Home / Rumah Tangga / Taming Obsession CEO / TERLALU BANYAK KESEMPATAN

Share

TERLALU BANYAK KESEMPATAN

Author: R U M B L E
last update Last Updated: 2022-12-12 20:07:13

“Menurutmu apa? Bertahun-tahun hidup dengan papa seperti dia, aku berjuang setiap detik untuk bisa tinggal jauh darinya dan mandiri. Semua yang aku lakukan tidak pernah membuatnya puas. Semuanya dia yang mengatur, seolah aku ini tidak punya pikiran sendiri. Menjadi CEO Wibisana Corp. adalah langkah awalku untuk pergi dari papa. Tapi tetap saja, papa ikut campur dalam urusan rumah tanggaku. Aku muak, Megan,” ucap Ethan menahan kekesalannya untuk tidak membentak istrinya.

Megan menatap Ethan dengan tatapan kasihan. Saat Ethan berpaling darinya, Megan merasakan suaminya itu terlihat kesepian. Dua orang disampingnya itu sama-sama terluka selama bertahun-tahun oleh satu orang yang saat ini sedang terbaring sakit.

“Bisa nggak kasih kesempatan kedua,” ucap Megan untuk mengalihkan pandangan Ethan kembali kepadanya.

“Terlalu banyak kesempatan yang sudah dia lewatkan begitu saja hanya demi mengejar kekayaan dan kejayaan. Dan aku sudah capek untuk memberinya kesempatan lagi. Kalau bisa, aku tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Taming Obsession CEO   BEDA PARFUM, BEDA RASA

    “Sudah, sudah. Ethan mengalah sama Megan. Istrimu sedang hamil. Jangan bertengkar dengannya,” ucap Michela lalu meminta Ethan untuk membersihkan dirinya lagi. Dengan patuh, Ethan pun berlalu menuju kamarnya. Belum sampai di tengah tangga, Megan berseru agar Ethan berhenti memakai sabun yang berbau harum.“Iya, iya. Sekarang sabun juga nggak boleh, kemarin parfum. Besok apalagi?” dumel Ethan yang masih bisa didengar Megan.“Kamu bilang apa, mas?!”Ethan langsung menoleh lalu nyengir lebar dan menggelengkan kepalanya. Pria itu buru-buru menaiki tangga lalu menghilang di lorong lantai dua. Barusan Ethan menghilang, tiba-tiba seseorang masuk ke dalam mansion itu. Gregory baru saja tiba di mansionnya ketika teringat belum membicarakan pesta ulang tahun Megan. Pria itu ingin mengadakan sebuah pesta sesuai keinginan Megan.“Selamat siang, semuanya,” sapa Gregory pada semua orang.Melihat Joshua dan dokter Helena berada disana, Gregory segera mendekati Megan karena mengira sudah terjadi sesua

    Last Updated : 2022-12-12
  • Taming Obsession CEO   KITA CERAI

    “Haduh, leganya,” ucap Megan lalu menoleh ke kanan dan ke kiri. Wanita itu masih belum menyerah menjodohkan dokter Helena dengan Gregory.“Dokter, tolong penuhi permintaanku ini. Demi bayiku ya. Ya?” rayu Megan sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.“Aku tidak bisa, Megan. Tolong maafkan aku ya. Aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa lagi,” ucap dokter Helena lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan cepat menuju pintu keluar mansion.Melihat Joshua hampir beranjak dari duduknya, Gregory menghentikannya dan mengatakan kalau dia yang akan mengantar dokter Helena pulang. Sebelum beranjak dari sisi Megan, Gregory mengecup kening adiknya itu dan mengatakan akan menelponnya nanti. Megan hanya mengangguk sambil menghabiskan acar mangganya yang terakhir.Gregory pun mengejar dokter Helena keluar dari mansion itu, lalu menarik wanita itu masuk ke dalam mobilnya. Dokter Helena sempat meronta sebelum akhirnya menurut ketika mendengar ancaman Gregory. Terlebih lagi bodyguard Gregory jug

    Last Updated : 2022-12-12
  • Taming Obsession CEO   BOGEM MENTAH UNTUK MANTAN SUAMI

    Saking kesalnya melihat mantan suaminya yang tidak merasa bersalah sama sekali, dokter Helena melangkah maju dengan cepat. Wanita itu bergerak dengan lincah meskipun menggunakan heels yang cukup tinggi. Sekali pukulan, Delon sudah terkapar di lantai dengan hidung berdarah.“Kau gila!” bentak Delon kesakitan.“Aku gila? Heh! Apa kau mau mati?” ucap dokter Helena lalu menendang tulang kering Delon dengan heelsnya.“Aooowww!” teriak Delon melolong seperti anjing kejepit pintu.Istri Delon yang berjongkok di samping Delon memohon pada dokter Helena agar mau melepaskan suaminya. Dokter Helena menatap tajam pada wanita itu lalu tersenyum smirk. Dia membungkuk sambil terus menekan tulang kering Delon.“Memaafkannya? Coba kau yang berada di posisiku. Harga dirimu dimana kalau cuma jadi alat menghasilkan anak. Beruntung aku tidak sempat menghabiskan malam dengan pria brengsek ini!” ucap dokter Helena geram.Terlihat muak berada di tempat itu lama-lama, dokter Helena berbalik cepat lalu berjala

    Last Updated : 2022-12-12
  • Taming Obsession CEO   DEMI PERMINTAAN BAYI

    “Mas, apa kamu juga akan berubah seperti itu?” tanya Megan meminta kepastian dari Ethan.“Berubah apa? Aku bukan papaku. Tidak sedetikpun pernah terlintas di pikiranku untuk mengabaikanmu, Megan. Sudah cukup aku saja yang merasakan penderitaan akibat tekanan dari papa. Jangan sampai anak-anakku merasakan hal yang sama,” sahut Ethan manis.“Beneran? Serius? Janji?” tanya Megan sambil mengerjapkan matanya yang indah.“Iya, sayang. Janji. Jangan cemberut lagi dong. Kamu mau makan apa?”Sebelum Megan menjawabnya, kepala pelayan Tan dan Joshua kompak menyahut ‘nasi Padang’ bersama-sama. Tapi Megan menggelengkan kepalanya dengan cepat. Dia ingin makan ayam panggang, tapi Ethan yang harus memasaknya sendiri. Ethan langsung kelimpungan karena dirinya tidak pernah masuk ke dapur apalagi memasak.Melihat wajah Ethan yang pucat, kepala pelayan Tan beringsut mendekati dapur lalu memanggil koki. Pria itu meminta koki menyiapkan bahan-bahan untuk membuat ayam panggang dan menyembunyikan sebagian ya

    Last Updated : 2022-12-12
  • Taming Obsession CEO   THE REAL HUSBAND FIRST

    Megan terus menjerit meminta siapapun untuk memanggil dokter. Sampai Joshua mendekat dan bicara padanya pun, wanita itu masih sibuk menekan luka di kaki Ethan. Ethan yang tersadar melihat Megan berlutut di sampingnya, segera menarik tangan istrinya itu dan menggendongnya.“Sayang, tenanglah!” pinta Ethan mencoba menenangkan Megan yang masih panik.“Kak, cepat masuk ke kamar. Aku obati luka kalian,” pinta Joshua sambil mendorong pintu kamar Ilham lebih lebar.Ethan pun bergegas masuk ke dalam kamar dan mendudukkan Megan di sofa besar yang ada di depan tempat tidur Ilham. Megan masih saja belum sadar kalau kakinya sedang terluka. Wanita itu terus mengkhawatirkan luka di kaki Ethan.“Sayang! Tenanglah. Megan!” panggil Ethan sambil mengguncang tubuh Megan untuk menyadarkan wanita itu.“Huh?!” Megan pun meringis merasakan sakit di lututnya setelah dia kembali fokus menatap Ethan. Air bening tampak meluncur turun membasahi kedua pipinya.“Tidak apa-apa. Dokternya sudah disini,” ucap Ethan l

    Last Updated : 2022-12-13
  • Taming Obsession CEO   SIMPAN SAJA UNTUK WANITA LAIN YANG MAU TIDUR DENGANMU

    Sontak wajah dokter Helena memerah dan berusaha melepaskan diri dari Gregory. Tapi pria itu menjatuhkan tubuh dokter Helena dengan cepat ke atas tempat tidur. Dokter Helena menatap wajah Gregory dengan mata terbelalak sebelum mengalihkan pandangannya dengan wajah merona.Gregory mendekatkan wajahnya setelah mengukung tubuh dokter Helena dengan kedua lengan kekarnya. Tangan pria itu terulur mengurai rambut dokter Helena yang menutupi sebagian wajahnya. Ketika Gregory hampir mengecup pipi dokter Helena, wanita itu buru-buru menutup mulut Gregory dengan tangannya.“Jam berapa sekarang?” tanya dokter Helena cepat.Seharusnya dokter Helena berteriak, menjerit, memukuli Gregory setelah pria itu mengambil kesempatan dalam kesempitan atas dirinya ketika sedang mabuk. Tapi saat ini, wanita itu tidak bisa berpikir dengan jernih dan memilih menghindari Gregory dulu.“Disaat seperti ini, kau masih memikirkan jam?” Meskipun heran, Gregory menoleh menatap jam diatas nakasnya dan menyebutkan beberap

    Last Updated : 2022-12-13
  • Taming Obsession CEO   MENGGODA BODYGUARD DENGAN KAKI

    Hening. Semua bodyguard itu saling pandang tanpa berani menjawab Gregory. Tentu saja hal itu membuat Gregory heran. Sekali lagi pria itu mempertanyakan kesanggupan para bodyguardnya. Mereka tidak langsung menjawab dengan kompak tapi hanya satu dua saja yang menyahut.“Kalian kenapa? Ada masalah?” tanya Gregory sedikit kesal.Setelah para bodyguard itu saling sikut, seorang bodyguard akhirnya mau bicara. “Tuan, beneran akan segera menikah? Menjadi suami istri?”Dokter Helena mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan bodyguard itu dan membuat otaknya traveling kemana-mana. Apa mungkin pria itu memiliki kelainan yang membuatnya diragukan? Gregory yang menyadari cara dokter Helena menatapnya, kembali fokus pada bodyguard di depannya.“Memangnya kenapa kalau aku mau menikah? Tidak boleh?” tanya Gregory kesal.“Akhirnya! Tuan kita akan menikah!” Para bodyguard itu kompak berseru dan saling memeluk satu sama lain sambil memberikan selamat.Selama ini Gregory tidak pernah memperkenalkan wani

    Last Updated : 2022-12-13
  • Taming Obsession CEO   CEPAT PAKAI HANDUKMU

    “Sebaiknya kau cari wanita lain yang bisa kau nikahi. Aku yakin Megan akan mengerti setelah tahu tentang statusku sebagai janda. Tidak ada yang akan menerima status seperti itu di keluarga manapun. Pak sopir, sebentar lagi kita sampai. Di depan belok kanan ya. Gedungnya sudah terlihat dari sini,” ucap dokter Helena tenang.Gregory tetap tidak mengatakan apa-apa ketika mobil berbelok sesuai permintaan dokter Helena. Akhirnya mereka tiba juga di lobby apartemen wanita itu. Dokter Helena menoleh sebentar ke arah Gregory, lalu mengucapkan terima kasih padanya dengan formal. Wanita itu keluar dari mobil setelah bodyguard Gregory membuka pintu untuknya.Tanpa menoleh ke belakang, dokter Helena terus berjalan mendekati pintu lobby yang selalu terkunci. Entah karena rasa kantuknya atau pikirannya yang kacau karena ulah Gregory, dokter Helena tidak sengaja menjatuhkan tas tangannya saat mencari kartu apartemennya. Wanita itu membungkuk mengambil tas tangannya lalu bersandar pada pintu lobby.“

    Last Updated : 2022-12-13

Latest chapter

  • Taming Obsession CEO   CUTIE BABY BOY - END

    “Iya, sayang. Aku sudah pulang. Dimana yang sakit, sayang?” tanya Ethan sambil menggenggam tangan Megan.Megan tidak menjawab, tapi meringis merasakan sakit lagi. Suster-suster yang bertugas membantu persiapan Megan untuk melahirkan, meminta Ethan untuk mundur sebentar. Mereka mengganti pakaian Megan dengan baju rumah sakit, lalu memasang alat penyangga kakinya. Megan terus merintih kesakitan di antara kesibukan dokter dan suster yang sedang bersiap untuk membantunya melahirkan.Tiba-tiba dokter Helena masuk ke dalam ruang bersalin itu. Dia sudah berganti pakaian dengan pakaian dinas dokter dan tampak sudah siap dengan sarung tangan karetnya. Dokter Helena tidak mengatakan apa-apa pada Ethan dan Megan, tetapi langsung bertanya pada rekan dokternya. Setelah mendapatkan laporan lengkap tentang kondisi Megan dan posisi bayinya, dokter Helena kembali fokus pada pasiennya itu.“Megan, dengarkan aku. Kamu ingat ‘kan dengan latihan nafas saat senam hamil? Sekarang ikuti petunjukku ya,” pinta

  • Taming Obsession CEO   RUANG BERSALIN

    Baru saja Ethan ingin memejamkan matanya, ia merasakan Megan bergerak di sampingnya. Pria itu membuka matanya lalu menoleh ke samping. Tubuh Megan tampak bergerak gelisah dalam tidurnya. Ethan buru-buru bangkit bersamaan dengan Alex lalu mendekati Megan.“Sayang? Megan …,” panggil Ethan cemas.Ethan mengguncang perlahan tubuh Megan sambil menepuk-nepuk pipinya. Tetapi Megan tetap memejamkan matanya dan terlihat semakin pucat. Megan juga gemetar dan meringis menahan sakit. Saat Ethan menepuk pipi Megan lagi, Alex menghentikan pria itu. Alex menunjuk bagian bawah tubuh Megan yang sudah basah.“Tuan, sepertinya Nona akan melahirkan,” ucap Alex dengan nada gemetar. Sorot mata pria itu jelas menunjukkan kekhawatiran melihat keadaan Megan. Istrinya, suster Hanna sudah menjelaskan gejala akan melahirkan diantaranya keluar cairan yang sangat banyak dari bagian inti Megan.“Kenapa diam saja? Cepat kita ke rumah sakit!” bentak Ethan menyadarkan Alex.Pria itu segera melesat meninggalkan Ethan d

  • Taming Obsession CEO   KEBELET

    Enam bulan kemudian,Di Mansion Stephenson, Megan sedang berjalan-jalan di halaman samping mansion itu. Dia menghirup udara pagi yang segar lalu menatap jauh ke kebun buah dan sayur di seberang mansion. Tanah bekas mansion Billy Aomori yang sudah diratakan dengan tanah, disulap menjadi kebun buah dan sayuran oleh Gregory atas permintaan Megan.Semua bahan makanan untuk catering Ibu Susan, dipetik langsung dari kebun itu. Untuk memperkenalkan kebun itu, Megan mendirikan sebuah rumah kecil dan showroom agar orang-orang yang mengelola kebun itu bisa beristirahat disana. Dan hasil kebun itu juga bisa dijual kepada warga di sekitar mansion.Gudang yang ada di sekat Mansion Stephenson juga sudah dipindahkan ke tempat yang lebih dekat dengan rumah tinggal untuk bodyguard. Halaman samping dan belakang Mansion Stephenson sudah di rombak ulang untuk memperkecil kemungkinan adanya penyusup ke dalam mansion itu.“Alex, apa suamiku sudah menelpon?” tanya Megan ketika teringat pada EthanSudah bebe

  • Taming Obsession CEO   LEBIH LEBAR LAGI DIBUKANYA

    [“Katakan saja,”] ucap dokter Helena.[“Bisakah kakak ipar bersabar menemani kakakku seumur hidupnya? Maksudku, aku minta maaf karena sudah memaksa kalian untuk menikah. Aku akan bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu padamu, kakak ipar,”] ucap Megan terdengar kasihan.Dokter Helena menarik nafas panjang lalu tersenyum lagi mendengar ucapan Megan. Sejujurnya menikah dengan Gregory tidak buruk juga. Toh, dia bukan lagi anak remaja yang harus merasakan cinta berbunga-bunga. Apalagi perlakuan Gregory padanya bisa dibilang cukup lembut.[“Aku bisa bertanggung jawab terhadap hidupku sendiri, Megan. Takdir yang membawa kami bertemu lalu menikah. Kamu hanya perantaranya saja. Well, jangan memikirkan yang seharusnya tidak perlu kau pikirkan. Aku dan kakakmu baik-baik saja. Ada atau tidak ada anak, kakakmu sudah bilang tidak apa-apa. Kalau sudah seperti itu, mungkin aku bisa mempertimbangkan untuk bersamanya selamanya,”] ucap dokter Helena.“Wifey, makanannya sudah datang. Kamu mau sampai kap

  • Taming Obsession CEO   ITUNYA BERHASIL MENDOBRAK MASUK

    Dokter Helena meremat keras sprei yang menjadi alas tidurnya. Gregory sudah berhasil mendobrak masuk pertahanan Dokter Helena. Membuat wanita itu menjerit kesakitan sekaligus mendesis penuh gairah. Tidak lagi pembuktian yang perlu diungkapkan dengan kata-kata ketika noda merah tercetak jelas di atas sprei.Gregory terus menggerakkan tubuhnya dengan konstan. Setiap kali bergerak masuk, dokter Helena merasakan antara tubuhnya terasa terbelah sekaligus nikmat yang amat sangat. Gregory tahu betul bagaimana membuat dokter Helena tidak berhenti memanggil namanya dengan suara yang terdengar sangat menggoda.“Terus! Percepat!” Dokter Helena tidak bisa menahan dirinya dan ikut bergerak mencari kepuasannya.Gregory semakin bersemangat menghujam tubuh dokter Helena sampai mereka mencapai klimaks bersamaan. Dokter Helena menjambak rambut Gregory, membenamkan kelelakiannya ke dalam tubuh istrinya dan memuntahkan benih calon anak mereka. Masih belum puas, Gregory kembali menggerakkan tubuhnya sampa

  • Taming Obsession CEO   MALAM PERTAMA. TAPI …

    Gregory tidak sabaran membawa dokter Helena ke dalam kamar pengantin mereka. Dia bahkan sudah menyiapkan helikopter untuk membawa mereka ke sebuah hotel termahal di sana. Mereka akan menghabiskan tiga hari bermalam dan bersantai di president suite room hotel itu.“Tidak apa-apa kita meninggalkan pesta begitu saja?” tanya dokter Helena sambil melihat keluar jendela helikopter yang sudah terbang ke langit.“Kau juga tidak senang dengan pesta semacam itu ‘kan? Mulai sekarang biasakan. Ada waktunya kau harus menghadiri pesta bersamaku. Sebagai Nyonya Stephenson, hanya itu yang perlu kau perhatikan,” ucap Gregory juga menatap keluar jendela.“Benarkah? Gampang sekali menjadi istrimu, Tuan Stephenson. Bagaimana dengan anak? Kau mau atau tidak?” tanya dokter Helena masih penasaran.“Aku sudah pernah bilang ‘kan. Megan yang akan melakukannya. Tapi kalau kau bersikeras, aku juga tidak keberatan membantumu. Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku berolahraga,” sahut Gregory sambil tersenyum s

  • Taming Obsession CEO   KAPAN PERNIKAHAN DILANGSUNGKAN

    “Jadi kapan pernikahan kalian akan diadakan? Aku boleh usul?” tanya Ethan sambil mengelus lembut punggung Megan.Sejak beberapa hari ini Megan tidak mau melepaskannya sama sekali. Ethan harus selalu berada dalam jarak pandangnya atau Megan akan menjerit-jerit memanggil pria itu. Megan bahkan ikut ke kantor Wibisana Corp. hanya untuk menatap Ethan yang sedang sibuk bekerja. Untung saja kondisi kesehatan Megan dan kehamilannya sudah baik-baik saja.“Usul apa?” tanya Gregory memicingkan matanya curiga.“Boleh, usul aja yang banyak. Aku lagi malas mengurus pernikahanku,” sahut dokter Helena menyindir Gregory.Sejak dokter Helena menyetujui pernikahan itu, Gregory tidak membiarkannya hidup dengan tenang. Gregory memilih semua keperluan untuk pesta pernikahan dan juga mengundang banyak orang untuk merencanakan pernikahannya. Pendapat dokter Helena bahkan tidak didengar Gregory sama sekali.“Kamu ngambek, ya? Aku kan ingin yang terbaik untuk pernikahan kita. Sekali seumur hidup, kita berdua

  • Taming Obsession CEO   PENGIN TIDUR LAGI

    “Eh, itu Alex sama siapa?” tanya dokter Helena sambil menunjuk ke arah Alex dan wanita itu.Keduanya secara bersamaan menoleh menatap dokter Helena dan berjalan mendekati mereka. Saat itu dokter Helena baru menyadari siapa wanita yang bersama dengan Alex.“Loh, suster Hanna? Kok bisa kesini? Ada apa?” tanya dokter Helena yang mengenali salah satu suster di rumah sakit Wibisana.“Dokter Helena, saya diminta mengantarkan obat untuk Nyonya Megan. Kebetulan ketemu Alex tadi di depan,” ucap suster Hanna lugas.Ucapan suster Hanna membuat Ethan, Gregory, dan dokter Helena saling pandang lalu tersenyum curiga. Ketiganya kompak memicingkan matanya menatap Alex yang terlihat salah tingkah. Wajah pria itu sudah memerah dan terlihat tidak berani menatap balik pada Tuannya.“Kalian kok sepertinya sangat akrab ya. Apa ada sesuatu?” tanya Gregory curiga.“Itu .. Tuan. Anu ….” Alex menelan salivanya sebelum memberanikan dirinya untuk menjawab.“Kami bersahabat waktu SMA, Tuan. Sudah lama kami tidak

  • Taming Obsession CEO   BISA BERGANTUNG PADA PUTRA KITA

    Beberapa hari kemudian di Mansion Stephenson, semua orang sedang berkumpul untuk merayakan ulang tahun Megan. Gregory sudah menyiapkan sebuah pesta kebun di samping kolam renang hanya untuk keluarga dan orang-orang terdekat mereka. Bahkan bodyguard dan pelayan juga berkumpul untuk ikut merasakan hari bahagia bertambahnya usia Megan.Adam dan Marco sudah membaik dari luka-luka mereka dan datang ke mansion itu bersama istri masing-masing. Gwen dan Delia sekarang sibuk membantu suami mereka yang sedang memanggang daging dan ayam. Moji dan Boni juga tidak kalah datang membawa para istri mereka. Dan tampaknya kedua istri mereka saat ini sedang hamil muda.Ilham dan Michela tampak duduk berduaan di gazebo kayu di dekat kolam renang. Orang tua Ethan itu sedang bicara tentang rencana mereka untuk kembali rujuk. Michela berencana untuk tinggal di Mansion Wibisana untuk menjaga Megan yang sedang hamil. Sedangkan Ilham akan menyerahkan semua sahamnya pada Megan. Keputusan itu sudah Ilham sampaik

DMCA.com Protection Status