Share

Dalam Dekapan Mada Lawana

“Apa yang kamu bicarakan?”

“Pak Mada, saya—”

“Kamu mengatakannya seakan-akan kamu pernah merasakan apa yang terjadi di masa lalu,” ketusnya mendadak tanpa membiarkan Jenar untuk menjelaskan lebih dulu.

Sikapnya menjadi kelewat defensif sehingga Jenar terhenyak dan mencoba memundurkan tubuh sebelum terhuyung karena tidak sengaja menabrak orang lain.

“Seolah-olah kamu mengetahuinya dengan pasti." Mada berhenti sejenak untuk menarik napas panjang lalu melanjutkannya lagi.

"Padahal hanya mendengar selentingan dari orang yang sudah lanjut usia,” terang Mada dengan berdeguk sambil mengepalkan tangan pada kedua sisi tubuh berusaha agar tidak terpancing oleh emosi.

“Aku berada di luar negeri selama ini untuk berlibur, bukan untuk bersedih seperti apa yang kamu katakan tadi. Jangan percaya tentang semua yang dikatakan oleh papa, Jenar,” jelasnya dengan susah payah.

“Tap—”

“Untuk apa aku bersedih?” tanyanya tepat sasaran.

Mada berharap bahwa Jenar akan langsung meminta maaf karena sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status