Enrique duduk di tepi sofa miliknya. Ia sudah tiba di Westcoast Town, beruntung ia masih memiliki penthouse yang pembayarannya sudah lunas, setidaknya di sini ia tidak perlu menjadi gelandangan dan bisa mencari pekerjaan.Ia pun memperhatikan siaran televisi dan melihat berita tentang kehancuran dirinya yang sudah sangat fatal. Ia pun kembali teringat akan Nicko yang telah membuatnya merasakan pengalaman tak menyenangkan ini.Dia langsung mengambil ponselnya dan melihat apa yang ada dalam memori galerinya. Foto saat bersama Sylvia dan juga membaca berita tentang berita yang sekarang sedang viral.Semenjak Enrique dipecat oleh Nicko ia hanya memikirkan satu hal, yaitu bagaimana caranya agar Nicko bisa merasakan kesusahan yang ia rasakan. Ia ingin Nicko bercerai dengan Josephine yang kecantikannya memang sudah terkenal.Sebetulnya jika dibandingkan dengan Josephine, Sylvia tidak ada apa-apanya. Josephine berusia lebih muda dan tubuhnya terlihat begitu kencang dan langsing. Sylvia memang
Daisy tak bisa tenang saat berada di Jade Center. Sejak tadi ia berdiri di sana dengan tidak nyaman. Pikirannya terus melayang kemana-mana. Rasa penasaran terhadap apa yang disampaikan Enrique begitu besar. Ia masih memikirkan apa yang dimaksud dengan kejutan besar dari Enrique."Kira-kira hadiah apa ya yang akan diberikan oleh Enrique, apa uang, perhiasan, properti atau mungkin hal lainnya?" tanya Daisy dalam hati.Kemudian ia pun menggeleng kepala memberi peringatan diri sendiri untuk tidak membayangkan hal yang tidak-tidak atau nanti akan kecewa.Daisy memang mata duitan, tiap mendengar kata hadiah, pasti pikirannya sudah kemana-mana. Tentu saja hadiah yang akan diberikan oleh Enrique sangatlah menarik dan berkelas.Terakhir kali ia mendapatkan hadiah dari putrinya Josephine, sebenarnya bukan hadiah, tapi Daisy memintanya dengan tipu muslihat. Daisy mengatakan pada putrinya tentang penderitaan suaminya hingga Jo memberikan kartu atm miliknya dengan maksud yang itu bisa dipakai pen
Melihat hadiah berkilauan yang diberikan oleh Enrique, Daisy pun berseri-seri. Ia tak berhenti untuk memperhatikan pergelangan tangannya yang kini tampak berkilauan oleh perhiasan barunya. Sementara Enrique hanya tersenyum sengit mengingat rencana yang akan ia lakukan setelah ini.Daisy memang dikenal sebagai wanita tamak dan mata duitan. Yang ada di pikirannya hanya uang, harta dan kemewahan. Ia tak pernah peduli dan berpikir panjang tentang apa yang akan diterima olehnya setelah ini.Dalam penilaian wanita berambut pirang ini yang paling utama dalam memilih menantu adalah uang dan kekuasaan. Namun bukan cuma sekedar uang dan kekuasaan saja, tapi seorang menantu yang baik adalah mereka yang rela menghabiskan uang untuk kesenangannya.Jika hanya soal uang dan kekuasaan, tentunya Nicholas Lloyd adalah sosok yang paling ideal sebagai seorang menantu. Hartanya melimpah, dan siapa yang tak kenal dirinya, ditambah lagi dia banyak melakukan kegiatan amal. Sayangnya Daisy tak mencicipi sedik
Siang ini Joesphine tengah duduk di meja makan bersama suaminya dan juga Ian. Nicko sengaja tidak pergi ke kantor karena memikirkan anaknya Ian yang telah ditinggal oleh Rodgie.Sejak pemakaman ayahnya, Ian memang sulit sekali untuk makan. Bahkan ia tak memiliki semangat untuk hidup. Ia lebih sering menangis mengingat-ingat tentang ayahnya.Josephine sendiri sibuk untuk membujuk putranya untuk menikmati makan siangnya. Jo dan Nicko tahu kalau kehilangan seseorang yang dicintai memang sangat berat.Saat mereka sedang memusatkan perhatian pada Ian yang belum menyentuh makanan sama sekali. Saat itulah ponsel Nicko berbunyi dan mendapati pesan dari Corrie, perawat yang disewa oleh Catherine untuk mengurus Edmund.“Jo, Correy menghubungiku, aku akan menjawab teleponnya dulu,” pamit Nicko sambil menunjukkan layar ponselnya.Selain Josephine dan Chad ada Correy yang juga mengetahui tentang kekuatan milik Nicko. Ilmu jari naga yang dikuasainya mampu untuk memberikan kesembuhan pada setiap pe
Tanpa ragu dan menoleh meminta persetujuan sang istri dan berkata pada Correy yang meneleponnya kalau ia akan datang ke sana sekarang.“Baiklah Tuan Muda, saya akan menunggu kedatangan anda dengan senang hati. Saya akan menyampaikan hal ini pada Tuan Edmund.Nicko pun mengakhiri panggilannya dengan Correy dan kembali pada istrinya. Saat bertelepin dengan Correy ia memang sedikit menjauh karena tak ingin Josephine kepikiran akan keadaan ayahnya.Namun saat Nicko berbalik, ia mendapati istrinya juga meletakkan ponselnya dengan malas.“Jo, apa yang terjadi?” tanya Nicko.Dengan napas yang berat Jo pun berkata, “Aku baru saja mendapatkan telepon dari Ibu, dan Ibu mengatakan padaku kalau sedang butuh bantuanku. Ibu berencana untuk mendirikan sebuah bisnis penginapan.””Bisnis penginapan?” tanya Nicko yang sedikit curiga.Bagaimana bisa Daisy berpikiran untuk memiliki bisnis penginapan, sementara ia sendiri tidak punya banyak uang untuk menjalani bisnis. Darimana Daisy bisa mendapatkan uang
Saat mendengar pujian yang dilontarkan oleh Nicko, Lily pun datang dan mendekatinya. Gadis itu tersenyum sambil melambaikan tangannya.“Tuan Han Junior, Anda tak perlu merasa sungkan terhadapku, jika memang Anda membutuhkan bantuan, jangan segan-segan untuk mendatangi saya. Saya akan berusaha untuk memenuhinya semampu saya, dan panggil saja saya Nicko tak perlu ada embel-embel Tuan Muda.”“Tuan, jangan seperti itu. Bukankah hal itu tidak sopan?” balas Tuan Han Junior.Ini bukan tentang status sosial Nicko, tapi sudah merambah pada ilmu yang dimiliki oleh Nicko. Tak sembarang orang bisa mendapatkan anugrah ilmu jari naga. Ilmu yang begitu hebat membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hanya orang-orang pilihan saja yang mampu menguasainya.“Tuan Muda, anda begitu tersohor dan memiliki anugrah yang luar biasa, mana mungkin aku memanggilmu Nicko saja.”Nicko melihat Tuan Han tampak bersikeras untuk memanggilnya dengan sebutan tuan Muda. Pria paruh baya itu sepertinya tidak ingin dibantah.
Nicko mengangguk-angguk mendengar ucapan Tuan Han Junior. Tak bisa dipungkiri kalau Nicko menaruh rasa hormat dan kagum terhadap ide yang disampaikan oleh ahli pengobatan tradisional ini.Obat tradisional memang sudah kuno dan ketinggalan jaman. Namun bahan-bahan itu alami, dan tidak ada proses kimiawi. Untuk pengawetannya pun masih alami, hanya menggunakan oven sebagai pengganti tenaga matahari.“Niat anda sunggul mulia Tuan Han Junior. Aku benar-benar terkesan, dan tentu saja aku akan ikut andil dalam memberikan modal. Anda bisa mengandalkanku untuk hal ini Tuan,” kata Nicko yang terlihat tulus untuk memberikan dukungan.“Terima kasih Tuan Muda, sampai kapanpun aku akan mengingat kebaikan anda ini.”“Tak apa, jika demi kemanusiaan, aku tentu tak akan keberatan dengan hal ini. Kuharap anda tak perlu sungkan padaku.”Tuan Han Junior pun menunjuk pada ramuan yang telah ia buat bersama dengan sentuhan jari naga Nicko pun melirik pada Edmund yang sekarang sudah bisa sedikit menggerakkan
Di dalam Enrique tampak memperhatikan siaran cctv bersama dengan orang lain. Dia adalah Tuan Gareth, seorang pria paruh baya yang mata keranjang.Tuan Gareth satu dari komplotan Enrique.Enrique memang menyusun rencana untuk menjatuhkan Nicko dan Josephine dengan cara menjebak perempuan itu.Josephine memang cantik dan menarik. Enrique pun mengakui hal itu. Namun ia tidak benar-benar tertarik pada Josephine. Perasaan dendam pada Nicko lebih besar diatas segalanya. Tuan Gareth pernah dibantu Enrique di masa kejayaannya. Ia pun tak pernah lupa akan jasa lelaki itu beberapa tahun lalu. Sekarang Enrique sedang kesusahan dan ia mendatangi Tuan Gareth untuk meminjamkan villa miliknya. Enrique menceritakan apa rencananya pada Tuan Gareth.Saat mendengar Daisy turut serta dalam kegiatan ini, Tuan Gareth pun setuju untuk mengikutinya. Dia memiliki ketertarikan birahi dengan Daisy Windsor.Saat ia memperhatikan sosok Daisy dari rekaman cctv, Tuan Gareth tak bisa memalingkan mata dari sosoknya