Beranda / Pendekar / Taring Putih Dari Barat / 267. kekhawatiran paruh baya

Share

267. kekhawatiran paruh baya

Penulis: Ampas tahu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-22 21:35:52

kekhawatiran paruh baya

Pagi hari, Surya tampak masih tertidur dengan lelap di kasur penginapan miliknya. Cahaya matahari pagi yang menyilaukan akhirnya merembes ke dalam ruangan ketika memaksa masuk dari sela-sela jendela yang ada di ruangan.

Setelah beberapa saat disinari oleh cahaya menyilaukan itu, pemuda tegap yang tertidur dengan nyaman itu pun akhirnya terganggu dan menjadi terjaga dari tidurnya.

Dengan ini pemuda itu hanya bisa membuka matanya dengan malas saat merasakan silau yang menembus kulit dari kelopak matanya.

Pemuda itu tampak diam sebentar seolah tengah mengumpulkan nyawanya sehabis perang panjang yang melelahkan.

Setelah berdiam diri beberapa waktu, sosok pemuda itu akhirnya mulai bangkit mendudukkan dirinya dan kemudian bersandar pada tembok yang ada di belakangnya. selanjutnya Pemuda itu mulai menggeliat dengan aneh saat sejumlah suara patahan kayu terdengar renyah di tempat itu.

“Krack... krack... krack...”

Setelah suara itu berhenti, sosok pemuda itu mulai meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Taring Putih Dari Barat   268. Surya Kebingungan

    Di salah satu sudut yang ada di ruang tamu penginapan, Surya sedang mengerutkan keningnya begitu banyak ketika melihat tampilan penginapan yang sangat sibuk dengan banyak orang di dalamnya.Setelah melihat kerumunan, Surya langsung saja memikirkan tentang penyerangan dan juga alam kecil yang mungkin menjadi sebab banyaknya orang di tempat ini. dengan ini Surya menjadi maklum karenanya.Setelah itu semua, Surya kemudian melanjutkan perjalanan dengan ringan ke satu arah.Saat Surya sedang berjalan, entah mengapa dia terus saja ditabrak oleh orang banyak. Surya yang terganggu dengan hal ini hanya bisa memaklumi ketika dia berpikir bahwa semua tabrakan itu terjadi karena penginapan yang menjadi terlalu ramai sekarang.Setelah cukup lama menerima tabrakan yang ringan, pemuda tegap itu akhirnya tertabrak begitu buruk oleh seseorang. Dengan ini Surya membalikan badannya hanya untuk melihat kondisi pihak lain.Setelah Surya membalik badannya, pemuda itu bisa melihat seorang berusia dua puluh

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Taring Putih Dari Barat   269. Surya Menghilang

    Di area meja makan salah satu penginapan yang ada di kota Bukit curam, tampak kelompok dari perguruan belati bengkok tengah berdiskusi satu sama lain dalam suasana hati yang kurang baik. Mereka tampak mengerutkan wajah dengan kusut saat duduk menatap tidak selera ke arah sejumlah makanan yang ada di hadapan mereka. Sementara kelompok orang itu tengah tampil dengan wajah menekuk, Surya malah melihat ke arah itu dengan tampilan terkejut. “Apakah aku salah dengar?” “Ada apa dengan orang orang bodoh ini?” tanya Surya merasa tidak percaya. Sebelumnya, Surya yang sudah keluar dari kamarnya mulai bergerak menuju ke meja ini untuk melihat kelompok orang yang datang bersamanya ke kota ini. dia ingin bersuka cita bersama mereka pada awalnya. Namun setelah pemuda itu mengetahui apa yang tengah dikhawatirkan kelompok itu, dia hanya bisa menjadi skeptis dia buatnya. Orang-orang itu cemas karena Surya belum kembali menurut mereka, namun yang sebenarnya terjadi malah Surya kini sedang menatap

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Taring Putih Dari Barat   270. Benar-benar Hilang

    “Arghhh ini begitu memuakkan!” teriak seorang sosok yang terhimpit di antara orang-orang. Tempat itu begitu sibuk sekarang setelah setiap orang yang menginap mulai bangun dan menginginkan sarapan mereka. Hal ini jelas merupakan sebuah masalah bagi kebanyakan orang yang menginap di tempat itu. Orang biasa saja kesulitan, apalagi Surya yang kini berada dalam keadaan yang tidak terlihat. Dia terus saja ditabrak begitu buruk oleh orang sekitar yang sedang dalam keadaan buru-buru. Orang-orang yang menabraknya juga menjadi kesal pada awalnya, namun mereka hanya bisa menyimpan kekesalan itu saat melihat bahwa tak ada apa-apa di hadapan mereka. Dengan hal ini kelompok orang yang telah menabrak Surya hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri karena berhalusinasi akibat tekanan mental yang mereka dapatkan setelah kehancuran berbagai tempat di kota. Sementara itu, Surya sendiri tidak menghiraukan kelompok orang itu dan terus saja bergegas menuju kamarnya secepat mungkin. Dia sudah tidak ta

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Taring Putih Dari Barat   271. kesenangan

    Di sebuah ruangan biasa yang ada di penginapan kota Bukit curam, tampak seorang pemuda tegap tengah duduk dengan khusyuk saat menampilkan posisi lotus yang sederhana.Wajah sosok itu begitu merah saat senyuman girang tergambar dengan luas di wajahnya.“Ahahah seperti ini ternyata!” teriak pemuda itu beberapa saat selanjutnya.Pemuda yang begitu girang itu adalah Surya, dia baru saja di pusingkan dengan dirinya yang tiba-tiba saja menjadi hilang seolah telah menjadi hantu menyeramkan dalam waktu semalam.Pada awalnya pemuda itu hanya bisa terus kesal dan mengeluh, namun setelah menjalankan apa yang ada di kepalanya, sosok itu akhirnya bisa mengetahui apa yang telah terjadi sebenarnya.Saat pemuda itu berada di dalam posisi lotus, dia bisa dengan mudah merasakan bahwa energi benih biru miliknya telah menjadi kacau di setiap sudut yang ada di tubuhnya.Hal ini sangat mirip dengan kejadian sebelumnya saat Surya terjebak di dalam tubuh harimau gendut miliknya, energi dari benih rimuanya ju

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-23
  • Taring Putih Dari Barat   272. Selesai bermain-main

    Di salah satu kamar penginapan yang ada di kota Bukit curam. Seorang pemuda tengah melihat dengan horor ke arah tangannya berada.Dia tampil begitu enggan seolah ada mayat busuk yang tak sengaja telah dipegang oleh tangannya.Sosok pemuda yang meringkuk dengan jijik itu tidak lain adalah Surya.Dia baru saja lepas dari ketidaktahuannya tentang kehilangan tampilan tubuhnya. Surya begitu senang pada awalnya, dengan ini dia berusaha untuk mencoba apakah dia bisa kembali menggunakan tampilan menghilang itu.Dengan begitu percaya dirinya Surya mengikuti instingnya. Memang ada perubahan yang tampak di tubuh sosok itu, namun hal yang selanjutnya Surya lihat malah sesuatu yang sama sekali tidak ingin dilihat olehnya.Tubuh pemuda tegap itu berubah menjadi penuh dengan sisik sebelum akhirnya meleleh dengan tampilan menjijikan.Surya yang terus saja melihat tubuhnya, hanya bisa bertahan untuk tidak mengeluarkan isi perutnya yang jelas tidak ada.Pemuda itu sudah tidak makan sejak kemarin sore!

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-23
  • Taring Putih Dari Barat   273. Bertemu

    Jam Sembilan pagi yang masih sedikit sejuk saat udara dingin di kota Bukit curam menghembuskan sejumlah angin, rambut hitam seorang pemuda tegap tampak bergelombang ketika dia berdiri di depan sebuah penginapan.Sosok pemuda itu tampil begitu puas saat ada sedikit benjolan di perutnya, dia bukan sedang hamil, namun dia telah begitu kekenyangan sekarang.Pemuda itu kemudian mengeluh dengan puas saat mengelus perut buncitnya.“Ahhhhh ini begitu penuh...” kata Surya ringan.Surya yang tampil puas itu hanya bisa melihat ke bawah saat mengelus perutnya, dengan ini dia hanya bisa mengingat kembali kejadian sebelumnya yang membuat perutnya buncit.Dia baru saja menjadi babi yang dipaksa makan oleh sekelompok orang. Dia begitu menikmati pada awalnya, namun selang beberapa saat, Surya merasa bahwa dirinya telah menjadi hewan ternak bagi kelompok itu.Surya tahu bahwa mereka begitu memanjakan dirinya karena harapan mereka padanya, namun tetap saja dia menjadi kesal dengan perlakuan kelompok itu

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-23
  • Taring Putih Dari Barat   274. Duduk-duduk

    Pasar yang ramai di kota Bukit suram, tiga orang pemuda tengah melihat satu sama lain dengan berbagai macam tampilan.Sosok pemuda yang tampil begitu buruk hanya bisa berkata dengan tidak enak saat berpikir menyinggung kedua temanya.“Ahhh siapa yang bilang aku tak ingin, aku hanya terkejut.” kata Surya menghindar.Riri yang mendengar omong kosong itu hanya bisa bertanya dengan skeptis ke arah Surya.“Ahhh apakah benar seperti itu?”“Benar Riri, aku tak berbohong.”Karena benar-benar penasaran, Surya langsung saja bertanya tanpa basa-basi.“Mengapa kalian berdua bisa bersama? Dan lagi mengapa kalian ada di tempat jauh seperti ini?” kata Surya saat menatap kedua pemuda itu dengan tampilan yang aneh.Riri dan Ruas yang melihat tampilan Surya yang begitu aneh jelas terganggu di buatnya.“Heyyy ada apa dengan pertanyaanmu itu? kami ada urusan di kota ini.” balas Riri.“Bukan kah Riri duluan yang bertanya? Mengapa malah kau terus yang meminta jawaban?” tanya Ruas bertanya sedikit emosi.“H

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-23
  • Taring Putih Dari Barat   275. Mabuk!

    Di sebuah kedai yang tampak begitu tua, sekelompok orang tengah menatap heran ke satu arah.Kelompok orang-orang itu merupakan pelanggan yang akan memesan makanan di tempat ini, namun entah mengapa mereka menjadi kenyang setelah melihat sosok yang berada tidak jauh dari mereka.“Nyom...nyom...nyom...”Suara kunyahan mengganggu terdengar cukup keras di area itu.Kedua orang pemuda yang berada tidak jauh dari sosok yang sedang makan dengan rakus itu jelas menjadi malu.“Heyyy Surya, mengapa tampilan mu begitu buruk! Apakah kau sudah tidak makan sejak terakhir kali kita bertemu?” tanya gadis tomboy yang ada di dekatnya.Sementara itu sosok lain yang juga ada di dekat pemuda yang dipanggil Surya itu hanya bisa menggeleng dengan buruk di buatnya.Meskipun telah ditegur, sosok yang makan dengan rakus itu tetap saja melanjutkan kegiatannya, dia seolah tak mendengar teguran dari dua orang pemuda itu. Sosok yang sedang makan dengan rakus itu jelas adalah Surya. pada awalnya dia begitu skeptis

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-24

Bab terbaru

  • Taring Putih Dari Barat   380. Kesakitan

    “Argh!!!”Seorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski

  • Taring Putih Dari Barat   379. Tato Misterius

    Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal

  • Taring Putih Dari Barat   378. Pembunuhan

    “Badum… badum… badum…” Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. “Tuk tak tuk…” Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua

  • Taring Putih Dari Barat   377. Ketakutan  

    “Swoosh~” “Dum… dum… dum…” Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. “Bahkan kekuatannya sama!” teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. “Apa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?” katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak

  • Taring Putih Dari Barat    376. Konfrontasi Langsung 

    Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t

  • Taring Putih Dari Barat   375. Serang!

    “Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t

  • Taring Putih Dari Barat   374. Sangkar

    Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat

  • Taring Putih Dari Barat   373. Mundur!

    Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena

  • Taring Putih Dari Barat   372. Abar Takut

    Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga

DMCA.com Protection Status