Beranda / Urban / Tentang Harga Diri / S2. 263 Kisah Ibu Tunggal

Share

S2. 263 Kisah Ibu Tunggal

Penulis: Rindu Rinjani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-30 23:28:46

“Apa dia putri Tuan Wu? Sepertinya dia bukan seorang ramah seperti ayahnya, ah sudahlah biar saja. Sudah baik Tuan Wu mengundangku untuk makan siang di rumahnya. Aku tak perlu menduga-duga akan putrinya,” pikir Nicko.

Ternyata dugaan suami Josephine ini benar, putri Tuan Wu sama sekali tak menyambut uluran tangannya ketika mereka bertemu. Nicko yang sudah berusaha untuk beramah tamah dengannya justru ditepiskan, dan mendapatkan komentar sinis yang to the point.

“Apa pekerjaanmu, dan dari keluarga mana kau berasal hingga harus memarkir mobilmu di sisi sana? Kau tahu tempat kau memarkir mobilmu adalah untuk para pesuruh ataupun mereka yang memiliki kepentingan dengan para pelayan kami. Yakin kau adalah tamu istimewa kami?” tanya Sara dengan angkuh.

“Atau mungkin kau adalah seorang yang sengaja membuat janji dengan ayahku untuk meminta sumbangan?” tambah Sara.

Tuan Wu langsung memandang sinis ke arah putrinya. Ia tak setuju dengan ucapan putri sulungnya yang dianggap tidak menghorma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tentang Harga Diri   S2. 264 Sepakat

    Nicko mengadahkan tangannya pada Sara untuk meminta kunci mobil, tapi sayang Ibu tunggal itu tak mau memberikan kunci mobilnya. “Kau ini jangan terlalu memaksakan diri Nick, kau sangat lelah biar aku saja yang mengemudiakan mobil!” serunya. Namun Nicko menggeleng, tubuhnya pun semakin dekat pada Sara hingga putri Tuan Wu dapat merasakan hembusan napas Nicko. “Aku ini seorang laki-laki. Apa yang akan dikatakan oleh keluargamu jika mereka membiarkanmu mengemudikan mobil sementara aku ada di sampingmu,” kata Nicko yang memang berniat untuk mengantarkan Sara dan putrinya pulang dan memastikan keadaan mereka berdua aman. Jantung Sara berdegup lebih kencang, kedua telapak tangannya terasa dingin dalam posisi seperti ini. Saat berdekatan seperti ini, ia menyadari kalau Nicko terlihat lebih tampan dari biasanya. Terutama pada bagian bibirnya yang begitu menggoda. Saat ini ia tertegun dan tak dapat berkutik melihat sosok yang ada di hadapannya. Ia seperti terhipnotis. Namun satu yang ia

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Tentang Harga Diri   S2. 265 Kisah Ibu tunggal 2

    Nicko mengadahkan tangannya pada Sara untuk meminta kunci mobil, tapi sayang Ibu tunggal itu tak mau memberikan kunci mobilnya. “Kau ini jangan terlalu memaksakan diri Nick, kau sangat lelah biar aku saja yang mengemudiakan mobil!” serunya. Namun Nicko menggeleng, tubuhnya pun semakin dekat pada Sara hingga putri Tuan Wu dapat merasakan hembusan napas Nicko. “Aku ini seorang laki-laki. Apa yang akan dikatakan oleh keluargamu jika mereka membiarkanmu mengemudikan mobil sementara aku ada di sampingmu,” kata Nicko yang memang berniat untuk mengantarkan Sara dan putrinya pulang dan memastikan keadaan mereka berdua aman. Jantung Sara berdegup lebih kencang, kedua telapak tangannya terasa dingin dalam posisi seperti ini. Saat berdekatan seperti ini, ia menyadari kalau Nicko terlihat lebih tampan dari biasanya. Terutama pada bagian bibirnya yang begitu menggoda. Saat ini ia tertegun dan tak dapat berkutik melihat sosok yang ada di hadapannya. Ia seperti terhipnotis. Namun satu yang ia

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Tentang Harga Diri   S2.266 Aku Pasti Mendapatkannya

    Hari yang telah dinatikan oleh Josephine pun tiba. Liburan bersama teman lama Rachel Leigh pun tiba. Saat ini Ian bersama pengasuhnya pun mengikuti kedua orang tua Nicko untuk berpelesir melupakan kejadian yang menimpa anak kecil itu.Saat Nicko mulai bersiap untuk pergi ia mulai sedikit ragu. Sebenarnya ia tak yakin ingin ikut dengan Jospehine. Karena tak tahu bagaimana harus menghadapi seorang perempuan seperti Rachel Leigh yang begitu agresif dan berani.Jika hanya menolak itu tentu saja hal yang mudah tapi karena mereka Rachel dan Jo punya hubungan baik tentu akan jadi lebih sulit. Nicko tak mau kalau menyakiti hati Josephine, tapi juga tak mau untuk membuat istrinya dan temannya itu bertengkar dan mungkin akan menyalahkannya. Karena itulah ia menjadi dilema.Saat ini Nicko khawatir kalau ia pergi bersama Rachel maka gadis itu kembali akan menggodanya atau mencari kesempatan untuk bisa berduaan dan melakukan hal yang lebih parah padanya. Namun ia sudah setuju pada Josephine untuk

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-04
  • Tentang Harga Diri   S2. 267 Adu Argumen

    Josephine tak henti mengagumi hotel Ellesse tempat mereka akan menginap kali ini. Hotel ini berada di lereng gunung, dan memiliki pemandangan hijau di sekitarnya. Gunung di sini memang terkenal dengan sumber air panas yang alami.Hotel Ellese sendiri berada di bawah grup raksasa sebuah hotel chain international. Beberapa waktu lalu hotel ini resmi mengelola sumber mata air panas agar lebih asri dan memberikan pekerjaan pada warga sekitarnya.Dulunya daerah ini sangat sulit dijangkau dan semenjak kehadiran hotel Ellese, kawasan ini jadi berkembang. Di sekitarnya mulai ada sarana kesehatan, sekolah dan fasilitas umum lainnya. Akses perjalanan juga sudah mulai bagus.Hotel Ellese dikenal sebagai hotel kelas atas yang tentunya punya standarisasi tinggi. Hanya kaum elit saja yang mampu untuk menggunakan fasilitas ini. Itulah sebabnya kamar hotel ini tidak terlalu banyak, sementara orang kaya banyak yang ingin menggunakan fasilitasnya.Saat ini aalah akhir pekan, beruntung sekali Rachel sud

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-06
  • Tentang Harga Diri   S2.268 Ganti Rugi

    Melihat reaksi Nicko, pemuda dengan jaket parka itu berkata dengan dingin dan acuh, “Kalian orang-orang tak berkelas benar-benar tak tahu diri. Lihat saja, kalian semua akan menanggung akibat perbuatan kalian jika tidak mengganti rugi kerusakan mobilku sekarang!”Dengan kejadian yang dialami mereka saat ini, Rachel pun menyesal karena busana mereka kali ini memang terlalu santai. Ia hanya mengenakan kaos crop top yang dipadankan celana diatas lutut. Sedangkan Nicko dan Josephine walau memiliki harta yang berlebih mereka lebih suka berpenampilan sederhana.Setelah mengucapkan ancamannya, pemuda itu pun langsung mengambil ponselnya menelepon seseorang, “Selamat siang Manager Gibson,” katanya mengawali basa-basi. Setelah ucapan basa-basi yang membosankan itu, pemuda yang bermasalah dengan Nicko itu pun mengadu pada manager Gibson yang memang bekerja untuk hotel Ellese sebagai general manager. Saat itu bertepatan dengan Tuan Gibson yang menanyakan kesan pertama pada si pemuda parka.“Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-07
  • Tentang Harga Diri   S2. 269 Kau Tahu Siapa Aku?

    Pemuda itu melihat Nicko sebagai seseorang yang menghalanginya mendapatkan keuntungan serta seorang pria tak tahu diri yang begitu sombong. Seketika itu pemuda pemilik mobil sports pun menggertaknya dengan kasar, “Kau yang cari mati. Jangan menangis jika nanti aku memukulmui. Satu lagi, jangan sebut aku keturunan keluarga Clarckson jika tidak membuatmu jera!”Nicko mengatakan hal ini dengan acuh, “Kenapa kau begitu percaya diri? Kurasa kau harus mengganti nama keluargamu?”Lagipula Nicko sama sekali tidak peduli dari keluarga mana dia berasal. Keluarga Clarckson ia juga tidak pernah mendengarnya.“Sial! Kurang ajar kau!” runtuk pemuda itu penuh emosi.Tiba-tiba dari arah pintu lobi muncul seorang pria bertubuh pendek yang melangkah dengan lebar. Di belakang pria itu tampak beberapa pria lain dengan tubuh yang kekar.Melihat kedatangan mereka, pemuda berjaket parka itu langsung tersenyum dan kembali berkata dengan penuh kebanggaan.“Tuan Gibson, lama tak berjumpa denganmu dan kulihat k

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-08
  • Tentang Harga Diri   S2.270 Suara Misterius

    Saat itu beberapa orang berpakaian serba hitam pun muncul. Salah satu dari mereka yang berambut merah mendekat ke arah Tuan Gibson mencari tahu. “Ada apa ini kenapa suasana sedang ramai sekali?”Saat itu Tuan Gibson tengah bersiap memukul Nicko. Saat mendengar pertanyaan itu, ia pun berbalik ke arah suara yang menegurnya dan terkejut. “Tuan Raines, Anda sudah selesai? Bagaimana kesan Anda saat berada di sini?Pria itu adalah Russell Raines, orang kepercayaan keluarga Lloyd sekaligus pengawal mereka. Ternyata Russell dan Tuan Gibson saling mengenal. Lebih tepatnya Tuan Gibson menaruh hormat pada Russell.“Tak buruk,” jawab Russell sambil melirik Nicko yang tengah memberikan tanda untuknya. “Apa yang kalian lakukan?” tanya Russell penasaran.Beberapa waktu lalu Russell dan dua orang anak buahnya memang sedang punya kunjungan ke daerah sekitar hotel Ellesse untuk membahas kegiatan bawah tanah mereka. Saat itu pula mereka mendapatkan undangan dari General Manager Ellesse hotel.Cepat-cepa

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-09
  • Tentang Harga Diri   S2. 271 Balasan Untuk Pria Arogan

    Semua yang berada di sana pun terkejut dan tak bisa berkata apa-apa lagi. Russell begitu terkenal akan kekejamannnya, dan sebagai pewaris dari gank bawah tanah yang legebdaris Chuck Raines tentunya selalu ditakuti. Namun yang tak pernah diduga-duga seorang Russell Raines begitu menaruh hormat pada orang-orang seperti Nicko.Mereka semua belum tahu saja kalau orang yang mereka anggap remeh saat ini adalah sosok paling kaya dan Russell mengabdi pada kleuarganya. Jika mereka semuanya tahu sudah pasti mereka akan kehilangan muka.Nicko mengarahkan jari telunjuk pada pemuda berjaket parka itu, “Apa kau kenal dengan bocah sok tahu ini?”Sebagai pengawal setia keluarga Lloyd sudah tentu Russell mengerti apa yang dilakukan oleh orang seperti Dave Clarkson. Sudah pasti pemuda itu membuat Tuan Muda tersinggung.Pengabdian Russell pada keluarga Lloyd begitu besar hingga ia tak peduli bagaimana hubungannya dengan Rick Clarkson, ayah Dave. Saat ini Russell melangkah mendekati Dave dan melayangkan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-10

Bab terbaru

  • Tentang Harga Diri   S2. 469 Final

    Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.

  • Tentang Harga Diri   S2. 468 PEnyelamat

    “Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja

  • Tentang Harga Diri   S2.467 Penghianat

    Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit

  • Tentang Harga Diri   2. 466 Diculik

    Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah

  • Tentang Harga Diri   S2. 465 Karma Masih Ada

    Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa

  • Tentang Harga Diri   S2. 464 Hari Yang Buruk

    Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik

  • Tentang Harga Diri   S2. 463 Karma Untuknya

    Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di

  • Tentang Harga Diri   S2. 462 Kau Harus Bertanggung Jawab

    Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip

  • Tentang Harga Diri   S2. 461 Dia Membohongi Kita!

    Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt

DMCA.com Protection Status