Share

BAB 123. Identitas

Bintang yang memenuhi kegelapan langit malam, kerap menjadi teman terbaik bagi seseorang yang tengah menengadah tersebut. Dia pasti akan menutup mata, sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Kedatangan seseorang itu tak lantas membuatnya terganggu. Gadis itu begitu tenang, hingga semua orang pikir dia bukan siapa-siapa, hanya si lemah yang pantas ditindas.

“Kamu akan meninggalkanku?” tanya si gadis yang tak kunjung membuka mata.

Meta tak langsung menjawab, menengadah, menatap satu bintang yang teramat bersinar.

“Kalau malam ini bintang jatuh, maukah kamu melakukan sesuatu untukku?” Bukannya menjawab, dia malah mengajukan sebuah pertanyaan. Xadira membuka mata, lalu menoleh.

“Apa semua ini karna Dion?”

“Kamu belum menjawab pertanyaanku sebelumnya,” tuntut Meta.

“Semua orang akan menyerah padaku. Tidak apa, sejak dulu, teman terbaikku hanya diri sendiri. Saat saudaraku menjauh, begitupun Papa dan Mama. Semua pergi secara perlahan. Aku memiliki mereka secara lengkap, t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status