Orang-orang seperti Sylvia dan Thiery memiliki karakter yang angkuh dan mereka sangat tinggi hati, merasa kalau mereka adalah orang-orang yang sangat hebat. Namun jika hubungannya dengan nyawa mereka, tentu tak punya nyali lagi.Untuk saat ini menggunakan jerohan ikan sebagai pembersih muka dan mulut saja tidak akan ada artinya. Jika dibandingkan dengan disemprot racun serangga dan membuat mereka akan kehilangan nyawa.Jika menggunakan jerohan ikan untuk membersihkan wajah dan mulut mereka masih mudah untuk dibersihkan. Apalagi mereka juga orang kaya, pastinya mampu untuk melakukan perawatan kulit dan gigi di klinik yang mahal. Atau menyegarkan napas mereka dengan menggunakan cairan pembersih mulut yang beraroma mint. Satu botol saja sudah mampu membuat mulut mereka kehilangan aroma busuk.Pengawal keluarga Watson yang mendengar pilihan mereka pun memerintahkan untuk menyeret orang-orang itu ke dapur. “Cepat kalian bawa orang-orang yang tak tahu malu ini untuk ke dapur dan biarkan me
Nicko telah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan yang baru. Ia kemudian menyemprotkan parfum beraroma segar di sekitar dadanya. Sampai saat ini ia masih membayangkan betapa menjijikkannya peristiwa yang barusan terjadi.Untung saja karyawan klub diamond begitu tanggap dan menyediakan baju hazmat untuknya. Ditambah lagi pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Nicko berpikir mungkin saja Camilla sudah mengetahui apa yang terjadi.Di lantai satu memang disediakan beberapa butik kenamaan untuk pria maupun wanita. Mereka menyiapkan semuanya dengan lengkap.Saat Nicko sudah selesai, dan kembali ke area semula ia melihat pengawal keluarga Watson telah menunggunya di lantai tiga seperti sedia kala. Nicko dapat mencium aroma parfum dan juga sabun pada pengawal keluarga Watson. Mungkin saja pria ini baru saja mandi seperti dirinya.Saat itu pengawal keluarga Watson sama sekali tidak punya keberanian untuk menatapnya. Ia benar-benar tidak bisa untuk tidak sopan di hadapan Tuan M
Nicko menunggu pengawal itu di luar area, dan tak lama mereka pun berhadapan. Pengawal keluarga Watson lalu menceritakan apa yang terjadi termasuk gertakan yang ia buat untuk memaksa mereka melakukan hukuman yang diberikan oleh Nicko.Saat itu Nicko mulai berpikir apakah dia tidak keterlaluan melakukan ini semua? Sementara Sylvia sendiri adalah seorang wanita yang seharusnya dilindungi. Namun tak lama kemudian ia berpikir kembali kalau apa yang dilakukannya sudah pantas.Sylvia bukan seorang wanita baik-baik. Ia berulangkali mengganggu kenyamanan hidup Nicko dan juga Josephine. Berulang kali wanita itu ingin menjegal langkah Josephine. Nicko sendiri sudah sering memberinya kesempatan, tapi nyatanya kesempatan itu tak pernah digunakan oleh Sylvia dengan baik.Jadi kali ini Nicko benar-benar bertindak tegas dan memberinya sebuah pelajaran untuk diingat seumur hidupnya.Nicko lalu berkata pada pengawal yang menemuinya, “Baiklah aku percayakan semua padamu. Kali ini aku akan menemui Camil
Saat ia kembali dari Eropa, Camilla serig mendengar tentang Nicko dan tak bisa dipungkiri kalau ia benar-benar tertarik. Ingatannya kembali saat mereka masih kanak-kanak dan sering bermain bersama. Apalagi saat ia pulang, ayahnya seringkali mengatakan kalau ia adalah calon istri dari Nicko, mereka sudah lama dijodohkan.Awalnya ia berencana menemui Nicko dan menanyakan tentang kelanjutan hubungan mereka. Ia ingin mengungkapkan perasaannya pada pemuda itu. Namun saat mengetahui Nicko sudah menikah dan melihat jelas bagaimana sikap dan perilaku Nicko terhadap istrinya ia pun mengurungkan niat. Ia memilih untuk menyerah dan hanya memperhatikan Nicko dari jauh saja.Ini bukan karena dia sudah melupakan Nicko dan juga perjodohan masa kecilnya, tapi ia tidak yakin kalau Nicko akan memperhatikannya.Untuk apa mengatakan sesuatu tanpa ada kepastian kalau Nicko akan memilihnya. Mungkin saja Nicko tidak hanya menolaknya tapi juga menjauhinya dan merasa muak dengannya. Tentu saja itu akan membua
Bukan pertama kalinya Daisy berusaha untuk memisahkan Nicko dengan putrinya. Hal ini sudah terjadi berulang kali. Daisy sudah mengetahui identitas menantunya yang sebenarnya, wanita itu masih saja menjegal.Bisa dibayangkan bagaimana kehidupan Nicko saat masih berperan sebagai orang miskin. Tentu kesehariannya akan penuh dengan hinaan. Kini ia harus mengalami hal yang serupa seperti beberapa waktu lalu.Saat Nicko ingin bersenang-senang dengan istrinya, sang mertua pun mencoba untuk mencegah dan menunjukkan keegoisannya. Saat itu pulalah ia terus mencegah.Kini setelah mereka kembali dan mengunjungi mertuanya. Nicko lagi-lagi harus mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari mertuanya."Jo, lebih baik kau temani Ibu ke tempat teman Ibu.""Untuk apa Bu?" jawabnya malas."Sudah kau menurut saja!"Perempuan berambut pirang itu pun melirik ke arah suaminya. Laki-laki di sebelahnya pun mengangguk dan memberi ijin istrinya untuk pergi."Cepat ganti pakaianmu dengan busana yang pantas, bukan
Beberapa hari setelah kejadian tidak mengenakkan itu, Nicko pun kembali ke kantor dan memulai harinya seperti biasa. Banyak hal yang harus diurusnya di perusahaan kali ini.Nicko melirik meja yang ada di depan ruang kerjanya, meja itu kosong. Kemudian ia pun mengerutkan alis lalu mengangkat bahu. “Mungkin dia sedang mengerjakan yang lain,” gumamnya.Meja itu adalah meja kerja Sandra Matthews yang menjadi sekretaris pribadinya. Biasanya perempuan itu berdiri dan menyapanya saat ia tiba, tak peduli sesibuk apapun pekerjaannya. Namun sekarang seperti ada yang berbeda karena dia tidak menemukan Sandra.Sementara itu di sisi lain kantor, seorang perempuan dengan rambut pirang ini baru saja menemui seseorang yang menjanjikannya obat perangsang dosis tinggi. Obat yang akan bekerja dengan sangat cepat, hanya dalam waktu tiga detik saja sudah bereaksi."Jangan panggil aku Sandra jika tak bisa menaklukkan Tuan Muda," katanya dalam hati kemudian berlalu dan berjalan menuju pantry dan meminta seo
Bukan Nicko tidak pernah berusaha untuk menyenangkan istrinya. Selama masih mendapat julukan menantu parasit ia berulang kali mencoba menyenangkan Josephine.Namun saat itu ia justru tidak mendapatkan penghargaan sama sekali. Keluarganya justru menghina secara terus menerus. Nicko tak punya pilihan lain selain menurut.Suatu hari Nicko ingin memberikan sebuah hadiah kecil yang manis pada Josephine, tapi yang dilakukan oleh keluarga Windsor adalah membuang dan mempermalukannya di depan tamuFlashback on!Nicko tiba di kediaman keluarga Windsor sambil membawa strawberry cheese cake kesuakaan istrinya. Ia bermaksud untuk memberikan makanan penutup mulut itu untuk menyenangkan sang istri.Ketika pemuda itu turun dari mobil Van nya, ia mendapati sebuah mobil mewah yang terparkir di halaman rumah Windsor."Mobil siapa ini ya? Apa aku pernah melihatnya?" pikir Nicko."Ah sudahlah, mungkin ini milik tamu Ibu mertuaku," pikirnya sambil kemudian mengangkat bahu dan melangkah ke dalam.Terdengar
Meski sang istri selalu setia dan membelanya, tapi ada kalanya Nicko merasa kesepian. Ia merasa gagal menjadi seorang lelaki. Ada kalanya Josephine bimbang dan menunjukkan betapa tertekannya dia saat menjadi istri Nicko.Namun sesekali Jo menunjukkan sesuatu yang tak terduga, seperti saat ingin membalikkan keadaan.Flashback on!Nicko yang mendengar ucapan Adrian langsung mengangkat tinjunya dan nyaris memukul lelaki itu. Namun Josephine menghalanginya."Nicko!" serunya sambil membulatkan mata.Karena posisi tubuhnya yang membelakangi Adrian, Josephine pun menggerakkan bibirnya dan membentuk kata tunggu. Nicko yang mulai mengetahui maksud Josephine lewat gerak bibir dan tatapan istrinya pun akhirnya mengalah.Perlahan ia menurunkan tinjunya dan membiarkan Jo melanjutkan rencananya."Hmm, Adrian bisa kau tunggu di sini sebentar, aku akan bersiap-siap dulu. Sekali lagi kutanya padamu, kau akan menuruti apapun keinginanku kan?" Josephine mengulangi pertanyaannya dengan manja."Tentu Jose