Share

BAB 61 Terlalu Nyata

Keesokan paginya, mata Varisha terbuka perlahan, dan ia menemukan dirinya masih terbaring di tempat tidur yang lembut. Kenangan tentang malam sebelumnya melanda benaknya, seperti bayang-bayang gelap yang terus menghantuinya. Tubuhnya masih terasa rapuh, dan ingatan akan sentuhan kasar pria mabuk itu membuatnya merinding.

Wanita itu masih bersandar di ranjang, merenung dalam keheningan. Sejenak, ia menutup mata mencoba memblokir gambar-gambar yang terlalu nyata dalam ingatannya. Meski begitu, Varisha bisa merasakan kelembutan Arshaka yang memenuhi malam itu. Ketika pria itu menciumnya dengan penuh kehangatan, hampir seolah-olah ingin menghapuskan setiap bekas sentuhan yang tidak pantas.

Malam itu, Arshaka membuktikan bahwa kemarahannya dapat menjadi bentuk perlindungan, dan Varisha bisa merasakan kehangatan serta kemarahan yang bercampur dalam dekapannya. Saat pria itu mencium hampir seluruh tubuhnya, Varisha tidak hanya melupakan sentuhan-sentuhan kasar pria mabuk, tetapi juga menyada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status