Share

Bab 21 Sebuah Kecupan

Rinjani yang baru saja kembali dari kamarnya, merasa aneh saat melihat wajah Agam dan ibunya terlihat sangat serius. Keduanya terlihat tegang seperti baru saja membahas hal yang penting.

“Kalian kenapa? Kok wajah Mama sama Agam serius banget?” tanya Rinjani sambil duduk di dekat sang ibu.

Wajah Hanna melunak dan tersenyum kepada putrinya seraya berkata, “Nggak apa, kok. Kamu kenapa lama ke kamarnya?”

“Rin abis mandi tadi,” sahut Rinjani singkat sambil terus menatap selikid ke arah Agam.

“Emang mau kemana, Rin?”

Rinjani menoleh malas pada sang ibu yang sedang berusaha menggodanya. “Rin mandi karena udah sore, Ma ….”

“Ya sudah, kalian lanjut ngobrol berdua, ya. Mama mau masak,” pamit Hanna seraya berlalu ke dapur.

Keheningan tercipta setelah Hanna pergi, hingga akhirnya Rinjani angkat bicara. “Tadi mama ngomong apa aja ke kamu, Gam?”

“Bukan apa-apa kok. Cuma pembahasan ringan sama camer,” elak Agam disertai senyum nakal.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status