Share

Bab105. Mantan Fajar

"Gimana tadi kencan butanya?" tanya Riska kembali karena dia tidak mendapati Fajar menjawab.

Fajar menegakkan kembali punggungnya dan kembali duduk dengan benar, lalu menjawab, "Biasa saja. Tidak ada yang istimewa."

"Masa sih? Oh iya, namanya siapa? Cantik nggak orangnya? Bukan, tapi baik nggak orangnya?" tanya Riska beruntun.

Fajar melongo melihat keantusiasan yang Riska tunjukkan.

"Yang kencan buta siapa, yang antusias siapa?" batin Fajar.

"Kalau tanya itu satu-satu! Jangan kayak kereta yang panjang dan tidak berhenti seperti itu!" tegur Fajar.

Riska tersenyum malu. Tapi mau bagaimana lagi, Riska terlalu antusias.

"Iya! Tapi aku penasaran. Beneran deh!" balas Riska sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf v.

Fajar benar-benar tidak berdaya dengan kelakuan Riska. Tapi siapa yang harus disalahkan atas ketidakberdayaannya?

Tentu saja Fajar sendiri yang harus disalahkan karena terlalu menyayangi dan memanjakan Riska.

"Serius kamu mau tahu?" tanya Fajar.

"Iya dong! Ini juga tentan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status