Share

40. Desakan Menikah

“Cerah amat itu wajah kayaknya?”

Rosaline langsung mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang mengatai dirinya itu.

“Dini? Kamu belum pulang?” tanya Rosaline.

“Iya, aku belum pulang. Aku perhatiin dari tadi wajah kamu ceria deh, nggak seperti kayak biasanya. Ada apa?” Dini menatap Rosaline penuh selidik seraya terseyum.

“Nggak ada apa-apa.” Rosaline memasukkan barang-barangnya ke dalam tasnya dan bersiap untuk pulang.

“Masa sih? Tapi kayaknya aku mencium aroma bunga hati yang lagi mekar nih,” goda Dini.

“Bunga hati mekar apaan?! Ngomong yang jelas deh,” gerutu Rosaline.

“Kamu kayak orang yang lagi jatuh cinta, Rose. Sekarang ngomong sama aku, siapa laki-laki beruntung itu?” desak Dini.

“Nggak ada. Udah ah, aku mau pulang.” Rosaline beranjak darin kursi kebesarannya.

“Tumben kamu buru-buru pulang?”  &nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status