Beranda / Urban / Tentang Harga Diri / S2. 359 Rencana Young

Share

S2. 359 Rencana Young

Penulis: Rindu Rinjani
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-13 23:09:25

Tuan Watson pun langsung menoleh ke arah Tuan Han Junior, kemudian ia melupakan apa yang tengah dipikirkannya sejenak dan berkata, “Tuan Han Junior, lihat aku sekarang, semakin hari tubuhku keadaannya semakin memburuk. Angin musim gugur terus merasuki tubuhku dan membuat semuanya terasa ngilu termasuk pada bagian tulang. Tolong carikan aku obat yang begitu mujarab, ini benar-benar mengganggu seluruh tubuhku.”

Tuan Han Junior pun berkata dengan terburu-buru, “Kalau begitu aku akan memeriksa denyut nadi Anda dulu untuk mengetahui dimana masalahnya.”

Tuan Watson pun bergumam dan mengulurkan tangannya untuk diperiksa oleh Tuan Han Junior. Saat itulah Tuan Han Junior langsung meletakkan kedua jarinya menempelkan pada pergelangan tangan Tuan Watson. Ia juga memeriksa raut wajah dan suhu tubuh Tuan Watson kemudian Tuan Han Junior pun bernapas lega karena mengetahui penyebab kondisinya yang kurang baik ini adalah karena angin dingin.

“Hmm penyebab penyakit Anda kali ini benar-benar karena tub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tentang Harga Diri   S2. 360 Langkah Pertama

    Andrew Young pun kembali pada Tuan Watson dan tersenyum ramah, sebuah senyuman yang memang dibuat-buat olehnya. Kemudian ia pun berkata, “Tuan Watson anda begitu merendah.”Sambil tersenyum, kemudian Tuan Young pun berkata, “Tuan Watson, kudengar Anda sedang dalam masa perawatan, tapi tak kurkira Anda terlihat begitu bersinar sekarang, sepertinya Anda dalam keadaan sehat kali ini?”Tuan Watson pun tersenyum getir dan menanggapi ucapan Andrew, “Hmm pada awalnya kupikir diriku begitu luar biasa, tapi ternuata hari ini aku mendapati kenyataan yang berbeda. Aku masih jauh dari kata luar biasa.”Andrew Young sedikit terkejut saat mendengarnya dan ia pun bertanya, “Tuan Watson, bagiamana bisa demikian?”Tuan Watson pun tersenyum tipis dan menghembuskan napas panjang, “Aku hanya berpikir seandainya aku bisa kembali sepuluh tahun lebih muda, bukankah itu hal yang sangat luar biasa.”Saat mengatakan hal ini Tuan Watson masih saja memikirkan apa yang dialami Tuan Han Junior. Apa yang didapat ol

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14
  • Tentang Harga Diri   S2. 361 Penolakan

    Tuan Watson pun mengangguk, ia tampaj setuju dengan pernyataan Tuan Young kali ini, “PErkataanmu ada benarnya juga. Aku akan mengingat dan membicarakan dengan baik pada Camilla agar ia merencanakannya lebih awal.”Ucapan Tuan Young tadi mampu memberikan inspirasi bagi Tuan Watson untuk meminta Camilla lebih agresif. Ia ingin agar putrinya lebih cepat lagi dalam mendekati Nicko dan tak perlu takut lagi. Sudah tak ada waktu untuk mereka menunda.Namun Andrew Young berpikir kalau Tuan Watson sudah mulai termakan omongannya dan segera masuk ke topik utama pembicaraan mereka. Karena itu ia pun berujar dengan begitu percaya diri, “Tuan Watson, kulihat usia Camilla dan Matthew tidak berbeda jaug, bisa dibilang rentang usia mereka sangat ideal. Bisa dibilang mereka berdua sudah pas untuk membicarakan masalah pernikahan. Apalagi status sosial kita bukankah sepadan. Tuan Watson, aku tidak tahu apakah Anda bersedia untuk menjalin hubungan kekeluargaan dengan keluarga Young melalui pernikahan mer

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-15
  • Tentang Harga Diri   S2. 362 Tetap Memaksa

    Tuan Watson pun langsung menggelengkan kepalanya dan berkata, “Hmm ya dia hanya anak dari seorang sahabat lama.”Andrew Young pun hanya mengerutkan alis dan wajahnya menunjukkan ada sedikit kekecewaan dan ia tampak sedikit marah lalu berseru, “Seseorang dari keluarga sahabat lama. Apakah pantas jika dibandingkan dengan Matthew ku. Bagian mana darinya yang membuat Anda berpikir kalau laki-laki itu lebih layak bersama Camilla dibandingkan dengan MAtthew?”Tuan Watson pun tertawa dan berkata “Kadang-kadang sesama manusia kita tidak hanya bisa membandingkan kekayaan , keluarga serta latar belakang saja. Terkadang mereka memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang lain.Andrew Young pun mengerutkan kening dan bertanya, “Tuan Watson apa menurutmu Matthew tidak memiliki kemampuan apa-apa?”“Tidak bukan seperti itu maksudku,” kata Tuan Watson sambil tersenyum. “Setiap orang selalu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, misalnya Tuan Muda Young sangat piawai berbisnis dan m

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-15
  • Tentang Harga Diri   S2. 363 Siapa Laki-laki Itu

    Seandainya perempuan sehebat Camilla menjadi menanantu keluarga Young, maka sudah pasti gadis itu akan bisa menjadi penolong yang baik untuk putranya. Sekarang ia sudah yakin untuk memutuskan kalau keluarga Young harus bisa mendapatkan keturunan dari keluarga Watson.Andrew Young pun maju dan menepuk bahu putranya yang saat ini terlihat murung dan berkata, “Kau dan Camilla sama-sama masih muda, sudah seharusnya kalian menumbuhkan cinta dalam sebuah ikatan pernikahan. Bagaimanapun kalian masih banyak waktu jadi tak perlu terburu-buru untuk melakukan pernikahan.”Tuan Watson pun bernapas lega karena mengetahui Andrew Young tidak lagi bersikeras untuk menikahkan putranya dengan Camilla. Kemudian Tuan Young pun langsung memanggil kepala pelayan dan memerintah, “Antarkan Tuan Andrew dan Matthew Young ke kamar tamu dulu. Kemudian katakan pada juru masak untuk menyiapkan makanan bagi Tuan Young, dan layani mereka dengan baik!”Kepala pelayan pun mengangguk dan berkata pada kedua tamu Tuan Wa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • Tentang Harga Diri   S2.364 Kebencian

    Daisy mendengkus kemudian berkata dengan kesal, “Sekali tidak boleh, tetap tidak boleh!”Edmund pun mulai sedikit emosi, ia pun berkata dengan nada tinggi pada istrinya. Sebenarnya ini pertama kalinya Edmund berbicara dengan nada tinggi dan memprotes istrinya, “Sudah berpuluh tahun kami tidak saling bertemu, wali kelas kita pun sudah berusia lebiuh dari 80 tahun. Entah sampai kapan beliau masih bisa hidup. Jika tidak bertemu dengannya sekarang, mungkin saja aku tak akan pernah bertemu dengannya seumur hidup. Aku jadi tak memiliki kesempatan berterima kasih kepadanya lagi!”Josephine yang mendengar perdebatan orang tuanya pun tak tahan untuk tidak ikut bicara, dia pun akhirnya berkata, “Ibu, biarkan saja ayah pergi. Tak mudah untuk mengadakan reuni kelas di usia sekarang. Janga buat ayah malu karena mengingkari janji.”Daisy pun memelototi putrinya dan berkata dengan nada yang emosional, “Memangnya kau ini tahu apa? Dulu ayahmu pernah menjalin cinta dengan seorang wanita sombong nan li

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-18
  • Tentang Harga Diri   S2. 365 Penyesalan

    Sue Windsor pun berkata dengan nada yang merendah setelah mendengar ucapan adik iparnya. Kali ini ia menunjukkan raut wajah yang memiliki penyesalan, “Aduh adik iparku. Aku datang kemari menemuimu karena ingin meminta maaf padamu.”Kemudian ia pun berkata dengan penuh penyesalan, “Dulu waktu aku masih berada di rumah keluarga Windsor, aku selalu memandang rendah orang termasuk kau. Aku tidak hanya mempermalukan kalian, tapi juga sering mengatakan hal buruk tentang kalian di depan Ibu. Ini semua adalah kesalahanku, dan aku benar-benar menyesal dengan hal ini. Sekarang aku datang padamu untuk meminta maaf.”Setelah selesai mengatakan hal ini, wajahnya pun tampak panas. Dia menggertakkan gigi dan membungkukkan tubuhnya pada Daisy. Saat itu Daisy pun tercengang.Dia pikir wanita ini ada di sini untuk membuat masalah dengannya, tapi ternyata sue malah membungkuk dan meminta maaf kepadanya. Seketika Daisy pun terkejut mendengar hal ini. Tadinya ia ingin melabrak Sue dan memarahinya, tapi ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-19
  • Tentang Harga Diri   S2. 366 Masa Lalu Edmund

    Saat Daisy mendengar hal ini, ia pun langsung menyetujuinya dengan begitu gembira. Kemudian ia pun berkata dengan buru-buru, “Baiklah Sue, kalau kau sudah mengatakan begitu, maka mari kita bermain beberapa kali dengannya dan memantau keadaan.”Sue Windsor pun tersenyum berseri-seri dan menunjukkan ekspresi bahagia dengan tanggapan Daisy. Namun yang sebenarnya, senyuman itu punya arti kemenangan karena berhasil menggiring Daisy masuk ke dalam lubang. “Hmm tidak apa, biar kuberitahu dia, kalau orang ini adalah orang yang sangat kaya walau tak sekaya menantumu. Namun ia tinggal di cluster utama Ellite Garden. Menurutmu kapan kita bisa datang ke sana?”Cluster utama Ellite Garden, bukankah itu kawasan tempat hunian Daisy nanti? Dia sudah pernah datang ke sana beberapa kali dan ia begitu kagum dengan kawasan perumahan mewah itu. Daisy benar-benar tidak sabar untuk menuju ke sana.Sekarang ia mengangkat kunci mobilnya dan berkata, “Sekarang saja kita pergi. Ayo kita ke sana dengan mobil bar

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-19
  • Tentang Harga Diri   S2. 367 Keributan Saat Reuni

    Nicko pun mengangkat bahu dan tak lagi berkomentar apa-apa. Ia membiarkan ayahnya bernostalgia dengan teman lamanya sambil terus membicarakan perempuan itu. Lagipula ini juga bukan urusannya.Melihat tamu-tamu yang berdatangan semakin banyak, Jamie Lynch langsung memasang wajah yang begitu angkuh dan arogan. Ia pun memperkenalkan seorang pria muda di sampingnya pada seluruh peserta reuni. “Semuanya, perkenalkan ini adalah menantuku Jerry Crowe. Saat ini menantuku bekerja di bidang teknologi informasi dan telah mendirikan perusahaan sendiri. Sekarang ini sedang mendirikan sebuah perusahaan di pusat pengembangan bisnis informatika.”“Wow ternyata sudah memiliki perusahaan sendiri?” ucap yang lain dengan penuh perasaan kagum. Kemudian Jerry Crowe mengatakan sekali lagi kalau perusahaannya itu memiliki nilai hingga ratusan juta dolar.“Ratusan Juta dolar?” tanya Jamie Lynch dengan penuh kejutan. Kemudian ia pun berkata dengan sedikit kesal, “Setidaknya kau harus mengatakan miliaran dolar.

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-20

Bab terbaru

  • Tentang Harga Diri   S2. 469 Final

    Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.

  • Tentang Harga Diri   S2. 468 PEnyelamat

    “Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja

  • Tentang Harga Diri   S2.467 Penghianat

    Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit

  • Tentang Harga Diri   2. 466 Diculik

    Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah

  • Tentang Harga Diri   S2. 465 Karma Masih Ada

    Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa

  • Tentang Harga Diri   S2. 464 Hari Yang Buruk

    Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik

  • Tentang Harga Diri   S2. 463 Karma Untuknya

    Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di

  • Tentang Harga Diri   S2. 462 Kau Harus Bertanggung Jawab

    Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip

  • Tentang Harga Diri   S2. 461 Dia Membohongi Kita!

    Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt

DMCA.com Protection Status