Melihat hadiah berkilauan yang diberikan oleh Enrique, Daisy pun berseri-seri. Ia tak berhenti untuk memperhatikan pergelangan tangannya yang kini tampak berkilauan oleh perhiasan barunya. Sementara Enrique hanya tersenyum sengit mengingat rencana yang akan ia lakukan setelah ini.Daisy memang dikenal sebagai wanita tamak dan mata duitan. Yang ada di pikirannya hanya uang, harta dan kemewahan. Ia tak pernah peduli dan berpikir panjang tentang apa yang akan diterima olehnya setelah ini.Dalam penilaian wanita berambut pirang ini yang paling utama dalam memilih menantu adalah uang dan kekuasaan. Namun bukan cuma sekedar uang dan kekuasaan saja, tapi seorang menantu yang baik adalah mereka yang rela menghabiskan uang untuk kesenangannya.Jika hanya soal uang dan kekuasaan, tentunya Nicholas Lloyd adalah sosok yang paling ideal sebagai seorang menantu. Hartanya melimpah, dan siapa yang tak kenal dirinya, ditambah lagi dia banyak melakukan kegiatan amal. Sayangnya Daisy tak mencicipi sedik
Siang ini Joesphine tengah duduk di meja makan bersama suaminya dan juga Ian. Nicko sengaja tidak pergi ke kantor karena memikirkan anaknya Ian yang telah ditinggal oleh Rodgie.Sejak pemakaman ayahnya, Ian memang sulit sekali untuk makan. Bahkan ia tak memiliki semangat untuk hidup. Ia lebih sering menangis mengingat-ingat tentang ayahnya.Josephine sendiri sibuk untuk membujuk putranya untuk menikmati makan siangnya. Jo dan Nicko tahu kalau kehilangan seseorang yang dicintai memang sangat berat.Saat mereka sedang memusatkan perhatian pada Ian yang belum menyentuh makanan sama sekali. Saat itulah ponsel Nicko berbunyi dan mendapati pesan dari Corrie, perawat yang disewa oleh Catherine untuk mengurus Edmund.“Jo, Correy menghubungiku, aku akan menjawab teleponnya dulu,” pamit Nicko sambil menunjukkan layar ponselnya.Selain Josephine dan Chad ada Correy yang juga mengetahui tentang kekuatan milik Nicko. Ilmu jari naga yang dikuasainya mampu untuk memberikan kesembuhan pada setiap pe
Tanpa ragu dan menoleh meminta persetujuan sang istri dan berkata pada Correy yang meneleponnya kalau ia akan datang ke sana sekarang.“Baiklah Tuan Muda, saya akan menunggu kedatangan anda dengan senang hati. Saya akan menyampaikan hal ini pada Tuan Edmund.Nicko pun mengakhiri panggilannya dengan Correy dan kembali pada istrinya. Saat bertelepin dengan Correy ia memang sedikit menjauh karena tak ingin Josephine kepikiran akan keadaan ayahnya.Namun saat Nicko berbalik, ia mendapati istrinya juga meletakkan ponselnya dengan malas.“Jo, apa yang terjadi?” tanya Nicko.Dengan napas yang berat Jo pun berkata, “Aku baru saja mendapatkan telepon dari Ibu, dan Ibu mengatakan padaku kalau sedang butuh bantuanku. Ibu berencana untuk mendirikan sebuah bisnis penginapan.””Bisnis penginapan?” tanya Nicko yang sedikit curiga.Bagaimana bisa Daisy berpikiran untuk memiliki bisnis penginapan, sementara ia sendiri tidak punya banyak uang untuk menjalani bisnis. Darimana Daisy bisa mendapatkan uang
Saat mendengar pujian yang dilontarkan oleh Nicko, Lily pun datang dan mendekatinya. Gadis itu tersenyum sambil melambaikan tangannya.“Tuan Han Junior, Anda tak perlu merasa sungkan terhadapku, jika memang Anda membutuhkan bantuan, jangan segan-segan untuk mendatangi saya. Saya akan berusaha untuk memenuhinya semampu saya, dan panggil saja saya Nicko tak perlu ada embel-embel Tuan Muda.”“Tuan, jangan seperti itu. Bukankah hal itu tidak sopan?” balas Tuan Han Junior.Ini bukan tentang status sosial Nicko, tapi sudah merambah pada ilmu yang dimiliki oleh Nicko. Tak sembarang orang bisa mendapatkan anugrah ilmu jari naga. Ilmu yang begitu hebat membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hanya orang-orang pilihan saja yang mampu menguasainya.“Tuan Muda, anda begitu tersohor dan memiliki anugrah yang luar biasa, mana mungkin aku memanggilmu Nicko saja.”Nicko melihat Tuan Han tampak bersikeras untuk memanggilnya dengan sebutan tuan Muda. Pria paruh baya itu sepertinya tidak ingin dibantah.
Nicko mengangguk-angguk mendengar ucapan Tuan Han Junior. Tak bisa dipungkiri kalau Nicko menaruh rasa hormat dan kagum terhadap ide yang disampaikan oleh ahli pengobatan tradisional ini.Obat tradisional memang sudah kuno dan ketinggalan jaman. Namun bahan-bahan itu alami, dan tidak ada proses kimiawi. Untuk pengawetannya pun masih alami, hanya menggunakan oven sebagai pengganti tenaga matahari.“Niat anda sunggul mulia Tuan Han Junior. Aku benar-benar terkesan, dan tentu saja aku akan ikut andil dalam memberikan modal. Anda bisa mengandalkanku untuk hal ini Tuan,” kata Nicko yang terlihat tulus untuk memberikan dukungan.“Terima kasih Tuan Muda, sampai kapanpun aku akan mengingat kebaikan anda ini.”“Tak apa, jika demi kemanusiaan, aku tentu tak akan keberatan dengan hal ini. Kuharap anda tak perlu sungkan padaku.”Tuan Han Junior pun menunjuk pada ramuan yang telah ia buat bersama dengan sentuhan jari naga Nicko pun melirik pada Edmund yang sekarang sudah bisa sedikit menggerakkan
Di dalam Enrique tampak memperhatikan siaran cctv bersama dengan orang lain. Dia adalah Tuan Gareth, seorang pria paruh baya yang mata keranjang.Tuan Gareth satu dari komplotan Enrique.Enrique memang menyusun rencana untuk menjatuhkan Nicko dan Josephine dengan cara menjebak perempuan itu.Josephine memang cantik dan menarik. Enrique pun mengakui hal itu. Namun ia tidak benar-benar tertarik pada Josephine. Perasaan dendam pada Nicko lebih besar diatas segalanya. Tuan Gareth pernah dibantu Enrique di masa kejayaannya. Ia pun tak pernah lupa akan jasa lelaki itu beberapa tahun lalu. Sekarang Enrique sedang kesusahan dan ia mendatangi Tuan Gareth untuk meminjamkan villa miliknya. Enrique menceritakan apa rencananya pada Tuan Gareth.Saat mendengar Daisy turut serta dalam kegiatan ini, Tuan Gareth pun setuju untuk mengikutinya. Dia memiliki ketertarikan birahi dengan Daisy Windsor.Saat ia memperhatikan sosok Daisy dari rekaman cctv, Tuan Gareth tak bisa memalingkan mata dari sosoknya
Pistol yang ada di tangan Tuan Gareth terlihat begitu hitam dan mengkilat. Saat melihat itu sebetulnya Enrique sedikit takut. Baru kali ini ia melihat senjata api dari jarak sangat dekat.Ia khawatir kalau benda itu tiba-tiba meletup dan pelurunya menembus ke kepalanya.“Hmm Tuan Gareth, kurasa sebaiknya Anda menyimpan benda itu saja, mari kita perhatikan lagi bagaimana gerak-gerik mereka berdua melalui rekaman cctv,” kata Enrique untuk menutupi ketakutannya.***Josephine masih belum curiga akan apapun di tempat ini. Ia justru tampak kagum saat melihat interior bangunan yang nanti akan dijadikan penginapan oleh ibunya.Bangunan itu dibuat dengan desain klasik, terlihat sangat mewah dan unik. Biasanya bangunan di dekat pantai menggunakan model bangunan minimalis, american country ataupun gaya mediteranian. Jarang sekali ada yang menggunakan klasik renaisan.Josephine menerka kalau bangunan ini pasti perawatannya sangat mahal, dan rutin. Josephine menyentuh salah satu perabotan di sana
Daisy benar-benar berharap kalau Josephine bisa semakin dekat dengan Enrique. Sampai saat ini ia masih membenci Nicko dan tak menganggap lelaki itu sebagai menantunya.Walau identitas Nicko sudah terungkap, tapi Daisy masih menganggapnya sebagai menantu sampah. Semua karena kesombongan Nicko yang enggan untuk membantunya dalam hal berfoya-foya. Ia ingin Josephine segera bercerai dengan Nicko. Bagi Daisy percuma saja memiliki menantu yang kaya raya tapi tidak memberikan keuntungan apa-apa baginya.Rumah tinggal Daisy juga masih yang lama dan belum ada renovasi apapun. Tidak hanya itu, perabotan di rumahnya pun masih yang lama. Benar-benar tidak mencerminkan kalau dia adalah seorang ibu mertua dari Tuan Muda kaya raya.Tubuh Josephine yang didorong paksa pun mulai terjungkal. Kali ini ia benar-benar marah pada ibunya.Bagaimana mungkin seorang ibu bisa bersikap begitu kasar pada putri kandungnya sendiri. Apalagi tujuan utamanya adalah untuk uang, maka berulang kali ia harus menjual putr
Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.
“Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja
Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit
Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah
Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa
Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik
Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di
Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip
Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt