Share

Pertanyaan Mendesak

“Dari tadi aku tidak lihat tanda – tanda kau akan berhenti. Ke mana sebenarnya tujuanmu?”

Untuk keberkian kali Pandora memalingkan wajah ke luar jendela. Baginya hal paling sulit adalah memahami keinginan Kingston. Pria itu tidak mengatakan apa pun—memberi segala jenis kemungkinan di benak Pandora untuk terus bergolak. Dia bukan tak mengistirahatkan diri. Tetapi tidur tidak akan menjadi bagian dari daftar keputusannya setelah dia baru terbangun. Meninggalkan nama Aceli yang masih terlelap, meski kadang – kadang bergerak singkat dalam dekapan Kingston.

Van yang pria itu kendalikan berbelok pada tikungan tajam. Mereka telah melewati permukiman dan jalanan besar. Mulai menuju semak – semak hutan ... seperti itu yang bisa Pandora ungkap berdasarkan pengetahuannya. Dia masih menunggu Kingston menjawab. Sepatah kata saja tak apa, asal Pandora memiliki kejelasan terhadap tempat pemberhentian. Mereka melakukan perjalanan hampir seharian penuh.

“King ... aku bicara padamu.”

“Kita sudah samp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
nonomgomezs40
inget inget aceli, kalau kakak monster yg nyubit2 pipi
goodnovel comment avatar
Grabbell
ayo celi kasi tau dady king
goodnovel comment avatar
yaniyani
ayo aceli bantuin kaakkak pandaaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status