namun beberapa kali dia mencoba memghubungi Inara tak juga dijawab. Pikiran Rio semakin kacau, dia memutuskan untuk pergi ke

DMCA.com Protection Status