Beranda / Urban / Tentang Harga Diri / S2. 257 Dua Wanita

Share

S2. 257 Dua Wanita

Penulis: Rindu Rinjani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-29 23:39:26

Nicko menunggu pengawal itu di luar area, dan tak lama mereka pun berhadapan. Pengawal keluarga Watson lalu menceritakan apa yang terjadi termasuk gertakan yang ia buat untuk memaksa mereka melakukan hukuman yang diberikan oleh Nicko.

Saat itu Nicko mulai berpikir apakah dia tidak keterlaluan melakukan ini semua? Sementara Sylvia sendiri adalah seorang wanita yang seharusnya dilindungi. Namun tak lama kemudian ia berpikir kembali kalau apa yang dilakukannya sudah pantas.

Sylvia bukan seorang wanita baik-baik. Ia berulangkali mengganggu kenyamanan hidup Nicko dan juga Josephine. Berulang kali wanita itu ingin menjegal langkah Josephine. Nicko sendiri sudah sering memberinya kesempatan, tapi nyatanya kesempatan itu tak pernah digunakan oleh Sylvia dengan baik.

Jadi kali ini Nicko benar-benar bertindak tegas dan memberinya sebuah pelajaran untuk diingat seumur hidupnya.

Nicko lalu berkata pada pengawal yang menemuinya, “Baiklah aku percayakan semua padamu. Kali ini aku akan menemui Camil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tentang Harga Diri   S2. 258 Penyesalan Nicko

    Saat ia kembali dari Eropa, Camilla serig mendengar tentang Nicko dan tak bisa dipungkiri kalau ia benar-benar tertarik. Ingatannya kembali saat mereka masih kanak-kanak dan sering bermain bersama. Apalagi saat ia pulang, ayahnya seringkali mengatakan kalau ia adalah calon istri dari Nicko, mereka sudah lama dijodohkan.Awalnya ia berencana menemui Nicko dan menanyakan tentang kelanjutan hubungan mereka. Ia ingin mengungkapkan perasaannya pada pemuda itu. Namun saat mengetahui Nicko sudah menikah dan melihat jelas bagaimana sikap dan perilaku Nicko terhadap istrinya ia pun mengurungkan niat. Ia memilih untuk menyerah dan hanya memperhatikan Nicko dari jauh saja.Ini bukan karena dia sudah melupakan Nicko dan juga perjodohan masa kecilnya, tapi ia tidak yakin kalau Nicko akan memperhatikannya.Untuk apa mengatakan sesuatu tanpa ada kepastian kalau Nicko akan memilihnya. Mungkin saja Nicko tidak hanya menolaknya tapi juga menjauhinya dan merasa muak dengannya. Tentu saja itu akan membua

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Tentang Harga Diri   2S2. 259 Masih Sama

    Bukan pertama kalinya Daisy berusaha untuk memisahkan Nicko dengan putrinya. Hal ini sudah terjadi berulang kali. Daisy sudah mengetahui identitas menantunya yang sebenarnya, wanita itu masih saja menjegal.Bisa dibayangkan bagaimana kehidupan Nicko saat masih berperan sebagai orang miskin. Tentu kesehariannya akan penuh dengan hinaan. Kini ia harus mengalami hal yang serupa seperti beberapa waktu lalu.Saat Nicko ingin bersenang-senang dengan istrinya, sang mertua pun mencoba untuk mencegah dan menunjukkan keegoisannya. Saat itu pulalah ia terus mencegah.Kini setelah mereka kembali dan mengunjungi mertuanya. Nicko lagi-lagi harus mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari mertuanya."Jo, lebih baik kau temani Ibu ke tempat teman Ibu.""Untuk apa Bu?" jawabnya malas."Sudah kau menurut saja!"Perempuan berambut pirang itu pun melirik ke arah suaminya. Laki-laki di sebelahnya pun mengangguk dan memberi ijin istrinya untuk pergi."Cepat ganti pakaianmu dengan busana yang pantas, bukan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Tentang Harga Diri   S2.260 Sekretaris Tak Tahu Malu

    Beberapa hari setelah kejadian tidak mengenakkan itu, Nicko pun kembali ke kantor dan memulai harinya seperti biasa. Banyak hal yang harus diurusnya di perusahaan kali ini.Nicko melirik meja yang ada di depan ruang kerjanya, meja itu kosong. Kemudian ia pun mengerutkan alis lalu mengangkat bahu. “Mungkin dia sedang mengerjakan yang lain,” gumamnya.Meja itu adalah meja kerja Sandra Matthews yang menjadi sekretaris pribadinya. Biasanya perempuan itu berdiri dan menyapanya saat ia tiba, tak peduli sesibuk apapun pekerjaannya. Namun sekarang seperti ada yang berbeda karena dia tidak menemukan Sandra.Sementara itu di sisi lain kantor, seorang perempuan dengan rambut pirang ini baru saja menemui seseorang yang menjanjikannya obat perangsang dosis tinggi. Obat yang akan bekerja dengan sangat cepat, hanya dalam waktu tiga detik saja sudah bereaksi."Jangan panggil aku Sandra jika tak bisa menaklukkan Tuan Muda," katanya dalam hati kemudian berlalu dan berjalan menuju pantry dan meminta seo

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Tentang Harga Diri   S2. 261 Bukan Tak Berusaha

    Bukan Nicko tidak pernah berusaha untuk menyenangkan istrinya. Selama masih mendapat julukan menantu parasit ia berulang kali mencoba menyenangkan Josephine.Namun saat itu ia justru tidak mendapatkan penghargaan sama sekali. Keluarganya justru menghina secara terus menerus. Nicko tak punya pilihan lain selain menurut.Suatu hari Nicko ingin memberikan sebuah hadiah kecil yang manis pada Josephine, tapi yang dilakukan oleh keluarga Windsor adalah membuang dan mempermalukannya di depan tamuFlashback on!Nicko tiba di kediaman keluarga Windsor sambil membawa strawberry cheese cake kesuakaan istrinya. Ia bermaksud untuk memberikan makanan penutup mulut itu untuk menyenangkan sang istri.Ketika pemuda itu turun dari mobil Van nya, ia mendapati sebuah mobil mewah yang terparkir di halaman rumah Windsor."Mobil siapa ini ya? Apa aku pernah melihatnya?" pikir Nicko."Ah sudahlah, mungkin ini milik tamu Ibu mertuaku," pikirnya sambil kemudian mengangkat bahu dan melangkah ke dalam.Terdengar

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Tentang Harga Diri   S2. 262 Selalu Mendampinginya

    Meski sang istri selalu setia dan membelanya, tapi ada kalanya Nicko merasa kesepian. Ia merasa gagal menjadi seorang lelaki. Ada kalanya Josephine bimbang dan menunjukkan betapa tertekannya dia saat menjadi istri Nicko.Namun sesekali Jo menunjukkan sesuatu yang tak terduga, seperti saat ingin membalikkan keadaan.Flashback on!Nicko yang mendengar ucapan Adrian langsung mengangkat tinjunya dan nyaris memukul lelaki itu. Namun Josephine menghalanginya."Nicko!" serunya sambil membulatkan mata.Karena posisi tubuhnya yang membelakangi Adrian, Josephine pun menggerakkan bibirnya dan membentuk kata tunggu. Nicko yang mulai mengetahui maksud Josephine lewat gerak bibir dan tatapan istrinya pun akhirnya mengalah.Perlahan ia menurunkan tinjunya dan membiarkan Jo melanjutkan rencananya."Hmm, Adrian bisa kau tunggu di sini sebentar, aku akan bersiap-siap dulu. Sekali lagi kutanya padamu, kau akan menuruti apapun keinginanku kan?" Josephine mengulangi pertanyaannya dengan manja."Tentu Jose

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Tentang Harga Diri   S2. 263 Kisah Ibu Tunggal

    “Apa dia putri Tuan Wu? Sepertinya dia bukan seorang ramah seperti ayahnya, ah sudahlah biar saja. Sudah baik Tuan Wu mengundangku untuk makan siang di rumahnya. Aku tak perlu menduga-duga akan putrinya,” pikir Nicko. Ternyata dugaan suami Josephine ini benar, putri Tuan Wu sama sekali tak menyambut uluran tangannya ketika mereka bertemu. Nicko yang sudah berusaha untuk beramah tamah dengannya justru ditepiskan, dan mendapatkan komentar sinis yang to the point. “Apa pekerjaanmu, dan dari keluarga mana kau berasal hingga harus memarkir mobilmu di sisi sana? Kau tahu tempat kau memarkir mobilmu adalah untuk para pesuruh ataupun mereka yang memiliki kepentingan dengan para pelayan kami. Yakin kau adalah tamu istimewa kami?” tanya Sara dengan angkuh. “Atau mungkin kau adalah seorang yang sengaja membuat janji dengan ayahku untuk meminta sumbangan?” tambah Sara. Tuan Wu langsung memandang sinis ke arah putrinya. Ia tak setuju dengan ucapan putri sulungnya yang dianggap tidak menghorma

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Tentang Harga Diri   S2. 264 Sepakat

    Nicko mengadahkan tangannya pada Sara untuk meminta kunci mobil, tapi sayang Ibu tunggal itu tak mau memberikan kunci mobilnya. “Kau ini jangan terlalu memaksakan diri Nick, kau sangat lelah biar aku saja yang mengemudiakan mobil!” serunya. Namun Nicko menggeleng, tubuhnya pun semakin dekat pada Sara hingga putri Tuan Wu dapat merasakan hembusan napas Nicko. “Aku ini seorang laki-laki. Apa yang akan dikatakan oleh keluargamu jika mereka membiarkanmu mengemudikan mobil sementara aku ada di sampingmu,” kata Nicko yang memang berniat untuk mengantarkan Sara dan putrinya pulang dan memastikan keadaan mereka berdua aman. Jantung Sara berdegup lebih kencang, kedua telapak tangannya terasa dingin dalam posisi seperti ini. Saat berdekatan seperti ini, ia menyadari kalau Nicko terlihat lebih tampan dari biasanya. Terutama pada bagian bibirnya yang begitu menggoda. Saat ini ia tertegun dan tak dapat berkutik melihat sosok yang ada di hadapannya. Ia seperti terhipnotis. Namun satu yang ia

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Tentang Harga Diri   S2. 265 Kisah Ibu tunggal 2

    Nicko mengadahkan tangannya pada Sara untuk meminta kunci mobil, tapi sayang Ibu tunggal itu tak mau memberikan kunci mobilnya. “Kau ini jangan terlalu memaksakan diri Nick, kau sangat lelah biar aku saja yang mengemudiakan mobil!” serunya. Namun Nicko menggeleng, tubuhnya pun semakin dekat pada Sara hingga putri Tuan Wu dapat merasakan hembusan napas Nicko. “Aku ini seorang laki-laki. Apa yang akan dikatakan oleh keluargamu jika mereka membiarkanmu mengemudikan mobil sementara aku ada di sampingmu,” kata Nicko yang memang berniat untuk mengantarkan Sara dan putrinya pulang dan memastikan keadaan mereka berdua aman. Jantung Sara berdegup lebih kencang, kedua telapak tangannya terasa dingin dalam posisi seperti ini. Saat berdekatan seperti ini, ia menyadari kalau Nicko terlihat lebih tampan dari biasanya. Terutama pada bagian bibirnya yang begitu menggoda. Saat ini ia tertegun dan tak dapat berkutik melihat sosok yang ada di hadapannya. Ia seperti terhipnotis. Namun satu yang ia

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30

Bab terbaru

  • Tentang Harga Diri   S2. 469 Final

    Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.

  • Tentang Harga Diri   S2. 468 PEnyelamat

    “Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja

  • Tentang Harga Diri   S2.467 Penghianat

    Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit

  • Tentang Harga Diri   2. 466 Diculik

    Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah

  • Tentang Harga Diri   S2. 465 Karma Masih Ada

    Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa

  • Tentang Harga Diri   S2. 464 Hari Yang Buruk

    Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik

  • Tentang Harga Diri   S2. 463 Karma Untuknya

    Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di

  • Tentang Harga Diri   S2. 462 Kau Harus Bertanggung Jawab

    Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip

  • Tentang Harga Diri   S2. 461 Dia Membohongi Kita!

    Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt

DMCA.com Protection Status